• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Paper Pelayanan KB

N/A
N/A
Nur Afifah

Academic year: 2023

Membagikan " Dokumen Paper Pelayanan KB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pelayanan KB

PENDAHULUAN

Pengertian KB menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Tujuan dari Keluarga Berencana yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

Pelayanan Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat pelayanan KB adalah pelayanan dalam upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui pemberian pelayanan Keluarga Berencana (KB) termasuk penanganan efek samping dan komplikasi bagi Peserta Jaminan Kesehatan.

Dalam pelayanan keluarga berencana dibutuhkan adanya KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) yaitu kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Oleh karena itu, penting adanya program KIE dalam pelayan KB untuk mensosialisasikan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

TUJUAN PENULISAN

Penulisan disesuaikan rumusan masalah/tujuan penelitian ditulis sesuia dengan materi yang akan dijelaskan

1. Mengetahui pengertian dari KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) 2. Mengetahui tujuan dari KIE dalam pelayanan KB

3. Mengetahui jenis dari KIE dalam pelayanan KB

4. Mengetahui prinsip-prinsip dari KIE dalam pelayanan KB

5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi KIE dalam pelayanan KB 6. Mengetahui konseling dalam pelayanan KB

(2)

PEMBAHASAN

A. Pengertian KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)

Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung atau tidak langsung melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan untuk mendapatkan efek. Komunikasi dapat diartikan pula sebagai suatu proses pelayanan pesan dari satu individu ke individu lainnya atau dari komunikan ke komunikator. Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku positif di masyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik menggunakan komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.

Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui masyarakat (pesan yang disampaikan).

Edukasi adalah proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan kesehatan merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan.

B. Tujuan KIE dalam pelayanan KB

Tujuan dilaksanakannya program KIE, yaitu:

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.

2. Membina kelestarian peserta KB.

3. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio-kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan.

4. Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab.

5. Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat pedoman untuk memilih metoda.

C. Jenis KIE dalam pelayanan KB

1) Menurut cara pelaksanaan KIE, maka jenis kegiatan KIE terdiri dari:

a. KIE Individu: Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu sasaran program KB.

(3)

b. KIE Kelompok: Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang).

c. KIE Massa: Suatu proses KIE tentang program KB dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar.

2) Menurut isi pelaksanaan KIE, maka jenis kegiatan KIE meliputi:

a. Motivasi

Motivasi pada pasien KB meliputi; Berfokus untuk mewujudkan permintaan, bukan pada kebutuhan individu klien; Menggunakan komunikasi satu arah; Menggunakan komunikasi individu, kelompok atau massa.

b. Pendidikan KB

Pelayanan KB yang diberikan pada pasien mengandung unsur pendidikan sebagai berikut; Menyediakan seluruh informasi metode yang tersedia; Menyediakan informasi terkini dan isu; Menggunakan komunikasi satu arah atau dua arah; Dapat melalui komunikasi individu, kelompok atau massa; Menghilangkan rumor dan konsep yang salah.

c. Konseling KB

Konseling KB antara lain: Mendorong klien untuk mengajukan pertanyaan; Menjadi pendengar aktif; Menjamin klien penuh informasi;

Membantu klien membuat pilihan sendiri.

3) Menurut media yang digunakan, kegiatan KIE dapat diperinci menjadi; radio, televisi, mobil unit penerangan, Penerbitan/publikasi, pers/surat kabar, film, kegiatan promosi, dan pameran.

D. Prinsip KIE dalam pelayanan KB

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah:

1) Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.

2) Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu (status pendidikan, sosial ekonomi dan emosi) sebagaimana adanya.

3) Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

(4)

4) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil con toh dari kehidupan sehari-hari.

5) Menyesuaikan isi KIE dengan keadaan dan risiko yang dimiliki ibu.

6) Pemantapan kelestarian ber-KB dengan metode kontrasepsi efektif terpilih.

7) Mengarahkan gerakan KB nasional pada gerakan yang menuntut partisipasi dari seluruh masyarakat.

8) Menumbuhkan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan penggunaan kontrasepsi.

9) Meningkatkan kualitas pelayanan KIE melalui analisis sasaran yang semakin tajam, kesepakatan pengelola program, perkembangan isi pesan yang berkaitan dengan reproduksi sehat.

E. Faktor-Faktor KIE dalam pelayanan KB

Menurut Effendy (1998), faktor-faktor yang memengaruhi KIE secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1) Faktor penunjang

Faktor yang dapat menunjang kelancaran proses KIE antara lain adalah pengetahuan dan keterampilan dari komunikator/ pelaksana (tenaga kesehatan).

Jika seorang komunikator memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam proses KIE, tentunya akan membawa hasil yang lebih baik.

2) Faktor penghambat

a) Komunikator tidak menguasai isi pesan yang disampaikan, kurang pengalaman, pengetahuan dan keterampilan serta penampilan kurang meyakinkan.

b) Pesan yang disampaikan kurang jelas karena suara terlalu kecil atau terlalu cepat sehingga sulit ditangkap oleh penerima, atau menyampaikannya terlalu menggunakan bahasa asing yang tidak dimengerti.

c) Media yang digunakan tidak sesuai dengan topik permasalahan yang disampaikan.

d) Pengetahuan komunikan terlalu rendah sehingga sulit men cerna pesan yang disampaikan.

e) Lingkungan tempat KIE berlangsung terlalu bising se hingga pesan yang disampaikan tidak jelas.

(5)

SIMPULAN

Pelayanan KB adalah pelayanan dalam upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui pemberian pelayanan Keluarga Berencana (KB) termasuk penanganan efek samping dan komplikasi bagi Peserta Jaminan Kesehatan.

Dalam pelayanan keluarga berencana dibutuhkan adanya KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) yaitu kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Menurut cara pelaksanaannya KIE terdiri dari KIE Individu, Kelompok, dan Massa. Sedangkan isi pelaksanaannya, meliputi motivasi, pendidikan KB, dan konseling KB.

Faktor-faktor yang memengaruhi KIE terdapat dua bagian, yaitu faktor penunjang dan penghambat.

REFERENSI

Irianto, K. (2014). PELAYANAN KELUARGA BERENCANA . Bandung: Alfabeta.

Marmi. (2016). PELAYANAN KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Matahari, R., Utami, F. P., & Sugiharti, S. (2018). KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.

Sari, M. (2017, Mei 30). PELAYANAN KB. From Kampung KB:

https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/1381/intervensi/45128/pelayanan-kb

Sukardi. (2018). AUDIT KOMUNIKASI PROGRAM KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) KELUARGA BERENCANA PADA PERWAKILAN BKKBN.

Jurnal Komunikasi KAREBA, 264-272.

Referensi

Dokumen terkait

Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan,

motivasi bidan dengan kepatuhan pemberian informed consent pada. pelayanan Keluarga Berencana (KB) di

berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari.. kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang

Program Keluarga Berencana (KB) untuk pria yang lebih dikenal dengan vasektomi juga makin diminati dan dapat diterima di Sumatera Utara dengan jumlah pasangan usia subur

Keluarga berencana yang dilakukan dengan mengatur jarak antar kelahiran, telah terbukti dapat menurunkan risiko berat badan bayi lahir rendah (BBLR), stunting, dan kematian

Tingginya unmet need pelayanan KB yakni 8,5% dari jumlah pasangan usia subur (PUS), baik untuk membatasi kelahiran (4,6%) maupun menjarangkan kelahiran (3,9%)

Keterlambatan tersebut terjadi karena jarak yang jauh antara KKB dengan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (BPPPA & KB), lambatnya KKB

Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga jumlah dan interval