• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB II PROSES PENELITIAN - Universitas Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB II PROSES PENELITIAN - Universitas Indonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

B

AB

II

P

ROSES

P

ENELITIAN

Buku: Research Methods for Business, Uma Sekaran, John Wiley & Sons, New York, 1992

Dosen: Arrianto Mukti Wibowo

Broad Problem / Latar Belakang

1. Problem ada dalam organisasi.

2. Manajemen merasa bahwa situasi saat ini bisa ditingkatkan/di-improve 3. Ada konsep teoritis untuk suatu kejadian/fenomena yang ingin dipahami

sang peneliti. Misalnya, meneliti pemahaman orang terhadap definisi sexual harassment  ternyata bisa bermacam-macam! Umumnya penelitian kualitatif.

4. Menjawab secara empiris & objektif. Misalnya mencari kaitan antar faktor masalah sexual harrasment dengan hypothesis testing. Umumnya

kuantitatif.

Contoh broad problem:

1. Penjualan tidak meningkat

2. Teleworking justru menambah ketidak efektifan kerja.

3. Proses rekonsiliasi harian pada bagian akunting dg bagian lain sering tidak menemukan kecocokan.

4. Komputer yang baru dibeli tidak dirasakan manfaatnya.

Preliminary data collection

Pengambilan data dari literatur, dokumen, buku: secondary data

Pengambilan data dari interveiwe, wawancara, observasi, dsb: primary data

Latar belakang perusahaan 1. Asal & sejarah

2. Ukuran: asset, pegawai 3. Visi & Misi

4. Lokasi: kota, daerah, negara 5. Resources

6. Hubungan dengan institusi-institusi lain (pemerintah & bisnis) 7. Posisi keuangan selama 5-10 tahun terakhir

Tujuannya adalah untuk mendapatkan “rasa” terhadap problem yang dihadapi perusahaan. Sehingga saat mencari jawaban, kita sudah memiliki beberapa option yang secara tidak sadar sudah „nyangkut‟ di kepala kita karena tahu latar belakang perusahaan.

(2)

2 Faktor Filosofi & Struktur Manajemen

Contohnya (ada yang bisa N/A pada beberapa penelitian) 1. Struktur organisasi

2. Kebijakan organisasi

3. Filosofi perusahaan (bisa dengan diskusi/wawancara) 4. Jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi

5. Spesialisasi 6. Jalur komunikasi 7. Kontrol / kendali

8. Proses bisnis & workflow

Masalahnya adalah kadang-kadang suatu teknologi tidak dipahami dengan benar manfaatnya oleh top management, sehingga tidak align dengan filosofi perusahaan.

Bisa dipergunakan untuk:

1. Mengetahui apakah jargon „qualitas nomor satu‟ benar-benar penting & dilaksanakan, atau hanya sekedar lip service 2. Apakah perusahaan termasuk „pemain aman‟ atau „risk-

taker‟

3. Apakah punya rencana jangka panjang & jangka pendek?

Persepsi, Sikap & Perilaku

Mungkin yang agak dekat dengan kita (IS) adalah:

Workflow intedependencies

Setelah melakukan preliminary study seharusnya kita bisa menduga-duga berapa lama penelitian akan dilakukan & dananya berapa (jika ada).

Kemudian dengan melakukan penggalian-penggalian awal ini (tergantung jenis problem), kita bisa mengetahui problem sebenarnya, tidak sekedar symptoms (gejala).

Studi Kepustakaan

Bisa memfokuskan peneliti pada hal-hal yang penting dan menjadi perhatian.

Kegunaan

1. Tidak ada variabel yang penting yang ketinggalan / lupa diteliti. Jadi meskipun dalam preliminary interview tidak ditemukan, tetapi

karena penting, maka nanti dalam pengambilan data yang sebenarnya harus diambil.

2. Menyatukan secara kreatif ide-ide yang sudah pernah ditemukan orang-orang sebelumnya. Jadi bisa menjadi kerangka untuk investigasi lebih lanjut.

(3)

3 3. Tidak melakukan “reinventing the wheel”

4. Meningkatkan kualitas penelitian

Sumber:

1. Internet 2. Dokumentasi 3. Majalah 4. Koran 5. Dll.

Pembuatan catatan literatur, lihat halaman 41.

Cara menuliskan hasil studi literatur, lihat halaman 42

Munculnya variabel

Dari preliminary study & literature, akan muncul variabel-variabel yang akan diteliti. Variabel: hal-hal, faktor-faktor…

Variabel ini kemudian di-tabulasi.

Problem definition

Problem: “situasi dimana ada gap antara keadaan ideal dengan keadaan sesungguhnya”

Perhatikan bahwa manager sering mengungkapkan simptom. Jadi harus diperhatikan atau tanyakanlah, “Mana penyebab, mana problem, dan akibat?”.

Low productivity  Low morale & motivation  Tidak ada pengakuan ide Jadi biarpun diberikan alat-alat kerja yang canggih, tetap tidak bisa meng- attack problemnya!

(4)

4

B

AB

III

K

ERANGKA

/ L

ANDASAN

T

EORI

Kerangka teori

Kerangka teori: model konseptual mengenai beberapa faktor yang penting dalam problem kita.

Dalam penelitian dengan hipothesis, ini penting sekali. Meskipun demikian, dalam penelitian di MTI, juga penting. Biasanya kerangka teori sudah ada dalam textbook, tinggal diidentifikasi variabel-variabelnya dan diambil datanya.

Variabel-variabel dari kerangka teori harus teridentifikasi secara jelas. Kaitan antar variabel juga harus jelas.

Variabel

Misalnya:

1. Nilai ujian

2. Jumlah mahasiswa yang tidak masuk 3. Motivasi

Jadi variabel bisa kuantitatif dan bisa kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Karena itu, seharusnya tidak dimaksudkan untuk menciptakan akibat hukum (no intention to create legal relation) terhadap konsekuensi pelaksanaan kesepakatan dari memorandum

Pidana denda adalah bentuk hukuman tertua, bahkan lebih lama dari hukuman penjara, dan mungkin setua hukuman mati. Penalti adalah kewajiban seseorang yang telah didenda

Koefisien aliran adalah suatu angka yang memberikan pengertian berapa persen air yang mengalir dari bermacam-macam permukaan akibat terjadinya hujan pada suatu wilayah,

menunjukkan bahwa tingkat kebersihan rongga mulut yang sedang dimiliki oleh mayoritas perempuan paskamenopause dengan lama menopause dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun hingga

pengalaman yang dimiliki individu tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antar individu satu dengan individu laina. Setiap

Isu ini perlu diatasi oleh vendor online dengan menyediakan fitur website yang bertujuan untuk menurunkan persepsi risiko tersebut diantaranya fitur segel keamanan

Seorang hakin dan aparatur tahun 2019 menggunakan hak cuti tahunan selama 3 hari kerja, sisa hak cuti tahunannya sebanyak 9 hari kerja pada tahun 2019, maka jumlah cuti tahunan yang

Oleh karena itu, maslahah mursalah tidak mungkin dan tidak dapat digunakan sebagai alasan dalam pembinaan hukum.38 b Bahwa Imam Syafi’i menolak metode istihsan dan menganggapnya