Buletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU NJTPP) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Berdasarkan jumlah HA pada periode tersebut, dugaan tindak pidana korupsi adalah yang terbanyak. tindak pidana yang paling dominan yaitu 8 HA (50,0 persen). Dengan demikian, jumlah LHP yang diserahkan kepada penyidik dan kementerian/lembaga terkait sejak berlakunya UU IMPDU, tercatat sebanyak 71 LHP, dimana rincian 19 LHP telah diserahkan ke Kepolisian. Penyidik, 29 LHP Penyidik Kejaksaan, 33. LHP Penyidik KPK, 11 LHP Penyidik DJP, 4 LHP Penyidik BNN dan 3 LHP Penyidik DJBC.
Selama bulan Juli 2016, jumlah LTKM yang disampaikan PJK ke PPATK sebanyak 2.596 LTKM, dengan rata-rata penerimaan 130 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pada bulan Juli 2016, diketahui hanya 27,9 persen LTKM yang diidentifikasi oleh Pelapor sebagai indikasi tindak pidana, dan sisanya sebesar 72,1 persen LTKM tidak diisi/indikasi tindak pidana. Transaksi keuangan yang dilakukan atau dibatalkan dengan menggunakan harta yang diyakini berasal dari hasil tindak pidana; atau.
“Transaksi keuangan yang diminta PPATK untuk dilaporkan oleh pelapor melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.” Perbandingan jumlah LTKM yang diterima PPATK sebelum dan sesudah berlakunya UU TPPU berdasarkan jenis pelaporan yang dilakukan PJK.
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JULI 2016)
Laporan Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT)
Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT)
LPUT adalah laporan pengiriman uang ke atau dari Daerah Pabean Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh PPATK Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia dan berlaku efektif pada bulan Januari 2006. Pada bulan Juli 2016, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tidak menyampaikan tambahan LPUT kepada Negara Republik Indonesia. di PPATK.
Tidak termasuk tambahan LPUT bulan Juli 2016, jumlah LPUT yang diterima PPATK dari bulan Januari 2006 sampai dengan Selain menerima LPUT, PPATK juga menerima laporan transfer tunai dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia. Dari segi lokasi, pelanggaran pembawaan uang tunai terbanyak terjadi di Ngurah Rai Denpasar sebesar 53,3 persen atau 137 laporan.
Setiap orang yang membawa uang tunai dalam rupiah dan/atau mata uang asing dan/atau alat pembayaran lainnya berupa cek, cek perjalanan, wesel, atau surat promes paling sedikit Rp seratus juta) atau nilainya yang setara, masuk atau keluar dari wilayah pabean Indonesia. Daerah wajib memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.” Setiap orang yang tidak memberitahukan kepada orang yang membawa uang tunai dan/atau alat pembayaran lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), dikenai sanksi administratif berupa denda. denda sebesar 10% sepuluh persen) dari jumlah uang tunai dan/atau alat pembayaran lainnya yang dibawa dengan jumlah paling banyak tiga ratus juta rupiah).
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JULI 2016) Grafik 11
Jumlah laporan transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan ke PPATK selama bulan Juli 2016 bertambah sebanyak 2.026 laporan atau turun sebesar 37,6 persen (m-o-m) dibandingkan bulan sebelumnya atau turun sebesar 48,2. persen dibandingkan jumlah Juli 2015. Dengan demikian, jika diakumulasikan sejak Mei 2012, jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga Juli 2016 mencapai 127.628 laporan yang berasal dari 322 PBJ. Juli 2016, laporan transaksi yang dilaporkan terbanyak berasal dari PBJ sektor real estate yaitu sebanyak 15.799 laporan atau 69,4 persen, disusul oleh pedagang kendaraan bermotor sebanyak 6.429 laporan atau 28,2 persen, pedagang perhiasan/logam mulia sebanyak 500 laporan atau 2,2 persen, Lelang Rumah dengan 40 laporan atau 0,2 persen, dan Pedagang Barang Seni/Barang Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.
Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JULI 2016) Grafik 21
Penundaan Transaksi (LPT)
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JULI 2016) Grafik 24
Hasil Analisis (HA)
Berdasarkan HA tahun 2016 (sampai Juli 2016), dugaan tindak pidana korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan di HA, yakni sebesar 116 HA (53,0 persen). Jumlah HA yang diduga melakukan tindak pidana korupsi mengalami peningkatan sebesar 22,1 persen dibandingkan jumlah HA pada tahun 2015 (hingga Juli 2015) yang berjumlah 95 HA. Sementara itu, jumlah HA yang diduga melakukan pelanggaran perpajakan yang merupakan pelanggaran dominan berikutnya mengalami penurunan sebesar 19,0 persen.
ANALISIS &
PEMERIKSAAN
- Karakteristik Terlapor Berdasarkan HA
- HA Pendanaan Terorisme
- Hasil Pemeriksaan (HP)
- Tindak Lanjut Terhadap HA/HP
- Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ
Jumlah HA yang diserahkan kepada penyidik dan jumlah LTKM yang menjadi dasar analisis (terkait) sebelum dan sesudah pemberlakuan UU TPPU berdasarkan jenis HA. Banyaknya HA yang tidak ditemukan kaitannya dengan tindak pidana dan tidak diserahkan kepada penyidik sebelum dan sesudah penerapan UU TPPU. Catatan: HA dimasukkan dalam database karena tidak terindikasi terkait dengan dugaan kejahatan, dianggap sesuai dengan profil, dan memiliki baseline dan batasan data yang wajar.
Perkembangan jumlah HA per tahun yang tidak ditampilkan sebagai tindak pidana (database HA) dan jumlah HA yang diserahkan kepada penyidik. Catatan: Provinsi kejadian yang dilaporkan adalah lokasi (tempat terjadinya) dugaan tindak pidana yang tercantum dalam HA yang terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana serta seluruh profil pekerjaan. Catatan: Terhadap segala tindak pidana yang diatur dalam Pasal 2 UU No. 8 Tahun 2010, tanpa membedakan profil orang yang dimaksud.
Peta provinsi berdasarkan kategori persentase lokasi (Lokasi kejadian) dugaan tindak pidana yang dilaporkan di HA Proaktif Januari 2016 hingga. Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK terkait HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sejak bulan Januari 2003 sampai dengan Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sebelum dan sesudah diberlakukannya undang-undang TPPU jenis HA.
Harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga digunakan dan/atau dipergunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris perseorangan, disamakan dengan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.” dalam hal terdapat perkembangan konvensi internasional atau rekomendasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris, PPATK dan instansi terkait dapat melaksanakan ketentuan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. LTKM terkait HA dengan dugaan tindak pidana terorisme.
Terkait HA dengan dugaan tindak pidana teroris sebelum dan sesudah pemberlakuan UU TPPU sejak Januari 2003 sampai dengan. Pada Juli 2016, PPATK tidak memberikan tambahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) kepada aparat penegak hukum. Hasil pemeriksaan tersebut merupakan penilaian akhir terhadap seluruh proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi transaksi keuangan mencurigakan yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional, serta diserahkan kepada penyidik.
Tindak lanjut LHA/LHP yang disampaikan kepada peneliti dalam publikasi ini masih sebatas tindak lanjut LHA/LHP yang disampaikan peneliti kepada PPATK pada periode Januari 2010 hingga 2010 Januari 2015.
Terkait HA
Pengaduan Masyarakat (Dumas)
Dumas terbanyak pada tahun 2016 (sampai Juli 2016) disampaikan oleh Pelapor yang berbentuk Perorangan yaitu sebanyak 15 Dumas atau 75,0 persen.
Putusan Pengadilan Terkait TPPU
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
Audit
Berdasarkan data terakhir, pada tahun 2016 (hingga Juni 2016), PPATK telah melakukan 83 kali pemeriksaan terhadap pelapor, baik penyedia jasa keuangan maupun penyedia barang/jasa lainnya, dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan pelapor. Berdasarkan jenis pelapor, sebagian besar audit yang dilakukan pada tahun 2016 (sampai Juni 2016) dilakukan oleh perusahaan real estate/agen real estate (39,8 persen), bank (18,1 persen), perusahaan sekuritas, dan manajer investasi (15 ). ,7 persen) dan Dealer Kendaraan Bermotor (15,7 persen). Jika dihimpun sejak Januari 2005, jumlah pemeriksaan yang dilakukan PPATK terhadap PJK/PBJ mencapai . Juni 2016 mencapai 963 audit, meningkat 9,4% dari total jumlah audit Januari 2005 hingga 2016.
Untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor sebagaimana dimaksud dalam pasal 40 huruf c, PPATK berwenang: . C. melakukan audit kepatuhan atau audit khusus; . D. menyampaikan informasi hasil pemeriksaan kepada lembaga yang berwenang mengawasi Pihak Pelapor;
Pertukaran Informasi
Outgoing mutual request (incoming information) Incoming mutual request (outgoing information) Spontaneous incoming information Spontaneous outgoing information.
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JULI 2016) Grafik 47
STATISTIKSTATISTIK
PENDANAAN TERORISME
BULLETIN
APRIL
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
