• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon 2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon 2019"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “Efektivitas Metode Jarimatika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon” oleh Ainun Holiyani NIM. EFEKTIVITAS METODE JARIMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS III PENDIDIKAN MATEMATIKA DI SDIT AL-HIKMAH PERSIS 187 KOTA CIREBON.

ارلِعرلل ا بملمطىملمعٌةمضريَِمف اِم

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Seberapa tinggi nilai belajar matematika sub perkalian di kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon pada kelas eksperimen. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan metode Jarimatika.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Deskripsi Teoritik

  • Pengertian Efektivitas
  • Pengertian Belajar
  • Pengertian Hasil Belajar
  • Pengertian Matematika

Dengan menggunakan metode jarimatik dan penggunaan media jari yang dimiliki oleh setiap siswa akan memudahkan pemahaman siswa melalui praktek langsung dengan bantuan guru. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu atau pembelajaran yang disengaja atau direncanakan. Nana Sudjana menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mendapat pengalaman belajar”. 21 Sementara itu, Purwanto menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perolehan proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. 22.

Hasil belajar digunakan sebagai ukuran untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan. Hasil belajar dapat diukur melalui tes, tes untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran yang telah diajarkan. Masalah menurunnya hasil belajar dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa.

Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, maka jelas siswa akan mengalami kesulitan belajar. Matematika dalam bidang perkalian merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa saat mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun data yang diperoleh peneliti yaitu: 28 siswa (74%) lulus pada siklus I dan 33 siswa (87%) pada siklus II. Dengan demikian, metode jarimatika merupakan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan perkalian aritmatika siswa. Meningkatkan hasil belajar operasi perkalian dan hitung dengan metode Tapin (tangan pintar) pada siswa III. kelas SD Negeri Demakijo 1 Gamping”.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 siswa, hanya 12 siswa yang mencapai nilai KKM 73, dengan rata-rata nilai siswa 61,67. Pada siklus I hasil belajar siswa meningkat yaitu terdapat 18 siswa yang mencapai nilai KKM 73 dan nilai rata-rata siswa 77,48. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat yaitu semua 30 siswa mencapai nilai KKM 73, rata-rata nilai siswa 83,10.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode tapin yang digunakan peneliti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi hitung perkalian. Dengan menggunakan anggota tubuh yang kita miliki, metode ini cukup baik untuk meningkatkan hasil belajar anak.

Kerangka Berpikir

Penggunaan metode pembelajaran jarimatic ini tentunya memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Untuk itu peneliti mengambil judul “Efektivitas Metode Jarimatika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon”.

Hipotesis Tindakan

Desain Penelitian

Demikian pula pemahaman terhadap kesimpulan penelitian akan lebih baik jika disertai pula dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lainnya. Pengertian lain dari pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filosofi positivisme yang digunakan untuk sampel penelitian dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan dengan cara acak atau random sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan instrumen yang digunakan. dalam penelitian, analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif/measurable untuk tujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya 29 Penelitian adalah suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh data, jawaban atau pembenaran atas apa yang menjadi perhatian peneliti guna mencapai tujuan tertentu dan aplikasi. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen, dimana metode eksperimen digunakan peneliti untuk menguji pengaruh suatu perlakuan terhadap hasil penelitian, yang dikendalikan oleh faktor-faktor yang memungkinkan untuk mempengaruhi hasil penelitian. penelitian 30 Penelitian eksperimen menurut Sugiyono yaitu “penelitian metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap orang lain dalam kondisi yang terkendali”.31 Maka dalam penelitian ini peneliti akan mempelajari masalah yang muncul di lapangan yaitu sekolah untuk menguji efektivitas metode jarimatic di sub .

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: objek atau subjek yang memiliki kualitas dan ciri tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.32 Populasi adalah totalitas dari subjek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah 55 siswa kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon yang terdiri dari 27 siswa kelas III A sebagai kelas kontrol dan 28 siswa kelas III B sebagai kelas eksperimen. Hal ini mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa untuk keacakan saja, jika subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga sampelnya adalah totalitas.

Selanjutnya jika subyek lebih dari 100 dapat diambil antara 10%, 15%, atau 20-25% atau lebih tergantung dari kemampuan peneliti untuk memudahkan menghitung jawaban responden.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan analisis persentase, langkah selanjutnya adalah menguji persyaratan analisis dengan menguji normalitas distribusi data yang diperoleh. Selanjutnya buka program SPSS 25.0 di komputer, lalu klik Show Variables di pojok kiri bawah.

Kemudian ketik variabel Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol pada kontak Test Variable List pada Test Distribution, aktifkan atau centang pilihan Normal. Muncul kotak dialog One-Way ANOVA, kemudian masukkan variabel “Math Learning Outcomes” pada kotak Dependent List dan masukkan variabel “Class” pada kotak Factor, kemudian klik Options. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

Untuk mendeteksi perbedaan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji T terhadap data yang diperoleh, maka penelitian ini menggunakan perhitungan SPSS 25.0 for windows. Mengenai ketentuan uji-t ini, jika ternyata data berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis komparatif dengan metode statistik parametrik menggunakan independent sample T-test.

Gambar 1.4 Rumus analisis persentasi  Keterangan :
Gambar 1.4 Rumus analisis persentasi Keterangan :

Deskripsi Data

  • Gambaran variabel X1 (hasil belajar Matematika peserta didik kelas kontrol / III A dengan menggunakan metode konvensional) kontrol / III A dengan menggunakan metode konvensional)
  • Gambaran Variabel X2 (Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas Eksperimen / III B dengan Menggunakan Metode Jarimatika) Eksperimen / III B dengan Menggunakan Metode Jarimatika)

Rumus yang digunakan untuk menghitung kriteria hasil ideal menurut Ridwan (dalam Casta, 2014:51) adalah sebagai berikut. Dari hasil perhitungan diatas kemudian dilakukan perhitungan, kategori untuk variabel X1 adalah sebagai berikut. Dilihat dari kategorisasi di atas, maka gambaran variabel X1 (hasil belajar matematika siswa kelas kontrol III A tanpa menggunakan metode Jarimatika) adalah sebagai berikut.

Berdasarkan Tabel 4.1 yang diubah menjadi Tabel 4.3, disimpulkan bahwa 7 responden termasuk dalam kategori sangat baik/sangat tinggi. Deskripsi Variabel X2 (Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen/III B dengan Metode Jarimatika) Eksperimen/III B dengan Metode Jarimatika) Eksperimen/III B dengan Metode Jarimatika). Kemudian dilakukan perhitungan dari hasil perhitungan diatas, maka kategori untuk variabel X2 adalah sebagai berikut.

Berdasarkan klasifikasi di atas, maka deskripsi variabel X2 (hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen III B dengan metode Jarimatika) adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel 4.4 yang telah diubah menjadi tabel 4.6, disimpulkan bahwa 15 responden termasuk dalam kategori sangat baik/sangat tinggi.

Tabel 4.2  Gambaran Variabel X1
Tabel 4.2 Gambaran Variabel X1

Analisis Pengolahan Data

Anda juga dapat menggunakan tabel konversi persentase sebagai berikut untuk menentukan status suatu data atau variabel penelitian. Sebelum dilakukan analisis ANOVA dua arah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data. Uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dalam perhitungan dengan SPSS 25.0. untuk menentukan normal atau tidak, jika sig > 0,05 maka normal dan jika sig < 0,05 maka dikatakan abnormal.

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui tingkat kesamaan varian antara dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan nilai sig pada taraf Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa H0. Berdasarkan tabel 4.8 nilai (Sig) hasil belajar siswa adalah 0,729 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen.

Gambar 4.1  Normal P-P Plot  Hasil Kelas eksperimen
Gambar 4.1 Normal P-P Plot Hasil Kelas eksperimen

Pengujian Hipotesis

Pada kelas kontrol, rata-rata peringkat (ranking rata-rata) meningkat sebesar 19,50, sedangkan jumlah peringkat positif atau Sum of Ranks adalah 487,50. Artinya ada perbedaan antara hasil belajar matematika dengan menggunakan metode Jarimatika dan tanpa menggunakan metode Jarimatika, sehingga dapat disimpulkan “Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan metode Jarimatika. metode pembelajaran”.

Pembahasan Hasil Penelitian

Sedangkan hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 25.0 dengan kriteria uji, jika nilai signifikansi (Sig) > 0,05 maka data dikatakan homogen. Diperoleh nilai (Sig) hasil belajar siswa 0,729 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen. Apabila data yang diperoleh penelitian dalam keadaan tidak normal dan homogen, maka data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara kelas eksperimen dengan metode jarimatika dan hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan metode jarimatika. kelompok kontrol. kelas tanpa menggunakan metode sidik jari.

Dalam pengujian hipotesis nol, karena data yang ditemukan tidak berdistribusi normal maka dilakukan pengujian dengan menggunakan perhitungan Mann Whitney SPSS 25.0 diketahui Asymp.Sis. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika dengan menggunakan metode Jarimatika dan tanpa menggunakan metode Jarimatika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan metode jarimatika.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis data perbedaan kelas kontrol (hasil belajar matematika siswa kelas III A tanpa menggunakan metode jarimatika) dan kelas eksperimen (hasil belajar matematika siswa kelas III B menggunakan metode jarimatika) diperoleh dengan melakukan uji coba masing-masing. kelas dengan jumlah siswa 25 orang. Penguji kemudian menguji perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan uji persyaratan analisis SPSS 25.0 dengan menguji normalitas data dan homogenitas data serta mengubah skor mentah menjadi skor standar. Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Subperkalian Di Kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon Pada Kelas Kontrol Berdasarkan Hasil Analisis Data Dengan Kriteria Skoring Ideal Mencapai 64%.

Hasil belajar pada pembelajaran matematika subperkalian di kelas III SDIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon pada kelas eksperimen berdasarkan hasil analisis data dengan kriteria skor ideal mencapai 84%.

Saran

Gambar

Tabel 3.2  Analisis Data  Pertanyaan
Gambar 1.4 Rumus analisis persentasi  Keterangan :
Tabel 4.2  Gambaran Variabel X1
Tabel 4.5  Gambaran Variabel X2
+2

Referensi

Dokumen terkait

Didasarkan atas identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh komunikasi