Tresia Umarianti, SST.,M.Kes Drejtore e Përgjithshme : Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Kryeredaktor : Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.Kep Sekretare editoriale : Mellia Silvy Irdianty, S Kep., Ns, MPH. Maula Mar'atus, S.Kep.,Ns, M.Kep Mellia Silvy Irdianty, S.Kep.,Ns,MPH Ari Febru Nurlaily, S.Kep.,Ns, M.Kep Titis Sensussiana, S.Kep.,Ns , M.Kep Siti Mardiyah, S.Kep.,Ns, M.Kep Përbërja: Siti Mardiyah, S.Kep.,Ns, M.Kep.
MODEL KEPERAWATAN
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menggunakan kerangka konseptual untuk memahami keperawatan dan memandu praktik keperawatan. Model Keperawatan memberikan panduan kepada organisasi keperawatan untuk memperoleh informasi sehingga perawat dapat dengan cepat memberikan respon terhadap apa yang terjadi dan tindakan apa yang paling tepat dengan sumber daya yang tersedia. Model konseptual asuhan keperawatan mencerminkan upaya untuk membantu seseorang menjaga keseimbangan dengan mengembangkan mekanisme koping yang positif terhadap stresor ini.
Model konseptual diartikan sebagai kumpulan konsep umum dan abstrak dengan menempatkan fenomena suatu disiplin ilmu. Model konseptual memberikan perspektif atau kerangka kerja kepada perawat sebagai pola pikir kritis dan acuan ketika mengambil keputusan (Tomey dan Alligood, 2010). Model konseptual digunakan sebagai kerangka konseptual kerja yang memandu pandangan keperawatan terhadap tindakan yang akan dilakukan dalam pemberian asuhan, menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dalam pemberian asuhan keperawatan.
Pengetahuan merupakan aspek penting dan sangat esensial dalam keperawatan. Segala sesuatu yang kami lakukan sebagai perawat didasarkan pada pengetahuan. Memahami pengetahuan keperawatan memerlukan pemahaman berbagai komponen yang membentuk pengetahuan keperawatan dan menggambarkan pengetahuan keperawatan itu sendiri. Jenis model konseptual yang menerapkan kerangka konseptual untuk memahami keperawatan dan memandu praktik keperawatan disebut.
TEORI KEPERAWATAN
Pengetahuan yang dimiliki perawat harus selalu dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan khususnya keperawatan. Kegiatan Pembelajaran 5: Model Sistem Pelayanan Kesehatan Neuman Kegiatan Pembelajaran 6: Model Sistem Perilaku Johnson Kegiatan Pembelajaran 7: Teori interpersonal/"kepedulian". Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini diharapkan mampu : menjelaskan teori keperawatan Teori Defisit Perawatan Diri Orems, teori sistem, model adaptasi Roy, tujuan King, model sistem pelayanan kesehatan Neuman, model sistem perilaku Johnson, interpersonal/” teori kepedulian, teori keperawatan psikodinamik Peplau, filsafat Watson dan ilmu keperawatan.
13
Teori ketergantungan perawatan, yaitu teori yang menjelaskan bagaimana anggota keluarga atau teman merawat orang yang mengalami ketergantungan sosial. Teori defisit perawatan diri, yaitu teori yang menggambarkan dan menjelaskan mengapa seseorang dapat tertolong melalui pengobatan. Defisit perawatan diri menjelaskan hubungan antara kemampuan seseorang dalam berfungsi/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan perawatan diri, sehingga ketika tuntutan lebih besar dari kemampuan maka orang tersebut akan mengalami penurunan/defisit perawatan diri.
Perawatan diri dapat mengalami gangguan atau hambatan ketika seseorang terjerumus dalam suatu penyakit, kondisi yang melelahkan (stres fisik dan psikis) atau mengalami kecacatan. Defisit perawatan diri terjadi ketika agen keperawatan atau orang yang memberikan perawatan diri untuk dirinya sendiri atau orang lain tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri. Teori sistem perawatan, yaitu teori yang menggambarkan dan menjelaskan hubungan-hubungan yang harus diciptakan dan dipelihara untuk menghasilkan keperawatan.
Teori keperawatan defisit perawatan diri merupakan teori umum yang terdiri dari empat teori yaitu teori perawatan diri, teori ketergantungan perawatan, teori defisit perawatan diri, dan teori sistem perawatan. Teori yang menjelaskan bagaimana anggota keluarga atau teman memberikan perawatan kepada orang yang bergantung secara sosial adalah teori.
18
Menurut Perry (2009), sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Subsistem pelayanan kesehatan mempunyai tujuan tersendiri tanpa meninggalkan tujuan umum pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat istiadat, budaya, keyakinan dan keyakinan masyarakat, selain tidak wajar, juga bukan merupakan pelayanan kesehatan yang baik.
Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di perkotaan, namun tidak terdapat di perdesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan yang mahal dan hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat bukanlah kesehatan yang baik. Mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan karena fungsi dan kewenangan masing-masing institusi kesehatan diketahui dengan jelas.
Maraknya urbanisasi di bidang layanan kesehatan erat kaitannya dengan munculnya dokter spesialis dan sub-spesialis di bidang kesehatan. Hal ini timbul akibat pelayanan kesehatan yang terfragmentasi, yang dampaknya terutama tercermin dalam hubungan dokter-klien. Akibatnya, munculnya dokter spesialis dan sub spesialis menyebabkan perhatian penyedia layanan kesehatan tidak lagi dapat diberikan secara menyeluruh.
Pelayanan kesehatan yang sesuai harapan hanya dapat diperoleh oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat. Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan mengalami penurunan akibat tingginya biaya pelayanan dan kurangnya asuransi bagi masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Kebijakan pemerintah mengenai sistem pelayanan kesehatan akan mempengaruhi kebijakan mengenai bagaimana pelayanan kesehatan diberikan dan siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan.
Persyaratan dasar pelayanan kesehatan adalah tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan tepat, dapat diakses, terjangkau, berkualitas. Pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat atau klien yang memerlukan pelayanan rumah sakit atau rumah sakit dan tidak dilaksanakan pada pelayanan kesehatan utama disebut?.
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
