Copyright Copyright
Cetakan 1
Cetakan 1
Cetakan 1
Cetakan 1
Pembelajaran Pembelajaran
Sosial Emosional Sosial Emosional
M
Mata ata Kul Kul iah Pili iah Pili han han
P
Pe embelajara mbelajara n n Berdiferensiasi Berdiferensiasi Pra Jabatan Tahu
Pra Jabatan Tahu n 2022 n 2022 Cetakan 1
Cetakan 1
Kurator/Penuli Kurator/Penulis s ::
Dr. Clara M
Dr. Clara Monioningkngkaa
Penelaah:
Penelaah:
Muhamadf Nanang Supr
Muhamadf Nanang Suprayogi ayogi S Psi, M. SS Psi, M. Si, Ph. Di, Ph. D An
Ana Lana Lanah, S Psah, S Psi, M. Sii, M. Si
Desain Grafis dan Ilustrasi:
Desain Grafis dan Ilustrasi:
Tim Desain Grafis Tim Desain Grafis
Copyright
Copyright © 2022 © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Kata P
Kata Pengantar engantar Direktur Direktur Jenderal Gur Jenderal Guru Dan Te u Dan Tenaga naga Kependidikan
Kependidikan
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8 formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8 UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
persyaratan keahlian khusus.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi, kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi, dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar, kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar, yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan.
kepemimpinan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional melalui
kompetensi profesional melalui clinical practiceclinical practice atau program praktik lapanganatau program praktik lapangan yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa PPG Prajabatan
PPG Prajabatan perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di
nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelaskelas. Hal ini dilaksanakan. Hal ini dilaksanakan dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, dan Guru Penggerak
pendidikan, dan Guru Penggerak.. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur iniKeterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.
Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua semester melalui tiga kelompok mata kuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah semester melalui tiga kelompok mata kuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen, mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen, perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.
Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.
yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M), Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M), Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D), Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D), Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang lebih baik.
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, September 2022 Jakarta, September 2022 Direktur Jenderal Guru dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Tenaga Kependidikan,
Dr. Iwan Syahril, Ph.D Dr. Iwan Syahril, Ph.D
Kata P
Kata Penganta engantar r D Direktur irektur Pe Pendi ndidikan dikan Profesi Guru Profesi Guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang
pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikantelah lulus Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG
Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan)Prajabatan)..
Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.
tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.
Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.
Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Jakarta, September 2022 Jakarta, September 2022
Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru,
Temu Ismail, S.Pd., M.Si.
Temu Ismail, S.Pd., M.Si.
Kata P
Kata Pengantar Penyus engantar Penyusun Mata Kuliah un Mata Kuliah
Salam dan Bahagia, Salam dan Bahagia,
Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional merupakan ajakan untuk menumbuhkan Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional merupakan ajakan untuk menumbuhkan imperatif edukatif-moral para guru di dalam diri sendiri, komunitas para guru dan para imperatif edukatif-moral para guru di dalam diri sendiri, komunitas para guru dan para peserta didik. Hidup dan bertumbuh di bumi Indonesia adalah berkat dan karunia yang peserta didik. Hidup dan bertumbuh di bumi Indonesia adalah berkat dan karunia yang mewarisi kekayaan berlimpah budaya dan nilai-nilai religius-kemanusiaan yang mewarisi kekayaan berlimpah budaya dan nilai-nilai religius-kemanusiaan yang ditanamkan dalam sanubari melalui pendidikan di dalam keluarga, masyarakat adat ditanamkan dalam sanubari melalui pendidikan di dalam keluarga, masyarakat adat dan budaya setempat. Rasa syukur atas warisan nilai-nilai merupakan dorongan positif dan budaya setempat. Rasa syukur atas warisan nilai-nilai merupakan dorongan positif yang memuat tanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan yang berakar pada yang memuat tanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan yang berakar pada konteks Keindonesiaan. Kita perlu menumbuhkan keyakinan bahwa menjadi guru konteks Keindonesiaan. Kita perlu menumbuhkan keyakinan bahwa menjadi guru adalah panggilan, tugas dan pilihan hidup yang bernilai. Belajar dari tokoh pendidikan adalah panggilan, tugas dan pilihan hidup yang bernilai. Belajar dari tokoh pendidikan nasional memiliki
nasional memiliki makna ganda, makna ganda, yakni yakni menyerap pengetahuan tentang menyerap pengetahuan tentang pendidikanpendidikan dan mengobarkan semangat kerelaan dan kemurahan hati untuk mendampingi proses dan mengobarkan semangat kerelaan dan kemurahan hati untuk mendampingi proses tumbuh kembang secara
tumbuh kembang secara integral integral para generasi penerus bangsa. para generasi penerus bangsa. Menjadi guru adalahMenjadi guru adalah pewaris semangat dan jiwa gotong-royong untuk saling belajar, berkarya dan berjuang pewaris semangat dan jiwa gotong-royong untuk saling belajar, berkarya dan berjuang demi kemajuan bangsa lewat dunia pendidikan.
demi kemajuan bangsa lewat dunia pendidikan.
Mata kuliah ini menguatkan visi diri mahasiswa tentang ‘Pendidikan itu menuntun Mata kuliah ini menguatkan visi diri mahasiswa tentang ‘Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat’. Karena pendidi
masyarakat’. Karena pendidikan itu menuntun maka tugas utama sebagai pendidikankan itu menuntun maka tugas utama sebagai pendidikan adalah menuntun. Dalam proses menuntun, mahasiswa perlu memahami tentang adalah menuntun. Dalam proses menuntun, mahasiswa perlu memahami tentang manusia Indonesia melalui pemahaman dan pemaknaan yang mendalam tentang manusia Indonesia melalui pemahaman dan pemaknaan yang mendalam tentang Pancasila sebagai identitas dan entitas manusia Indonesia.
Pancasila sebagai identitas dan entitas manusia Indonesia.
Pancasila menjadi pendoman Pendidikan Nasional maka mari kita saling belajar untuk Pancasila menjadi pendoman Pendidikan Nasional maka mari kita saling belajar untuk menumbuhkan spiritualitas, intelektualitas, motivasi dan kebanggaan sebagai guru menumbuhkan spiritualitas, intelektualitas, motivasi dan kebanggaan sebagai guru yang terus membuka diri untuk belajar sambil berkarya dan berkarya yang yang terus membuka diri untuk belajar sambil berkarya dan berkarya yang menumbuhkan semangat saling belajar. Belajar menjadi ruang perjumpaan untuk menumbuhkan semangat saling belajar. Belajar menjadi ruang perjumpaan untuk menguatkan panggilan diri sebagai seorang guru dan manusia untuk menuntun menguatkan panggilan diri sebagai seorang guru dan manusia untuk menuntun kekuatan kodrat murid menjadi manusia Indonesia sesuai Profil Pelajar Pancasila.
kekuatan kodrat murid menjadi manusia Indonesia sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Salam Salam
Pengembang MK Filosofi
Pengembang MK Filosofi PendidikaPendidikan Nasionaln Nasional
Da
Daftar ftar Isi Isi
Hlm.
Hlm.
Kata Pengantar
Kata Pengantar Direktur Direktur Jenderal Jenderal Guru Guru DaDan n TenaTenaga Kga K ependidiependidi kan kan ... .. ii Kata
Kata Pengantar Pengantar Direktur Direktur PendidikPendidik an an Profesi Profesi Guru Guru ... .... iiiiii Kata Peng
Kata Peng antar antar PenyusPenyus un un Mata KulMata Kul iah iah ... ... iviv Daftar
Daftar Isi Isi ... v... v CPMK d
CPMK d an an AsAs sesssess ment ...ment ... ... viviiiii Topik
Topik 1. Te1. Teoriori -teori -teori yang myang m endasari Pembelajaran Bendasari Pembelajaran B erdiferdif erensiasi ...erensiasi ... .... 11 A. A. MulaMulai i Dari Dari Diri Diri ... ... 11
B.
B. Eksplorasi Eksplorasi Konsep Konsep ... ... 33 1.
1. Pembelajaran Berdiferensiasi ... 3Pembelajaran Berdiferensiasi ... 3 C.
C. TEORI YANG MELATARBELAKANGI PERLUNYA PEMBELAJARANTEORI YANG MELATARBELAKANGI PERLUNYA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI ... 4 BERDIFERENSIASI ... 4 1.1. Teori Sistem Ekologi ... 5Teori Sistem Ekologi ... 5 D.
D. Multiple Intelligences ... 8Multiple Intelligences ... 8 1.
1. Kecerdasan verbal-linguistik ... 9Kecerdasan verbal-linguistik ... 9 2.
2. Kecerdasan logis-matematis... 9Kecerdasan logis-matematis... 9 3.
3. Kecerdasan spasial-visual ... 9Kecerdasan spasial-visual ... 9 4.
4. Kecerdasan kinestetik-jasmani ... 10Kecerdasan kinestetik-jasmani ... 10 5.
5. Kecerdasan musical ... 10Kecerdasan musical ... 10 6.
6. Kecerdasan intrapersonal ... 10Kecerdasan intrapersonal ... 10 7.
7. Kecerdasan interpersonal ... 10Kecerdasan interpersonal ... 10 8.
8. Kecerdasan naturalis ... 10Kecerdasan naturalis ... 10 E.E. Zone of Proximal DevelZone of Proximal Development (ZPD) opment (ZPD) ... ... 1111 F.
F. Learning Modalities ... 13Learning Modalities ... 13 1.
1. VisuVisual al ... ... 1313
2.2. Auditori Auditori ... ... 1313 3.
3. KineKinestetik stetik ... ... 1414 B.
B. Pengertian Pengertian Pembelajaran Pembelajaran BerdiBerdi ferensiferensi asi asi DaDan n CirinCirin ya ya ... ... 1414 A. A. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA ... ... 1919
1.
1. Kesiapan Belajar Peserta DidikKesiapan Belajar Peserta Didik (Readiness)(Readiness) ... 20... 20 2.
2. Minat Peserta didik ... 24Minat Peserta didik ... 24 3.3. Profil Belajar Peserta Didik ... 25Profil Belajar Peserta Didik ... 25 B.B. Kelebihan Dan Kelebihan Dan Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi ... 28.... 28
1.
1. KelebihaKelebihan Pembelajaran Berdiferensian Pembelajaran Berdiferensiasi ...si ... .... 2828 2.
2. Tantangan PembelajaraTantangan Pembelajaran Berdiferensiasi n Berdiferensiasi ... ... 2929 C.
C. Ruang Kolaborasi ... 30Ruang Kolaborasi ... 30 D.
D. Demonstrasi KonDemonstrasi Kontekstual tekstual ... ... 3131 E.
E. Elaborasi Pemahaman ... 32Elaborasi Pemahaman ... 32 F.F. Koneksi Antarmateri ... 33Koneksi Antarmateri ... 33 G.
G. Aksi Nyata Aksi Nyata ... . 3434 Topik
Topik 2. A2. A spek-Asspek-As pek pek Pembelajaran Pembelajaran BerdiBerdi ferensiferensi asi ...asi ... ... 3535 A. A. Mulai dari diri ... 35Mulai dari diri ... 35
B.
B. Eksplorasi Eksplorasi Konsep Konsep ... ... 3636 1.
1.
Aspek-Aspek Pe
Aspek-Aspek Pembelajaran Bmbelajaran Berdiferensiasi erdiferensiasi ... ... 3636 C.
C. Ruang Kolaborasi ... 53Ruang Kolaborasi ... 53 D.
D. Demonstrasi KonDemonstrasi Kontekstual tekstual ... ... 5454 E.
E. Elaborasi Pemahaman ... 55Elaborasi Pemahaman ... 55 F.
F. Koneksi Antarmateri ... 56Koneksi Antarmateri ... 56 G.
G. Aksi Aksi Nyata Nyata ... ... 5858 Topik
Topik 3. 3. Strategi Strategi PePembelajaran mbelajaran Dan Dan BerdiBerdi ferensiasi ...ferensiasi ... ... 5959 A.
A. Mulai Dari Diri ... 59Mulai Dari Diri ... 59 B.
B. Eksplorasi Eksplorasi Konsep Konsep ... ... 6060
1.
1. Strategi Pembelajaran BerdiferensiStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi asi ... 60... 60 C.
C. Ruang Kolaborasi ... 66Ruang Kolaborasi ... 66 D.D. Demonstrasi KoDemonstrasi Kontekstual ntekstual ... ... 6767 E.
E. Elaborasi Pemahaman ... 69Elaborasi Pemahaman ... 69 F.
F. Koneksi Antarmateri ... 69Koneksi Antarmateri ... 69 G.
G. Aksi Nyata Aksi Nyata ... . 7070 Topik
Topik 4. Ra4. Rancangncang an Dan Implementasi an Dan Implementasi PePembelajaran mbelajaran BerdifBerdif erensiasi ... erensiasi ... 7272 A.
A. Mulai dari diri ... 72Mulai dari diri ... 72 B.
B. Eksplorasi Eksplorasi Konsep Konsep ... ... 7373 1.1. Rancangan Dan Implementasi Rancangan Dan Implementasi PembelajaPembelajaran Berdiferensiasi... 73ran Berdiferensiasi... 73 C.
C. Ruang Kolaborasi ... 88Ruang Kolaborasi ... 88 D.
D. Demonstrasi KoDemonstrasi Kontekstual ntekstual ... ... 9191 E.
E. Elaborasi Pemahaman ... 92Elaborasi Pemahaman ... 92 F.
F. Koneksi Antarmateri ... 93Koneksi Antarmateri ... 93 G.
G. Aksi Nyata Aksi Nyata ... . 9494 Topik
Topik 5. 5. Evaluasi Evaluasi Pada Pembelajaran Pada Pembelajaran BerdiBerdi ferensiferensi asi .asi ... .... 9595 A. A. Mulai dari diri ... 95Mulai dari diri ... 95
B.
B. Eksplorasi Eksplorasi Konsep Konsep ... ... 9696 1.
1.
Evaluasi Pembelajaran Berdiferensia
Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi si ... 96... 96 C.C. Ruang Kolaborasi ... 98Ruang Kolaborasi ... 98 D.
D. Demonstrasi KoDemonstrasi Kontekstual ntekstual ... ... 9999 E.
E. Elaborasi Pemahaman ... 99Elaborasi Pemahaman ... 99 F.F. Koneksi Antarmateri ... 100Koneksi Antarmateri ... 100 G.
G. Aksi Nyata Aksi Nyata ... ... 101101 DAFTAR
DAFTAR PUSTPUSTAKAKA ...A ... ... 102102 LA
LAMPIRMPIRAN AN ... ... 103103 Prof
Prof il il PengembPengembang ang ModuModu l l ... ... 104104
CPMK dan Assessment CPMK dan Assessment
1.
1. Mahasiswa mampu mengenali keragaman dan kebutuhan belajar peserta didikMahasiswa mampu mengenali keragaman dan kebutuhan belajar peserta didik 2.
2. Mahasiswa mampu memahami empat aspek pembelajaran berdiferensiasi (konten,Mahasiswa mampu memahami empat aspek pembelajaran berdiferensiasi (konten, proses, produk, lingkungan belajar)
proses, produk, lingkungan belajar) 3.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi strategi-strategi pembelajaran berdiferensiasiMahasiswa mampu mengidentifikasi strategi-strategi pembelajaran berdiferensiasi 4.
4. Mahasiswa mampu merancang dan mengimplementasikan pembelajaranMahasiswa mampu merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi
berdiferensiasi 5.
5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pembelajaran berdiferensiasiMahasiswa mampu melakukan evaluasi pembelajaran berdiferensiasi
No
No CMCMPK PK Jenis Jenis Tugas Tugas Bobot Bobot CaCatatantatan
Formatif Formatif
1.
1. CMPKCMPK 1 1
Membuat karya yang diunggah di
Membuat karya yang diunggah diplatformplatform media sosial/
media sosial/websitewebsite tentang pembelajaran tentang pembelajaran berdiferensiasi berisi unsur, definisi, contoh berdiferensiasi berisi unsur, definisi, contoh keragaman, dan teori pendukung. karya keragaman, dan teori pendukung. karya berupa video atau tulisan artikel atau berupa video atau tulisan artikel atau infografik atau vlog (video blog), untuk infografik atau vlog (video blog), untuk diunggah di
diunggah diplatformplatform media sosial ataumedia sosial atau website
websiteuntuk disebarluaskan.untuk disebarluaskan.
10% Kelompok 10% Kelompok
2.
2. CMPKCMPK 2 2
Mahasiswa membuat diferensiasi pada Mahasiswa membuat diferensiasi pada aspek konten, proses, produk, dan aspek konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Boleh memilih salah lingkungan belajar. Boleh memilih salah satu aspek atau menggabungkan beberapa satu aspek atau menggabungkan beberapa aspek. Tugas boleh dibuat dalam bentuk aspek. Tugas boleh dibuat dalam bentuk video, meme, infografis, ilustrasi, kemudian video, meme, infografis, ilustrasi, kemudian diunggah di
diunggah diplatformplatform media sosial/media sosial/websitewebsite..
10% Kelompok 10% Kelompok
3.
3.
CPMK CPMK
3 3
Mengidentifikasikan strategi pembelajaran Mengidentifikasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dipilih. Jelaskanlah berdiferensiasi yang dipilih. Jelaskanlah mengapa
mengapa strategi pembelajaran strategi pembelajaran yang dipiliyang dipilihh tersebut termasuk ke dalam strategi
tersebut termasuk ke dalam strategi pembelajaran berdiferensiasi, dan seperti pembelajaran berdiferensiasi, dan seperti apa teknisnya strategi pembelajaran yang apa teknisnya strategi pembelajaran yang dijalankan tersebut. Presentasi di depan dijalankan tersebut. Presentasi di depan kelas.
kelas.
10% Kelompok 10% Kelompok
4.
4. CPMKCPMK 4 4
Membuat rancangan pembelajaran (RPP) Membuat rancangan pembelajaran (RPP) dan implementasi pembelajaran
dan implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas (
berdiferensiasi di kelas (micro teachingmicro teaching)) 15% 15% IndividuIndividu
5.
5.
CPMK CPMK
5 5
Membuat evaluasi pembelajaran Membuat evaluasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan tabel berdiferensiasi di kelas dengan tabel checklist
checklist..
10% Individu 10% Individu
Sumatif Sumatif
6.
6. UTSUTS
Menulis paper yang berisi refleksi Menulis paper yang berisi refleksi
mahasiswa tentang keragaman siswa dan mahasiswa tentang keragaman siswa dan pemenuhan target kurikulum.
pemenuhan target kurikulum.
20% Individu 20% Individu
7.
7. UASUAS Merancang pembelajaran berdiferensiasiMerancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan studi kasus
berdasarkan studi kasus 25% 25% IndividuIndividu
Topik 1. T
Topik 1. Teori-teor eori-teori yang m i yang m endasari Pe endasari Pemb mbelajara elajaran n Berdiferensiasi
Berdiferensiasi
Durasi
Durasi 2 2 JPJP
Capaian
Capaian Pembelajaran Pembelajaran Setelah Setelah mempelajari mempelajari topik topik ini, ini, mahasiswa mahasiswa dapatdapat 1.
1. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu memahami memahami teori teori tentang keragaman tentang keragaman peserta peserta didikdidik 2.
2. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi keragaman keragaman peserta peserta didikdidik 3.
3. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan belajar belajar peserta peserta didikdidik
A.
A. Mul Mul ai Da ai Dari ri Di Diri ri
Selamat datang para mahasiswa di sesi pembelajaran pertama. Pada sesi ini, kita Selamat datang para mahasiswa di sesi pembelajaran pertama. Pada sesi ini, kita akan mulai dengan refleksi diri terhadap apa yang pernah Anda alami ketika akan mulai dengan refleksi diri terhadap apa yang pernah Anda alami ketika berinteraksi dengan orang lain.
berinteraksi dengan orang lain.
Jangan khawatir apa yang Anda jawab adalah jawaban yang terbaik untuk Anda.
Jangan khawatir apa yang Anda jawab adalah jawaban yang terbaik untuk Anda.
Tidak ada jawaban salah atau benar, semuanya sama saja. Pertanyaan tersebut Tidak ada jawaban salah atau benar, semuanya sama saja. Pertanyaan tersebut anggaplah sebagai pengingat diri.
anggaplah sebagai pengingat diri.
Silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Ketiklah jawaban/respon Anda Silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Ketiklah jawaban/respon Anda pada tautan yang tersedia tautan
pada tautan yang tersedia tautan di bawah (jika Anda menggunakan laptop) ataudi bawah (jika Anda menggunakan laptop) atau tulis pada kolom yang telah disediakan (jika Anda mencetak modul ini).
tulis pada kolom yang telah disediakan (jika Anda mencetak modul ini).
Ta
Tautan pengumpuutan pengumpu lan refleksi 1lan refleksi 1
Jangan lupa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan jawaban, sehingga Anda Jangan lupa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan jawaban, sehingga Anda bisa lebih memahami materi yang akan disampaikan. Selamat berefleksi!
bisa lebih memahami materi yang akan disampaikan. Selamat berefleksi!
Pertanyaan Pemantik Pertanyaan Pemantik
Refleksi Respon
Refleksi Respon
Bagaimana Anda menyadari bahwa setiap Bagaimana Anda menyadari bahwa setiap individu itu berbeda?
individu itu berbeda?
Apa
Apa yang yang Anda Anda butuhkan butuhkan untuk untuk dapatdapat belajar dengan baik?
belajar dengan baik?
Apa
Apa yang yang sedang sedang teman teman Anda Anda butuhkanbutuhkan saat ini untuk mereka belajar?
saat ini untuk mereka belajar?
Apa
Apa yang yang Anda Anda ketahui ketahui tentang tentang latarlatar belakang kehidupan, minat, keterampilan, belakang kehidupan, minat, keterampilan, dll, dari orang-orang terdekat?
dll, dari orang-orang terdekat?
Bagaimana Anda bisa menggunakan Bagaimana Anda bisa menggunakan informasi tentang latar belakang, minat, informasi tentang latar belakang, minat, keterampilan, dll, dari orang terdekat Anda keterampilan, dll, dari orang terdekat Anda untuk membantu mereka merasa nyaman untuk membantu mereka merasa nyaman dan berkembang?
dan berkembang?
Apa
Apa yang yang Anda Anda harapkan harapkan setelah setelah selesaiselesai mempelajari modul ini?
mempelajari modul ini?
Terima kasih bagi yang sudah mengisi kolom refleksi diri di atas. Kami berharap Terima kasih bagi yang sudah mengisi kolom refleksi diri di atas. Kami berharap Anda dapat meng
Anda dapat mengikuti pembeikuti pembelajaran ini delajaran ini dengan baik.ngan baik.
Peran Dosen:
Peran Dosen:
1.
1. Memastikan Memastikan semua semua mahasiswa mahasiswa menyelesaikan menyelesaikan refleksi refleksi tersebuttersebut 2.
2. Menganalisis Menganalisis jawaban-jawaban mahasiswjawaban-jawaban mahasiswa untuk a untuk kemudian kemudian dikaitkan dikaitkan dengan madengan matata kuliah pembelajaran berdiferensiasi.
kuliah pembelajaran berdiferensiasi.
Anda
Anda akan akan memulai memulai membaca membaca dan dan mempelajari mempelajari konsep konsep atau atau materi materi tentangtentang pembelajaran berdiferensiasi. Tetaplah merujuk pada pertanyaan-pertanyaan pembelajaran berdiferensiasi. Tetaplah merujuk pada pertanyaan-pertanyaan refleksi di atas, kemudian Anda pelajari materi pembelajaran berikut ini
refleksi di atas, kemudian Anda pelajari materi pembelajaran berikut ini
B. Eksplorasi Konsep B. Eksplorasi Konsep
1.
1. PePembelajaran mbelajaran BerdifBerdif erensiasierensiasi
Gambar 1 Ilustrasi minat anak yang
Gambar 1 Ilustrasi minat anak yang berbedaberbeda-beda-beda
Sumber: Suprayogi, MN, et.al., (2022) Penerapan
Sumber: Suprayogi, MN, et.al., (2022) Penerapan Differentiated Instruction dalam PembelajaranDifferentiated Instruction dalam Pembelajaran
Bayangkan ketika Anda dulu menjadi seorang siswa (SD/SMP/SMA
Bayangkan ketika Anda dulu menjadi seorang siswa (SD/SMP/SMA).). IngatlahIngatlah teman Anda
teman Anda satu persatu! satu persatu! Bagaimana karakteristik masing-masBagaimana karakteristik masing-masing ing teman Anda?teman Anda?
Tahukah Anda apa kelebihan dari masing-masing mereka? Apakah mereka Tahukah Anda apa kelebihan dari masing-masing mereka? Apakah mereka mempunyai minat yang berbeda-beda? Bagaimana gaya belajar mereka?
mempunyai minat yang berbeda-beda? Bagaimana gaya belajar mereka?
Siapakah diantara teman Anda yang paling pandai dalam berhitung dan selalu Siapakah diantara teman Anda yang paling pandai dalam berhitung dan selalu tercepat dalam mengumpulkan tugas? Atau siapakah yang justru sebaliknya, yaitu tercepat dalam mengumpulkan tugas? Atau siapakah yang justru sebaliknya, yaitu lama sekali dalam menangkap pelajaran? Siapakah yang level membacanya lama sekali dalam menangkap pelajaran? Siapakah yang level membacanya paling tinggi? Siapakah teman Anda yang perlu dibantu untuk meningkatkan paling tinggi? Siapakah teman Anda yang perlu dibantu untuk meningkatkan keterampilan memahami bacaan mereka? Adakah teman Anda yang pandai keterampilan memahami bacaan mereka? Adakah teman Anda yang pandai dalam pelajaran keterampilan dan seni? Adakah teman Anda yang suka dalam pelajaran keterampilan dan seni? Adakah teman Anda yang suka berkelompok dalam mengerjakan pelajaran ataupun dalam hal apapun? Atau berkelompok dalam mengerjakan pelajaran ataupun dalam hal apapun? Atau adakah teman Anda yang justru sebaliknya, ia suka dengan tugas mandiri dan adakah teman Anda yang justru sebaliknya, ia suka dengan tugas mandiri dan begitu juga dalam kesehariannya lebih suka dengan kesendirian? Siapakah yang begitu juga dalam kesehariannya lebih suka dengan kesendirian? Siapakah yang senang berbicara didepan? Siapakah yang senang dengan menggambar?
senang berbicara didepan? Siapakah yang senang dengan menggambar?
Siapakah di antara teman Anda
Siapakah di antara teman Anda suka tertidur ketika suka tertidur ketika pelajaran Matematika karenapelajaran Matematika karena tidak mengerti? Dan masih banyak yang bisa Anda bayangkan dan temukan pada tidak mengerti? Dan masih banyak yang bisa Anda bayangkan dan temukan pada teman-teman Anda dulu ketika di sekolah. Seru, ya, mengingat masa-masa teman-teman Anda dulu ketika di sekolah. Seru, ya, mengingat masa-masa sekolah? Lantas jika Anda sebagai gurunya, jika Anda sebagai guru, maka usaha sekolah? Lantas jika Anda sebagai gurunya, jika Anda sebagai guru, maka usaha
apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan proses pembelajaran sehingga apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan proses pembelajaran sehingga terpenuhinya kebutuhan individu setiap siswa?
terpenuhinya kebutuhan individu setiap siswa?
Sejatinya setiap individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Begitu juga setiap Sejatinya setiap individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Begitu juga setiap siswa di kelas pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Begitu banyak siswa di kelas pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Begitu banyak kebutuhan siswa yang harus dipenuhi. Tanpa disadari, guru setiap harinya kebutuhan siswa yang harus dipenuhi. Tanpa disadari, guru setiap harinya menghadapi murid dengan berbagai keragaman yang banyak sekali macamnya.
menghadapi murid dengan berbagai keragaman yang banyak sekali macamnya.
Guru selalu dihadapkan berbagai tantangan dalam mengajar dan kerap kali harus Guru selalu dihadapkan berbagai tantangan dalam mengajar dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan sesuatu hal dalam satu waktu. Keterampilan yang melakukan dan memutuskan sesuatu hal dalam satu waktu. Keterampilan yang luar biasa ini banyak yang
luar biasa ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnyakarena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan guru menghadapi tantangan tersebut menjadi hal yang hal ini terjadi di kelas dan guru menghadapi tantangan tersebut menjadi hal yang biasa baginya. Berbagai usaha dilakukan oleh para guru, tentunya tujuannya biasa baginya. Berbagai usaha dilakukan oleh para guru, tentunya tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta didik sukses dalam proses adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta didik sukses dalam proses pembelajarannya.
pembelajarannya.
Nah, dengan melihat banyak perbedaan antara satu peserta
Nah, dengan melihat banyak perbedaan antara satu peserta didik dengan pesertadidik dengan peserta didik yang lainya, tentunya perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi. Sebelum didik yang lainya, tentunya perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi. Sebelum beranjak ke definisi tentang apa itu pembelajaran berdiferensiasi, silahkan simak beranjak ke definisi tentang apa itu pembelajaran berdiferensiasi, silahkan simak teori-teori yang mendasari perlunya pembelajaran berdiferensiasi. Selamat teori-teori yang mendasari perlunya pembelajaran berdiferensiasi. Selamat menyimak!
menyimak!
C. TEORI YANG MELATARBELAKANGI PERLUNYA C. TEORI YANG MELATARBELAKANGI PERLUNYA
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Perbedaan itu bisa Anda lihat dari sistem ekologi pada setiap individu (latar Perbedaan itu bisa Anda lihat dari sistem ekologi pada setiap individu (latar belakang keluarga, budaya, politik, ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya), belakang keluarga, budaya, politik, ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya), multiple intelligences
multiple intelligences,, zone of proximal developmentzone of proximal development (ZPD)(ZPD),, learning modalitieslearning modalities atau yang kita kenal dengan gaya belajar, serta masih banyak perbedaan lainnya atau yang kita kenal dengan gaya belajar, serta masih banyak perbedaan lainnya yang Anda mungkin dapati tentang perbedaan pada setiap individu ini. Di bawah yang Anda mungkin dapati tentang perbedaan pada setiap individu ini. Di bawah ini Anda akan membaca tentang beberapa teori bahwa sejatinya individu itu ini Anda akan membaca tentang beberapa teori bahwa sejatinya individu itu berbeda. Disini akan dipaparkan 4 teori yang melatar belakangi perlunya berbeda. Disini akan dipaparkan 4 teori yang melatar belakangi perlunya pembelajaran berdiferensiasi
pembelajaran berdiferensiasi, , yaituyaitu 1.
1. Teori Teori sistem sistem ekologiekologi 2.
2. Teori Teori Multiple Multiple IntelligenceIntelligencess 3.
3. Teori Teori Zone oZone of Proxif Proximal Dmal Development evelopment (ZPD)(ZPD) 4.
4. Learning Learning modalitiesmodalities
Mari kita mulai dari teori
Mari kita mulai dari teori pertama!pertama!
1.
1. TeTeori ori Sistem Sistem EkologiEkologi
Urie Bronfenbrenner merupakan ahli yang mengemukakan teori sistem mengenai Urie Bronfenbrenner merupakan ahli yang mengemukakan teori sistem mengenai ekologi yang menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan ekologi yang menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar dirinya yang terus-menerus mempengaruhi segala aspek lingkungan di luar dirinya yang terus-menerus mempengaruhi segala aspek perkembangan (Hayes dkk, 2017).
perkembangan (Hayes dkk, 2017).
Gambar 2: Ilustrasi Teori Sistem
Gambar 2: Ilustrasi Teori Sistem Ekologi BronfenbrennerEkologi Bronfenbrenner Sumber :
Sumber : https://id.scribd.com/document/508949858/TEORI-EKOLOGI-BRONFENBRENNERhttps://id.scribd.com/document/508949858/TEORI-EKOLOGI-BRONFENBRENNER
Teori sistem
Teori sistem ekologi merupakan pandangan sosiokultural Bronfenbrenneekologi merupakan pandangan sosiokultural Bronfenbrenner r tentangtentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan. Mulai dari pengaruh perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan. Mulai dari pengaruh interaksi langsung pada individu hingga pengaruh kebudayaan yang berbasis luas.
interaksi langsung pada individu hingga pengaruh kebudayaan yang berbasis luas.
Kelima sistem ekologi tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, Kelima sistem ekologi tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan
makrosistem, dan kronosistemkronosistem..
Berikut penjelasan mengenai urutan sistem
Berikut penjelasan mengenai urutan sistem tersebut:tersebut:
1.
1. MikrosistemMikrosistem adalah adalah kondisi yang melatarbelakangi anak hidup dankondisi yang melatarbelakangi anak hidup dan berinteraksi dengan orang lain dan institusi yang paling dekat dengan berinteraksi dengan orang lain dan institusi yang paling dekat dengan kehidupannya, seperti orang tua, teman sebaya, tetangga, dan teman sekolah;
kehidupannya, seperti orang tua, teman sebaya, tetangga, dan teman sekolah;
2.
2. MesosistemMesosistem adalah hubungan antara dalam mikrosistem. Sebagai contoh, adalah hubungan antara dalam mikrosistem. Sebagai contoh, orang tua dan guru berinteraksi dalam sistem sekolah, anggota keluarga dan orang tua dan guru berinteraksi dalam sistem sekolah, anggota keluarga dan
kerabat menjadi relasinya di dalam institusi keagamaan, pelayanan kesehatan kerabat menjadi relasinya di dalam institusi keagamaan, pelayanan kesehatan berinteraksi dengan keluarga anak dan sekolahnya.
berinteraksi dengan keluarga anak dan sekolahnya.
3.
3. EkosistemEkosistem adalah sistem yang berisi sejumlah kondisi yang mempengaruhi adalah sistem yang berisi sejumlah kondisi yang mempengaruhi perkembangan anak di lingkungan rumah namun anak disini tidak terlibat perkembangan anak di lingkungan rumah namun anak disini tidak terlibat dalam satu peran langsung. sebagai contoh, karena adanya kondisi dalam satu peran langsung. sebagai contoh, karena adanya kondisi kemiskinan dalam keluarga, anak terpaksa harus bekerja untuk mencari uang kemiskinan dalam keluarga, anak terpaksa harus bekerja untuk mencari uang dan tidak
dan tidak melanjutkan sekolah.melanjutkan sekolah.
4.
4. MakrosistemMakrosistem adalah sistem yang mengelilingi mikro, meso dan ekosistem dan adalah sistem yang mengelilingi mikro, meso dan ekosistem dan merepresentasikan nilai-nilai ideologi, hukum masyarakat dan budaya politik.
merepresentasikan nilai-nilai ideologi, hukum masyarakat dan budaya politik.
Sebagai contoh anak Indonesia tidak sama-sama dengan anak Amerika Sebagai contoh anak Indonesia tidak sama-sama dengan anak Amerika 5.
5. KronosistemKronosistem adalah dimensi waktu yang menuntun perjalanan setiap level adalah dimensi waktu yang menuntun perjalanan setiap level sistem dari mikro dan makro. Sistem ini juga mencakup berbagai peristiwa sistem dari mikro dan makro. Sistem ini juga mencakup berbagai peristiwa hidup yang penting pada individu dan kondisi sosio-kultural.
hidup yang penting pada individu dan kondisi sosio-kultural.
Pada penjelasan teori Bronfenbrenner tersebut, dijelaskan bahwa anak Pada penjelasan teori Bronfenbrenner tersebut, dijelaskan bahwa anak mempunyai lingkungan yang berbeda-beda antara satu individu dengan yang mempunyai lingkungan yang berbeda-beda antara satu individu dengan yang lainnya. Silahkan Anda perhatikan ilustrasi berikut dengan seksama, dan lihat lainnya. Silahkan Anda perhatikan ilustrasi berikut dengan seksama, dan lihat perbedaannya, sehingga Anda menemukan kedua individu ini berbeda:
perbedaannya, sehingga Anda menemukan kedua individu ini berbeda:
JORIN JORIN (Mikrosistem).
(Mikrosistem). Jorin adalah seorang siswi SMP Negeri kelas 2. Ia terlahir dari keluargaJorin adalah seorang siswi SMP Negeri kelas 2. Ia terlahir dari keluarga berada dan berpendidikan. Ayahnya adalah keturunan Belanda sementara Ibunya berada dan berpendidikan. Ayahnya adalah keturunan Belanda sementara Ibunya adalah keturunan Indonesia asli. Ia adalah anak sulung dari 3 bersaudara.
adalah keturunan Indonesia asli. Ia adalah anak sulung dari 3 bersaudara.
(Mesosistem).
(Mesosistem). Jika Jorin berada di rumah, Ia mempunyai tanggung jawab untukJika Jorin berada di rumah, Ia mempunyai tanggung jawab untuk mengasuh kedua adiknya, yaitu kelas 2
mengasuh kedua adiknya, yaitu kelas 2 SD dan kelas 4 SD. Setiap ke sekolah SD dan kelas 4 SD. Setiap ke sekolah Ia di antarIa di antar jemput oleh ayah/ibunya at
jemput oleh ayah/ibunya atau kadang pulang sendiri au kadang pulang sendiri dengan menggunakan kenddengan menggunakan kendaraanaraan aplikasi, dan ia merasa senang akan itu. Ia terbiasa bertemu dengan banyak orang, aplikasi, dan ia merasa senang akan itu. Ia terbiasa bertemu dengan banyak orang, misalnya rekan bisnis ayah/ibunya, bertemu dengan teman dan guru les musiknya, misalnya rekan bisnis ayah/ibunya, bertemu dengan teman dan guru les musiknya, sering pulang pergi Indonesia-Belanda untuk mengunjungi keluarga dari Ayahnya, dan sering pulang pergi Indonesia-Belanda untuk mengunjungi keluarga dari Ayahnya, dan masih banyak lagi yang memungkinkan Jorin berinteraksi dengan banyak orang.
masih banyak lagi yang memungkinkan Jorin berinteraksi dengan banyak orang.
(Ekosistem).
(Ekosistem). Walaupun berkecukupan, namun Ayah/Ibunya mengajarkan kemandirianWalaupun berkecukupan, namun Ayah/Ibunya mengajarkan kemandirian sejak dini, sehingga ia terbiasa mandiri, misalnya saja ia terbiasa dengan pekerjaan sejak dini, sehingga ia terbiasa mandiri, misalnya saja ia terbiasa dengan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring setelah makan, menyapu, dan mengepel kamarnya, rumah, seperti mencuci piring setelah makan, menyapu, dan mengepel kamarnya, sehingga Jorin terbiasa dengan hidup bersih dan mandiri.
sehingga Jorin terbiasa dengan hidup bersih dan mandiri.
(Makrosistem dan Kronositem).
(Makrosistem dan Kronositem). Sampai usia 17 tahun, Jorin memiliki dwiSampai usia 17 tahun, Jorin memiliki dwi kewarganegaraan yaitu Indonesia dan Belanda, dan setelah itu karena Ibu Jorin kewarganegaraan yaitu Indonesia dan Belanda, dan setelah itu karena Ibu Jorin keturunan Indonesia, maka Jorin harus memilih kewarganegaraan, apakah Belanda keturunan Indonesia, maka Jorin harus memilih kewarganegaraan, apakah Belanda atau Indonesia. Tentunya Jorin memiliki pandangan terhadap budaya dan sosial yang atau Indonesia. Tentunya Jorin memiliki pandangan terhadap budaya dan sosial yang berbeda, belum lagi ditambah dengan ideologi yang dianutnya dan juga hukum berbeda, belum lagi ditambah dengan ideologi yang dianutnya dan juga hukum masyarakat, dan juga budaya politik yang berbeda pula. Itu terbentuk sejak ia lahir masyarakat, dan juga budaya politik yang berbeda pula. Itu terbentuk sejak ia lahir sampai seusianya.
sampai seusianya.
JATI JATI (Mikrosistem).
(Mikrosistem). Jati adalah seorang Jati adalah seorang siswa kelas 2 Ssiswa kelas 2 SMP Negeri yanMP Negeri yang sekelas g sekelas dengandengan Jorin. Ia tergolong dari keluarga biasa saja. Ia adalah anak semata wayang. Ayah dan Jorin. Ia tergolong dari keluarga biasa saja. Ia adalah anak semata wayang. Ayah dan Ibunya keduanya berkebangsaan Indonesia bersuku madura dan jawa. Ada 2 sepupu Ibunya keduanya berkebangsaan Indonesia bersuku madura dan jawa. Ada 2 sepupu yang ikut tinggal di rumahnya.
yang ikut tinggal di rumahnya.
(Mesosistem)
(Mesosistem) Sepulang sekolah Jati membantu Ayah dan Ibunya yang bekerja Sepulang sekolah Jati membantu Ayah dan Ibunya yang bekerja mengelola sebuah toko sayur di pasar tradisional. Jati banyak bertemu dengan banyak mengelola sebuah toko sayur di pasar tradisional. Jati banyak bertemu dengan banyak orang, seperti pembeli sayur langganannya, kuli panggul pasar, mitra ayah ibunya di orang, seperti pembeli sayur langganannya, kuli panggul pasar, mitra ayah ibunya di pasar. Ayah dan ibu Jati sibuk sekali dengan jualannya di pasar, apalagi jika menjelang pasar. Ayah dan ibu Jati sibuk sekali dengan jualannya di pasar, apalagi jika menjelang Idul Fitri dan tahun baru, mereka sesekali mengantarkan sayuran untuk bapak dan ibu Idul Fitri dan tahun baru, mereka sesekali mengantarkan sayuran untuk bapak dan ibu guru ke sekolah.
guru ke sekolah.
(Ekosistem).
(Ekosistem).Sepulang sekolah jati terbiasa membantu ayah dan ibunya berjualan sayurSepulang sekolah jati terbiasa membantu ayah dan ibunya berjualan sayur di pasar. Keberadaannya di rumah hanya a
di pasar. Keberadaannya di rumah hanya ada saat malam hari, yaitu sepulang dari lapakda saat malam hari, yaitu sepulang dari lapak miliknya dan itupun terkadang ayah dan ibunya masih berada di lapak, ayah ibunya miliknya dan itupun terkadang ayah dan ibunya masih berada di lapak, ayah ibunya pulang ke rumah saat siang hari saja. Kondisi rumah yang kadang berantakan membuat pulang ke rumah saat siang hari saja. Kondisi rumah yang kadang berantakan membuat ia lelah untuk meneruskan belajar. Dan baginya berantakan atau tidak sama saja, ia lelah untuk meneruskan belajar. Dan baginya berantakan atau tidak sama saja, karena ia terbiasa melihat kehidupan pasar.
karena ia terbiasa melihat kehidupan pasar.
(Makrosistem dan Kronosistem).
(Makrosistem dan Kronosistem). Pada rentang waktu yang cukup lama, kehidupan JatiPada rentang waktu yang cukup lama, kehidupan Jati dan keluarganya, tentunya mempunyai pandangan tersendiri terhadap lingkungan, dan keluarganya, tentunya mempunyai pandangan tersendiri terhadap lingkungan, kehidupan sosial dan budaya dan sekitarnya. Sehingga membentuk pribadi diri Jati.
kehidupan sosial dan budaya dan sekitarnya. Sehingga membentuk pribadi diri Jati.
Nah, Anda tentu dapat membedakan bukan kedua individu itu berbeda? Sekarang, Nah, Anda tentu dapat membedakan bukan kedua individu itu berbeda? Sekarang, dari kedua kasus di atas, tentu Anda dapat membedakan apa itu makrosistem, dari kedua kasus di atas, tentu Anda dapat membedakan apa itu makrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan kronosistem. Pada kedua ilustrasi mesosistem, ekosistem, makrosistem dan kronosistem. Pada kedua ilustrasi tersebut dapat kita lihat kedua individu tersebut berbeda, baik dari lingkungan tersebut dapat kita lihat kedua individu tersebut berbeda, baik dari lingkungan keluarga, strata ekonomi, pandangan tentang makna kebersihan, lingkungan keluarga, strata ekonomi, pandangan tentang makna kebersihan, lingkungan orang-orang yang biasa berinteraksi dengan individu tersebut.
orang-orang yang biasa berinteraksi dengan individu tersebut.
Masih banyak contoh yang lain. Tentunya Anda bisa membayangkan masing- Masih banyak contoh yang lain. Tentunya Anda bisa membayangkan masing- masing dari teman sekolah Anda dulu, bahwa dari latar belakang lingkungan masing dari teman sekolah Anda dulu, bahwa dari latar belakang lingkungan mereka sangatlah beragam. Satu teman sekolah dengan teman sekolah yang mereka sangatlah beragam. Satu teman sekolah dengan teman sekolah yang lainnya, tentunya mempunyai kekhasan, bukan? Tidak mungkin satu dengan yang lainnya, tentunya mempunyai kekhasan, bukan? Tidak mungkin satu dengan yang lain itu sama, namun tidak menutup kemungkinan satu sama lain mempunyai latar lain itu sama, namun tidak menutup kemungkinan satu sama lain mempunyai latar belakang lingkungan atau ekologi yang mirip walau tidak sama persis.
belakang lingkungan atau ekologi yang mirip walau tidak sama persis.
Sekarang Anda akan beralih pada teori yang
Sekarang Anda akan beralih pada teori yang berikutnya, yang melihat bahwa tiapberikutnya, yang melihat bahwa tiap individu itu berbeda. Anda akan membaca tentang teori
individu itu berbeda. Anda akan membaca tentang teori multiple intelligences.multiple intelligences.
Harap dibaca dengan baik.
Harap dibaca dengan baik.
D.
D. Multiple Multiple Intelligences Intelligences
Teori tentang
Teori tentang multiple intelligencesmultiple intelligences atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebutatau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut sebagai kecerdasan majemuk. Teori ini dicetuskan dan dikembangkan oleh sebagai kecerdasan majemuk. Teori ini dicetuskan dan dikembangkan oleh Howard Gardner (1993), seorang psikolog perkembangan dan profesor pendidikan Howard Gardner (1993), seorang psikolog perkembangan dan profesor pendidikan dari
dariGraduate School of Education, Graduate School of Education, Harvard UniversityHarvard University, Amerika , Amerika Serikat. Serikat. GardnerGardner mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu
dan menghasilkan produk dalam suatusettingsetting yang bermacam-macam dan dalam yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa intelegensi situasi yang nyata. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa intelegensi bukanlah kemampuan seseorang untuk menjawab soal-soal tes IQ dalam ruang bukanlah kemampuan seseorang untuk menjawab soal-soal tes IQ dalam ruang yang tertutup dan hanya konsentrasi pada soal itu tanpa ada gangguan dari yang tertutup dan hanya konsentrasi pada soal itu tanpa ada gangguan dari lingkungan luar. Akan tetapi inteligensi memuat kemampuan seseorang untuk lingkungan luar. Akan tetapi inteligensi memuat kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan yang nyata dan dalam situasi yang bermacam-macam.
memecahkan persoalan yang nyata dan dalam situasi yang bermacam-macam.
Dapat dikatakan juga bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan Dapat dikatakan juga bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan dalam tingkat yang berbeda-beda. Pada teori
dalam tingkat yang berbeda-beda. Pada teori multiple intelligencesmultiple intelligences ini disebutkanini disebutkan ada delapan bentuk kecerdasan. Delapan jenis kecerdasan itu memiliki komponen ada delapan bentuk kecerdasan. Delapan jenis kecerdasan itu memiliki komponen inti dan ciri-ciri yang berbeda juga. Kehadiran ciri-ciri pada individu menentukan inti dan ciri-ciri yang berbeda juga. Kehadiran ciri-ciri pada individu menentukan kadar profil kecerdasannya. Dalam kehidupan nyata, kecerdasan-kecerdasan itu kadar profil kecerdasannya. Dalam kehidupan nyata, kecerdasan-kecerdasan itu hadir dan muncul bersama-sama atau berurutan dalam suatu atau lebih aktivitas.
hadir dan muncul bersama-sama atau berurutan dalam suatu atau lebih aktivitas.
Kedelapan kecerdasan tersebut, yaitu:
Kedelapan kecerdasan tersebut, yaitu:
Gambar 3. Ilustrasi multiple intelligences Gambar 3. Ilustrasi multiple intelligences
Sumber
Sumber :https://ilovemypsychologist.wixsite.com/ilmp/post/multiple-intelligence-:https://ilovemypsychologist.wixsite.com/ilmp/post/multiple-intelligence- kecerdasan-majemuk
kecerdasan-majemuk
1.
1. Kecerdasan Kecerdasan verbal-lingverbal-ling uistuist ikik
Kecerdasan verbal-linguistik merupakan kemampuan berbahasa misalnya saja Kecerdasan verbal-linguistik merupakan kemampuan berbahasa misalnya saja melalui membaca, menulis,
melalui membaca, menulis, berbicara, berbicara, memahami urutan dan makna dari kata- memahami urutan dan makna dari kata- kata, serta menggunakan bahasa dengan benar.
kata, serta menggunakan bahasa dengan benar.
2.
2. Kecerdasan Kecerdasan logilogi s-matematiss-matematis
Ini merupakan kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika untuk Ini merupakan kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau po
jumlah, atau pola warna.la warna.
3.
3. Kecerdasan Kecerdasan spasial-visspasial-vis ualual
Kecerdasan ini merupakan kemampuan pada bidang ruang dan gambar. Individu Kecerdasan ini merupakan kemampuan pada bidang ruang dan gambar. Individu memiliki kekuatan dalam imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, memiliki kekuatan dalam imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.
desain, serta tekstur.
4.
4. Kecerdasan Kecerdasan kinkin estetik-jasmaniestetik-jasmani Kemampuan
Kemampuan dalamdalam koordinasi anggota tubuh koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan. Siswa yangdan keseimbangan. Siswa yang memiliki kecerdasan ini senang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti naik memiliki kecerdasan ini senang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari, atau
sepeda, menari, atau olahraga. olahraga. Ia juga mungkin merasa sulit duduk diam dalam Ia juga mungkin merasa sulit duduk diam dalam waktu lama dan mudah bosan.
waktu lama dan mudah bosan.
5.
5. Kecerdasan Kecerdasan musimusi calcal
Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Mereka yang Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat melodi, irama, memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah
nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah musik. musik.
6.
6. Kecerdasan Kecerdasan intint rapersonalrapersonal
Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana peserta didik mampu memahami Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana peserta didik mampu memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan
diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri. Jika motivasi diri. Jika kecerdasankecerdasan ini menonjol pada diri peserta didik, biasanya dia akan bisa berbuat bijaksana dan ini menonjol pada diri peserta didik, biasanya dia akan bisa berbuat bijaksana dan bisa mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat rencana bisa mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan, dan filsuf.
dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan, dan filsuf.
7.
7. Kecerdasan Kecerdasan intint erpersonalerpersonal
Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta memahami dan Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang mempunyai kecerdasan ini mampu berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim, memiliki banyak teman, menunjukkan
tim, memiliki banyak teman, menunjukkan empati empati kepada orang lain, sensitifkepada orang lain, sensitif terhadap perasaan dan
terhadap perasaan dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan mengemukakan kompromi.
mengemukakan kompromi.
8.
8. Kecerdasan naturalisKecerdasan naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup.
dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup.
Mereka yang unggul dalam kecerdasan ini biasanya suka dengan alam, misalnya Mereka yang unggul dalam kecerdasan ini biasanya suka dengan alam, misalnya saja suka dengan bercocok tanam, suka dengan hewan peliharaan, dan aktivitas saja suka dengan bercocok tanam, suka dengan hewan peliharaan, dan aktivitas sejenisnya yang berkaitan dengan
sejenisnya yang berkaitan dengan alam.alam.
Sebagai ilustrasi silahkan Anda simak cerita berikut:
Sebagai ilustrasi silahkan Anda simak cerita berikut:
Dzaki adalah seorang siswa SD kelas 6. J
Dzaki adalah seorang siswa SD kelas 6. Jika ada tugas Bahasa Indonesia diminta ika ada tugas Bahasa Indonesia diminta untukuntuk membuat karangan, maka ia dengan semangat mengerjakannya. Ia mengikuti kegiatan membuat karangan, maka ia dengan semangat mengerjakannya. Ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik di sekolahnya. Jika ada temannya yang kesulitan ia sering ekstrakurikuler musik di sekolahnya. Jika ada temannya yang kesulitan ia sering membantu dan juga sering menjadi ketua kelompok jika ada tugas kelompok, maka tak membantu dan juga sering menjadi ketua kelompok jika ada tugas kelompok, maka tak heran jika ia mempunyai banyak teman dan sahabat. Hanya saja dia paling tidak suka heran jika ia mempunyai banyak teman dan sahabat. Hanya saja dia paling tidak suka dengan pelajaran berhitung, tak heran jika pelajaran matematika memiliki nilainya dengan pelajaran berhitung, tak heran jika pelajaran matematika memiliki nilainya kurang bagus.
kurang bagus.
Sementara Lina adalah teman sekelas Dzaki. Ia senang sekali dengan pelajaran Sementara Lina adalah teman sekelas Dzaki. Ia senang sekali dengan pelajaran matematika, dan sering sekali memenangkan lomba olimpiade matematika tingkat matematika, dan sering sekali memenangkan lomba olimpiade matematika tingkat nasional. Setiap olimpiade matematika ia mengikutinya, hampir tak pernah absen. Di nasional. Setiap olimpiade matematika ia mengikutinya, hampir tak pernah absen. Di rumahnya, ia mempunyai hewan peliharaan dan sangat sayang dengan hewan rumahnya, ia mempunyai hewan peliharaan dan sangat sayang dengan hewan peliharaannya. Ia merawatnya dengan senang hati dengan membantu ibunya peliharaannya. Ia merawatnya dengan senang hati dengan membantu ibunya membersihkan kendang piaraannya. Selain itu dia adalah anak baik yang selalu membersihkan kendang piaraannya. Selain itu dia adalah anak baik yang selalu membantu ibunya menyiram tanaman dan ikut membereskan tanaman.
membantu ibunya menyiram tanaman dan ikut membereskan tanaman.
Pada dua cerita di atas, Anda sudah dapat melihatnya, bukan? Bahwa antara Pada dua cerita di atas, Anda sudah dapat melihatnya, bukan? Bahwa antara Dzaki dan Lina, keduanya mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda. Sekarang Dzaki dan Lina, keduanya mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda. Sekarang coba Anda ingat-ingat teman Anda di kelas dulu waktu masih bersekolah. Pasti coba Anda ingat-ingat teman Anda di kelas dulu waktu masih bersekolah. Pasti dari masing-masing memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan mempunyai dari masing-masing memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan mempunyai keunggulan masing-masing pula. Pada satu sisi tidak unggul, bisa saja disisi lain keunggulan masing-masing pula. Pada satu sisi tidak unggul, bisa saja disisi lain ia mempunyai kecerdasan pada bidang lain. Atau bisa jadi satu kecerdasan ia mempunyai kecerdasan pada bidang lain. Atau bisa jadi satu kecerdasan dengan kecerdasan yang lain saling beriringan.
dengan kecerdasan yang lain saling beriringan.
Berikutnya kita lanjut ke teori
Berikutnya kita lanjut ke teori Zone of Proximal DevelopmentZone of Proximal Development (ZPD). Silahkan(ZPD). Silahkan disimak baik-baik.
disimak baik-baik.
E.
E. Zone of Proxi Zone of Proximal De mal Develop velopment (ZP ment (ZPD) D)
Zone of Proximal Development
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah zona antara tingkat perkembangan (ZPD) adalah zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak aktual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Sedangkan dari kemampuan anak menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa. Ketika masuk tugas atau memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa. Ketika masuk dalam ZPD, maka anak sebenarnya dapat melakukan aktifitas/tugas yang dalam ZPD, maka anak sebenarnya dapat melakukan aktifitas/tugas yang diberika