• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Berdiferensiasi

N/A
N/A
Agus Dan Susanti

Academic year: 2025

Membagikan " Pembelajaran Berdiferensiasi"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERTENTU

TAHAP 2

JURNAL

PEMBELAJARAN KU MODUL 1

NAMA : SUPRAYOGI

NO. UKG : 201500233713

BIDANG STUDI : PENDIDIKA JASMANI DAN KESEHATAN INTANSI : SDN 3 CIPONGKOR

LPTK : UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

Komponen

Pembelajaran Berdiferensiasi

Gaya Belajar Siswa

1. Diferensiasi Konten

2. Diferensiasi Proses

3. Diferensiasi Produk

Auditori

Kinetetik

Visual

(3)

Tujuan Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Untuk membantu siswa dalam pembelajarannya.

Pendidik membantu semua siswa mencapai tujuan pembelajarannya.

2. Meningkatkan motivasi siswa dan mencapai hasil belajar. Pendidik dapat meningkatkan motivasi siswa dengan menggunakan insentif pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.

3. Menjalin hubungan harmonis dengan pendidik dan peserta didik. Menciptakan hubungan yang harmonis dalam pembelajaran agar siswa lebih semangat dalam belajar.

4. Membantu siswa menjadi pembelajar mandiri.

Mendorong siswa menjadi pembelajar mandiri dan menerapkan sikap menghargai perbedaan.

5. Meningkatkan kepuasan pendidik. Meningkatkan

kepuasan pendidik karena merasa tertantang untuk

mengembangkan keterampilan mengajarnya dan

menjadikan pendidik lebih kreatif dan inovatif.

(4)

JAWABAN :

AKSI NYATA TERBAIK PILIHAN SAYA ADALAH PADA TOPIK 2

“MERANCANG PEMBELAJARAN DIFERENSIASI”

Saya memilih aksi nyata merancang pembelajaran yang berdiferensiasi sebagai kontribusi terbaik saya, untuk diunggah di Jurnal Pembelajaran karena alasan-alasan berikut:

1. Relevansi dengan Kebutuhan Siswa:

Pembelajaran berdiferensiasi ini dirasa sangat relevan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah saya, dikeranakan latar belakang yang berbeda, kemampuan peserta didik yang berbeda, dan gaya belajar yang juga berbeda. Dengan merancang pembelajaran yang berdiferensiasi atau sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik, saya yakin dapat memberikan pembelajaran yang optimal dan mendukung perkembangan setiap individu peserta didik.

2. Dampak Positif terhadap Pembelajaran:

Implementasi pembelajaran berdiferensiasi berdampak positif terhadap meningkatnya hasil belajar siswa. Saya dapat melihat dan merasakan adanya peningkatan terhadap partisipasi peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas, peserta didik lebih bersemangat belajar karena merasa percaya diri dan merasa lebih dihargai, yang tercermin dalam keterlibatan siswa saat proses belajar mengajar, keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi belajar serta prestasi akademik.

3. Keunikan dan Inovasi:

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan saya untuk menggunakan berbagai metode pengajaran yang kreatif dan inovatif. Saya dituntut mampu mengadopsi berbagai strategi pembalajaran seperti penggunaan bahan ajar yang berbeda, tugas-tugas yang bervariasi, dan penilaian formatif yang beragam. Ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menstimulasi. Inovasi pembelajaran ini dapat menjadikan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sebagai pelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

(5)

LAMPIRAN 1

DOKUMEN AKSI NYATA

MERANCANG PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI

(6)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERTENTU TAHAP 2

Nama : SUPRAYOGI

Bidang Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan LPTK : Universitas Sebelas Maret

No UKG : 201500233713

TUGAS MODUL 1 TOPIK 2 (AKSI NYATA)

Aksi Nyata: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Pertanyaan :

1. Ide apa yang Bapak/Ibu Guru dapatkan setelah belajar topik ini?

2. Menurut Bapak/Ibu Guru, pembelajaran berdiferensiasi seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu Guru? Kembangkan rencana pembelajaran (RPP/modul ajar) yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi.

Jawaban :

1. Ide yang saya dapatkan setelah mempelajari topik Merancang Pembelajaran Diferensiasi adalah sebagai berikut :

Pembelajaran terdiferensiasi pada hakikatnya melibatkan penyesuaian proses pembelajaran berdasarkan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah memaksimalkan potensi setiap siswa dan meningkatkan pengalaman belajarnya.

Adapun Ide yang muncul di benak saya setelah mempelajari topik ini adalah untuk menerapkan pembelajaran yang bediferensiasi di kelas pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan Kesiapan:

Siswa yang sudah menguasai materi:

o Berikan tugas proyek yang lebih kompleks atau menuntut kreativitas yang lebih tinggi, misalnya mencari informasi dan peragaan materi baik dari video maupun dari modul yang sudah disiapkan tentang variasi berbagai gerak dominan dalam aktivitas senam.

o Mengajak siswa untuk menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya yang masih kesulitan.

Siswa yang sedang dalam proses memahami materi:

o Memberikan tugas yang lebih kompleks atau menuntut kreativitas yang lebih tinggi, misalnya mencari informasi dan peragaan materi baik dari video maupun dari modul yang sudah disiapkan tentang variasi berbagai gerak dominan dalam aktivitas senam.

(7)

o Membentuk kelompok belajar yang heterogen, sehingga siswa yang sudah menguasai materi dapat membantu teman-temannya.

Siswa yang masih kesulitan:

o Menyediakan materi tambahan berupa video pembelajaran tentang variasi berbagai gerak dominan dalam aktivitas senam yang lebih sederhana atau menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.

o Memerikan bantuan individual atau kelompok kecil untuk materi yang sulit.

2. Berdasarkan Minat:

Pusat Minat:

Buat beberapa pusat minat (learning center) di kelas. Misalnya pusat minat gerakan melompat, berguling atau gerakan keseimbangan. Siswa dapat memilih pusat minat yang mereka sukai dan melakukan aktivitas pembelajaran yang sesuai.

Proyek Pilihan:

Tawarkan beberapa pilihan proyek yang berbeda, misalnya memperagakan kombinasi sikap kapal terbang dan berguling, atau kombinasi berjalan, melompat dan berputar. Siswa dapat memilih proyek yang sesuai dengan minat mereka.

Pengelompokkan Berdasarkan Minat:

Bentuk kelompok belajar berdasarkan minat siswa.

3. Berdasarkan Gaya Belajar:

Visual: Gunakan gambar, diagram, video, atau presentasi untuk menjelaskan konsep-konsep Variasi Gerak Dominan lalam Senam Lantai Berpindah, Menumpu, dan Mendarat.

Auditori: Gunakan lagu, cerita, atau diskusi untuk menyampaikan materi.

Kinestetik: Libatkan siswa dalam aktivitas fisik, seperti melakukan percobaan, atau peragaan.

Contoh Penerapan Pembelejaran Berdiferensiasi pada Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Materi Variasi Gerak Dominan lalam Senam Lantai Berpindah, Menumpu, dan Mendarat.

Kesiapan:

Siswa yang sudah menguasai materi: Dapat memperaktikan berbagai kombinasi gerakan dominan seperti kombinasi gerak berjalan dan bertumpu, gerak berjalan, menumpu dan mendarat dengan benar, gerak sikap kapal terbang dan berguling dan berjalan, melompat, dan berputar.

Siswa yang masih kesulitan: Dapat memperaktikan salah satu kombinasi gerakan dominan.

Minat:

Siswa yang suka melompat: Dapat meperaktikan gerakan menumpu, melompat dan mendarat dengan benar.

Siswa yang suka berguling: Dapat meperaktikan gerakan berguling ke depan.

Siswa yang suka gerakan keseimbangan: Dapat memepraktikan gerakan menjaga keseimbangan dalam seikap kapal terbang.

(8)

Gaya Belajar:

Siswa visual: Dapat membuat gambar atau poster yang menampilkan berbagai gerakan variasi gerak dominan.

Siswa auditori: Dapat memperaktikan berbagai gerakan variasi gerak dominan dalam aktivitas senam dengan iringan musik.

Siswa kinestetik: Dapat memperaktikan berbagai gerakan variasi gerak dominan dalam aktivitas senam.

2. Pembelajaran berdiferensiasi yang relavan diterapkan di sekolah saya adalah sebagai berikut:

Agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan dengan baik, saya perlu memahami cara belajar siswa. Hal itu bisa dilihat melalui profil belajar, meliputi:

preferensi belajar, struktur keluarga, hobit favorit, minat, hasil asesmen, skor membaca, gaya kognitif, preferensi inteligen, preferensi lingkungan belajar, dan kelancaran membaca. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi butuh perencanaan cermat. Contoh pembelajaran berdiferensiasi di level perencanaan.

Pembelajaran berdiferensiasi yang tepat yang akan berlangsung di sekolah saya harus memenuhi beberapa kriteria berdasarkan kebutuhan peserta didik, kondisi lingkungan sekolah dan kurikulum yang berlaku.

Berikut beberapa contoh pelajaran berbeda yang dapat disesuaikan dengan konteks sekolah saya:

Differensiasi Konten:

Materi Tingkat:

Memberikan materi tambahan yang relevan atau lebih menantang bagi siswa yang sudah menguasai materi tersebut.

Pre-teaching:

Memberikan instruksi pengantar bagi siswa yang perlu memperkuat konsep dasar.

Interest Groups:

Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan minat mereka mempelajari suatu topik tertentu..

Differensiasi Proses:

Tugas Berbeda:

Menetapkan kegiatan yang berbeda berdasarkan kemampuan dan gaya belajar siswa.

Stasiun Pembelajaran:

Menyediakan berbagai stasiun pembelajaran dengan aktivitas yang berbeda.

Proyek Individual atau Kelompok:

Menawarkan berbagai pilihan produk akhir, seperti presentasi, peraktik, atau demonstrasi

Differensiasi Produk:

Produk Akhir yang Berbeda:

Memberikan pilihan produk akhir yang berbeda-beda, seperti presentasi, peraktik, atau peragaan.

Kriteria Penilaian yang Fleksibel:

Mengembangkan kriteria evaluasi yang sesuai dengan produk akhir yang dipilih oleh siswa.

(9)

LAMPIRAN 2

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

(MODUL AJAR)

(10)

MODUL AJAR BERDIFERENSIASI KURIKULUM MERDEKA PJOK SD FASE B KELAS III

Satuan Pendidikan : SDN 3 CIPONGKOR

Mata Pelajaran : PJOK

Kelas/ Semester : III/ 1

Materi Pokok : Variasi berbagai gerak dominan dalam aktivitas senam.

Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (1 Kali Pertemuan)

Kompetensi Awal:

Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami variasi berbagai gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.

Profil Pelajar Pancasila:

Profile Pelajar Pancasila yangdikembangkan pada fase B adalah mandiri dan gotong royong yangditunjukkan melalui proses pembelajaran kombinasi gerakdominan (bertumpu,

bergantung,keseimbangan,

berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, danmendarat) dalam aktivitas senam

Sarana Prasarana

• Lapangan permainan yang memadai.

• Matras

• Cone, rintangan (corong) atau sejenisnya (kardus, kursi atau botol aqua diisi air).

• Peluit danKaret gelangstopwatch.

Target Peseta Didik

• Peserta didik regular

Jumlah Peserta didik

• 20 Peserta Didik

Ketersediaan Materi

• Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK

• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK

Materi , Media, dan Bahan Pembelajaran 1. Materi Pokok Pembelajaran

a. Materi Pembelajaran Reguler 1) Aktivitas Pembelajaran 1

1) Fakta, konsep dan prosedural, serta praktik/latihan kombinasi gerak dominan dalam senam lantai berpindah, menumpu, dan mendarat.

2) Fakta, konsep dan prosedural, serta praktik/latihan kombinasi gerak dominan dalam senam lantai berpindah, menumpu, dan mendarat. dalam aktivitas pembelajaran:

(11)

(a) Kombinasi berjalan dan menumpu dalam aktivitas latihan sederhana.

(b) Kombinasi gerak berjalan, bertumpu, dan mendarat dalam aktivitas permainan lompat kangkang bersambung.

2) Aktivitas Pembelajaran 2

a) Fakta, konsep dan prosedural, serta praktik/latihan kombinasi gerak dominan dalam senam lantai menumpu melompat, dan berputar.

b) Fakta, konsep dan prosedural, serta praktik/latihan kombinasi gerak dominan dalam senam lantai menumpu melompat, dan berputar dalam aktivitas pembelajaran:

(1) Kombinasi gerak dominan dalam sikap kapal terbang dan berguling (2) Kombinasi berjalan, melompat, dan berputar.

b. Materi Pembelajaran Remidial

Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan kombinasi gerak dominan.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi.Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik dapat diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran kombinasi gerak dominan yang lebih kompleks sekaligus juga sebagai contoh dan untuk memotivasi peserta didik lain agartermotivasi untuk mencapai kompetensi yang sama. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik sharing kepada teman-temannya tip suntuk belajar kemampuan kombinasi aktivitas gerak dasar agar penguasaan gerakannya lebih baik(tercapai).

Moda Pembelajaran

• Luring

Pengaturan Pembelajaran Pengaturan Peserta Didik:

• Individu

• Berkelompok

• Klasikal

Metode:

• Diskusi

• Presentasi

• Demonstrasi

• Project

• Permainan

• Ceramah

• Simulasi

Asesmen Pembelajaran Menilai Ketercapaian TujuanPembelajaran:

• Asesmen individu

• Asesmen kelompok

Jenis Asesmen:

• Pengetahuan (lisan, tertulis)

• Keterampilan (praktik, kinerja)

• Sikap (mandiri dan gotong royong).

(12)

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam:

1. Memahami fakta, konsep, dan prosedural kombinasi gerak dominan.

2. Melakukan berbagai kombinasi gerak dominan:

a. Kombinasi gerak berjalan dan bertumpu.

b. Kombinasi gerak berjalan, menumpu dan mendarat dengan benar c. Kombinasi gerak sikap kapal terbang dan berguling

d. Kombinasi berjalan, melompat, dan berputar

3. Mengamalkan sikap yang mencerminkan Profil pembelajar Pancasila dengan meregulasidan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas kombinasi gerak dominan dalam senam lantai berpindah, menumpu, dan mendarat dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas kombinasi gerak dominan dalam senam lantai berpindah, menumpu, dan mendarat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Misalnya:

1. Menjaga kebugaran tubuh.

2. Pengisian waktu luang.

Pertanyaan Pemantik

1. Pernahkah kalian melakukan kombinasi gerak dominan?

2. Kombinasi gerak dominan apa saja yang pernah kalian lakukan?

3. Bagaimana pengalaman kalian melakukan kombinasi gerak dominan?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1. Persiapan mengajar

Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:

a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.

b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan gerak dasar.

c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:

1) Lapangan permainan yang memadai.

2) Slang berbentuk lingkaran.

3) Peluit danstopwatch.

4) Lembar Kerja (student work sheet ) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran

Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

1) Kelas dibuka dengan salam, kemudian dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salahseorang Peserta didik Guru meminta peserta didik berdoa sesuai dengan agamanyamasing-masing.

2) Menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik.

3) Peserta didik diajak menyebutkan butir butir Pancasila.

4) Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangatkebangsaan.

(13)

5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yangmenyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagikesehatan dan kebugaran.

6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: kombinasi gerakdominan.

7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kombinasi gerak dominan, baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri,kompetensi pengetahuan: menganalisis gerak dominan menggunakan tes tertulis,dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan kombinasi gerakdominan, serta melakukan permainan berbasis kombinasi gerak lokomotor,nonlokomotor, dan manipulative dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.

8) Guru memberikan pertanyaan pemantik

9) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari melalui media power point sebagailiterasi siswa

10) Guru memberikan pemahaman bermakna kepada Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas kombinasi gerak dominan dalam senam lantai

11) Dilanjutkan dengan pemanasan dengan perrmainan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.

a) Siswa disuruh berpasangan,

b) Secara bergantian siswa yang satu megikuti dan menirukan semua gerakan yang dilakukan oleh pasangannya.

c) Gerakan yang harus dilakukan meliputi berjalan, berlari, melompat dan meloncat.

d) Gerakan yang akan dilakukan sesuai dengan instruksi guru, e) Aktivitas dimulai setelah mendapatkan perintah dari guru

b. Kegiatan Inti:

Diferensiasi Konten

1. Peserta didik mencari informasi dan peragaan materi baik dari video maupun dari modulyang sudah disiapkan tentang variasi berbagai gerak dominan (bertumpu, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.

Diferensiasi Proses

2. Peserta didik membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

3. Peserta didik merancang rangkaian aktivitas variasi berbagai gerak dominan (bertumpu, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, melayang, dan mendarat) dalam senam sesuai dengan gerakan yang dikuasai dan kreativitas kelompok dalam bentuk tulisan dan gambar.

4. Setiap anggota kelompok mencoba secara bersama-sama rancangan rangkaian aktivitasvariasi berbagai gerak dominan (bertumpu, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam dan saling memberikan umpan balik.

Diferensiasi Produk

5. Peserta didik memaparkan rancangan kelompoknya, disertai peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian.

(14)

6. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran dalam bentuk aktivitas variasi berbagai gerak dominan (bertumpu, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam yang dilakukan.Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak aktivitas gerak senam adalah sebagai berikut:

Aktivitas Pembelajaran 1

Pada aktivitas 1 ini peserta didik akan mendengarkan penjelaskan guru tentangkombinasi gerak dominan. Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya jawabtentang materi yang diajarkan. Setelah itu peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran dalam bentuk permainan, latihan, dan perlombaan sederhana, yangmengakomodasi:

1) Kombinasi berjalan dan bertumpu.

2) Kombinasi gerak dominan menolak dan berpindah.

Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerakdan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri denganmeregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapatmenerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

3) Kombinasi berjalan dan menumpu dalam aktivitas latihan sederhana Cara melakukannya:

a) Peserta didik berjalan bebas dilapangan.

b) Permainan ini mengikuti aba-aba dari guru dengan ketentuan sebagai berikut:

➢ Aba-aba 1 kali bunyi peluit, peserta didik berjalan bebas di dalamlapangan dengan tertib tanpa berbenturan dengan peserta didik lain.

➢ Aba-aba 2 kali bunyi peluit, peserta didik berhenti dengan merentangkantangan kesamping, mengangkat kaki kanan ke depan dengan lutut ditekuk.

➢ Aba-aba 3 kali bunyi peluit, peserta didik berhenti dengan merentangkantangan kesamping, mengankat kaki kiri ke depan dengan lutut ditekuk.

➢ Aba-aba 1 kali bunyi panjang, peserta didik berhenti melompat sertadilanjutkan gerakan berputar.

➢ Guru memberikan aba-aba tidak berurut.

c) Guru mengingatkan peserta didik selalu disiplin mengatur jarak minimal 1 selama permainan.

(15)

4) Kombinasi gerak berjalan, bertumpu, dan mendarat dalam aktivitas permainanlompat kangkang bersambung.

Persiapan:

a) Peserta dibagi 4 kelompok, putra dan putri.

b) Guru menyiapkan lapangan permainan.

Cara melakukannya:

a) Peserta didik berbaris dalam satu lintasan per kelompok. Dengan jarak 0,5meter antar peserta.

b) Seluruh peserta mengambil posisi membungkukkan badan dan kepala di tekukke dalam.

c) Ketika peluit dibunyikan peserta paling ujung mulai melakukan gerakanlompat kangkang dengan menumpukan kedua tangannya ke punggung temandi depannya yang sedang dalam posisi membungkuk, kemudian menolakkankaki sambil di kangkangkan melewati punggung temannya tersebut, dan mendarat dengan sempurna. Begitu seterusnya sampai teman paling akhir. Setelah melakukan lompat kakangkang pada teman terekhir, maka pesertatersebut mengatur jarak dan mangambil posisi membungkukkan badan.

d) Peserta berikutnya boleh memulai gerakan jika namanya sudah dipanggil oleh teman sebelumnya.

Aktivitas Pembelajaran 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran 1 dilanjutkan dengan mempelajariaktivitas pembelajaran 2. Pada aktivitas 2 ini peserta didik akan mendengarkan penjelaskan guru tentang kombinasi gerak dominan. Guru memfasilitasi peserrta didikuntuk bertanya jawab tentang materi yang diajarkan. Setelah itu peserta didik melakukanaktivitas pembelajaran dalam bentuk permainan, latihan, dan perlombaan sederhana, yangmengakomodasi :

1) Kombinasi sikap kapal terbang dan berguling.

2) Kombinasi berjalan, melompat dan berputar.

Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerakdan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilaiProfil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi danmenginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

1) Kombinasi gerak dominan dalam sikap kapal terbang dan berguling.

Persiapan:

a) Peserta dibagi 2 kelompok, putra dan putri. Peserta didik memilih pasangan dariteman satu kelompok.

(16)

b) Guru bersama peserta didik menyiapkan perlengkapan latihan, 1 matras untuk 1 kelompok.

c) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan latihan.

Cara melakukannya:

a) Masing kelompok berbaris di belakang matras

b) Secara bergantian peserta didik melakukan gerak sikap kapal terbangdilanjutkan dengan guling kedepan. Bagi peserta didik yang tidak mampumelakukan guling ke depan diperbolehkan melakukan guling ke samping.

c) Ketika temannya melakukan gerakan, pasangannya mengamati gerakan yangdilakukan temannya.

d) Guru memantau pelaksanaan latihan, memotivasi, dan mengingatkan agar tetap berhati-hati.

2) Kombinasi berjalan, melompat, dan berputar.Persiapan:

a) Guru menjelaskan langkah-langkah permainan dan mendemonstrasikan gerakan.

b) Peserta didik berjalan bebas dilapangan dengan tetap menjaga jarak antar peserta.

Cara Bermain :

a) Ketika peluit dibunyikan peserta didik melompat ditempat berputar arah. Putaran disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, 90° atau 180°. Setelah melakukan lompat dan berputar arah peserta berdiri tegak lurus dengan menjaga keseimbagan.

b) Setelah bebeberapa detik guru membunyikan lagi peluit, sebagai aba-aba untuk peserta didik melanjutkan lagi berjalan di lapangan secara bebas. Begitu seterusnya.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.

(17)

3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran gerak dominan senam lantai.

4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

1. Bahan Bacaan Peserta Didik

a. Gerak dasar dalam pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

b. Permainan tradisional. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

2. Bahan Bacaan Guru

a. Bentuk-bentuk kombinasi gerak dominan.

b. Permainan kecil untuk melatih gerak dominann.

Glosarium

Gerak dominan adalah gerak yang mendasari terbentuknya suatu keterampilan gerak Referensi

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Bandung Barat, 03 September 2024

Kepala SD Negeri 3 Cipongkor Guru PJOK

NINING SARININGSIH, S.Pd. SUPRAYOGI, S.Pd.

NIP. 197103091996032001 NIP. 198703222022211008

(18)

   

  

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase B peserta didik d

Pada akhir fase B peserta didik dapat menerapkan pro apat menerapkan prosedur dan mempraktikkan sedur dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasma

latihan pengembangan kebugaran jasmani sesuai ukuran dan intensitas aktivitas ni sesuai ukuran dan intensitas aktivitas  jasmani (ringan hingga s

 jasmani (ringan hingga sedang), menunjukkan kem edang), menunjukkan kemampuan dalam me ampuan dalam menerapkan pola nerapkan pola perilaku hidup sehat berupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat, pengisian

perilaku hidup sehat berupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat, pengisian waktu luang, serta memilih makanan bergizi dan seimbang. Peserta didik juga waktu luang, serta memilih makanan bergizi dan seimbang. Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan prosedur pemeliharaan dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan prosedur pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta kesehatan diri dan orang lain kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak

dari penyakit menular dan tidak menular. menular.

Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menunjukkan kemampuan dalam::

1.

1.    Memahami fakta, konsep, dan prosedural kombinasi gerak dominan. Memahami fakta, konsep, dan prosedural kombinasi gerak dominan.

2.

2.    Melakukan Melakukan berbagai berbagai kombinasi kombinasi gerak gerak dominan: dominan:

a.

a.    Kombinasi gerak berjalan dan bertumpu. Kombinasi gerak berjalan dan bertumpu.

b.

b.    Kombinasi gerak berjalan, menumpu dan mendarat dengan benar Kombinasi gerak berjalan, menumpu dan mendarat dengan benar

c.

c.    Kombinasi gerak sikap kapal terbang dan berguling Kombinasi gerak sikap kapal terbang dan berguling

d.

d.    Kombinasi berjalan, melompat, dan berputar Kombinasi berjalan, melompat, dan berputar

Gerak dominan

Gerak dominan adalah gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan senam, sehingga adalah gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan senam, sehingga  perannya

 perannya dianggap dianggap dominan. dominan. Biasanya, Biasanya, pola pola gerak gerak dominan dominan ini ini dimiliki dimiliki oleh oleh semua semua keterampilan

keterampilan  olahraga

olahraga

di bidang senam dan sebagai dasar dalam senam. di bidang senam dan sebagai dasar dalam senam.

Kombinasi

Kombinasi adalah perpaduan antara gerakan satu dengan gerakan yang lain adalah perpaduan antara gerakan satu dengan gerakan yang lain Gerakan bertumpu

Gerakan bertumpu adalah salah satu gerakan dasar dalam olahraga senam lantai. adalah salah satu gerakan dasar dalam olahraga senam lantai. Senam Senam lantai

lantai adalah olahraga yang dilakukan di lantai untuk melakukan gerakannya. Namun, adalah olahraga yang dilakukan di lantai untuk melakukan gerakannya. Namun,  penggun

 penggunaan aan matras ju matras juga sering ga sering ditemukan ditemukan dalam dalam senam lantai senam lantai untuk untuk menghindari cedera menghindari cedera ketika ketika seseorang gagal melakukan suatu gerakan yang menyebabkan badan terjatuh dan melakukan seseorang gagal melakukan suatu gerakan yang menyebabkan badan terjatuh dan melakukan kontak langsung dengan lantai.

kontak langsung dengan lantai.

Berikut adalah beberapa

Berikut adalah beberapa gerakan bertumpu gerakan bertumpu dalam dalam senam senam lantai:

lantai:

  

Lompat peti: Lompat peti: gerakan dalam senam lantai yang gerakan dalam senam lantai yang menggunakan kedua lengan sebagai tumpuan ketika menggunakan kedua lengan sebagai tumpuan ketika melakukan gerakan tolakan untuk melewati peti.

melakukan gerakan tolakan untuk melewati peti.

  

BAHAN AJAR GERAK DOMINAN SENAM

BAHAN AJAR GERAK DOMINAN SENAM

(19)

   

Gerakan keseimbangan

Gerakan keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi dan dapat

ketika di tempatkan di berbagai posisi dan dapat mempertahankan pada bidang tumpu terutama ketika saat mempertahankan pada bidang tumpu terutama ketika saat  posisi tegak.

 posisi tegak.

Contoh-contoh gerakan keseimbangan sebagai berikut.

Contoh-contoh gerakan keseimbangan sebagai berikut.

1.

1.    Latihan berdiri dengan satu kaki. Latihan berdiri dengan satu kaki.

2.

2.    Latihan memutar tangan searah jarum jam. Latihan memutar tangan searah jarum jam.

3.

3.  

Latihan berjalan dengan menempatkan beban di atas Latihan berjalan dengan menempatkan beban di atas kepala.

kepala.

  

Jadi, gerakan keseimbangan adalah kemampuan untuk Jadi, gerakan keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan di mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan di  berbagai

 berbagai posisi posisi dan dan dapat dapat mempertahankan mempertahankan pada pada bidang bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak.

tumpu terutama ketika saat posisi tegak.

Gerakan berpindah

Gerakan berpindah dilakukan dengan berpindah tempat. Gerak berpindah mengharuskan dilakukan dengan berpindah tempat. Gerak berpindah mengharuskan tubuh untuk mengerahkan tenaga agar dapat tubuh untuk mengerahkan tenaga agar dapat menggeser tubuh. Gerak berpindah dapat menggeser tubuh. Gerak berpindah dapat dilakukan dengan melompat, meloncat, dan dilakukan dengan melompat, meloncat, dan menggulingkan badan.

menggulingkan badan.

Tolakan

Tolakan dilakukan sebelum melompat atau meloncat. dilakukan sebelum melompat atau meloncat.

Tolakan berfungsi untuk mengambil ancang-ancang. Tolakan Tolakan berfungsi untuk mengambil ancang-ancang. Tolakan dilakukan dengan tangan atau kaki. Tolakan mengandalkan dilakukan dengan tangan atau kaki. Tolakan mengandalkan daya ledak otot.

daya ledak otot.

Putaran

Putaran adalah suatu gerak yang dilakukan secara adalah suatu gerak yang dilakukan secara memutar. Pola gerak dominan putaran dapat memutar. Pola gerak dominan putaran dapat ditemukan pada gerak guling depan, guling samping, ditemukan pada gerak guling depan, guling samping, guling belakang, dll.

guling belakang, dll.

Melayang

Melayang terjadi Ketika kaki tidak menginjak tanah. terjadi Ketika kaki tidak menginjak tanah.

Posisi melayang dapat kamu praktikkan pada Posisi melayang dapat kamu praktikkan pada  permainan loncat tali, loncat katak, d

 permainan loncat tali, loncat katak, dll. ll.

Mendarat

Mendarat adalah penghentian yang terkontrol dari adalah penghentian yang terkontrol dari tubuh yang melayang pada saat turun. Mendarat tubuh yang melayang pada saat turun. Mendarat merupakan pola gerak yang paling penting karena merupakan pola gerak yang paling penting karena kemampuan mendarat menjamin keselamatan.

kemampuan mendarat menjamin keselamatan.

Pendaratan bisa dilakukan dengan kedua kaki, tangan, atau disebarkan pada bagian tubuh yang Pendaratan bisa dilakukan dengan kedua kaki, tangan, atau disebarkan pada bagian tubuh yang lebih besar, seperti punggung. Posisi mendarat terjadi setelah melakukan lompatan, loncatan, lebih besar, seperti punggung. Posisi mendarat terjadi setelah melakukan lompatan, loncatan, serta gerak melayang lainnya.

serta gerak melayang lainnya.

(20)

   

Media Pembelajaran Media Pembelajaran

Dalam media alat pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran ini diantaranya Dalam media alat pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran ini diantaranya sebagai berikut :

sebagai berikut :

1 1

Powerpoint Powerpoint

Present Present

2 Laptop

2 Laptop

3 Proyektor 3 Proyektor

3 Cone

3 Cone

4 Peluit

4 Peluit

5 Matras

5 Matras

6 Kardus

6 Kardus

(21)

   

  

7 Botol

7 Botol

8

8 Karet Karet Gelang Gelang

(22)

   

ASESMEN ASESMEN 1.

1.

    Asesmen Sikap

Asesmen Sikap

Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi

Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)Mandiri dan Gotong Royong)  

a.

a.    Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri) Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)

1)

1)

   Isikan identitas kalian. Isikan identitas kalian.

2)

2)

   Berikan tanda cek Berikan tanda cek (√) (√)  pada kolom  pada kolom “Ya” “Ya”  jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai  jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan

dengan sikap Kalian, dan “Tidak” sikap Kalian, dan “Tidak”  jika belum sesuai.  jika belum sesuai.

3)

3)

   Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

4)

4)

   Hitunglah jumlah jawaban Hitunglah jumlah jawaban “Ya”. “Ya”.   

5)

5)

   Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” “Ya”  yang terisi.  yang terisi.

 b.

 b.

   Rubrik Asesmen Sikap Rubrik Asesmen Sikap

  

 No

 No Pernyataan Pernyataan Ya Ya Tidak Tidak

1. Saya

1. Saya membuat target penilaian yang sesuai kemampuan dan membuat target penilaian yang sesuai kemampuan dan minat belajar saya.

minat belajar saya.  

2. Saya

2. Saya peduli dengan kem  peduli dengan kemajuan belajar saya. ajuan belajar saya.  

3.

3. Saya Saya mengendalikan emosi saya dalam proses pembelajaran. mengendalikan emosi saya dalam proses pembelajaran.

4. Saya

4. Saya merencakan cara mencapai tujuan pembelajaran. merencakan cara mencapai tujuan pembelajaran.  

5. Saya

5. Saya menilai kemampuan diri dalam bekerja secara mandiri menilai kemampuan diri dalam bekerja secara mandiri dalam mencapai tujuan

dalam mencapai tujuan..

6.

6. Saya bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan yang telah Saya bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan yang telah direncanakannya

direncanakannya..

7.

7. Saya Saya menyamakan menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan kelompok 

lain untuk melaksanakan tujuan kelompok  ..

8.

8. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain secara baik.

secara baik.  

9. Saya

9. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya dapat saling membantu

kekurangannya dapat saling membantu..

10.

10. Saya Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama

kelompok untuk mencapai tujuan bersama..

11.

11. Saya Saya peduli terhadap  peduli terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial sesuai sesuai dengan peran dengan peran sosialnya di masyarakat

sosialnya di masyarakat..

12.

12. Saya Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan  berharga kepada masyarakat

 berharga kepada masyarakat..

Sangat

Sangat Baik Baik Baik Baik Perlu Perlu Perbaikan Perbaikan Jika lebih dari 8

Jika lebih dari 8  pernyataan terisi

 pernyataan terisi “Ya” “Ya”   

Jika 6-8 pernyataan Jika 6-8 pernyataan terisi

terisi “Ya” “Ya”   

Jika kurang dari 6 pernyataan terisi Jika kurang dari 6 pernyataan terisi

“Ya”

“Ya”   

(23)

   

2.

2.

    Asesmen Pengetahuan

Asesmen Pengetahuan

Teknik

Teknik Bentuk Bentuk Contoh Contoh Instrumen Instrumen Kriteria Penilaian Kriteria Penilaian Tes Tulis

Tes Tulis Pilihan Pilihan ganda ganda dengan 4 dengan 4 opsi opsi

Gerak dominan yang terjadi dalam Gerak dominan yang terjadi dalam aktivitas sikap kapal terbang adalah aktivitas sikap kapal terbang adalah

….

….   

A.

A.

    bergantung  bergantung

B.

B.

  

menumpu menumpu

C.

C.

    berpindah  berpindah

D.

D.

   memutar memutar

Jawaban benar Jawaban benar mendapatkan mendapatkan skor 1 dan salah skor 1 dan salah 0.

0.

Kunci: B. menumpu Kunci: B. menumpu Uraian

Uraian tertutup tertutup

1. Jelaskanlah 3 gerak dominan dalam 1. Jelaskanlah 3 gerak dominan dalam aktivitas lompat memutar dan aktivitas lompat memutar dan memutar arah!

memutar arah!

Mendapatkan Mendapatkan skor;

skor;

3, jika 3, jika

menuliskan 2-3 menuliskan 2-3 gerakan dengan gerakan dengan  benar.

 benar.

2, jika 2, jika

menuliskan 1 menuliskan 1 gerakan dengan gerakan dengan  benar.

 benar.

1, jika tidak bisa 1, jika tidak bisa

menuliskan menuliskan gerakan yang gerakan yang  benar.

 benar.

Kunci:

Kunci:

1)

1)

   tolakan tolakan

2)

2)

   melayang melayang

3)

3)

   mendarat mendarat

4)

4)

    berputar  berputar

3.

3.

    Penilaian Keterampilan

Penilaian Keterampilan

a.

a.

    Kombinasi berjalan dan menumpu

Kombinasi berjalan dan menumpu   1)

1)

   Butir Tes Butir Tes

Lakukan aktivitas kombinasi gerak dasar

Lakukan aktivitas kombinasi gerak dasar berjalan dan membungkukkan berjalan dan membungkukkan  badan. Unsur-unsur

 badan. Unsur-unsur yang dinilai adalah yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses).

(penilaian proses).

2)

2)

   Petunjuk Penilaian Petunjuk Penilaian Berikan (angka)

Berikan (angka) pada kolom yang pada kolom yang sudah disediakan, sudah disediakan, setiap peserta didik setiap peserta didik menunjukkan atau menamp

menunjukkan atau menampilkan gerak spe ilkan gerak spesifik yang diharapkan. sifik yang diharapkan.

3)

3)

   Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

4)

4)

   Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

didik satu lembar penilaian).

(24)

   

 Nama :

 Nama : Kelas: Kelas:

No

No Indikator Indikator Esensial

Esensial Uraian Gerak Uraian Gerak Ya Ya (1) (1)

Tidak Tidak

(0) (0) 1.

1. Kombinasi Kombinasi gerak gerak  berjalan

 berjalan dan dan  bertumpu

 bertumpu

a. Sikap badan a. Sikap badan  b.

 b. Ayunan tangan Ayunan tangan c. Langkah kaki c. Langkah kaki d. Pandangan d. Pandangan

e. Keseimbangan tumpuan e. Keseimbangan tumpuan 2.

2. kombinasi gerak kombinasi gerak  berjalan

 berjalan dan dan  bertumpu

 bertumpu dalam dalam lompat kangkang lompat kangkang

a. Sikap badan a. Sikap badan  b. Sikap kaki  b. Sikap kaki

c. Sikap tangan c. Sikap tangan d. Keseimbangan d. Keseimbangan 3.

3. Kombinasi gerak Kombinasi gerak sikap kapal sikap kapal terbang dan terbang dan  berguling

 berguling

a. Tumpuan kaki a. Tumpuan kaki  b. Kese

 b. Keseimbangan imbangan c. Transisi

c. Transisi d. Keluwesan d. Keluwesan 4.

4.  berjalan,  berjalan,

melompat, dan melompat, dan  berputar

 berputar pada pada lompat berputar lompat berputar arah

arah

a. Keseimbangan a. Keseimbangan  b.

 b. Pendaratan Pendaratan c. Transisi c. Transisi d. Keluwesan d. Keluwesan

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir Akhir

5)

5)

   Pedoman penskoran Pedoman penskoran

a)

a)

   Penskoran Penskoran

o

o

   Skor 1 jika: Peserta Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan. didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan.

o

o

   Skor 0 jika: Peserta Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan. didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan.

 b)

 b)

   Pengolahan skor Pengolahan skor Skor maksimum: 14 Skor maksimum: 14

Skor perolehan peserta didik: SP Skor perolehan peserta didik: SP  Nilai keterampilan yang diperoleh

 Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/14 peserta didik: SP/14

1.

1.

    Pengayaan

Pengayaan  

Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan Remedial  

(25)

   

dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan dengan menambahkan kombinasi dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan dengan menambahkan kombinasi gerakan.

gerakan.

2.

2.

    Remidial

Remidial  

Remidial dilakuk

Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran an oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta

intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari

level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan refleksi yang dilakukan setiap kali pemb

setiap kali pembelajaran. Remedial elajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

1.

1.

    Refleksi Peserta Didik

Refleksi Peserta Didik  

Pada setiap akhir pertemuan dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya

Pada setiap akhir pertemuan dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang: tentang:

a.

a.    Apa yang sudah dipelajari. Apa yang sudah dipelajari.

 b.

 b.    Dari apa yang sudah dipelajari apa Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai. yang sudah dikuasai.

c.

c.    Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas

aktivitas

 pembelajaran kombinasi gerak  pembelajaran kombinasi gerak dominan. dominan.

d.

d.    Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas

aktivitas

 pembelajaran kombinasi gerak  pembelajaran kombinasi gerak dominan. dominan.

e.

e.

   Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/

temukan dalam melakukan

temukan dalam melakukan

aktivitasaktivitas

 pembelajaran kombinasi gerak dominan.  pembelajaran kombinasi gerak dominan.

  

Contoh Format Refleksi.

Contoh Format Refleksi.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dominan peserta Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dominan peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dominan.

cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dominan.

Kemudian lap

Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh orkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan dalam buku catatan atau buku tugas atau buku tugas kepada guru.

kepada guru.

 No

 No Aktivitas Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Pengamatan Pembelajaran Pengamatan Pembelajaran

Tercapai

Tercapai Belum Belum TercapaiTercapai

1.

1. Aktivitas Aktivitas pembelajaran pembelajaran kombinasi kombinasi gerak gerak berjalan berjalan dan bertumpu pada aktivitas permainan dan bertumpu pada aktivitas permainan sederhana.*)

sederhana.*) 2.

2. Aktivitas Aktivitas pembelajaran pembelajaran kombinasi kombinasi gerak gerak berjalan, berjalan,  bertumpu

 bertumpu dan dan mendarat mendarat pada pada aktivitas aktivitas permainan permainan sederhana.

sederhana.

3.

3. Menunjukkan Menunjukkan nilai-nilai nilai-nilai karakter karakter profil profil Pelajar Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses pembelajaran kombinasi Royong dalam proses pembelajaran kombinasi gerak mengayun dan memutar tangan dan gerak mengayun dan memutar tangan dan kombinasi gerak membungkuk dan melentik kombinasi gerak membungkuk dan melentik  badan.

 badan.

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan Refleksi Peserta Didik dan Guru

Refleksi Peserta Didik dan Guru  

(26)

   

  

2.

2.

    Refleksi Guru

Refleksi Guru  

Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan  pada setiap aktivitas

 pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil pembelajaran. Hasil refleksi bisa digu refleksi bisa digunakan u nakan untuk ntuk menentukan menentukan  perlakuan

 perlakuan kepada kepada peserta peserta didik, didik, apakah apakah remedial remedial atau atau pengayaan. pengayaan. Remedial Remedial dan dan  pengayaanya di

 pengayaanya di dalam dalam pembelajaran, t pembelajaran, tidak terpisa idak terpisah set h setelah pe elah pembelajaran. Ha mbelajaran. Hal-hal l-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

a.

a.    Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik? Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?

 b.

 b.    Kesulitan-kesulitan Kesulitan-kesulitan apa saja apa saja yang dialami/temukan yang dialami/temukan dalam proses dalam proses

aktivitasaktivitas

    pembelajaran gerak dominan senam

 pembelajaran gerak dominan senam lantai. lantai.

c.

c.   

Apa

Apa yang harus diperbaiki yang harus diperbaiki dan bagaimana dan bagaimana cara memperbaiki cara memperbaiki proses proses

aktivitasaktivitas

    pembelajaran gerak dominan senam lantai tersebut.

 pembelajaran gerak dominan senam lantai tersebut.

d.

d.    Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses

aktivitasaktivitas

 pembelajaran g  pembelajaran gerak erak dominan senam lantai tersebut.

dominan senam lantai tersebut.

Catatan:

Catatan:

Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi yang ditentukan Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.

oleh guru, maka minta remidial.

Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak mengayun dan memutar tangan melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak mengayun dan memutar tangan dan kombinasi gerak membungkuk dan melentik yang ditentukan oleh guru, maka dan kombinasi gerak membungkuk dan melentik yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih

lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dalam bentuk pengayaan. komplek dalam bentuk pengayaan.

(27)

LAMPIRAN 3

REFLEKSI DIRI

TERKAIT PEMILIHAN AKSI NYATA

“MERANCANG PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI”

(28)

JUDUL REFLEKSI:

REFLEKSI DIRI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

A. Pendahuluan

Setelah mempelajari Modul 1 tentang Prinsip Pengajaran dan Asesmen, saya menyadari bahwa pembelajaran yang berdiferensiasi sangat penting, karena pembelajaran yang terdiferensiasi dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan pembelajaran yang berdiferensiasi, setiap siswa akan mempunyai kesempatan belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Modul pembelajaran ini membuka wawasan saya tentang bagaimana setiap siswa memiliki gaya belajar, minat, dan minat yang unik keterampilan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik, saya merasa terpanggil untuk menerapkan pengajaran yang berdiferensiasi pada pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

B. Aksi Nyata

Pemilihan Aksi Nyata

Saya memilih aksi nyata "Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi", karena saya merasa memahami bagaimana merancang pembelajaran berdiferensiasi setalah mempelajari modul tersebut. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi setiap siswa untuk mencapai potensi maksimalnya. Saya percaya bahwa pembelajaran berdiferensiasi dengan menerapkan berbagai metode yang bervariasi dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam.

Pelaksanaan Aksi Nyata

Dalam melaksanakan aksi nyata tesebut, saya melaksakan beberapa hal berikut ini:

Menganalisis kebutuhan siswa: Saya melakukan observasi terhadap siswa dan memberikan asesmen awal untuk mengidentifikasi gaya belajar, minat, dan tingkat pemahaman setiap siswa.

Merancang berbagai aktivitas pembelajaran: Saya memberikan berbagai pilihan tugas dan proyek yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa.

Membuat kelompok belajar yang heterogen: Saya mengelompokkan siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda agar terjadi kolaborasi diantara mereka sehingga dapat saling belajar dan membantu satu sama lain.

C. Hasil dan Temuan

Penerapan prinsip pengajaran dan penilaian ini memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran di kelas saya. Namun, banyak tantangan yang harus diatasi, seperti memastikan diferensiasi yang memadai untuk setiap siswa dan memberikan umpan balik yang paling efektif. Kedepannya saya akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan metode pengajaran dan penilaian agar lebih dapat memenuhi kebutuhan siswa.

1. Apa yang berhasil:

• Diferensiasi konten, proses dan produk meningkatkan keberhasilan keterlibatan siswa.

• Siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang struktur teks narasi.

(29)

• Kolaborasi kelompok memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan meningkatkan keterampilan sosial siswa.

2. Tantangan:

• Keterbatasan waktu dan sumber daya manusia dalam mempersiapkan dan merancang rencana pembelajaran yang berdiferensiasi.

• Pengelolaan perilaku dan pembelajaran yang berbeda dapat mengganggu lingkungan kelas karena beberapa siswa dapat mengerjakan tugas atau aktivitas berbeda pada waktu yang sama.

• Proses penilaian pembelajaran berdiferensiasi cukup menyulitkan dan menyita waktu.

3. Pembelajaran:

• Pembelajaran berdiferensiasi sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.

• Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, siswa merasa materi yang diberikan sesuai dengan kemampuannya dan tidak terbebani dengan materi yang sulit mereka pahami.

D. Rencana Tindak Lanjut

Pada waktu yang akan datang saya akan terus megembangkan diri dengan mengembangkan dan menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, saya akan mencari ide-ide baru, berkolaborasi dengan teman sejawat dan memanfaatkan teknologi untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

E. Kesimpulan

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan memberikan hasil yang positif. Peserta didik menunjukkan peningkatan prestasi belajar serta lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Umpan balik rekan juga memberikan informasi berharga untuk perbaikan di masa depan. Dengan terus mengadaptasi dan menerapkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi, diharapkan kualitas pembelajaran dan penilaian terus meningkat.

(30)

LAMPIRAN 4

UMPAN BALIK

REKAN SEJAWAT

(31)

UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT

Ibu Mimin Maryani, S.Pd.

Ila Karyati, S.Pd.SD Pak Suprayogi sudah melaksanakan pembelajaran berdiferansi dengan baik

dimana Pak Suprayogi sudah berpihak kepada siswa dengan mengelampokan siswa sesuai dengan kemampuan siswa.

Pak Suprayugi sudah melaksanakan pembelajaran sesuai mudul ajar. Penilaian

sudah dilakukan setelah kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran berdiferensi dapat membantu peserta didik untuk

menggali potensi dirinya.

(32)

Ibu Rinanti Septiani, S.Pd.

Bapak Deni Gunara, S.Pd.

Pembelajaran yang berdiferensiasi mampu meningkatkan motivasi siswa

dalam belajar

Modul ajar yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah solusi sebagian

permasalahan peserta didik.

Pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan oleh Pak Suparayogi

sangat efektik, siswa sangat bersemanagat mengiktu

pembelajaran.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI

(38)
(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengisian angket yang dilakukan oleh guru dan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi maka di peroleh hasil

: Strategi Pengelolaan Pembelajaran Berdiferensiasi Bagi Anak Usia Dini Di TK Dharmawanita Batangsaren 1 Tulungagung MURANGKALIH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Email:

Namun pembelajaran berdiferensiasi ini baru di terapkan pada beberapa materi tertentu saja karena adanya beberapa kendala yang dihadapi guru yaitu pembelajaran berdiferensiasi

Tren Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berdiferensiasi: Sebuah Tantangan dan Harapan Pinton Setya Mustafa, M.Pd.5 Universitas Islam Negeri Mataram “Pembelajaran berdiferensiasi

Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Materi Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Baca, dan Spasi di Kelas 3 SD Setelah mempelajari topik Pembelajaran Berdiferensisi di Modul 1

Jurnal tentang prinsip belajar mendalam dan asesmen di SMK dengan fokus pada pembelajaran berdiferensiasi dan

Jurnal pembelajaran tentang prinsip pengajaran dan asesmen di SMK dengan fokus pembelajaran berdiferensiasi dan

jurnal pembelajaran modul 3 ppg tahun