PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu
Tesis: Manajemen pendidikan berbasis budaya pesantren dalam pembentukan karakter santri (Studi pada Ma'had Al-Jamiah Ulil Abshar STAIN Ponorogo). Skirpsi: Manajemen Pembelajaran Islam pada Ma'had Al-Islahiyah Ad-Diniyah di Patani (Thailand Selatan). Tesis: Implementasi Pengembangan Agama Siswa di Ma'had Al-Jami'ah Putri Iain Palangka Raya.
Penelitian terdahulu fokus pada pengelolaan tahfidz di ma'had al-jamiah dan pesantren.
Sistematika Penulisan Skripsi
KERANGKA TEORI
Pengertian Pengorganisasian
Perencanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebagai hasil pelaksanaan fungsi organik perencanaan, yang dilaksanakan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam satuan kerja tertentu. Pengorganisasian (organisasi = pembagian kerja) merupakan fungsi manajemen dan merupakan proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang bersifat statis. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai penentuan pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas dan pembagian pekerjaan kepada setiap pegawai, penentuan departemen (subsistem) dan penentuan hubungan.
Hasil dari pengorganisasian adalah suatu proses menentukan, mengelompokkan dan mengatur berbagai kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang dalam setiap kegiatan tersebut, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menentukan wewenang yang relatif dapat dilimpahkan kepada setiap individu yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. . kegiatan-kegiatan tersebut.13 Sedangkan menurut Terry, pengorganisasian adalah hubungan perilaku yang efektif antar organisasi sedemikian rupa sehingga mereka dapat bekerja sama secara efektif dan memperoleh kepuasan pribadi dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu dan kondisi lingkungan guna mencapai suatu tujuan.14.
Komponen Pengorganisasian
Berdasarkan kemampuan influencer dalam menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi syarat, inilah kekuatan apresiasi dari sisi negatifnya. Kekuasaan didasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk menyerupai atau mengidentifikasi diri dengan orang yang memberikan pengaruh tersebut. Pendelegasian wewenang adalah proses dimana manajer menugaskan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepada mereka.
Suatu organisasi tidak dapat mengharapkan untuk mendapatkan orang-orang terampil yang dibutuhkan organisasi untuk mengisi posisi tertentu.
Proses Pengorganisasian
Pengajian Al-Quran bertempat di ma'had putri IAIN Bengkulu dan diselenggarakan program Tahfidz al-Qur'an. 62 Kurniawan, Wawancara, (Staf Al-Qur'an dan Humas Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), Tanggal 2 September 2021. 67 Kurniawan, Wawancara, (Staf Al-Qur'an dan Masyarakat Relasi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), 2 September 2021.
69 Kurniawan, Wawancara, (Staf Jurusan Al-Qur'an dan Humas Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), 2 September 2021.
Program Tahfidz Al-Qur‟an
- Pengertian Program
- Pengertian Tahfidz Al-Qur‟an
Konsep Ma‟had
- Pengertian Ma’had
- Ruang Lingkup Pengelolaan Ma’had
Ma'had aly merupakan lembaga pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau sebagai lembaga lanjutan pendidikan dan pengajaran pada jenjang Aliyah atau sederajat. Pada hakikatnya ma'had aly adalah lembaga pendidikan tinggi yang dirancang dan dikelola sepenuhnya oleh masyarakat, serta merupakan kelanjutan pendidikan tinggi pasca-pesantren.37. Pondok pesantren bagi santri merupakan alternatif baru dalam dunia pendidikan yang sering disebut ma'had, baik disebut ma'had atau tidak.
Pondok Pesantren yang dikenal juga dengan sebutan ma'had al-jami'ah al-'aly (Pondok Pesantren Perguruan Tinggi) merupakan transformasi dari sistem pesantren yang berlokasi di asrama menjadi santri yang tergabung dalam PTAIN/UIN/ PTAIS. 44 Mansur Al-Maturidi, Ma'had Al-Jamiyah sebagai wadah penanaman nilai-nilai Islam, diakses https://www.academia.edu,. Strategi pengelolaan ma'had sangat diperlukan karena untuk melaksanakan berbagai aspek yang ingin dicapai agar dapat tercapai.
Indikator keberhasilannya adalah: (a) tingkat kelulusan siswa di Ma'had tetap sama seperti sebelum krisis dan akhirnya dapat ditekan, (b) siswa dari berbagai daerah dapat memperoleh layanan pendidikan. Kebijakan program peningkatan mutu ma'had mencakup 3 (tiga) aspek yaitu kurikulum, guru/kyai dan tenaga pengajar ma'had dan fasilitas ma'had. Kehidupan di ma'had/pondok pesantren menunjukkan semangat demokrasi karena mereka praktis bahu-membahu mengatasi permasalahan non-kurikuler mereka masing-masing.
Para santri tidak terjangkit penyakit simbolik dalam memperoleh gelar dan ijazah karena mayoritas ma'had/pondok pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri ikhlas masuk pesantren tanpa ijazah. Alumni Ma'had/Pondok tidak mau menduduki jabatan pemerintahan, sehingga sulit dikendalikan oleh pemerintah.48.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Keabsahan Data
IAIN Bengkulu mempunyai lembaga yang bernuansa religi atau disebut Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu. 72 Kurniawan, Wawancara, (Staf Al-Qur'an dan Humas Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), Tanggal 02 September 2021. 73 Kurniawan, Wawancara, (Staf Al-Qur'an dan Humas dengan Umum Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), 2 September 2021.
75 Kurniawan, Wawancara, (Staf Al-Quran dan Humas Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), 02 September 2021.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Program Tahfidz Al-Jami‟ah IAIN Bengkulu
Kedudukan Ma'had Al-Jami'ah di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dinilai sangat strategis, oleh karena itu Mudir Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu diangkat menjadi anggota tetap. Keberadaan Ma'had bukan sekedar pelengkap atau bahkan tambahan, melainkan merupakan elemen penting dari lembaga tersebut. Ma'had tahfidz Al-Jami'ah IAIN Bengkulu juga mempunyai kegiatan halaqoh di ma'had yang juga dijadikan syarat untuk mengambil mata kuliah yang diprogramkan oleh masing-masing fakultas atau jurusan.
Dengan metode ini kedudukan ma'had benar-benar ditentukan sehingga wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Bengkulu. Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu salah satunya membawahi ma'had putri, tidak hanya memberikan ruang bagi alumni pesantren yang diperbolehkan masuk, namun terbuka bagi seluruh calon santri Pesantren Negeri. Institut Bengkulu yang ingin mengembangkan potensinya dimulai dengan ceramah, pengajian, kaligrafi atau hafalan Al-Qur'an yang menjadi pokok bahasan ma'had ini. Institut Agama Islam Nasional Ma’had Al-Jami’ah Bengkulu telah banyak menorehkan prestasi mulai dari tingkat provinsi, lintas sumatera, hingga nasional.
Keberhasilan dalam bidang percetakan tidak akan terwujud tanpa adanya program yang baik dan faktor pendorong yang dapat menjamin lahirnya kader mahasiswa inspiratif. Dengan ditetapkannya kebijakan yang diarahkan pada semangat pengembangan Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu akan mendukung terlaksananya program tahfidz secara efektif dan efisien. Banyak ulama Al-Qur'an yang berkualitas yang dihasilkan melalui hasil Ma'had.
Hasil Penelitian
Hal tersebut juga diperkuat berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Kurniawan selaku Staf Humas dan pengembangan Al-Qur'an Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu. 66 Ustad Iwan, Wawancara, (Staf Umum dan Humas Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu), 02 September 2021. Namun program ini memiliki beberapa target untuk dihafal oleh setiap mahasiswa.” 68 Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Amirul sebagai pembimbing, seumuran dengan ma'had perempuan IAIN Bengkulu.
“Pelaksananya adalah Ustadzah Ma'had Putri IAIN Bengkulu dan pendampingnya juga dibantu oleh beberapa mahasiswa yang telah memenuhi kriteria pendampingan.” Hal senada juga diungkapkan Risda, tutor sejawat program tahfidz ma'had perempuan IAIN Bengkulu. Karena gurunya terpecah belah dan bertekad.”70 Pernyataan senada juga disampaikan Amirul selaku mahasiswa program Tahfidz Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu.
Dari hasil wawancara penulis dapat menyimpulkan bahwa penyelenggara pengerjaan program Tahfidz di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu adalah ustadzah yang ditugaskan pada bagian tahfidz. Selain tahapan koordinasi kerja, penyelenggara program tahfidz di Ma'had Putri IAIN Bengkulu juga melakukan kegiatan monitoring dan melakukan langkah-langkah penyesuaian untuk menjaga dan meningkatkan efektivitas program tahfidz Al-Qur'an. Dari hasil wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan monitoring penyelenggaraan program tahfidz Al-Qur'an putri IAIN Bengkulu adalah yang pertama, dengan melibatkan guru dan siswa kelompok program tahfidz.
Untuk memudahkan proses hafalan dan penyetoran hafalan, program tahfidz di ma'had wanita IAIN Bengkulu membagi peserta menjadi beberapa kelompok untuk menjamin efisiensi dalam menghafal. Hal ini juga diperkuat dengan pertanyaan yang diajukan peneliti kepada Dinda sebagai mahasiswi ma'had putri IAIN Bengkulu.
Pembahasan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses kegiatan pada program tahfidz di mehad putri IAIN Bengkulu dilihat dari saat pelaksanaannya, dimana waktu pelaksanaan hafalan dan penghafalan titipan dilakukan sebanyak empat kali dalam seminggu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksana program Tahfidz Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu adalah seluruh ustadz-ustadzah yang dipercaya atau dipercaya menjadi pelatih atau pembimbing mahasiswa. Tak hanya itu, mentor juga diambil dari mahasiswa ma'had atau disebut dengan peer mentoring.
Semua itu dilakukan agar program tahfidz dapat mencapai tujuannya 5 Monitoring Kegiatan monitoring penyelenggaraan program tahfidz putri Ma'had Al-Qur'an di IAIN Bengkulu merupakan yang pertama dengan melibatkan guru dan juga siswa dalam kelompok tahfidz program. Dari tabel diatas diketahui bahwa pelaksana program tahfidz ma'had putri IAIN Bengkulu adalah seluruh ustadzah ustadz yang diberi amanah atau dipercaya menjadi pelatih atau pembimbing bagi para santri. Tak hanya itu, pengawasnya juga diambil dari . Santri ma'had dikenal juga dengan sebutan peer mentor.
Yang terpenting adalah bagaimana ma'had al-jami'ah dapat mencetak generasi santri Al-Qur'an dan menyerahkan sistem organisasinya kepada para pengelola ma'had khususnya para pengawas. Karena di ma'had ini diperlukan hafalan tertentu dari mahansatri sesuai aturan ma'had al jamiah. Sifatnya fleksibel sesuai kesepakatan dengan pembimbing masing-masing, namun selama satu minggu ini kegiatan pelaksanaannya harus rutin, karena pelaksana program Tahfidz Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu semuanya adalah ustadz-ustadzah yang telah dipercayakan, untuk menjadi pembimbing atau pembimbing kepada mahasiswa.
Ma'had Al-Jami'ah sebagai wadah penanaman nilai-nilai Islam, diakses https://www.academia.edu. Observasi dan observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan observasi terhadap bagaimana pengelolaan program tahfidz ma'had al jamiah UINFAS Bengkulu antara lain:
PENUTUP
Saran
Bagi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu agar mampu menciptakan manajemen waktu, menciptakan ketertiban dan kedisiplinan dalam proses hafalan dan menunaikan tahfidz, mewujudkan mahasantri yang tidak hanya hafidz/hafidzah saja, namun mempunyai kemandirian dan disiplin. kepribadian untuk masa depan.