Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) sudah sangat familiar di dengar, namun masih banyak perusahaan di Indonesia yang tidak menjalankan kebijakan perusahaan tersebut dan banyak orang yang belum paham atas dasar apa, terkadang CSR (Corporate Social Responsibility) adalah tanggung jawab sosial perusahaan. tidak diberlakukan antar perusahaan, padahal di setiap perusahaan wajib mempunyai CSR (Corporate Social Responsibility). Terdapat peraturan daerah Kabupaten Bulukumba nomor 2 tahun 2016 tentang pedoman pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Konsep Implementasi
Lebih lanjut Edward mengemukakan dalam (Subarsono, 2005) 4 (empat variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Apabila pelaksana mempunyai disposisi yang baik maka ia dapat melaksanakan kebijakan dengan baik sesuai keinginan pengambil kebijakan. , sehingga proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak efektif (Haris, 2016).
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan swasta sudah seharusnya membantu pemerintah daerah dalam mendukung program pembangunan daerah yang dilaksanakannya (Haris, 2016). Fokus ekonomi yang dimaksud adalah bagaimana perusahaan membelanjakan uangnya untuk program CSR dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Manfaat CSR (Corporate Sosial Responsibility)
Manfaat CSR bagi masyarakat
Dengan kepedulian terhadap masyarakat, perusahaan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan melakukan kegiatan dan pengambilan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup dan kompetensi sosial di berbagai bidang. Dengan sadar terhadap lingkungan hidup, perusahaan dapat berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup untuk menjaga kualitas hidup umat manusia dalam jangka panjang, dan perusahaan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup dan akibat bencana, karena perusahaan ikut serta secara langsung dan tidak mengejar keuntungan jangka pendek. , tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan, khususnya lingkungan sekitar.
Manfaat CSR bagi Perusahan
Dengan adanya CSR, tugas pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya menjadi lebih mudah dengan adanya peran serta perusahaan swasta melalui kegiatan CSR tersebut. Kehadiran CSR memberikan kontribusi yang cukup besar kepada pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial seperti pemberian beasiswa, penguatan perekonomian masyarakat miskin, pembangunan fasilitas kesehatan dan terkait dengan hal tersebut, dukungan finansial yang utama adalah karena terbatasnya anggaran pemerintah untuk membiayai pembangunan terkait. terhadap pengentasan kemiskinan, adanya dukungan sarana dan prasarana seperti keuangan, kesehatan, pendidikan atau pelatihan, tempat ibadah, sarana olah raga, kesenian dan lain-lain, baik yang sudah ada maupun yang dibangun melalui kegiatan CSR (Mardikanto, 2014).
Prinsip-prinsip CSR
Bentuk-bentuk CSR
Bentuk strategi defensif ini biasanya diterapkan oleh perusahaan untuk menangkal asumsi negatif masyarakat luas yang tertanam dalam aktivitas perusahaan terhadap karyawannya dan biasanya untuk melawan serangan negatif dari asumsi masyarakat yang sudah berkembang (Haris, 2016). Bentuk tersebut merupakan wujud keinginan tulus suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan tanggung jawab sosialnya, yang didorong dan erat kaitannya dengan budaya perusahaan yang berlaku, sehingga kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan tersirat dalam etika yang digunakan dalam perusahaan itu ada (Haris, 2016) . ).
Konsep kerusakan lingkugan
Kerusakan lingkungan hidup dijelaskan pada poin 1 angka 17 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, yang mengatur bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan baik langsung maupun tidak langsung sifat fisik, kimia, dan biologi lingkungan hidup yang melebihi kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. . Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi dua bagian, dimana kerusakan lingkungan akibat faktor alam, dan kerusakan lingkungan akibat faktor manusia. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam yaitu peristiwa alam yang berdampak pada rusaknya lingkungan hidup seperti gunung meletus, gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain-lain, sedangkan kerusakan lingkungan hidup disebabkan oleh faktor manusia, dimana manusia berperan sebagai organ lingkungan hidup di bumi. berperan penting dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup yang dilakukan manusia dan tidak dikompensasi dengan memikirkan masa depan kehidupan generasi selanjutnya, kasus-kasus yang disebabkan oleh manusia seperti pembuangan limbah industri oleh suatu perusahaan, pembuangan sembarangan seperti sungai, pembuangan sembarangan, dan lain-lain . (Christie, 2013).
Peranan masyarakat juga sangat diperlukan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 70 ayat 1 undang-undang nomor 32 tahun 32 tentang lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup yang menyatakan bahwa masyarakat mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. memainkan peran aktif. dalam pengambilan keputusan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan. 23 Tahun 1997 yang memuat serangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan akibat negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan.
Kerangka Pikir
Tidak ada komunikasi CSR yang dilakukan perusahaan dengan masyarakat sehingga kepedulian sosial terhadap lingkungan tidak terlaksana. Faktor penghambat pelaksanaan CSR adalah ketidaktahuan PT Agun Perdana mengenai kegiatan CSR dan kurangnya monitoring dan evaluasi langsung yang dilakukan pemerintah terhadap perusahaan dan masyarakat.
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus penelitian
Kepedulian sosial yang dimaksud oleh perusahaan adalah bagaimana kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan aktif melakukan berbagai kegiatan sosial seperti membersihkan lingkungan, membantu desa sekitar dengan sumbangan dana untuk pembangunan desa, dan tentunya dukungan dalam dunia usaha. pendidikan. Perhatian terhadap lingkungan hidup yang dimaksud adalah perusahaan harus melakukan apa yang disebut dengan green, pengelolaan limbah dan menciptakan ramah lingkungan. Kelestarian lingkungan hidup pada perusahaan antara lain agar para pelaku industri mendapatkan manfaat yang lebih terutama dari segi kesehatan, kenyamanan dan ketersediaan sumber daya yang lebih terjamin.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Jenis dan Tipe Penelitian
Tujuan dari penelitian deskriptif ini sendiri adalah untuk membuat penjelasan fakta yang sistematis, faktual dan tepat. Namun selain menjelaskan keadaan atau peristiwa yang terjadi, penelitian deskriptif dirancang untuk melakukan perbandingan dan mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Sumber Data
Dimana pertimbangan tertentu adalah orang-orang yang dianggap paling mengetahui permasalahan yang akan diteliti, namun jumlah informan penelitian yang mempelajari permasalahan dalam penelitian ini dirasa terlalu banyak sehingga peneliti mengambil informan melalui teknik Snowball sampling. Observasi adalah melakukan observasi langsung sebelum melakukan penelitian, mengenai Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) PT Lonsum dalam pencegahan kerusakan lingkungan di Desa Tammatto Kabupaten Bulukumba, guna melihat bagaimana implementasi yang dilakukan oleh instansi perusahaan. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk menggali dan mendalami hal-hal penting yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini guna memperoleh jawaban yang lebih rinci terhadap suatu permasalahan.
Dokumentasi adalah suatu teknik pengambilan data yang diambil dari berbagai buku bacaan serta dokumen dan foto yang berkaitan dengan objek penelitian di lokasi penelitian untuk melengkapi data tentang. Implementasi PT. CSR (Corporate Social Responsibility) Lonsum untuk mengurangi kerusakan lingkungan di Desa Tammatto Kabupaten Bulukumba.
Teknik Analisis data
Keabsahan Data
Teknik pengumpulan data triangulasi merupakan teknik data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang ada. Perbandingan dengan memeriksa kembali tingkat kepercayaan terhadap informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Uji kredibilitas data dengan cara memverifikasi data pada sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.
Waktu juga seringkali mempengaruhi kredibilitas data, yang dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda.
Deskripsi atau Karakteristik Objek Penelitian 1. Gambaran Wilayah kabupaten Bulukumba
Gambaran Sejarah perusahaan PT. Lonsum
London Sumatra Plantations, yang kemudian dikenal sebagai “Lonsum”, telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia, memiliki hampir 100.000 ha perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan kakao di empat pulau terbesar di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia, Lonsum lebih fokus pada operasional perkebunan karet, yang kemudian diubah menjadi perkebunan kelapa sawit pada tahun 1980an. Perkebunan kelapa sawit terbesar Lonsum berlokasi di tiga lokasi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.
Luas total perkebunan kelapa sawit di Sumut adalah 35.623 hektar dan terdapat empat pabrik pengolahan kelapa sawit. Perusahaan ini memproduksi minyak sawit dan inti sawit dalam jumlah terbatas di Sumatera Utara, sedangkan di Sumatera Selatan terdapat perkebunan plasma sawit yang menghasilkan lahan seluas 31.726 hektar, jumlah pabrik pengolahan sawit di wilayah tersebut sebanyak 6 buah, dan Kalimantan Timur sebanyak 5.100 buah. hektar perkebunan kelapa sawit' Sebuah pabrik manajemen baru sedang dibangun di Wilayah ini pada bulan Juni 2009.
Visi dan Misi
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan pemerintah, kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) ini sejalan dengan konsep perhatian sosial dimana pemerintah sangat mendukung perusahaan PT. Dengan memperhatikan bidang sosial, seperti yang dijelaskan pemerintah, penyediaan tempat sampah merupakan salah satu cara untuk mencegah kerusakan lingkungan di Desa Tammatto. Dengan adanya perhatian terhadap masyarakat, masyarakat sangat mendukung program CSR (Corporate Social Responsibility) yang sangat membantu masyarakat setempat.
Dari segi perhatian terhadap perekonomian pada kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh PT. Lonsum menjalankan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan fokus pada perekonomian sesuai dengan konsep yang menjelaskan bagaimana perusahaan mengalokasikan dana untuk program CSR serta kesejahteraan. Lonsum telah melaksanakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) tentunya dalam bidang keuangan dan sesuai dengan konsep memperhatikan perekonomian seperti yang telah dijelaskan.
Lonsum telah melakukan berbagai kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), yang jika dikaitkan dengan kepedulian terhadap lingkungan berarti perusahaan PT.
Faktor yang mempengaruhi implementasi CSR ( Corporate
Faktor pendukung
Sumber daya yang dimaksud disini adalah yang berkaitan dengan adanya dukungan terhadap keberhasilan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), dimana kualitas sumber daya perusahaan menjadi salah satu alatnya. Untuk lebih jelasnya, salah satu hasil wawancara dengan responden menunjukkan sumber daya apa saja yang tersedia untuk mendukung kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai berikut. Dalam hal menunjang kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dikarenakan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar yang juga mendukung kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.
Dalam hal mendukung kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), masyarakat sangat mendukung perusahaan PT. Tuntutan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) karena.
Faktor Penghambat a. Anggaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan bahwa pemerintah, tokoh masyarakat dan masyarakat sangat mendukung perusahaan PT. Kepadatan penduduk menjadi salah satu faktor penghambat karena kegiatan di bidang CSR (Corporate Social Responsibility) belum merata dan banyaknya penduduk yang tersebar di wilayah tersebut. wawancara pemerintah, yaitu itu. Berdasarkan hasil wawancara diatas terlihat luas wilayah yang menyebabkan pelaksanaan CSR belum merata, sehingga menjadi faktor penghambat kegiatan CSR itu sendiri.
Pemerintah sangat berperan penting dalam kegiatan CSR ini agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan, karena pemerintah harus memberikan tekanan kepada perusahaan agar kegiatan CSR ini berasal dari perusahaan.
PENUTUP
Saran
Perusahaan hendaknya terus melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan CSR (Corporate Social Responsibility) karena memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Perusahaan harus mempertahankan kelangsungan hidupnya berkat banyaknya kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan perusahaan sendiri. Dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas perumahan (studi kasus pada perumahan perkotaan di Palaran oleh PT. Kusama hady property)” Jilid 2 Nomor 11.
Kajian Hukum Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Good Corporate Governance (GCG)” Lex Jurnalica Vol. Partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dampaknya terhadap masyarakat pedesaan” Departemen Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB.