PDF SKRIPSI - Metrouniv.ac.id

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Penguatan Budaya Lokal

Pengertian Budaya lokal
Macam-Macam Budaya Lokal di Lampung
Usaha Penguatan Budaya Lokal

Diakuinya, kerajinan kain tirai Nuru bisa memperkuat budaya lokal karena dilakukan dengan partisipasi masyarakat. Penguatan budaya lokal melalui pemasaran kain tirai nurun khas lampung di Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimana Penguatan Budaya Lokal dengan Pemasaran Kain Tirai Nurun Khas Lampung di Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur?”.

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui penguatan budaya lokal melalui pemasaran kain tirai nurun khas lampung di desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan fokus penelitian ini adalah penguatan budaya lokal melalui pemasaran di pasar lokal dan nasional. Sedangkan fokus penelitiannya adalah penguatan budaya lokal melalui pemasaran khusus produk budaya lokal Kain Tirai Nurun.

Kebudayaan lokal (sering juga disebut budaya daerah) adalah istilah yang biasa digunakan untuk membedakan suatu budaya dengan budaya nasional (Indonesia) dan budaya global.

Pemasaran

Definisi Pemasaran
Fungsi Pemasaran
Tujuan Pemasaran
Bauran Pemasaran

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dipahami bahwa penguatan budaya lokal adalah segala upaya yang dilakukan masyarakat untuk memperkuat budaya lokal dan membendung aliran budaya asing yang masuk, terutama aliran budaya yang mengandung unsur-unsur negatif. Pemasaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok untuk memperoleh sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkannya dengan cara menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pembelian, yaitu memastikan produk yang dijual tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Pengambilan risiko yaitu menghadapi segala ketidakpastian mengenai pembelian pelanggan di masa depan. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa fungsi strategi pemasaran pada dasarnya diterapkan untuk mengatur arah perusahaan, sehingga dapat membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Memaksimalkan konsumsi, atau mempermudah dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Berdasarkan tujuan pemasaran di atas, dapat dipahami bahwa tujuan pemasaran pada hakikatnya adalah memuaskan pelanggan. Sebab, jika pelanggan merasa puas dengan produk yang ditawarkan, jelas bisa menguntungkan kedua belah pihak. Untuk memastikan produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan strategi tertentu dalam meluncurkan produk tersebut.

Penentuan harga jual suatu produk dalam suatu perusahaan merupakan salah satu pemain penting dalam menarik minat konsumen. 16. Tujuan penentuan lokasi dan ruang adalah untuk menunjang keunggulan sumber daya manusia dan sistem yang dimiliki perusahaan.18. Menurut Pandji Anoraga, promosi adalah istilah dalam arti luas terhadap kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.19.

Analisis SWOT

Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunity)
Ancaman (Threath)

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data untuk pengumpulan data.3 Dalam penelitian ini sumber data primer adalah Bapak Herman dan Bapak Muhammad selaku pengrajin kain tirai Nurun di Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Analisis penguatan budaya lokal melalui pemasaran kain tirai nurun khas lampung di desa kedaton satu kecamatan batanghari nuban 1. Untuk mengetahui penguatan budaya lokal melalui pemasaran yang diterapkan pada usaha kain tirai nurun khas lampung di desa kedaton.

Hal inilah yang menyebabkan kerajinan tirai nuru khas lampung di desa kedaton 1 kecamatan batanghari nuban ini masih belum begitu terkenal atau belum banyak yang mengetahui tentang usaha kerajinan ini. Rata-rata karyawan sudah mulai bekerja sejak awal berdirinya usaha kain gorden di Nurun Lampung. Hasil analisis penguatan budaya lokal melalui pemasaran kain tirai nurun khas lampung di desa kedaton satu kecamatan batanghari nuban.

Produk yang dihasilkan dari usaha kerajinan kain tirai nurun khas lampung di desa Kedaton 1 Kecamatan Batanghari Nuban adalah kain tirai nurun yang digunakan sebagai hiasan dinding dan pintu pada setiap acara adat lampung seperti pesta pernikahan. Terletak di desa Kedaton Satu kecamatan Batanghari Nuban merupakan tempat yang baik untuk menjangkau sumber daya dan juga tenaga ahli atau perajin yang ahli dalam membuat kain tirai nurun khas lampung. Solusi lain untuk menutupi kekurangan lokasi pemasaran yang strategis adalah dengan mengikuti bazar atau pameran budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kain tirai Nurun khas Lampung hasil produksi warga Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban.

Kelemahan promosi yang dihadapi perusahaan kerajinan tirai Nurun di Desa Kedaton Satu, Kecamatan Batanghari Nuban, khas Lampung, adalah kurangnya tenaga pemasaran digital yang profesional. Di era digital ini, pengenalan kain tirai nurun khas lampung seharusnya bisa semakin cepat dan mudah. Di era digital ini, pengenalan kain tirai nurun khas lampung seharusnya bisa semakin cepat dan mudah.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Dilihat dari jenis penelitiannya, ini termasuk penelitian lapangan. Menurut Abdurrahmat Fathon, penelitian lapangan adalah “suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di suatu tempat penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai tempat untuk menyelidiki gejala-gejala objektif yang terjadi di lokasi itu. Juga dilakukan untuk penyusunan laporan ilmiah. “.1. Dalam penelitian ini peneliti akan menyajikan data penelitian yang diperoleh di lapangan yaitu Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap gejala tertentu.”2 .

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan tentang data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh psikolog dalam penelitian pengembangan klien melalui catatan pribadi.8 Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang sejarah singkat desa Kedaton Satu dan sejarah kain tirai nurun, serta dokumentasi kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin kain tirai nurun di desa kedaton satu kecamatan batanghari nuban kabupaten lampung timur.

Teknik Analisa Data

Seiring berjalannya era modernisasi dan westernisasi, banyak generasi muda yang melupakan warisan budaya lokal, hal ini menyebabkan menurunnya minat konsumen terhadap kain tirai nurun khas lampung. Tempat usaha yang dijadikan tempat produksi kain tirai nuru khas lampung ini, belum dirasa strategis untuk menjadi kantor pemasaran kain tirai nuru khas lampung, padahal sudah cukup baik dalam menjangkau sumber daya pembuatan kain tirai nuru khas lampung. Menurut Ibu Juariah, cara memasarkan kain tirai jatuh khas lampung adalah dengan memperkenalkan kembali warisan budaya lokal berupa kain tirai jatuh khas lampung kepada masyarakat melalui pameran budaya atau kegiatan budaya lainnya.

Jika kesadaran cinta terhadap budaya lokal sudah mendarah daging, langkah selanjutnya adalah memasarkan kain gorden melalui promosi, iklan dan juga penjualan langsung. Para pekerja tertarik untuk bergabung dan bekerja pada usaha kerajinan kain tirai nurun lampung, salah satu alasannya adalah untuk membantu melestarikan budaya lokal berupa kerajinan kain tirai nurun khas lampung. Selain memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan kain gorden gantung rendah, ternyata para pekerja juga dibekali dengan ilmu sebelum mulai bekerja melalui pelatihan yang diberikan oleh para perajin gorden gantung rendah khas asal lampung.

Lamanya proses pembuatan 1 buah kain tirai nuru khas lampung biasanya memakan waktu 1 minggu hingga 2 bulan tergantung tingkat kerumitan tirai yang dihasilkan. Kain tirai nurun merupakan ciri khas pesta adat lampung dimana hiasan dindingnya dihiasi dengan tirai nurun yang didominasi ukiran dan tirai gantung dengan warna kuning keemasan. Harga kain gorden nurun bervariasi tergantung jenis kain dan motif gordennya.

Namun karena kurangnya sumber daya manusia dalam pemasaran di dunia digital, hingga saat ini kain gorden diskon masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Hanya sedikit masyarakat lokal lampung yang masih memegang teguh tradisi budaya lampung dalam setiap hajatan atau acara pernikahan yang menggunakan kain tirai nurun khas lampung. Bagi pemilik atau pengelola usaha di Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kain gorden demi menjaga eksistensi dan kepercayaan masyarakat, serta memanfaatkan segala peluang yang ada untuk mengembangkan usahanya. , seperti partisipasi dalam berbagai pameran dan pelatihan, untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap kain tradisional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban

Kesulitan yang dihadapi pemilik dalam memasarkan kain gorden diskon khas lampung ini adalah terhambatnya kegiatan promosi karena kurangnya sumber daya manusia yang handal di bidang pemasaran digital. Untuk menentukan harga jual produk, Pak Herman menjelaskan bahwa penentuan harga jual kain tirai Nuru khas Lampung dilakukan dengan mempertimbangkan biaya produksi kain dasar, biaya tenaga kerja dan keuntungan yang diinginkan disesuaikan dengan harga pesaing. agar harganya tidak terlalu mahal bagi masyarakat. Hal ini bisa disebabkan oleh masuknya kain gorden khas daerah lain dan juga bernuansa modern yang semakin digemari masyarakat.

Promosinya sendiri dilakukan dengan cara penjualan langsung, iklan melalui spanduk pada usaha kerajinan kain tirai drop down, iklan melalui penjualan pada bazar amal dan pameran perkenalan. Bagi pemerintah diharapkan dapat mensosialisasikan kain tirai nuru khas lampung kepada masyarakat luas khususnya generasi muda melalui dinas pendidikan dengan memasukkan pengetahuan tentang tenun tradisional lampung baik secara teoritis maupun praktis pada kurikulum tingkat SD hingga SMA. agar sistem warisan budaya tetap terjaga.

Pembahasan Analisis Penguatan Budaya Lokal Melalui Pemasaran

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan yaitu penguatan budaya lokal melalui pemasaran kain khas lampung di desa Kedaton 1 kecamatan Batanghari Nuban melalui strategi 4P dalam bauran pemasaran sudah cukup baik, namun belum maksimal. Kendala pertama dalam pemasaran produk adalah lokasi produksi yang digunakan saat ini dirasa belum optimal untuk dijadikan kantor pemasaran.Kendala kedua adalah kurangnya tenaga ahli di bidang pemasaran digital.

Saran

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tapis Tradisional Lampung Melalui Media Digital Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Studi Kasus di Penjahit Bintang 38B Batanghari. Perlindungan hak bersama masyarakat adat dalam perspektif kekayaan intelektual tradisional di era globalisasi: kenyataan dan harapan”, dalam Jurnal Hukum Prioris. Pendidikan karakter berbasis budaya lokal Tapis Lampung sebagai upaya penguatan jati diri bangsa”, dalam Koran Kaganga.

Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe”, dalam http://repository. Memperkuat ketahanan budaya dalam menghadapi derasnya arus budaya asing”, dalam Jurnal TAPIs Vol.11 No.1 Januari-Juni 2015. Strategi pasar melawan persaingan usaha dalam perspektif ekonomi Islam. Studi kasus kerajinan Songket Fikri Palembang”, dalam http://repositori.

Penentu Keberhasilan UKM Usaha Kecil Menengah di Kota Yogyakarta”, dalam Majalah Maksipreneur.