• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - Unismuh"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sebagai mata pelajaran PAI berperan dalam menyadarkan siswa akan nilai-nilai agama Islam. Dengan demikian, pendidikan agama Islam (PAI) dan pengembangan karakter menemukan titik temu karena sama-sama mengajarkan nilai-nilai moral.

Rumusan Masalah 11

Untuk mengetahui model pengembangan karakter santri Madresah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Untuk mengetahui integrasi pendidikan agama Islam dalam pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar.

Manfaat Penelitian

Siswa dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai integrasi pendidikan agama Islam dalam pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar.

Pembinaan Karakter

  • Pengertian Pembinaan Karakter
  • Ayat Alquran yang Berkaitan dengan Pembinaan

Pendidikan karakter merupakan suatu proses transformasi nilai-nilai kehidupan yang akan berkembang dalam kepribadian seseorang agar menyatu dalam perilaku hidup orang tersebut. Oleh karena itu, individu diharapkan memiliki pemahaman tentang nilai-nilai baik dan buruk, mampu merasakan nilai-nilai baik, dan bersedia bertindak berdasarkan nilai-nilai tersebut. Menurut Suyanto, ada sembilan karakter yang bersumber dari nilai-nilai luhur universal yang menjadi tujuan pendidikan karakter.

Pandangan di atas menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan kepada peserta didik adalah rasa cinta kepada Tuhan dan seluruh ciptaan-Nya. Pendekatan penanaman nilai merupakan pendekatan yang menekankan pada penanaman nilai-nilai sosial pada diri peserta didik.7.

PAI Integratif

  • Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Pendidikan Integratif
  • Pendidikan Agama Islam (PAI) Integratif
  • Integrasi Pembinaan Karakter dalam Akidah

Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam (IRA) dan pengembangan karakter mempunyai titik temu yaitu sama-sama menanamkan nilai-nilai moral dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari guna melahirkan generasi berkepribadian tangguh. Keduanya diibaratkan sebagai pusat yang menentukan sikap dan perilaku peserta didik dalam transformasi nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pengembangan karakter dan pendidikan agama Islam mencakup nilai-nilai karakter baik yang berkaitan dengan Tuhan (hablum minallah), diri sendiri (hablum minannafsi), sesama manusia (hablum minan-nas), dan lingkungan (hablum minal 'alam).

Berdasarkan ciri-ciri keduanya, mereka menemukan kesamaan, yaitu sama-sama menanamkan nilai-nilai moral dan mewujudkannya. Pencantuman nilai-nilai yang direncanakan secara personal dalam kaidah perilaku belajar siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar sebagai salah satu indikator strategis keberhasilan pendidikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Model Pengembangan Karakter Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar, Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Mata Pelajaran Umum dalam Pengembangan Karakter Siswa Madrasah Aliyah Dalam Pengembangan Karakter Siswa Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Peneliti menanyakan kepada informan tentang bagaimana pendidikan agama Islam diintegrasikan dengan mata pelajaran umum dalam pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar.

Manfaat Mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan Mata Pelajaran Umum Untuk Membangun Karakter Siswa Madrasah Umum. Dalam Membangun Karakter Santri Madrasah Aliyah Di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Untuk mengetahui manfaat memadukan pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum untuk mengembangkan karakter peserta didik. Bagaimana model pengembangan karakter santri madrasah aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar?

Apa manfaat integrasi PAI dengan mata pelajaran umum dalam pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Argam Gombara Makssar.

Lokasi dan Obyek Penelitian

Sumber Data

Data sekunder adalah ketika peneliti memperoleh data dari literatur dan hasil penelitian dari orang lain.

Fokus Penelitian

Tehnik Pengumpulan Data

Observasi langsung bertujuan mengumpulkan data awal untuk memberikan data aktual atau observasi mengamati suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi ini tidak hanya sebatas mengamati tingkah laku, tetapi juga dapat digunakan untuk mengamati proses kerja, fenomena alam atau objek lainnya. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan orang yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. 1 Pengumpulan data melalui wawancara digunakan peneliti untuk menyelidiki permasalahan secara mendalam.

Dokumentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari data tentang suatu kasus dalam bentuk catatan, transkrip, buku, jurnal, notulensi dan lain sebagainya.2.

Tehnik Analisis data

Instrumen Penelitian

Setelah melakukan wawancara, peneliti memperoleh tiga orang informan tentang model pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Untuk permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian melalui wawancara, mewawancarai beberapa pengawas atau guru dan mewawancarai beberapa siswa kelas Darul Arqam Gombara Makassar. Masfufah S.Pd, salah satu guru kajian persuasi akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar, mengatakan bahwa: Manfaat mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam mengembangkan karakter santri tentunya mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah karakter para siswa.

M.Sc. Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar mengatakan bahwa: Keunggulan memadukan pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam mengembangkan karakter santri adalah adanya mata pelajaran akhlak dan pengembangan karakter di pesantren ini. Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan dan analisis yang dilakukan mengenai integrasi pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam pengembangan karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. Implementasi integrasi pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar dilakukan melalui integrasi mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya madrasah.

Implementasi integrasi pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam pengembangan karakter siswa pada mata pelajaran akhlak dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pemantauan pembelajaran.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum lokasi penelitian

Model-Model PembinaanKarakterPesertaDidik

Masfufah S.Pd salah satu guru kajian aqidah akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar mengatakan bahwa: model pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar adalah model tuturan direktif. tindakan kepala sekolah, staf pengajar, dan staf pengajar.Kepada siswa dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu perintah, permintaan, dan saran. Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah model pengembangan karakter siswa madrasah aliyah dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu perintah, permintaan dan saran. Ustadz Sulfan Mubarak S.Pd salah satu guru kajian aqidah akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar menyatakan bahwa: Model pengembangan karakter santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar, adalah melalui kehidupan sehari-hari yaitu beragama atau hubungannya dengan Tuhan. , jujur ​​dalam berperilaku berdasarkan upaya menjadikan diri dapat dipercaya dalam perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab kepada masyarakat dan diri sendiri.

Untuk mewujudkan pengembangan akhlak mulia di sekolah secara umum, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Madrasah Aliyah model pengembangan karakter siswa memberikan pengajaran yang selalu mendekatkan siswa kepada Allah SWT. dan efektif sehingga visi dan misi pondok pesantren dapat terwujud dengan baik.

IntegrasiPendidikan Agama Islam dengan Mata

Masfufah S.Pd, salah satu guru mata pelajaran keyakinan akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar, mengatakan bahwa integrasi bidang studi pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum bersifat holistik (integrasi mata pelajaran agama dan mata pelajaran umum, sehingga tidak ada pemisahan atau keterkaitan). ) dalam pengembangan karakter santri di pesantren sendiri dengan menggunakan model HBSI yaitu tidak ada pemisahan antara guru mata pelajaran PAI dan guru mata pelajaran umum, sebenarnya akan lebih baik jika guru mata pelajaran umum ketika mengajar santri menjelaskan agama , contohnya ketika guru IPA memberikan materi yang kemudian diintegrasikan dengan mata pelajaran PAI. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa integrasi pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum bersifat holistik (penyatuan mata pelajaran agama dan mata pelajaran umum). Kesimpulan di atas menjelaskan bahwa sebelum saya memulai mata pelajaran, salah satu yang saya lakukan adalah mengajak para santri membaca beberapa ayat suci Al-Qur'an yang merupakan bagian dari keutuhan atau budaya pondok pesantren, melatih para santri. untuk selalu hidup bersih. , dan mengembangkan karakter itu sendiri tidak hanya pada mata pelajaran keyakinan moral saja, tetapi ada kelas khusus atau waktu tertentu bagi siswa untuk melakukan pengembangan karakter, yang tentunya guru dan tutor bekerja sama dan tidak dapat dipisahkan dari siswa IPM.

Oleh karena itu, tidak ada dikotomi sosiologi dengan mata pelajaran agama Islam, keduanya saling berkaitan sehingga menciptakan masyarakat yang dinamis. Masfufah S, Pd, Ustadz Fakhruddin dan Ustadz Sulfan Mubarak S, Pd, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengembangan karakter tidak serta merta terjadi pada saat mata pelajaran aqidah akhlak, namun ada kelas atau waktu khusus untuk pengembangan karakter, tepatnya pada saat sholat subuh di doa. kamar atau di asrama dan hal ini sudah berlangsung sejak lama dan keterpaduan pembelajaran agama Islam dengan mata pelajaran umum merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

ManfaatIntegrasiPendidikan Agama Islam

Masfufah S.Pd selaku guru mata pelajaran Aqidah Akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar pada tanggal 24 Juli 2018 di teras kantor. 8 Wawancara Kanda Fakhruddin selaku Pembina Karakter Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar pada tanggal 24 Juli 2018 di ruang guru. MA Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar mengatakan : Kelebihan memadukan pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum dalam mengembangkan karakter peserta didik adalah adanya jalinan keterkaitan terutama dalam bidang aqidah, akhlak, yang sangat penting dalam pengembangan karakter maka aqidah dan akhlaknya menjadi lebih mudah. Misalnya seorang bawahan akan selalu menaati perintahnya karena sadar akan amanah dan tanggung jawab karena kesadaran keimanan dan akhlak, maka taat karena takut kepada Allah karena Allah berfirman: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya dan taatilah pemimpinmu.”

Pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat pengembangan karakter adalah peserta didik dapat dilatih menjadi pribadi yang selalu berbuat baik, saling membantu, saling menghormati, menghormati orang yang lebih tua darinya dan baik hati dalam bertutur kata. Strategi apa yang dilakukan agar siswa mampu terinspirasi dalam mengikuti pengembangan karakter khususnya di kelas XI.MA?

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Bagi guru, proses pengajaran perlu lebih ditingkatkan guna mencapai tujuan pendidikan agama dan pendidikan karakter. Orang tua hendaknya selalu menunjukkan sikap yang baik dan akhlak mulia agar dapat menjadi teladan dan teladan bagi siswa di rumah. Dharma Kesuma, dkk, Kajian Pendidikan Karakter Teori dan Praktek di Sekolah, Bandung: PT Teen Rosdakarya, 2011.

Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah 2011, op www.google.com, geraadpleegd op 5 desember 2011. Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat voor curriculum en boeken, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Karakter, (Jakarta, 2011).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dan penjelasan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi shalat jamak qashar

[r]