Guru pendidikan agama Islam memiliki peran besar dan strategis dalam mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik. Seorang guru memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa, khususnya bagi seorang guru pendidikan agama Islam. 2 Wawancara Sayi Fatimah, Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Bandar Mataram, Lampung Tengah, 27 Maret 2019.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa Di SMP Negeri 1 Bandar Mataram Lampung Tengah”. Bagaimana peran guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Mataram Lampung Tengah. Apa faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Mataram Lampung Tengah.
Untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa VIII. kelas di SMP Negeri 1 Bandar Mataram, Lampung Tengah. Mengidentifikasi faktor pendukung guru pendidikan agama Islam dalam pengembangan kecerdasan spiritual siswa VIII. kelas di SMP Negeri 1 Bandar Mataram, Lampung Tengah. Untuk mengetahui faktor penghambat guru pendidikan agama Islam dalam pengembangan kecerdasan spiritual siswa VIII. kelas di SMP Negeri 1 Bandar Mataram, Lampung Tengah.
Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Mataram Lampung Tengah. Mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di sekolah merupakan tanggung jawab semua guru, khususnya guru pendidikan agama Islam. Peran guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa adalah guru membimbing dalam membaca Al-Qur’an.
Dan juga kerjasama yang terjalin antar guru juga menjadi faktor yang mendukung guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa. Selain itu, sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi faktor pendukung guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik. Dengan adanya kerjasama tersebut sangat membantu guru pendidikan agama Islam untuk melakukan kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual siswa.
Faktor-faktor yang mendukung guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri Bandar mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri Bandar Mataram. Faktor penghambat guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 1 Bandar mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 1 Bandar Mataram.
PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
3 Interview met I Ketut Lodra, Principal bij SMP Negeri 1 Bandar Mataram, Central Lampung, 27 maart 2019.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Berkenaan dengan sifat dan jenis penelitian ini, penulis bermaksud mengungkapkan dan mendeskripsikan. Dalam hal ini wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru tersebut. Yang dilakukan guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan spiritual adalah guru tidak hanya berperan sebagai perencana, tetapi terkadang juga sebagai pelaksana.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat diketahui bahwa guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa mengarahkan siswa untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Salah satu faktor pendukung berkembangnya kecerdasan spiritual siswa adalah kerjasama yang baik antara ustadz dengan kepala sekolah, maupun dengan guru-guru lainnya. Peran guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa adalah memberikan motivasi agar siswa selalu bertakwa kepada Allah SWT, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kerjasama yang baik antara guru Pendidikan Agama Islam dengan guru-guru lain, begitu juga dengan Guru Besar.
LANDASAN TEORI
Pengertian Kecerdasan Spiritual
Fungsi Kecerdasan Spiritual
Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual
Peran Guru Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Peran Guru Pendidikan Agama Islam
- Bentuk-Bentuk Peran Guru Pendidikan Agama Islam
- Tanggung Jawab dan Tugas Guru
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Metode Observasi
- Metode Dokumentasi
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Bandar Mataram
Pada tahun 2002, SMP Negeri 1 Bandar Mataram diusulkan sebagai sekolah TARGET, menimbulkan motivasi dan semangat baru bagi seluruh warga sekolah untuk lebih giat lagi dalam upaya peningkatan mutu, inovasi pembelajaran dan kinerja sekolah. Secara Geografis SMP Negeri 1 Bandar Mataram terletak di Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah yang sangat strategis karena berada di jalur Lintas Timur dan dapat diakses dengan mudah dari berbagai arah. Kondisi demikian membuka peluang siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram datang dari kota Bandar Mataram dan sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah Tingkat II lainnya di Provinsi Lampung.
SMP Negeri 1 Bandar Mataram membutuhkan 3 orang sebagai pustakawan sekolah namun hanya memiliki 1 orang dan memiliki 1 asisten lab bahasa, 1 asisten lab IPA dan teknisi komputer 2. d) Kondisi siswa. Input siswa cukup tinggi karena SMP Negeri 1 Bandar Mataram merupakan salah satu sekolah favorit di Lampung Tengah, sehingga setiap penerimaan siswa baru selalu menjadi pilihan utama bagi calon siswa baik yang berasal dari Lampung Tengah maupun luar. Proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Bandar Mataram menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas VII, VIII dan IX tahun pelajaran 2008/2009.
Pada tahun pelajaran 2013/2014, SMP Negeri 1 Bandar Mataram telah menerapkan proses pembelajaran di kelas dwibahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) untuk 4 mata. SMP Negeri 1 Bandar Mataram telah menggunakan sistem penilaian berbasis kelas dengan evaluasi menyeluruh dari semua aspek penilaian (Kognitif, Afektif, Psikomotor) dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 6,5 dan Standar Kelulusan (SKL) = 7,17. g) Media pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan di SMP Negeri 1 Bandar Mataram adalah model pembelajaran yang bervariasi antara lain PAKEM, Joyful learning, problem solving dan sebagainya. namun perlu dikembangkan model pembelajaran lain agar lebih bervariasi dan inovatif. i) Prestasi siswa.
Berbagai prestasi telah diraih oleh siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram, hampir di setiap event yang diikuti baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram mampu bersaing dan menorehkan prestasi baik akademik maupun prestasi. non-akademis. - akademik. Prestasi akademik siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram menduduki peringkat kedua (2) untuk tingkat Kabupaten Lampung Tengah dan masuk 10 (sepuluh) besar se-provinsi Lampung, baik berdasarkan rata-rata hasil ujian nasional setiap tahunnya, maupun olimpiade dan lomba mata pelajaran . Pada tahun 2000 siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram berhasil menduduki peringkat 3 (Tiga) tingkat provinsi untuk berbahasa Inggris.
Prasarana di SMP Negeri 1 Bandar Mataram masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh SNP dan SPM, seperti kurangnya 3 ruang belajar jika mengacu pada standar tipe sekolah B-1, ruang penunjang seperti lab komputer, ruang perpustakaan sudah ada. memenuhi standar.
Keadaan Fisik SMP Negeri 1 Bandar Mataram
Keadaan Guru dan Siswa SMP Negeri 1 Bandar
Kemudian, guru PAI juga memimpin pembacaan Al-Qur'an bagi siswa yang belum bisa membaca Al-Qur'an. (W/KS/F1/A. Iya benar, dalam membimbing pengajian yang dipimpin oleh ustadz, beberapa ustadz juga ikut membantu.” (W/KS/F1/A. Ustadz guru mengajarkan kepada siswa tata cara berwudhu, gerakan sholat dan bacaan sholat yang benar.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa faktor lingkungan yang kurang mendukung merupakan faktor yang menghambat guru pendidikan agama Islam untuk berkembang.
Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Bandar SMP Negeri
Denah Lokasi SMP Negeri 1 Bandar Mataram
Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 1 Bandar Mataram
Temuan Khusus
- Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam
- Faktor yang mendukung guru Pendidikan Agama Islam
- Faktor yang menghambat guru Pendidikan Agama Islam
- Kecerdasan Spiritual
Pentingnya guru Pendidikan Agama Islam untuk dapat mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 1 Bandar Mataram agar siswa dapat menjadi seorang muslim yang benar-benar menjalankan perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang. Guru pendidikan agama Islam selalu mengingatkan untuk selalu berakhlak dan santun kepada guru.”
Adanya kegiatan amal jum'at yang dilakukan oleh guru PAI dapat melatih siswa dalam sikap saling membantu.” (W/KS/F1/A. Ketika waktu sholat tiba, guru PAI berkeliling mengingatkan siswa untuk bersiap-siap untuk sholat berjamaah. Jika ada siswa yang tidak mengikuti sholat berjamaah, siswa tersebut biasanya dipanggil oleh ustadz dan dimintai nasehat oleh pembimbingnya.” (W/KS/F1/A.
Salah satu peran guru PAI dalam pengembangan kecerdasan spiritual adalah dengan membiasakan siswa untuk selalu membaca Al-Quran sekitar 5 menit sebelum pelajaran dimulai dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing dan kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa waktu. lama. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa guru Pendidikan Agama Islam memberikan bimbingan membaca Al-Qur’an kepada siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membimbing peserta didik untuk melakukan amalan-amalan keagamaan tersebut berupa motivasi dan pertama-tama memberikan contoh agar peserta didik dapat mengamalkan dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis, amalan yang rutin dilakukan sebulan sekali oleh guru Pendidikan Agama Islam adalah amalan wudhu, gerakan sholat dan bacaan sholat. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut di atas, faktor yang mendukung guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa SMP Negeri 1 Bandar Mataram adalah kerjasama yang baik antara guru PAI dengan guru lain, serta dengan Kepala sekolah. Tidak ada perbedaan yang signifikan peran guru pendidikan agama Islam, karena konteks peran mereka dilihat, mereka menghadapi objek yang sama, yaitu siswa.
Adanya kebiasaan berdoa oleh guru dalam pendidikan agama Islam membuat siswa terbiasa membaca doa terlebih dahulu ketika melakukan suatu kegiatan.
Kesimpulan
Kemudian, guru pendidikan agama Islam juga memimpin pembacaan Al-Qur'an dengan harapan siswa yang belum mengetahui cara membaca Al-Qur'an dapat membaca Al-Qur'an. Guru juga melatih siswa dalam praktik keagamaan, seperti praktik mencuci, praktik membaca doa, dan latihan gerakan doa, sehingga siswa dapat berdoa dengan khusyuk dan benar. Jika siswa mengetahui tata cara shalat yang khusyuk dan benar, diharapkan siswa dapat selalu mengingat Allah SWT dan selalu menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya, karena shalat dapat mencegah seseorang melakukan perbuatan keji dan munkar.
Sarana dan prasarana yang memadai di SMP Negeri 1 Bandar Mataram juga menjadi faktor penunjang bagi guru untuk
Saran
- Surat Bimbingan Skripsi
- Surat Izin Prasurvey
- Surat Balasan Prasurvey
- Surat Izin Research
- Surat Tugas
- Surat Balasan Izin Research
- Surat Telah Melaksanakan Penelitian
- Surat Keterangan Bebas Pustaka Jurusan
- Surat Keterangan Bebas Pustaka
- Outline
- Alat Pengumpul Data
- Hasil Wawancara dengan Guru PAI
- Hasil Wawancara dengan Siswa
- Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah
- Hasil Dokumentasi Penelitian
- Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi
