Pendahuluan Pendahuluan
1. Latar Belakang 1. Latar Belakang
Industri pangan memiliki kewajiban untuk menangani limbah dengan baik. Banyak Industri pangan memiliki kewajiban untuk menangani limbah dengan baik. Banyak dan
dana a yanyang g dapdapat at dihdihemaemat t bilbila a indindustustri ri terstersebuebut t terhterhindindar ar dardari i kerkerugiugian an ekoekonomnomi i akiakibatbat kompensasi masalah limbah yang tak tertangani dengan baik. Di samping itu, penanganan kompensasi masalah limbah yang tak tertangani dengan baik. Di samping itu, penanganan lim
limbah bah jugjuga a mermerupaupakan kan tantangguggung ng jawjawab ab sososiasial l indindustustri ri terhterhadaadap p linlingkugkungangan. n. MenMenuruurutt perkiraan, dari semua bahan pangan yang diolah secara industrial, 20% di antaranya menjadi perkiraan, dari semua bahan pangan yang diolah secara industrial, 20% di antaranya menjadi
lim
limbahbah. . OpsOpsi i dardari i manmanajeajemen men penpenanganganaanan n limlimbah bah yanyang g dapdapat at dildilaksaksanaanakan kan di di indindustustriri p
panangagan, n, anantatara ra lalain in 1) 1) pepencncegegahahan an teterbrbenentutuknknya ya lilimbmbah ah yayang ng beberlrlimimpapah h dedengnganan memraktikkan teknologi proses yang lebih efisien; 2) pelaksanaan proses daur ulang limbah memraktikkan teknologi proses yang lebih efisien; 2) pelaksanaan proses daur ulang limbah atau pemanfaatan limbah sebagai bahan
atau pemanfaatan limbah sebagai bahan baku industrbaku industri i lainnlainnya; ya; 3) perbaikan kualitas limbah3) perbaikan kualitas limbah yang dihasilkan melalui proses pengolahan limbah yang sistematis. Industri pangan yang yang dihasilkan melalui proses pengolahan limbah yang sistematis. Industri pangan yang meliputi pabrik pengolahan pangan maupun usaha pangan siap saji, seperti restoran dan meliputi pabrik pengolahan pangan maupun usaha pangan siap saji, seperti restoran dan kantin, dapat memraktikkan penanganan limbah sejak awal dalam upaya pencegahan polusi, kantin, dapat memraktikkan penanganan limbah sejak awal dalam upaya pencegahan polusi, seh
sehingingga ga dapdapat at menmengklgklaim aim indindustustrinrinya ya sebsebagaagai i indindustustri ri yanyang g pedpeduli uli linlingkugkungangan: n: “gr“greeneen friendly”.
friendly”.
Pada umumnya, limbah
Pada umumnya, limbah indusindustri tri pangapangan n dapat dikategordapat dikategorikan menjadi ikan menjadi limbalimbah h padatpadat dan
dan limlimbah bah caicair. r. BerBerdasdasarkarkan an komkomponponen en yanyang g dihdihasiasilkalkan, n, limlimbah bah dikdikateategorgorikaikan n menmenjadjadii lim
limbah bah orgorganianik k dan dan limlimbah bah anoanorgarganiknik. . LimLimbah bah cair cair dapdapat at berberbenbentuk tuk terlterlaruarut t ataataupuupunn ters
tersuspuspensensi. i. ParParameameter ter penpenilailaian ian limlimbah bah orgorganianik k antantara ara lailain n adaadalah lah padpadatan atan terstersuspuspensensi,i, alk
alkalialinitnitas, as, nitnitrogrogen en orgorganianik, k, nilnilai ai fenfenol, ol, kadkadar ar loglogam am dan nilai dan nilai BOD serta BOD serta CODCOD. . BODBOD (( Biologic Biological al Oxygen Demand Oxygen Demand ) adalah kebutuhan oksigen biokimiawi bagi proses deoksigenasi) adalah kebutuhan oksigen biokimiawi bagi proses deoksigenasi limbah dan COD (
limbah dan COD (Chemical Oxygen Demand Chemical Oxygen Demand ) adalah kebutuhan oksigen kimiawi ) adalah kebutuhan oksigen kimiawi bagi prosesbagi proses deoksigenasi limbah. Nilainya masing-masing harus mencapai 30 mg/l dan 80 mg/l sebelum deoksigenasi limbah. Nilainya masing-masing harus mencapai 30 mg/l dan 80 mg/l sebelum dibu
dibuang ang ke ke lingklingkunganungan. . Aturan mengenai penanganAturan mengenai penanganan an limbah dan limbah dan pengupengukurankurannya, nya, dapatdapat dilihat pada SNI Indonesia, dan yang te
dilihat pada SNI Indonesia, dan yang terbaru adalah SNI 6989-59.2008 mengenai Air dan Air rbaru adalah SNI 6989-59.2008 mengenai Air dan Air Limbah:
Limbah: MetoMetode de PengPengambiambilan lan ContContoh oh Air Air LimbLimbahah. . UmuUmumnymnya, a, limlimbah bah caicair r penpengolgolahaahann pangan memiliki kandungan nitrogen yang rendah, BOD dan
pangan memiliki kandungan nitrogen yang rendah, BOD dan padatan tersuspensi tinggi.padatan tersuspensi tinggi.
Makalah ini membahas penanganan limbah cair pada industri
Makalah ini membahas penanganan limbah cair pada industri wine.wine. Limbah cair padaLimbah cair pada pengolahan
pengolahan winewine memiliki dampak negatif bagi lingkunganmemiliki dampak negatif bagi lingkungan , , antara lainantara lain polusi air tanah dan polusi air tanah dan air permukaan; degradasi tanah dan mencemari pertumbuhan vegetasi yang ada di sekitar air permukaan; degradasi tanah dan mencemari pertumbuhan vegetasi yang ada di sekitar
industri
industriwine.wine. Untuk itu,Untuk itu, diperlukan penanganan limbah yang tepat pada industri tersebut.diperlukan penanganan limbah yang tepat pada industri tersebut.
2. Tujuan 2. Tujuan Tu
Tujujuan an dadari ri pepembmbuauatatan n mamakakalalah h inini, i, anantatara ra lalain in memengngetetahahui ui memekakaninismsme e dadariri pengolahan air limbah pada industri
pengolahan air limbah pada industri winewine, mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh, mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah industri
limbah industri winewine, serta mengetahui isu-isu utama yang harus ditangani berkaitan dengan, serta mengetahui isu-isu utama yang harus ditangani berkaitan dengan pencemaran lingkungan oleh air limbah
pencemaran lingkungan oleh air limbahwinewine..
3. Rumusan masalah 3. Rumusan masalah
Dalam makalah ini,
Dalam makalah ini, dirumdirumuskan beberapuskan beberapa a masalmasalah ah yaitu berbagai dampak negatif yaitu berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah industri
yang ditimbulkan dari limbah industri winewine, isu-isu utama yang harus ditangani berkaitan, isu-isu utama yang harus ditangani berkaitan dengan pencemaran lingkungan oleh air limbah
dengan pencemaran lingkungan oleh air limbah winewine, serta mekanisme pengolahan air limbah, serta mekanisme pengolahan air limbah pada industri
pada industri winewine..
Pembahasan Pembahasan
1.
1. LiLimbmbah aiah air darr dari Indi Indusustrtri Wini Winee
Jumlah dan jenis limbah yang dihasilkan oleh anggur yang bervariasi tergantung Jumlah dan jenis limbah yang dihasilkan oleh anggur yang bervariasi tergantung pada kegiatan yang dilakukan dan menejemen dari limbah tersebut. Sifat air yang pada kegiatan yang dilakukan dan menejemen dari limbah tersebut. Sifat air yang digunakan dalam anggur mempengaruhi kualitas dari aliran limbah. Misalnya, jika air digunakan dalam anggur mempengaruhi kualitas dari aliran limbah. Misalnya, jika air tanah dengan relatif kadar garam tinggi menggunakan efluen akan garam lebih dari tanah dengan relatif kadar garam tinggi menggunakan efluen akan garam lebih dari j
jikika a didiakakumumululasasikikan an dadari ri atatapap, , arearea a beberaraspspal al dadan n bebendndunungagan n pepertrtananiaian n yayangng digunakan. Limbah industri wine berasal dari sejumlah sumber yang meliputi:
digunakan. Limbah industri wine berasal dari sejumlah sumber yang meliputi:
- pembersihan tangki;
- pembersihan tangki;
- menyemprot bawah lantai dan peralatan;
- menyemprot bawah lantai dan peralatan;
- bilasan garis transfer;
- bilasan garis transfer;
- barel mencuci;
- barel mencuci;
- menghabiskan dan produk anggur yang gagal;
- menghabiskan dan produk anggur yang gagal;
- pembotolan;
- pembotolan;
- filtrasi unit;
- filtrasi unit;
- limbah laboratorium, atau stormwater yang dialihkan ke dalam, atau ditangkap - limbah laboratorium, atau stormwater yang dialihkan ke dalam, atau ditangkap dalam sistem manajemen air limbah.
dalam sistem manajemen air limbah.
Angg
Anggur ur produproduksi ksi musimmusiman, an, dan dan karakkarakteristiteristik k limbah bervariasi dengan limbah bervariasi dengan perioperiodede produksinya. Ada enam periode yang dapat digolongkan, hal ini dapat dilihat dalam produksinya. Ada enam periode yang dapat digolongkan, hal ini dapat dilihat dalam
Tabel 5.
Tabel 5.
2.
2. Dampak LDampak Limbah Induimbah Industri Winestri Wine Da
Dampmpak ak ututamama a yayang ng dadapapat t didititimbmbululkakan n ololeh eh aiair r lilimbmbah ah wiwine ne anantartara a lailainn pencemaran air tanah serta air permukaan di sekitar industri wine, degradasi tanah, pencemaran air tanah serta air permukaan di sekitar industri wine, degradasi tanah, perusakan vegetasi sebagai akibat dari penyerapan air limbah secara tidak langsung perusakan vegetasi sebagai akibat dari penyerapan air limbah secara tidak langsung
ole
oleh h vegvegetasetasi i tertersebsebut, bau ut, bau dan uap dan uap yanyang g berberasaasal l dardari i penpengolgolahaahan n bahbahan an bakbaku, u, air air limbah, produk sampingan dari produksi wine yang berdifat padat maupun semi padat.
limbah, produk sampingan dari produksi wine yang berdifat padat maupun semi padat.
Dampak spesifik yang ditimbulkan dari pengolahan air limbah wine dapat dilihat pada Dampak spesifik yang ditimbulkan dari pengolahan air limbah wine dapat dilihat pada tabel berikut,
tabel berikut,
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator dari pencemaran air oleh limbah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator dari pencemaran air oleh limbah industri wine antara lain BOD, TOC, COD, pH, kandungan Kalsium karbonat, nutrient industri wine antara lain BOD, TOC, COD, pH, kandungan Kalsium karbonat, nutrient seperti nitrogrn, fosfor, natrium, dan sulfur. Tidak hanya itu, pencemaran ini juga dapat seperti nitrogrn, fosfor, natrium, dan sulfur. Tidak hanya itu, pencemaran ini juga dapat di
dililihhat at ddarari i kakaddar ar gagararam m yyanang g teterkrkanandudungng, , kkepepadadatatanan, , lologgam am yayanng g dadapapatt mengontaminasi, serta kadar padatannya.
mengontaminasi, serta kadar padatannya.
3. Pengelolaan Limbah Air Industri Wine 3. Pengelolaan Limbah Air Industri Wine Air Limbah, yang dikenal sebagai
Air Limbah, yang dikenal sebagai vinassevinasse, adalah aliran limbah utama sebagai, adalah aliran limbah utama sebagai akibat dari berbagai urutan untuk operasi pembersihan yang terjadi pada setiap tahap akibat dari berbagai urutan untuk operasi pembersihan yang terjadi pada setiap tahap produksi, dan effluent dihasilkan mengandung berbagai kontaminan (Musee et al;., produksi, dan effluent dihasilkan mengandung berbagai kontaminan (Musee et al;., 2005 Nogales et al 2005.,). Arvanitoyannis et al. (2006) menemukan bahwa vinification 2005 Nogales et al 2005.,). Arvanitoyannis et al. (2006) menemukan bahwa vinification dari satu liter anggur putih menghasilkan jumlah polusi air yang setara dengan polusi dari satu liter anggur putih menghasilkan jumlah polusi air yang setara dengan polusi yang disebabkan dari tiga orang dalam satu hari. Lumpur vinasse dikumpulkan dari yang disebabkan dari tiga orang dalam satu hari. Lumpur vinasse dikumpulkan dari fasilitas pengolahan air limbah dan terdiri dari material semi-padat yang berasal dari fasilitas pengolahan air limbah dan terdiri dari material semi-padat yang berasal dari pembersihan palung, filter dan pipa di winery (Bertan et al 2004.,). Hal ini dihasilkan pembersihan palung, filter dan pipa di winery (Bertan et al 2004.,). Hal ini dihasilkan sepanjang tahun, namun jumlah yang lebih besar yang dihasilkan selama fase vintage.
sepanjang tahun, namun jumlah yang lebih besar yang dihasilkan selama fase vintage.
Ada manfaat ekonomi terkait dengan pengolahan air limbah, misalnya, limbah tinggi Ada manfaat ekonomi terkait dengan pengolahan air limbah, misalnya, limbah tinggi dal
dalam am asaasam m tartartrat trat dan dan seksekali ali diodiobatbati i dendengan gan eleelektrktrodiodialisalisis is dapdapat at digdigunaunakan kan oleolehh indus
industri tri makanmakanan an dan farmasi, sebagai aditif dan farmasi, sebagai aditif obat-oobat-obatan atau batan atau kosmkosmetik dan etik dan minumminumanan ringan (Arvanitoyannis et al
ringan (Arvanitoyannis et al 2006.,).2006.,).
Air limbah dan lumpur dapat diolah dengan menggunakan metode biologi dan Air limbah dan lumpur dapat diolah dengan menggunakan metode biologi dan b
bererbabagagai i reareaksksi i kikimimia, a, bebebeberarapa pa di di anantartarananya ya tertermamasusuk: k: pepencncerernanaan an ananaeaerorobibik,k, ozo
ozonisnisasiasi, , anaanaeroerobic bic digdigestestion ion termtermofiofiliklik,bi,biodeodegragradasdasi i aeroaerobikbik, , seqsequenuencincing g batbatchch reactor, elektrodialisis, dan oksidasi basah Arvanitoyannis et al 2006.,). Setiap metode reactor, elektrodialisis, dan oksidasi basah Arvanitoyannis et al 2006.,). Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dan industri wine harus memastikan bahwa metode memiliki kelebihan dan kekurangan dan industri wine harus memastikan bahwa metode me
merereka ka mememimilih lih sesesusuai ai ununtutuk k ukukururan an memerekreka a fasfasililitaitas, s, sesertrta a memememenunuhi hi sesemumuaa persy
persyaratan untuk aratan untuk peratuperaturan ran dan dan kebijkebijakan akan yang dilaksanayang dilaksanakan kan oleh oleh masinmasing-masg-masinging tingkat pemerintah (lihat Lampiran - Tabel 1). Penelitian terakhir menemukan bahwa tingkat pemerintah (lihat Lampiran - Tabel 1). Penelitian terakhir menemukan bahwa dengan pembangunan lahan basah dapat berpotensi untuk digunakan untuk pengolahan dengan pembangunan lahan basah dapat berpotensi untuk digunakan untuk pengolahan limbah wine, namun studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi apa dan mikroba limbah wine, namun studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi apa dan mikroba masyarakat botani paling cocok untuk anggur limbah masih
masyarakat botani paling cocok untuk anggur limbah masih berlangsung (Sheridan et alberlangsung (Sheridan et al 2005.,).
2005.,).
Air limbah dibuang dari gudang anggur dan jumlah dilepaskan jarang diukur Air limbah dibuang dari gudang anggur dan jumlah dilepaskan jarang diukur dengan winery karena tidak ada peraturan atau kebijakan yang membutuhkan tindakan dengan winery karena tidak ada peraturan atau kebijakan yang membutuhkan tindakan tersebut. Selain itu, sebagai ukuran ruang bawah tanah meningkat, kualitas menurun tersebut. Selain itu, sebagai ukuran ruang bawah tanah meningkat, kualitas menurun limbah (Sheridan et al., 2005). Pemisahan dan badai air limbah sangat penting untuk limbah (Sheridan et al., 2005). Pemisahan dan badai air limbah sangat penting untuk pengelolaan air seperti mengurangi volume air untuk diperlakukan dan memastikan pengelolaan air seperti mengurangi volume air untuk diperlakukan dan memastikan bahwa air hujan tetap tercemar. Pada makalah ini, dibahas dua cara pengolahan air bahwa air hujan tetap tercemar. Pada makalah ini, dibahas dua cara pengolahan air
limbah industri wine yaitu dengan pengolahan secara aerobik.
limbah industri wine yaitu dengan pengolahan secara aerobik.
4. Mekanisme Pengolahan 4. Mekanisme Pengolahan
4.1 Pengolahan Aerobik 4.1 Pengolahan Aerobik
Dalam
Dalam pengpengolahan secara olahan secara aerobaerobik, ik, dibudibubutuhbutuhkan kan banyabanyak k pasokpasokan an oksioksigengen unt
untuk uk menmendudukunkung g bakbakterteri i aeroaerobikbik. . DenDengan gan penpengolgolahaahan n menmengguggunaknakan an kolkolamam aerobik, oksigen
aerobik, oksigen akan akan disediakan secara difusi ddisediakan secara difusi dari udara dan ganggari udara dan ganggang penghasilang penghasil oksigen di kolam. Konsentrasi bahan organik dalam limbah cair wine berarti bahwa oksigen di kolam. Konsentrasi bahan organik dalam limbah cair wine berarti bahwa kolam aerobik sejati tidak akan selalu memungkinkan tanpa aerasi mekanis. aerasi kolam aerobik sejati tidak akan selalu memungkinkan tanpa aerasi mekanis. aerasi ini bisa mahal. kolam aerobik juga cenderung menghasilkan endapan lebih dari ini bisa mahal. kolam aerobik juga cenderung menghasilkan endapan lebih dari kolam pengolahan anaerobik. Keuntungan utama dari pengolahan aerobik adalah kolam pengolahan anaerobik. Keuntungan utama dari pengolahan aerobik adalah b
bahahwa wa pepencncerernanaan an babaktkteri eri cecendndererunung g lelebibih h lelengngkakap p dadan n babau u bebebabas s dadariripapadada pencernaan anaerobik.
pencernaan anaerobik. SequencinSequencing g Batch ReactorsBatch Reactors (SBRs)(SBRs) adalah contoh dari sistemadalah contoh dari sistem pengolahan soda yang digunakan pada winery.
pengolahan soda yang digunakan pada winery.
4.1.1 Tahap-tahap pengolahan dengan metode Sequencing Batch Reactor:
4.1.1 Tahap-tahap pengolahan dengan metode Sequencing Batch Reactor:
1
1.. AAnnooxxiic c FFiill
Influen air limbah didistribusikan ke seluruh lumpur diselesaikan melalui Influen air limbah didistribusikan ke seluruh lumpur diselesaikan melalui distribusi berpengaruh manifold untuk memberikan kontak yang baik antara distribusi berpengaruh manifold untuk memberikan kontak yang baik antara mi
mikrkroooorgrgananisisme me dadan n susubsbstratrat t [1[1]. ]. efefek ek dadapapat t didipopompmpa a dadalam lam didibibiararkakann mengalir secara gravitasi. Sebagian besar dari periode ini terjadi tanpa aerasi mengalir secara gravitasi. Sebagian besar dari periode ini terjadi tanpa aerasi untuk
untuk mencipmenciptakan takan lingklingkungaungan n yang yang mendumendukung kung mikromikroorganorganisme isme prokrprokreasieasi dengan karakteristik menetap baik. Aerasi dimulai pada awal periode ini.
dengan karakteristik menetap baik. Aerasi dimulai pada awal periode ini.
2
2.. AAeerraatteed d ffiillll
Isi soda campuran minuman keras diambil melalui manifold, dicampur Isi soda campuran minuman keras diambil melalui manifold, dicampur dengan aliran pengaruh dalam pompa motif cair, dan diberhentikan, sebagai dengan aliran pengaruh dalam pompa motif cair, dan diberhentikan, sebagai cairan motif, dengan jet aerator [1]. Periode ini dimulai partai. Partai ini cairan motif, dengan jet aerator [1]. Periode ini dimulai partai. Partai ini adalah ketika mikroorganisme telah di kontak dengan substrat dan sejumlah adalah ketika mikroorganisme telah di kontak dengan substrat dan sejumlah be
besar sar oksoksigeigen n ini ini disdisediediakaakan n untuntuk uk memmemfasfasilitilitasi asi konkonsumsumsi si subsubstrstrat.at.
Nitrifikasi dan denitrifikasi terjadi pada tahap awal ini. Periode ini berakhir Nitrifikasi dan denitrifikasi terjadi pada tahap awal ini. Periode ini berakhir
ket
ketika ika tantangki gki baibaik k penpenuh uh ataatau u ketketika ika wakwaktu tu makmaksimsimum um untuntuk uk menmengisgisii dicapai.
dicapai.
3
3.. RReeaacctt
Selama periode aerasi berlanjut sampai biodegradasi lengkap Direksi Selama periode aerasi berlanjut sampai biodegradasi lengkap Direksi dan nitrogen
dan nitrogen dicapdicapai. ai. Setelah substrat dikonsuSetelah substrat dikonsumsi dari msi dari tahap kelaparan.tahap kelaparan.
Selama tahap ini beberapa mikroorganisme akan mati karena kekurangan Selama tahap ini beberapa mikroorganisme akan mati karena kekurangan makan
makanan an dan akan dan akan membamembantu ntu mengumengurangi volume rangi volume lumplumpur ur diseldiselesaikaesaikan.n.
Panjang periode aerasi untuk menentukan
Panjang periode aerasi untuk menentukan tingkat konsumsi Direksi [1], [2].tingkat konsumsi Direksi [1], [2].
4
4.. SSeettttllee
Aerasi dihentikan pada tahap ini dan pemisahan padatan meninggalkan Aerasi dihentikan pada tahap ini dan pemisahan padatan meninggalkan yang jelas, lumpur limbah dirawat di atas selimut. Selama periode ini tidak yang jelas, lumpur limbah dirawat di atas selimut. Selama periode ini tidak ada klarifikasi dari cairan harus memasuki atau meninggalkan tangki untuk ada klarifikasi dari cairan harus memasuki atau meninggalkan tangki untuk menghindari turbulensi dalam supernatan.
menghindari turbulensi dalam supernatan.
5
5.. DDeeccaanntt
Periode ini ditandai dengan penarikan diperlakukan efluen dari sekitar Periode ini ditandai dengan penarikan diperlakukan efluen dari sekitar dua meter di bawah permukaan minuman keras dicampur dengan makanan dua meter di bawah permukaan minuman keras dicampur dengan makanan padat mengambang termasuk dekanter [1]. penghapusan ini harus dilakukan padat mengambang termasuk dekanter [1]. penghapusan ini harus dilakukan
tanpa mengganggu lumpur diselesaikan.
tanpa mengganggu lumpur diselesaikan.
6
6.. IIddllee
Waktu dalam tahap ini dapat digunakan untuk endapan kotoran atau Waktu dalam tahap ini dapat digunakan untuk endapan kotoran atau b
bacackwkwasashihing ng dadari ri jet jet aeaeratratoror. . TeTerbrbuauang ng lulumpmpur ur didipopompmpa a ke ke didigegestster er anaerobik untuk mengurangi volume lumpur yang akan dibuang. Frekuensi anaerobik untuk mengurangi volume lumpur yang akan dibuang. Frekuensi pembuangan lumpur berkisar dari sekali setiap siklus untuk sekali setiap pembuangan lumpur berkisar dari sekali setiap siklus untuk sekali setiap
dua sampai tiga bulan tergantung pada desain sistem.
dua sampai tiga bulan tergantung pada desain sistem.
Kesimpulan Kesimpulan
Proses pengolahan air limbah pada industri wine dapat dilakukan dengan berbagai Proses pengolahan air limbah pada industri wine dapat dilakukan dengan berbagai cara
cara penpencerncernaan aan anaanaeroerobikbik, , ozoozonisnisasiasi, , anaanaeroerobic bic digdigestestion ion tertermofmofiliilik,bk,biodiodegregradaadasisi aer
aerobobikik, , seseququenencicing ng babatctch h rereacactotor, r, elelekektrtrododialialisisisis, , dadan n okoksisidadasi si babasasah. h. DaDalalamm peng
pengolahaolahan n secara secara aerobiaerobik, k, digudigunakan nakan metodmetodee SequSequenciencing ng BatcBatch h ReacReactor tor dengandengan menggunakan enam tahapan yaitu
menggunakan enam tahapan yaitu anoxic fill, aerated fill, react, settle, decant anoxic fill, aerated fill, react, settle, decant , dan, dan idle.idle.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Arvanitoyannis, S.,
Arvanitoyannis, S., et al.et al. 2006.2006. Review: Review: Methodology of Wine Wastewater Methodology of Wine Wastewater . Dalam. Dalam International Journal Ilmu dan
International Journal Ilmu dan Teknologi Pangan. 41. P.1117-1151Teknologi Pangan. 41. P.1117-1151 Ber
Bertrantran, , E.,E., et et alal.. 2004.2004. Ko Kompompos s SamSampah pah AnAngguggur: r: dan dan WinWinee. . TanTangkagkai i endendapaapann Bioresource Teknologi. 95. Hal.203-208
Bioresource Teknologi. 95. Hal.203-208 Chapman, J, Baker, P and Will, S. 2001.
Chapman, J, Baker, P and Will, S. 2001. Winery Wastewater Handbook: Production,Winery Wastewater Handbook: Production, Impacts and Management
Impacts and Management , Winetitles Publishers, Adelaide, South Australia., Winetitles Publishers, Adelaide, South Australia.
Env
Enviroironmenmentantal l ProProtectectiotion n AgeAgencyncy. . 2002004.4. OpeOperatrationional al PolPolicicy y – – EnvEnviroironmenmentantal l Operations
Operations. Material change in intensity or scale for an environmentally relevant. Material change in intensity or scale for an environmentally relevant activity (ERA).
activity (ERA).
Env
Enviroironmenment nt ProProtecttection ion AutAuthorhority ity – – SouSouth th AusAustraltralia. ia. 2002004. 4. EPA EPA GuiGuideldelineines s for for Wineries and Distilleries.
Wineries and Distilleries.
Mus
Musee, ee, N.,N., et et alal.. 2006.2006. Faktor Faktor Pe Penunnunjanjang g untuntuk uk MinMinimiimisassasi i LimLimbah bah di di ProProsesses Pembuatan Wine
Pembuatan Wine..Kemajuan lingkungan. 25 (1) p. ,56-63Kemajuan lingkungan. 25 (1) p. ,56-63 Nogales, R.,
Nogales, R., et al.et al. 2005.2005.Vermicomposting Limbah Winery: Studi LaboratoriumVermicomposting Limbah Winery: Studi Laboratorium. Dalam. Dalam Jurnal Ilmu Lingkungan dan Kesehatan Bagian B.
Jurnal Ilmu Lingkungan dan Kesehatan Bagian B. 40. P.659-67340. P.659-673 Sheridan, C.,
Sheridan, C., et al.et al. 2005.2005. Suatu proses analisis kritis terhadap produksi anggur untuk Suatu proses analisis kritis terhadap produksi anggur untuk men
meningingkatkatkan kan bibiayaaya, , kuakualilitas tas dan dan kinkinerjerja a lilingkngkungungan.an. WaWater ter ScScieiencnce e anandd
Technology. 51 (1) hal.39-46 Technology. 51 (1) hal.39-46