• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman praktikum sisitem terintegrasi

N/A
N/A
Fan34 Xu

Academic year: 2024

Membagikan "Pedoman praktikum sisitem terintegrasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

cAPSTONE

PANDUAN

D I S U S U N O L E H :

M I A J U L I A N A , S . T P . , M . T . B R Y A N E S T A V A N , S . T . M . T .

TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS UDAYANA

DESIGN PROJECT

(2)

pembimbing memulai mata kuliah Perancangan Sistem Terpadu. Buku ini juga memberikan penjelasan tentang prosedur dan semua aturan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas capstone design. Selain itu, diterbitkan untuk memastikan format penulisan yang seragam dan memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa sebagai penuntun dalam menyeleses tugas rancangan capstone. Jika diperlukan, dokumen ini selalu dapat mengalami perubahan atau revisi, dan versi terakhir dari panduan yang akan digunakan sebagai referensi mata kuliah.

Dibuat oleh,

Tim Penyusun

(3)

PANDUAN CAPSTONE DESIGN PROJECT

Mata Kuliah : IN801 - Perancangan Sistem Terpadu Dosen Pengampu : Mia Juliana, S.TP., M.T

Bryan Estavan Imanuel Sitanggang, S.T., M.T.

Mata Kuliah Prasyarat : IN703 - Praktikum Terintegrasi

IN622 - Perancangan dan Pengembangan Desain

KAM : 1. Mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok kerja dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kompleks industri

2. Mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan kompleks di bidang Teknik Industri.

(4)

BAB I. KETENTUAN UMUM

1.1. Penjelasan Umum

Semua mahasiswa tingkat akhir Program Studi Teknik Industri Universitas Udayana harus mengambil mata kuliah Peracangan Sistem Terpadu. Mata kuliah ini merupakan bagian dari Capstone Design Project yang merupakan puncank dari pengalaman mahasiswa Teknik Industri. Salah satu mata kuliah capstone design ini berfungsi sebagai puncak dari pengalaman seorang mahasiswa sarjana dalam menghasilkan inovasi melalui desain rekayasa. Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari banyak mata kuliah yang telah mereka pelajari selama semester sebelumnya. merujuk pada definisi yang diberikan oleh ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology).

Desain Capstone adalah puncak dari pengalaman mahasiswa tingkat sarjana, yang menciptakan cetak biru untuk inovasi dalam desain teknik.

Dalam program capstone design, mahasiswa diharapkan untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menerapkan teknik dalam dunia nyata. Mereka harus dapat menggabungkan teori dan pengalaman ke dalam proyek desain utama dan menggabungkan standar rekayasa dengan batasan realistis.

Mata kuliah Desain Capston terdiri dari dua proses. SKS teori yang diajarkan oleh dosen pengampu sebanyak 1 SKS dan aktivitas praktek sebanyak 2 SKS, yang mencakup pembuatan produk atau prototipe sesuai dengan topik tugas yang diberikan kepada siswa. Luaran pertama dari Tugas Desain Capston adalah dokumen perancangan yang dapat digunakan untuk mendesain awal prototipe atau produk (perangkat lunak, hasil simulasi, perangkat keras).

Mewujudkan hasil dari rancangan atau implementasi sebuah prototype adalah tujuan akhirnya dari pekerjaan Capstone Design. Tugas Capstone Design dilakukan secara mandiri atau dalam kelompok dengan sekitar 4 – 5 oran mahasiswa/i dan dibimbing oleh seorang dosen atau tim dosen.

Kegiatan tugas rancang ini meliputi yaitu:

1. Proposal: berisi rumusan masalah yang akan diselesaikan melalui proyek desain akhir.

2. Spesifikasi: berisi spesifikasi alternatif produk sebagai solusi terhadap masalah dalam proposal.

3. Perancangan: berisi desain produk yang akan dilaksanakan (sistem, alat, produk, casing, atau simulasi).

(5)

4. Implementasi: Ini mencakup menerapkan hasil desain kepada mitra secara langsung dan meminta feedback dari mitra yang diajak bekerja sama.

5. Pengujian: mendokumentasikan dan menguji hasil implementasi. Salah satu topik pengujian adalah apakah produk telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang dirancangkan dan sejauh mana dapat menyelesaikan masalah yang diidentifikasi pada awalnya.

6. Hasil proyek termasuk buku laporan, pameran produk, video yang mendokumentasikan proses pembuatan dan produk, dan poster.

7. Dosen pembimbing melakukan proses evaluasi tugas ini.

8. Desiminasi hasil proyek: dalam bentuk laporan, bazar produk, video dokumentasi proses pembuatan dan produk, serta menyediakan poster.

1.2. Capaian Mata Kuliah

CPL yang dibebankan pada Mata Kuliah

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Indikator Kinerja (IK)

CPL-5

Mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok kerja.

(Kerjasama)

IK5.1 Kemampuan berkolaborasi dengan rekan kerja untuk menyelesaikan penugasan.

IK5.2 Kemampuan bertanggung jawab terhadap tim.

CPL-9

Mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan kompleks di bidang Teknik Industri. (Pemecahan Masalah)

IK9.1 Kemampuan menggunakan tools untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah.

IK9.2 Kemampuan merekomendasikan penyelesaian masalah berdasarkan akar masalah.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK- 5

Mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok kerja dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kompleks industri.

CPMK- 9

Mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan kompleks di bidang Teknik Industri.

(6)

1.3. Persyaratan

Tugas Capston Design tersebut harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Telah lulus mata kuliah Praktikum Terintegrasi serta Perancangan dan Pengembangan Desain.

2. Mahasiswa telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) untuk mata kuliah Perancangan Sistem Terpadu yang diambil.

3. Setiap tim akan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing atau team dosen

4. Lamanya waktu yang diberikan kepada tim mahasiswa untuk dapat menyelesaikan Capstone Design ini adalah selama 1 (satu) semester.

5. Harus mengumpulkan luaran utama dan melakukan diseminasi untuk masing-masing tugas tersebut untuk dapat menyelesaikan mata kuliah.

(7)

BAB II. PELAKSANAAN PROJECT

2.1. Tahapan Pelaksanaan

Mata kuliah Desain Capston terdiri dari dua proses. SKS teori yang diajarkan oleh dosen pengampu sebanyak 1 SKS dan aktivitas praktek sebanyak 2 SKS, yang mencakup pembuatan produk atau prototipe sesuai dengan topik tugas yang diberikan kepada siswa. Luaran pertama dari Tugas Desain Capston adalah dokumen perancangan yang dapat digunakan untuk mendesain awal prototipe atau produk (perangkat lunak, hasil simulasi, perangkat keras).

Sesuai dengan kurikulum 2023, tugas Capston Design dimulai dengan perencanaan dan desain, yang merupakan proses merancang sistem, komponen, atau produk untuk memenuhi kebutuhan, dan dilakukan dengan metode yang benar. Tugas ini juga harus menghasilkan detail rancangan dan atau prototipe produk yang memecahkan masalah keteknikan tertentu. Ini adalah proses pengambilan keputusan yang sering berulang yang menggunakan ilmu dasar, matematika, dan ilmu teknik untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Diantara elemen mendasar dari proses desain adalah pembentukan tujuan dan kriteria, sintesis, analisis, pemodelan konstruksi, validasi, dan evaluasi. Definisi tersebut dapat diperjelas dalam poin-poin berikut:

a) Tugas rancangan ini harus mencakup pembuatan desain produk. Perancangan proyek dapat mencakup perancangan alat, sistem, produk, simulasi, atau kombinasi keduanya. Hal ini terkait dengan salah satu karakteristik yang dimiliki oleh lulusan S1 Teknik Industri.

b) Proses perancangan adalah proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan sistematis dan logis serta harus didokumentasikan dengan baik. Pengambilan keputusan ini mencakup detail teknis dan strategis dari tingkat tertinggi.

c) Dalam desain engineering, masalah yang harus diselesaikan harus jelas, nyata, dan terformulasi dengan baik. Problem harus dijelaskan dalam kalimat yang singkat sehingga jelas siapa yang memiliki masalah tersebut. Masalah harus cukup signifikan atau penting untuk diselesaikan.

d) Dalam engineering design, pasti banyak constrain/kendala yang berkaitan dan standar yang berlaku. Hal ini sangat membedakan dengan penelitian, dimana keadaan luar dianggap ideal.

Constrain ini contohnya tingkat pendidikan user, kondisi lingkungan, constrain ekonomis,

(8)

lingkungan, kondisi eksisting dan lainnya. Dalam proses ini, akan diperlukan banyak trade-off untuk mendapatkan hasil yang optimum dalam constrain yang ada.

2.2. Pembentukan Tim

Tugas Rancangan ini dilaksanakan secara berkelompok (Tim) atau bisa juga dilakukan mandiri. Salah satu tujuan secara berkelompok (Tim) adalah agar mahasiswa/i belajar untuk bekerja sama dan mengembangkan softskills yang diperlukan dalam pekerjaan mereka setelah lulus. Dalam satu kelompok/tim berjumlah 4-5 (tiga) orang mahasiswa/i. Anggota tim tersebut ditentukan oleh Koordinator Tugas Rancang/Purwarupa.

2.3. Pemilihan Topik

Dalam hal pemilihan topik, mahasiswa dapat memilih topik sendiri yang dianggap relevan dengan masalah yang dihadapi mitra. Mahasiswa juga dapat melakukan bimbingan dengan tim dosen untuk mendapatkan topik yang relevan atau sesuai dengan masalah mitra. Topik yang dipilih haruslah menggambarkan BoK dari Teknik Industri, diantaranya seperti Gambar 2.1;

Gambar 2.1. Body of Knowledge Teknik Industri

(9)

1. Work Design & Measurement. Mencakup alat dan teknik yang digunakan untuk menentukan waktu bagi pekerja rata-rata untuk menyelesaikan tugas tertentu pada tingkat kinerja dan work setting yang telah ditentukan.

2. Operations Research & Analysis. Mencakup berbagai teknik pemecahan masalah untuk meningkatkan efisiensi sistem dan mendukung proses pengambilan keputusan.

3. Engineering Economic. Analysis Area khusus pada ilmu ekonomi yang fokus pada proyek bidang keteknikan yang bertujuan untuk memahami kelayakan ekonomi dari suatu solusi permasalahan.

4. Facilities Engineering & Energy Management. Facilities engineering berkaitan dengan penyusunan sumber daya fisik untuk mendukung produksi dan distribusi barang dan jasa agar optimal. Sedangkan, energy management mencakup perencanaan dan operasi dari energi yang dibutuhkan oleh fasilitas untuk mendukung produksi dan distribusi barang dan jasa.

5. Quality & Reliability Engineering. Quality engineering mencakup alat dan teknik untuk mencegah cacat pada produk manufaktur atau proses jasa yang menghindari masalah ketika memberikan solusi atau layanan pada pelanggan. Sedangkan, reliability engineering digunakan untuk menentukan kemampuan sistem atau komponen dalam suatu kondisi dan periode waktu tertentu.

6. Ergonomics and Human Factors. Berhubungan dengan perancangan dan analisis peralatan dan perangkat yang cocok bagi manusia, yang terbagi atas aspek fisik, kognitif dan organisasi kerja.

7. Operations Engineering & Management. Bidang manajemen teknis yang berhubungan dengan perancangan dan analisis proses produksi dan layanan.

8. Supply Chain Management. Mencakup pergerakan, produksi, dan penyimpanan dari bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi, dan layanan dari titik awal ke titik konsumsi atau penggunaan.

9. Engineering Management. Area khusus pada manajemen yang berhubungan dengan penerapan prinsip keteknikan pada bisnis.

10. Safety. Membahas penyebab kecelakaan tempat kerja, peraturan, dan praktek manajemen untuk memitigasi paparan bahaya, mencegah bahaya, dan mengurangi liabilitas.

11. Information Engineering. Pendekatan untuk merencanakan, menghasilkan, mendistribusikan, menganalisa, dan menggunakan kumpulan data dalam sistem untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan komunikasi bisnis.

(10)

12. Design & Manufacturing Engineering. Berfokus pada alat dan teknik untuk membuat konsep, merekayasa, memproduksi, dan mengkualifikasi produk fisik di seluruh skala fitur, jumlah produksi, dan domain aplikasi. Dari sudut pandang teknik industri, area pengetahuan ini berkaitan dengan pengembangan, optimalisasi, dan standarisasi metode untuk mengubah bahan mentah menjadi produk fungsional untuk memenuhi persyaratan aplikasi dan pemangku kepentingan dengan cara yang paling hemat waktu dan biaya.

13. Product Design & Development. Berkaitan dengan generasi dan pengembangan ide yang efisien dan efektif melalui proses yang mengarah pada produk baru. Dari pandangan pengetahuan teknik industri, ini adalah proses dan analisis yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang efisien selama Desain dan Pengembangan Produk.

14. System Design & Engineering. Berkaitan dengan pengintegrasian aspek disiplin ilmu teknik lainnya, memastikan bahwa semua aspek yang mungkin dari proyek atau sistem dipertimbangkan dan diintegrasikan secara efisien bersama-sama. Area ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan industri rekayasa.

2.4. Pelaksanaan Project

Pelaksanaan Projet dapat dilihat tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1. Rencana Pelaksanaan Project Minggu I, II, III

Kemampuan akhir mahasiswa tiap tahapan belajar (Sub- CPMK-1)

Mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan, permasalahan kompleks teknik yang terjadi di mitra industri secara berkelompok. (CPMK9) [IK9.1] (CPMK5) [5.1]

Kriteria/Indikator Kinerja

Ketepatan mahasiswa untuk mengidentifikasi, merumuskan, permasalahan kompleks teknik yang terjadi di mitra industri secara berkelompok.

Bahan Kajian: Pegantar Perancangan Sistem Terpadu Minggu IV, V, VI Kemampuan akhir

mahasiswa tiap tahapan belajar (Sub- CPMK-2)

Mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan, permasalahan kompleks teknik yang terjadi di mitra industri secara berkelompok dan dilaporkan dalam proposal proyek. (CPMK9) [IK9.1] (CPMK5) [5.1, 5.2]

Kriteria/Indikator Kinerja

Ketepatan Mahasiswa untuk mengidentifikasi, merumuskan, permasalahan kompleks teknik yang terjadi di mitra industri secara berkelompok dan dilaporkan dalam proposal proyek.

Bahan Kajian : Proposal Proyek Sistem Terpadu

(11)

Minggu VIII, IX, X Kemampuan akhir

mahasiswa tiap tahapan belajar (Sub- CPMK-3)

Mahasiswa mampu untuk menganalisis, dan memberikan beberapa alternatif solusi berdasarkan akar permasalahan kompleks di bidang Teknik Industri secara berkelompok. (CPMK9) [IK9.2] (CPMK5) [5.1, 5.2]

Kriteria/Indikator Kinerja

Ketepatan mahasiswa untuk menganalisis, dan memberikan beberapa alternatif solusi berdasarkan akar permasalahan kompleks di bidang Teknik Industri secara berkelompok.

Bahan Kajian : Spesifikasi Alternatif Solusi

Minggu XI, XII, XIII Kemampuan akhir

mahasiswa tiap tahapan belajar (Sub- CPMK-4)

Mahasiswa mampu untuk menganalisis, dan merancang solusi terbaik berdasarkan alternatif solusi yang sudah dipaparkan secara berkelompok.

(CPMK9) [IK9.2] (CPMK5) [5.1, 5.2]

Kriteria/Indikator Kinerja

Ketepatan mahasiswa untuk menganalisis, dan merancang solusi terbaik berdasarkan alternatif solusi yang sudah dipaparkan secara berkelompok.

Bahan Kajian : Perancangan Solusi Terbaik

Minggu XIV, XV, XVI Kemampuan akhir

mahasiswa tiap tahapan belajar (Sub- CPMK-5)

Mahasiswa mampu untuk mengimplementasi solusi terbaik dan melaporkan hasil evaluasi solusi secara berkelompok. (CPMK9) [IK9.2] (CPMK5) [5.1, 5.2]

Kriteria/Indikator Kinerja

Ketepatan mahasiswa untuk mengimplementasi solusi terbaik dan melaporkan hasil evaluasi solusi secara berkelompok.

Bahan Kajian : Implementasi Hasil Solusi Terbaik Pameran luaran

(12)

BAB III. LUARAN CAPSTONE DESIGN PROJECT

1. Proposal

Setelah mendapatkan topik dan kelompok proyek capstone design, proposal adalah dokumen pertama yang dibuat oleh mahasiswa/i. Dokumen ini mencakup tujuan, masalah yang harus diselesaikan, dan alternatif solusi yang diharapkan. Proposal harus menunjukkan masalah ini dengan baik. Setiap tim harus menunjukkan bagaimana produk (alat, sistem, produk atau simulasi) digunakan, berapa atau apa saja keuntungan yang dihasilkannya, dan kendala dan parameter pentingnya. Salah satu hal yang paling penting dalam dokumen ini adalah bahwa mahasiswa/i telah memiliki kemampuan untuk memformulasikan masalah yang akan dipecahkan. Proposal biasanya dapat mengikuti panduan di bawah ini atau tidak, atau dapat berubah sesuai dengan kebutuhan proyek desain capstone masing-masing kelompok.

SAMPUL/COVER (dalam halaman judul harus ada logo Universitas Udayana, nama anggota kelompok dan dosen pembimbing)

KATA PENGANTAR (mengikuti format dari Universitas Gunadarma) DAFTAR ISI (DAFTAR GAMBAR/TABEL jika ada)

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Perumusan Masalah Tujuan

Batasan Masalah

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. METODOLOGI PERANCANGAN Spesifikasi Rancangan

Luaran Perancangan

Ruang Lingkup Capstone Design Project Tahapan Perancangan

Teknik Dan Metode Yang Digunakan Target Luaran

Jadwal Pelaksanaan BAB 4. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

(13)

2. Laporan Capstone Project design SAMPUL LUAR (cover)

Sampul luar memuat judul capstone design project, logo Universitas Udayana, nama dan nomor induk mahasiswa/i, nama institusi, dan tahun pelaksanaan.

HALAMAN PENGESAHAN

Ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

Ringkasan eksekutifdisajikan dalam bahasa Indonesiayang baik dan benar, serta dapat memberikan gambaran urutan kegiatan capstone design project.

KATA PENGANTAR

Bagian ini merupakan ungkapan terima kasih penulis kepada segenap pihak yang telah berperan secara langsung dalam pelaksanaan capstone design project. Ucapan terima kasih dibuat dengan

wajar,menggunakan gaya bahasa formal dan tidak berlebihan.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang, Perumusan masalah, Tujuan, Pembatasan Masalah (jika ada) TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori dan literatur yang relevan dengan topik Capstone Design Project yang up to date (maks. tahun terakhir)

METODOLOGI PERANCANGAN

Berisi ruang lingkup perancangan, tahapan perancangan, dan teknik perancangan yang digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan solusi masalah capstone design proyek, bersama dengan setiap langkah eksperimen, disajikan secara lengkap di bagian ini. Semua bahan dan alat yang digunakan dalam dijelaskan secara menyeluruh pada bagian ini. Selain itu, bagian ini mencakup metode pengumpulan data, prosedur kerja, dan variabel yang diukur dan diuji sebagai analisis. Selain itu, jika proyek yang diusulkan adalah pengembangan (re- design atau re-processing), rancangan proyek capstone design, yang dapat berupa model atau bagan sistem, dijelaskan dengan detail. Bagian ini juga membahas implementasi sistem, rancangan pengujian, dan teknik

(14)

pengolahan data. Bagian kuantitatif dan kualitatif membahas hasil dan temuan. Data seperti gambar, tabel, kurva, dan foto dapat ditambahkan untuk memperjelas.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (source code atau prototype atau gambar rancangan dan softcopy poster) 3. Materi Presentasi (Powerpoint)

Setiap kelompok harus membuat powerpoint yang digunakan untuk presentasi pada sidang Capstone design project. Total waktu presentasi 10-20 menit untuk seluruh anggota kelompok secara bergantian.

Setiap kelompok sangat disarankan berlatih mempresentasikannya bersama dosen pembimbing dan rekan mahasiswa/i lain.

4. Poster

Setiap kelompok harus membuat sebuah poster setelah pelaksanaan diselesaikan. Poster yang harus dibuat bertujuan untuk mempromosikan produk yang dikembangkan dan menjelaskan cara kerja produk tersebut. Poster berukuran A2 dapat horizontal maupun vertikal. Pembuatan poster ini bertujuan untuk melatih mahasiswa/i menyampaikan ide dan produknya secara visual kepada masyarakat awam/umum dan juga orang yang cukup ahli/mengenal bidang ini.

Referensi

Dokumen terkait

Standar Kompetensi : Mahasiswa diharapkan mampu membuat merancang gambar teknik, alur produksi, perancangan stasiun kerja, analisa postur kerja, lingkungan fisik kerja

Minggu Ke- Sub-CPMK Kemampuan akhir yg direncanakan Bahan Kajian Materi Pembelajaran Bentuk dan Metode Pembelajaran Estimasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa

Mg Ke- Kemampuan akhir tiap tahapan belajar Sub-CPMK Penilaian Bentuk Pembelajaran; Metode Pembelajaran; Penugasan Mahasiswa; [ Estimasi Waktu] Kegiatan Pembelajaran

Minggu ke/waktu Kemampuan akhir yang diharapkan SUB CPMK Bahan kajian /materi pembelajaran Metode pembelajaran Pengalaman belajar/tugas mahasiswa Bahan Pustaka

UJIAN TENGAH SEMESTER MINGGU KE 8 Gambar : Analisa Instruksional Mata Kuliah Seminar Perancangan Arsitektur Mgg Ke- Kemampuan Akhir Yang Diharapkan Sub-CPMK Materi/Bahan Kajian

Minggu ke/waktu Kemampuan akhir yang diharapkan SUB CPMK Bahan kajian /materi pembelajaran Metode pembelajaran Pengalaman belajar/tugas mahasiswa Bahan Pustaka

Minggu/ Pert ke Sub-CPMK/ Indikator Pembelajaran Bahan Kajian/ Materi Ajar Pendekatan/ Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Penilaian Rujukan Synchronous Tatap

Minggu ke-7 Ujian Tengah Semester UTS Minggu ke-8 CPMK 3: Mahasiswa berfokus untuk mengenal reformasi pertanian di Indonesia Sub-CPMK3.1: Mempelajari reformasi pertanian mulai dari