• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN TATA NASKAH DAN PENYUSUNAN DOKUMEN

N/A
N/A
muhammad kholil ikhsan

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN TATA NASKAH DAN PENYUSUNAN DOKUMEN"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Kebijakan merupakan peraturan/keputusan yang ditetapkan oleh ketua FKTP, yang bersifat garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab dan pelaksana. Penyusunan peraturan/keputusan tersebut didasarkan pada peraturan perundang-undangan antara lain undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah, peraturan kepala daerah, peraturan menteri, dan pedoman teknis yang berlaku yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Provinsi. Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Anggaran dasar/keputusan Ketua FKTP dapat dituangkan dalam anggaran dasar keputusan atau sebagai lampiran peraturan/.

Berisi tentang pokok-pokok kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan kepada pembuat Peraturan/Keputusan, - Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum adalah. Diktum Menentukan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata mempertimbangkan dan mengingat, huruf awal kata menentukan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (ketua FKTP), ditulis lengkap dengan huruf kapital, dicetak tebal, dan diakhiri dengan tanda baca.

Materi peraturan/keputusan dapat berupa lampiran peraturan/keputusan dan ditandatangani pada halaman terakhir oleh pejabat yang menetapkan peraturan/keputusan tersebut. Nomor dan judul peraturan harus dicantumkan pada halaman pertama. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh ketua FKTP.

KOTAK KOP / HEADING

ISI KOP

Hal ini sangat penting karena komitmen terhadap penerapan SOP hanya dapat diperoleh dengan melibatkan staf/unit kerja dalam penyusunan SOP. Kontraktor atau unit kerja harus mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya, kemudian tim mutu diminta untuk memberikan tanggapan. Untuk pelayanan SOP dan administrasi SOP, kebutuhan SOP dapat didefinisikan dengan menggambarkan proses bisnis pada unit kerja atau alur kegiatan kerja yang dilakukan pada unit tersebut.

Sedangkan untuk SOP klinis, identifikasi kebutuhan dilakukan dengan mengetahui pola penyakit yang sering ditangani di unit kerja. SOP yang diperlukan dalam unsur evaluasi merupakan SOP minimal yang harus ditetapkan di Puskesmas/FKTP. Sedangkan identifikasi SOP dengan gambaran awal proses bisnis pada suatu unit kerja merupakan keseluruhan SOP lengkap yang harus ditetapkan pada unit kerja tersebut.

Penomoran harus dilakukan secara terpusat. 6) Kode dapat digunakan untuk menetapkan nomor, misalnya. a) Kode satuan kerja: setiap satuan kerja di Puskesmas/FKTP mempunyai kode tersendiri yang dapat berupa angka atau huruf. Apabila SOP tersebut sudah tidak berlaku atau tidak digunakan maka unit kerja wajib mengembalikan SOP tersebut.

PUSKESMAS TEMPEH (18)

  • PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
    • Tujuan
  • KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
    • Kegiatan Pokok 2.2 Rincian Kegiatan
  • SASARAN
  • PERAN LINTAS PROGRAM
  • PERAN LINTAS SEKTOR
  • EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
  • REKAM KEGIATAN

Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program, kapan laporan tersebut harus disampaikan dan kepada siapa laporan tersebut harus disampaikan.

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PUSKESMAS TEMPEH

  • TANGGAL PELAKSANAAN
  • PELAKSANA KEGIATAN
    • Pedoman/ Panduan
  • Tujuan Pedoman
  • Ruang Lingkup Pedoman D. Batasan Operasional
  • Kualifikasi Sumber Daya Manusia B. Distribusi Ketenagaan
  • Jadwal Kegiatan BAB III STANDAR FASILITAS
  • Denah Ruang B. Standar Fasilitas

Pedoman adalah pedoman dalam melakukan suatu kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman yang mengatur beberapa hal, sedangkan pedoman hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Setiap instruksi atau instruksi harus disertai dengan peraturan atau keputusan pemegang FKTP untuk pelaksanaan instruksi/instruksi tersebut. B. Apabila Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan petunjuk/petunjuk untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu, maka FKTP dalam membuat petunjuk/petunjuk tersebut harus mengacu pada petunjuk/petunjuk yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

TATA LAKSANA PELAYANAN A. Lingkup Kegiatan

Metode

PENGENDALIAN MUTU BAB IX PENUTUP

DEFINISI

  • Latar Belakang B. Tujuan
  • Sasaran
  • Landasan Hukum BAB II RUANG LINGKUP
  • Kualifikasi Sumber Daya Manusia B. Ditribusi Ketenagaan
  • Jadwal Kegiatan D. Standar Fasilitas
  • Lingkup Kegiatan B. Metode
  • Langkah Kegiatan D. Keelamatan Kerja
    • Dasar Hukum
    • Pengertian
    • Tujuan
    • Ruang Lingkup
    • Wilayah Administrasi
    • Kependudukan
    • Misi Puskesmas 3.3 Motto Puskesmas
    • Ruang Pemeriksaan Umum
    • Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
    • Ruang Bersalin
    • Ruang Rawat Inap
    • Rauang Gawat Darurat
    • Ruang Laboratorium
    • Ruang Farmasi/ Obat

Petunjuk/pedoman yang akan dibuat merupakan petunjuk/pedoman minimal yang ada di FKTP yang diwajibkan sebagai peraturan yang diminta dalam unsur penilaian. Bagi FKTP yang selama ini menggunakan e-file, tetap harus memiliki salinan pedoman/pedoman dalam bentuk kertas yang dikelola oleh Bagian Akreditasi FKTP atau Bagian Tata Usaha FKTP.

URAIAN TUGAS

PELAPORAN

Tujuan Pedoman

Ruang Lingkup Pedoman 1.4 Batasan Operasional

Kualifikasi Sumber Daya Manusia 2.2 Distribusi Ketenagaan

Jadwal Kegiatan BAB III STANDAR FASILITAS

Denah Ruang 3.2 Standar Fasilitas

TATA LAKSANA PELAYANAN 4.1 Lingkup Kegiatan

Metode

Langkah Kegiatan BAB V LOGISTIK

KESELAMATAN KERJA I PENGENDALIAN MUTU

Ruang Lingkup Pedoaman

Batasan Operasional

Distribusi Ketenagaan

Jadwal Kegiatan

Standar Fasilitas

Langkah – Langkah

LOGISTIK

Latar Belakang 1.2 Tujuan

Sasaran

Landasan Hukum BAB II RUANG LINGKUP

Kualifikasi Sumber Daya Manusia 2.2 Ditribusi Ketenagaan

Jadwal Kegiatan 2.4 Standar Fasilitas

Lingkup Kegiatan 3.2 Metode

Langkah Kegiatan 3.4 Keselamatan Kerja

Landasan Hukum

RUANG LINGKUP

Ditribusi Ketenagaan 2.7 Jadwal Kegiatan

TATA LKASANA

Metode

DOKUMENTASI

  • LATAR BELAKANG 1. Profil Organisasi
  • TUJUAN
  • LANDASAN HUKUM DAN ACUAN E. ISTILAH DAN DEFINISI
    • ISTILAH DAN DEFINISI
    • SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN, yang berisi
  • PERSYARATAN UMUM B. PENGENDALIAN DOKUMEN
    • MANAJEMEN SUMBER DAYA, yang berisi
    • PENYELENGGARAAN PELAYANAN

Rencana lima tahun tersebut harus selaras dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas, berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam menyusun rencana lima tahun, kepala puskesmas bersama seluruh pegawai di semua tingkatan yang bekerja di puskesmas melakukan analisis situasi, termasuk analisis kinerja, mencari faktor-faktor penyebab permasalahan. Sistematika rencana kinerja lima tahun puskesmas Sistematika rencana kinerja lima tahun puskesmas dapat disusun dengan menggunakan sistem sebagai berikut :.

Pendahuluan

Kendala dan Masalah

Indikator dan standar kinerja untuk Ɵap jenis pelayanan dan upaya Puskesmas

Analisis Kinerja

Rencana anggaran: yaitu rencana biaya untuk setiap program kerja dan kegiatan yang direncanakan secara garis besar.

Penutup

Pelayanan/Upaya Puskesmas : Berisi tentang pelayanan klinis (upaya kesehatan perseorangan) dan upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas, misalnya upaya KIA, upaya KB, upaya PKM, dan lain sebagainya. Program kerja : diisi dengan program kerja yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan setiap tahunnya berdasarkan hasil analisis kinerja, misalnya program kerja pengembangan SDM, program kerja peningkatan kualitas, program kerja pengembangan SDM, program kerja pengembangan fasilitas, dan lain-lain. Kegiatan: merupakan rincian kegiatan pada setiap program yang direncanakan, misalnya program pengembangan SDM, kegiatan pelatihan keperawatan, pelatihan staf PKM, dan lain sebagainya.

Perencanaan adalah : suatu proses rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien. Perencanaan tingkat pusat kesehatan masyarakat (CHP) diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang, yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi permasalahan atau beberapa permasalahan kesehatan masyarakat di wilayah operasinya. Perencanaan Puskesmas mencakup seluruh upaya Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas, baik dalam pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama, baik UKM esensial, maupun pengembangan sebagai rencana tahunan.

Dalam penyusunan Usulan Rencana Kegiatan (RUK) mempertimbangkan berbagai kebijakan yang berlaku, baik global, nasional, maupun regional, sesuai dengan hasil survei data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Usulan rencana kegiatan harus disertai dengan usulan pembiayaan kebutuhan rutin, sarana, prasarana, dan operasional Puskesmas. Penyusunan RUK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil penilaian terhadap hasil kegiatan tahun sebelumnya (H-1) dan diharapkan proses penyusunan RUK tetap berjalan. Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).

Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui, RUK tersebut diuraikan secara rinci dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan (AIP). Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan RUK agar mempunyai kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap perencanaan. Tahap ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis data yang dikumpulkan oleh pengelola Puskesmas.

Dalam penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk mempertahankan kegiatan yang telah dicapai pada periode sebelumnya dan memperhatikan program/usaha yang masih bermasalah, penyusunan rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan daerah dan masyarakat. kemampuan Puskesmas. Penyusunan RUK meliputi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan pengembangan... 1) Kegiatan untuk tahun yang akan datang, 2) Sumber daya yang dibutuhkan. Proses penyusunan pada tingkat perencanaan puskesmas menggunakan format yang sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Puskesmas yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pembinaan Upaya Kesehatan.

PENDAHULUAN

Tujuan 1. Tujuan Umum

ANALISA SITUASI

Kegiatan diisi dengan uraian kegiatan dari setiap upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran adalah jumlah sasaran/wilayah yang akan dilayani oleh Puskesmas yang dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, indikator kinerja sasaran dan capaian sebelumnya. Kebutuhan sumber daya dipenuhi dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan kegiatan, di luar pendanaan (Man, Method, Material, Machine).

Indikator sasaran kegiatan pada contoh formulir di atas selanjutnya dapat ditambah berdasarkan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas sesuai RUK Puskesmas yang telah disetujui. Matriks ini dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah tanpa mengurangi kolom variabel yang ada. Upaya kesehatan sarat dengan UKM, UKPa, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang disediakan di puskesmas.

PENUTUP

Jenis Surat

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG (16)

MMMMMMMMMM 2. MMMMMMMMMM

MMMMMMMMMM

Isi surat perintah perjalanan dinas dibentuk dalam bentuk uraian yang dicantumkan di dalamnya. Wakil Bupati dibuat pada kertas ukuran folio dengan kepala naskah Bupati Lumajang karya Nina dengan lambang negara berwarna hitam. Diperkuat dengan pernyataan bahwa perjalanan tersebut memang dilakukan atas perintahnya dan khusus untuk urusan bisnis dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Tata Naskah Penulisan (Rencana Lima Tahunan Puskesmas, Perencanaan Tahunan Puskesmas, Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan

Gambar

Tabel 3.1. Identifikasi masalah program ..............................................

Referensi