• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. A PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI BR

N/A
N/A
Syafaruddin Marpaung

Academic year: 2024

Membagikan "10. A PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI BR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI 2

TANJUNGBALAI

MELIPUTI KEGIATAN

1. LAYANAN KONSELING YANG BERSIFAT PRIBADI 2. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PENGEMBANGAN

KARIER

3. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING YANG BERSIFAT SOSIAL

SMA NEGETI 2 TANJUNGBALAI

TAHUN 2023

(2)

PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING

MATA PELAJARAN : BIMBINGAN KONSELING

KELAS : X

SEMESTER : GENAP

KEGIATAN LAYANAN : PENYELESAIAN MASALAH KETIDAKHADIRAN SISWA

Ketidak hadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah merupakan masalah yang paling banyak ditemukan pada kelas yang saya ampu. Adapun cara yang saya lakukan sebagai guru bimbingan konseling di SMA N 2 Tanjungbalai adalah bekerjasama dengan wali kelas untuk memanggil orang tua siswa yang bersangkutan.

Pemanggilan orang tua akan dilakukan jika jumlah ketidakhadira siswa ke sekolah tanpa keterangan sudah lebih dari tiga hari. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : Persiapan

1. Guru BP telah mengumpulkan berbagai informasi tentang ketidak hadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran dari setiap guru mata pelajaran.

2. Guru BP telah mengkonfirmasi kepada wali kelas tentang ketidakhadiran siswa tersebut.

3. Guru BP mengirimkan surat pemanggilan orang tua . Pelaksanaan

1. Guru BP bertemu dengan orang tua dan siswa yang telah dipanggil berdasarkan tanggal yang sudah ditentukan.

2. Guru BP melakukan Tanya jawab tentang penyebab/alasan mengapa siswa tidak hadir ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan .

3. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa orang tua tidak mengetahui anaknya tidak sekolah karena setiap hari anaknya berangkat kesekolah.

4. Guru BP memberikan masukan kepada siswa dan orang tua berdasarkan hasil tanya jawab yang sudah dilakukan.

5. Hasil akhir dari penyelesaian masalah ,siswa membuat surat perjanjian yang ditandatangani oleh siswa dan orang tua. Siswa yang bermasalah berjanji untuk tidak

(3)

mengulangi kesalahannya lagi karena akan ada konsekuensi yang harus diterima apabila melakukan kesalahan lagi.

6. Guru BP dan orang tua membuat komitmen /perjanjian untuk memantau anak –anak mereka agar mengikuti pembelajaran yang dilakukan

Pemantauan

1. Guru BP melakukan Pemantauan kepada siswa-siswa yang bermasalah untuk melihat apakah mereka sudah berubah dan sudah mengikuti pembelajaran.

2. Guru BP melakukan kerjasama dengan wali kelas dan guru-guru yang masuk di kelas siswa yang bermasalah tersebut..

Upaya Tindak Lanjut

1. Guru BP akan kembali memanggil orang tua dari siswa yang bermasalah tersebut,apabila tidak ada perubahan terhadap ketidakhadirannya setelah ada surat perjanjian.

2. Guru BP akan melakukan Home Visit jika diperlukan.

(4)

Foto Dokumentasi Bimbingan Pribadi

(5)

PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING

MATA PELAJARAN : BIMBINGAN KONSELING

KELAS : XII, IPA/IPS

SEMESTER : GENAP

KEGIATAN LAYANAN : LAYANAN INFORMASI KARIER BAGI SISWA KELAS XII

Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu jenjang pendidikan yang ditempuh oleh peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara formal. Pada jenjang ini, peserta didik berada pada pintu gerbang untuk memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang merupakan wahana untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Pendidikan harus berupaya untuk membantu peserta didik agar dapat merencanakan hidupnya di masa yang akan datang, dan dapat mencapai kesuksesan. Dengan kata lain, setelah memperoleh pendidikan peserta didik diharapakan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau langsung terjun ke dunia kerja di masyarakat..

Informasi yang cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang bersangkutan untuk memahami potensi, bakat, minat dan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki serta pengetahuan tentang persyaratan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dalam hal ini siswa membutuhkan layanan khusus untuk membantu mereka dalam mengarahkan pemilihan karier yang akan mereka pilih. Oleh sebab itu kehadiran guru bimbingan konseling di sekolah dirasakan sangat membantu.

A. Tahap Persiapan

Guru BP mengumpulkan berbagai informasi tentang layanan informasi pengembangan karier. Bimbingan karir lebih menitik beratkan pada perencanaan kehidupan yang harus dimiliki terlebih dahulu, serta lingkungan sekitarnya agar mereka memperoleh dan memiliki pandangan yang luas dan positif tentang karir di masyarakat.

Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa dalam menentukan pilihan-pilihan karirnya, tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karir dan penetapan karir pada kehidupan masa mendatang.

(6)

Dalam memberikan bimbingan karir guru bimbingan konseling bukan hanya memberi informasi saja tetapi juga mengarahkan pada satu tujuan. Siswa diberi bantuan untuk mengerti, memahami dan mengembangkan potensi-potensi. Potensi-potensi ini meliputi bakat, minat, dan kemampuan. Membuat keputusan karir (career decision-making) merupakan proses kesepakatan antara individu yang membuat keputusan atau dengan keadaan di sekitar.

B. Tahap Pelaksanaan

Guru BP memaparkan tentang pentingnya layanan bimbingan karier,karena dengan bimbingan ini siswa dapat mengetahui tentang berbagai masalah yang terjadi dalam diri siswa.Hingga akhirnya siswa sapat menyadari bahwa beberapa diantara kebingungan siswa dalam mengambil keputusan karir dipengaruhi oleh pikiran negatifnya seperti keraguan terhadap pilihannya, merasa banyak saingan untuk masuk perguruan tinggi dan ketakutan nilai akademik yang dimiliki tidak mencukupi untuk pilihan jurusan yang diminati.

Informasi karier dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam memahami dirinya, dunia kerja pada umumnya, serta aspek-aspek kerja. siswa dalam merencanakan kariernya dengan tepat, sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung kemajuan diri tersebut, misalnya informasi seputar karier yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua siswa. Kemampuan siswa dalam membuat keputusan yang besar dan bijaksana sangat bergantung dari informasi yang tersedia.

Tujuan layanan informasi karir akan tercapai apabila kegiatan bimbingan karir tersebut dapat berjalan dengan baik. Tujuan layanan informasi karir secara umum membantu siswa agar dapat:

a. Memahami dan menilai diri mengenai minat, bakat, nilai, sikap, kecakapan dan ciri kepribadian serta cita-cita.

b. Mengetahui dan memilih tentang jenis pendidikan, latihan, pekerjaan sesuai dengan potensi dan minat.

c. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan masyarakatnya.

(7)

d. Mempelajari dan mengetahui jenis pendidikan, latihan dan pekerjaan, serta tingkat kepuasan kerja yang akan dicapai.

e. Memperoleh pengarahan terhadap semua jenis pekerjaan yang ada di lingkungan.

f. Memiliki sikap yang positif dan sehat serta berfikir kritis terhadap dunia pekerjaan.

g. Mengidentifikasikan jenis pendidikan, atau latihan pekerjaan dan keputusan-keputusan yang akan diambil dalam waktu tertentu.

h. Memberikan penilaian terhadap jenis pekerjaan secara tepat.

i. Menemukan dan mengatasi hambatan-hambatan yang akan dialami j. pada dirinya sendiri dan lingkungannya.

k. Merencanakan masa depannya serta menemukan karir sesuai dengan bakat minat dan kehidupannya yang sesuai dan serasi.

l. Sadar akan kebutuhan masyarakat dan negara yang berkembang Dalam pelaksanaan layanan informasi karir mempunyai fungsi yang baik agar tujuan dalam kegiatan tersebut dapat tercapai.

Di sekolah siswa mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh bimbingan, dan didukung partisipasi orang tua dan peran masyarakat di sekitarnya. Keberadaan bimbingan karir sebagai bagian dari layanan bimbingan konseling di SMA mengandung konsekuensi terhadap peran dan tugas konselor dalam memberikan layanan bimbingan terhadap siswanya. Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa dalam menentukan pilihan-pilihan karirnya, tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karir dan penetapan karir pada kehidupan masa mendatang.

Jadi, pada dasarnya yang berpengaruh terhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan di sekolah yang digunakan sebagai bekal untuk diterapkan dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Seorang guru dalam proses pendidikan juga dapat memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswa dalam menumbuhkan minatnya. Pemberian

(8)

pendapat atau tanggapan tentang perguruan tinggi kepada siswa dapat memberikan dorongan terhadap minat siswa ke perguruan tinggi. Lingkungan sekolah ini dapat mempengaruhi minat siswa dalam melanjutkan sekolah setelah SMA. Lingkungan sekolah dapat membekali informasi-informasi tentang kelanjutan studi setelah SMA. Sehingga hal tersebut mempunyai andil dalam mendorong minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

C Tahap Penutup

Dalam kegiatan penutup guru bimbingan konseling membuat simpulan dari apa yang disampaikannya.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan keputusan karier seorang siswa harus memahami hal- hal berikut :

1. Siswa harus memiliki kesadaran tentang perlunya implementasi yang lebih khusus dari tujuan-tujuan karier.

2. Siswa harus membuat dan mengembangkan rencana-rencana yang lebih khusus guna mengimplementasikan tujuan-tujuan karier.

3. Siswa harus melaksanakan berbagai rencana untuk dapat memenuhi syarat-syarat memasuki pekerjaan dengan mengambil mata pelajaran di tingkat sekolah lanjutan, dengan latihan dalam jabatan, atau dengan mengejar latihan lebih lanjut di perguruan tinggi atau pendidikan pasca sekolah lanjutan yang mengantar pada kualifikasi- kualifikasi untuk suatu bidang khusus

D. Upaya Tindak Lanjut

1. Guru Bimbingan konseling harus terus menerapkan layanan informasi karier untuk meningkatkan pemahaman dalam menentukan karier siswa.

2. Guru bimbingan konseling harus aktif melakukan berbagai cara untuk melakukan pendekatan terhadap siswa agar siswa lebih termotivasi dalam menentukan pilihan karier mereka demi masa depan.

(9)

Foto Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Karier

(10)

PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING

MATA PELAJARAN : BIMBINGAN KONSELING

KELAS : X,XI dan XII

SEMESTER : GANJIL

KEGIATAN LAYANAN : HOME VISIT (Kunjungan Rumah)

Untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang tua, guru bimbingan konseling terkadang harus datang berkunjung ke rumah siswa untuk membahas permasalahan yang terjadi pada siswa di sekolah .Kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegoatan home visit bimbingan konseling.

A. Kegiatan Home Visit

Kegiatan home visit dilakukan apabila jumlah ketidakhadira siswa ke sekolah tanpa keterangan sudah lebih dari tiga hari dan setelah dilakukan pemanggilan (SP 1,2 dan 3) ,tetapi siswa dan orang tuanya juga tidak hadir ke sekolah untuk memenuhi panggilan tesebut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan home visit adalah sebagai berikut :

Persiapan kegiatan home visit

1. Guru BP telah mengumpulkan berbagai informasi tentang ketidak hadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran dari setiap guru mata pelajaran.

2. Guru BP telah mengkonfirmasi kepada wali kelas tentang kunjungan home visit yang akan dilakukan.

3. Guru BP telah menyiapkan buku dan alat tulis untuk mencatat hasil dari kunjungan yang dilakukan.

Pelaksanaan kegiatan home visit

1. Guru BP melakukan home visit ke rumah-rumah siswa yang tidak hadir untuk mengikuti pembelajaran secara bergiliran (dalam beberapa hari).

2. Guru BP bertemu langsung dengan siswa dan orang tua ,untuk menanyakan penyebab mengapa siswa tidak mengikuti pembelajaran yang dilakukan .

3. Guru BP memberikan saran dan masukan kepada siswa dan orang tua agar siswa yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran.

4. Hasil akhir dari penyelesaian masalah ,siswa membuat surat perjanjian yang ditandatangani oleh siswa dan orang tua. Siswa yang bermasalah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi karena akan ada konsekuensi yang harus diterima apabila melakukan kesalahan lagi.

5. Guru BP dan orang tua membuat komitmen /perjanjian untuk memantau anak –anak mereka agar mengikuti pembelajaran yang dilakukan

(11)

Pemantauan

1. Guru BP melakukan Pemantauan kepada siswa-siswa yang telah dikunjungi untuk melihat apakah mereka sudah mengikuti pembelajaran atau tidak.

2. Guru BP melakukan pendataan kembali pada siswa yang sudah dikunjungi melalui kegiatan home visit tetapi masih tidak mengikuti pembelajaran.

Upaya Tindak Lanjut

1. Guru BP kembali memanggil orang tua atau melakukan kunjungan Home visit bagi siswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar dan menanyakan konsekuensi/kesepakatan yang sudah dibuat.

Foto Dokumentasi Kegiatan Home Visit

Referensi

Dokumen terkait

Yang seharusnya dilakukan oleh koordinator bimbingan konseling adalah meng- himpun laporan kegiatan guru pembimbing dalam ke- giatan bimbingan dan konseling, untuk selanjutnya

a. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling. Merancanakan program bimbingan dan konseling. Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan

Dalam tahap pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Kota Gorontalo: 1) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belum sesuai dengan apa yang

Kegiatan layanan bimbingan konseling secara menyeluruh meliputi enam bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir,

Berdasarkan hasil wawancara pada aspek layanan bimbingan belajar, guru bimbingan dan konseling sudah melaksanakan layanan bimbingan belajar dengan baik, dibuktikan

PENUTUP Peran guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan home Visit masa pademik yaitu menghasilkan konseliyang berkualitas diperlukannya bimbingan yang insentif yaitu melalui

Dalam menyusun rencana kegiatan, salah satu komponennya adalah strategi layanan Bimbingan dan Konseling, merupakan strategi/kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan komponen

KESIMPULAN Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas, sedangkan Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan