PELAYANAN PRIMA
dan PSBH
kusnanto_ners@yaho o.com
Pada saat anda sakit dan
membutuhkan
bantuan pelayanan
Dokter seperti apa yang ada harapkan ?
Menurut anda NERS yang BAIK itu
seperti apa ?
PELAYANAN PRIMA
(Service Excellent)
Pelayanan yang terbaik yang
diberikan kepada pelanggan
memenuhi standar kualitas
memenuhi harapan dan kebutuhan
pelanggan
PELAYANAN PRIMA
(Service
Excellent)
• Layanan prima adalah membuat pelanggan merasa penting• Layanan prima adalah melayani pelanggan dengan ramah, tepat, dan cepat
• Layanan prima adalah pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan
• Layanan prima adalah pelayanan optimal yang menghasilkan kepuasan pelanggan
• Layanan prima adalah menempatkan
pelanggan sebagai mitra
• Layanan prima adalah keperdulian kepada
pelanggan untuk
memberikan rasa puas
• Layanan prima adalah upaya layanan terpadu untuk kepuasan
pelanggan
DEFINISI KUALITAS PELAYANAN
• Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
• Kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
• Kualitas itu mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
• Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
Ciri-ciri Pelayanan yang Baik
1. Tersedianya karyawan yang baik
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik
3. Bertanggung jawab kepada setiap konsumen sejak
awal hingga akhir
4. Mampu melayani secara cepat dan tanggap
5. Mampu berkomunikasi
6. Memberikan kepercayaan kepada konsumen
Konsep pelayanan prima, yaitu
mengembangkan pelayanan prima dengan menyelaraskan konsep-konsep :
Tanggung jawab
(Accountabil ity).
Penampil an(Appeara nce)
Tindak an(Action )
Kemampu an (Ability)
Perhati an
(Attenti on)
Sikap (Attitid
e)
Sikap (Attitude)
• Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus
ditonjolkan ketika
menghadapi pelanggan,
• meliputi penampilan
yang sopan dan serasi,
berpikir positif, sehat dan logis, dan bersikap
menghargai.
Sikap yang perlu dimiliki oleh pegawai berdasarkan konsep
pelayanan prima
a.Rasa memiliki terhadap instansi
b.Rasa kebanggaan terhadap pekerjaan c.Loyalitas yang tinggi
terhadap pekerjaan
d.Ingin menjaga martabat
dan nama baik instansi
Perhati (Attenti an
on)
• Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada
pelanggan, baik yang
berkaitan dengan perhatian
akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun
pemahaman atas saran dan kritiknya,
• meliputi mendengarkan dan memahami secara sungguh- sungguh kebutuhan para
pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para
pelanggan, dan mencurahkan perhatian penuh kepada
pelanggan
Tindakan (Action)
• Tindakan (Action) adalah
berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
memberikan layanan kepada pelanggan,
• meliputi mencatat setiap pesanan para pelanggan, mencatat kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para pelanggan, mewujudkan
kebutuhan para pelanggan,
dan menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan
mau kembali .
Kemampuan (Ability)
• Kemampuan (Ability)
adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu
yang mutlak diperlukan
untuk menunjang program pelayanan prima,
• meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan
motivasi, dan
mengembangkan public
relation
Penampilan (Appearance)
• Penampilan
(Appearance) adalah penampilan
seseorang baik yang bersifat fisik maupun non fisik, yang
mampu
merefleksikan
kepercayaan diri dan
kredibilitas dari pihak
lain.
Tanggung Jawab (Accountability)
• Tanggung Jawab
(Accountability) adalah suatu sikap
keberpihakan kepada
pelanggan sebagai suatu wujud keperdulian untuk menghindarkan atau
meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan
pelanggan.
Konsep
layanan prima
• Pribadi prima tampil ramah
• Pribadi prima tampil sopan
• Pribadi prima tampil yakin
• Pribadi prima tampil rapi
• Pribadi prima tampil ceria
• Pribadi prima senang memaafkan
• Pribadi prima senang bergaul
• Pribadi prima tampil belajar dari orang lain
• Pribadi prima senang dalam kewajaran
• Pribadi prima senang
menyenangkan orang lain
Dimensi Pelayanan Prima (Service Excellence)
1. Ketepatan waktu pelayanan
berkaitan dengan waktu tunggu dan proses
2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau ketepatan pelayanan
3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan
keramahan ners
4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan pelanggan
5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya
petugas yang melayani serta fasilitas pendukung lainnya 6. Kualitas pelayanan berkaitan
dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan petunjuk/panduan lainnya.
7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan,
kebersihan, ruang tunggu, fasilitas music, AC, alat komunikasi, dan
lain-lain.
Proses dan Tahapan
Pelayanan Prima (Service Excellence)
1. Pancarkan segenap sikap positif kepada orang
lain/pelanggan.
Langkah: pancarkan sikap
positif melalui sikap positif
dengan penampilan fisik,
bahasa tubuh, bunyi suara
dan saat menggunakan alat
bantu
2. Mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan.
Langkah: identifikasi kebutuhan dasar
manusia (pengertian), membaca kebutuhan pelanggan (perhatian), pengaturan waktu
pelayanan (tepat waktu), situasi dan
kondisi, kepekaan dan empati
(mendengarkan)
3. Aplikasi diri
pengidentifikasian
kebutuhan pelanggan.
Langkah: ambil inisiatif untuk memperluas tanggung jawab,
berkomunikasi dengan jelas/asertif,
pengertian, pelanggan disambut dengan baik, membantu mereka
merasa penting, memberikan
lingkungan yang
menyenangkan
.4. Ada pengakuan kepuasan dari pelanggan yang anda layani
Langkah: tuntaskan semua
kebutuhan pelanggan, ambil langkah ekstra bagi
pelayanan, beri sikap yang menjadikan pelanggan
berada di pihak anda.
Pentingnya
Pelayanan Prima
Pelayanan prima memiliki makna ekonomi
Pelayanan adalah tempat berkumpulnya uang dan pekerjaan
Persaingan yang semakin
maju Pemahaman yang
semakin baik terhadap
pelanggan
Firman Allah SWT dalam Al- Quran surah Al Imran ayat
159, yang artinya:
Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada allah, sesungguhnya Allah maha berat
siksaNya.
The Global Competitiveness Report”
• Survei 2007-2008 Indonesia dalam peringkat daya saing global,
menduduki peringkat 54 dari 136 negara disurveiyang
• Singapura berhasil berada di urutan 7, Malaysia di posisi 21, dan Thailand di peringkat 28
• Salah satu unsur yang sangat
mempengaruhi daya saing usaha adalah pelayanan prima.
GCI (Indek Daya Saing Global)
• Merupakan ukuran daya saing setiap negara
• Mengunakan 126 indikator yang
dikelompokkan dalam 12 pilar
1. kelembagaan, 2. infrastruktur,
3. lingkungan makro ekonomi,
4. pendidikan dasar dan kesehatan,
5. pendidikan tinggi dan pelatihan,
6. efisiensi pasar barang, 7. efisiensi pasar tenaga
kerja,
8. pengembangan pasar keuangan,
9. kesiapan teknologi, 10. ukuran pasar,
11. kecanggihan bisnis, dan 12. inovasi.
GCI (Indek Daya Saing Global)
• Tahun 2011/2012 peringkat 46
• Tahun 2012/2013 turun ke peringkat 50
Turunnya peringkat Indonesia dipengaruhi oleh kinerja beberapa indikator yang melemah,
terutama pada yang terkait dengan
variabel “institusi”, yakni suap, korupsi, etika perilaku perusahaan, kejahatan, dan terorisme,
infrastruktur yg belum menunjukkan perbaikan yang berarti.
GCI (Indek Daya Saing
Global)
• 2014, Indonesia kembali naik ke peringkat 34 dari 144negara
• Spanyol di peringkat ke-35,
• Portugal di 36,
• Kuwait di peringkat 40,
• Turki di 45,
• Italia di 49,
• Afrika Selatan di peringkat 56,
• Brazil di peringkat 57,
Di level ASEAN
Peringkat Indonesia masih kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu :
Singapura di peringkat 2, Malaysia di peringkat 20, dan Thailand di peringkat ke-31.
• Peranan SDM sangat signifikan dalam membangun
daya saing bisnis
Mutu pelayanan dapat dilihat sisi fisik dan non-fisik
PERANAN SDM
• sisi fisik : berkaitan dengan mutu barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan preferensi konsumen dan pelanggan
• sisi non-fisik : berkaitan pelayanan prima yg ditunjukkan oleh kehandalan dan komitmen pelayanan dengan segera, akurat, dan memuaskan konsumen dan pelanggan
2016-2017,
Daya Saing Indonesia Turun 4 Peringkat
Daya saing Indonesia 2016-2017 berada di peringkat 41 atau turun empat peringkat
dibanding posisi tahun lalu yang berada di urutan
37
PELAYANAN PRIMA (dari aspek
pelanggan)
The customers view of service quality
Tujuan pely prima adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan (pasien)
Untuk memberikan kepuasan
pelanggan harus dapat memberikan pely yang berkualitas, yang
memenuhi dimensi mutu
PAHAMI DAN INGAT POSISI KITA
akan dapat meningkatkan KINERJA LAYANAN
Pusdiklt depdiknas
Kita masing-masing mempunyai konsumen kita adalah pemberi layanan / pelayan bagi pihak lain;
Namun kita masing-masing juga menjadi konsumen yang memerlukan layanan dari pihak lain;
Pemahaman posisi dan kesadaran diri
36
INGAT !
!!
• Pelanggan adalah RAJA• Pelanggan adalah ALASAN KEBERADAAN KITA
• Pelanggan adalah ORANG YANG PALING PENTING DISISI KITA
“Tanpa pelanggan kita tidak punya apa-apa”
“Ia tidak bergantung pada kita”
“Kitalah yang bergantung
padanya” “Ia tidak menganggu pekerjaan kita” “Untuknyalah
kita bekerja”
“Ia bukan orang asing pada bisnis kita”
“Ia adalah bagian dari kita”
“Jika kita tidak memahami pelanggan kita, berarti kita tidak
memahami bisnis kita”
“Kita tidak melayaninya karena kemurahan kita, tapi dialah yang
memberikan kemurahan kepada kita dengan memberikan
kesempatan kepada kita untuk melayaninya”
PELAYANAN PRIMA
PELAYANAN Sangat baik, terpadu,
mengesankan
PELAYANAN PRIMA
Perlayanan yang SANGAT BAIK dan MELAMPAUI HARAPAN PELANGGAN
Pelayanan yang memiliki CIRI KHAS KUALITAS (QUALITY NICE)
Pelayanan dengan STANDAR KUALITAS YANG TINGGI dan SELALU
MENGIKUTI PERKEMBANGAN KEBUTUHAN PELANGGAN SETIAP SAAT, SECARA KONSISITEN dan AKURAT (HANDAL)
Pelayanan yang memenuhi KEBUTUHAN PRAKTIS (Practical Needs) dan KEBUTUHAN EMOSIONAL (emotional needs) pelanggan
TUJUAN PELAYANAN PRIMA
1. Memberikan RASA PUAS dan KEPERCAYAAN pada konsumen
2. Mencegah PEMBELOTAN dan MEMBANGUN KESETIAAN PELANGGAN atau CUSTOMER LOYALITY
3. Tetap MENJAGA dan MERAWAT
(maintenance) agar pelanggan merasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhannya atau keinginannya
KEBUTUHAN PRAKTIS
• Penyelesaian komplin
• Informasi nomor telepon
• Informasi harga produks/ jasa
• Kemudahan parkir
• Kemudahan hubungan telepon
• Kemudahan dan kebersihan
WC
• Kemudahan akses internet/web
• Ketersediaan product knowledge (brosur, katalog, dsb)
• Ketersediaan atribut lainnya (slip, bon, dsb)
KEBUTUHAN EMOSIONAL
• Dihargai
• Dianggap penting
• Dipahami
• Keramahan/
kesopansantunan
• Pujian
• Kejelasan informasi
• Ketepatan waktu
• Kecepatan pelayanan
• Tidak “dialung boyong”
KEUNTUNGAN
KUALITAS PELY YG BAIK
• Pendapatan dari penjualan lebih tinggi
• Biaya produksi yang lebih rendah
• Profitabilitas dan pertumbuhan
meningkat
KERUGIAN
KUALITAS YANG BURUK
• Lost bussines
(kehilangan bisnis)
• Liability judgment (tuntutan hukum)
• Kehilangan produktivitas
• Cost (biaya)
meningkat untuk memperbaiki mutu
LIMA DEMENSI MUTU
1.Tangibles penampilan fisik, peralatan, personil, materi komunikasi
2.Reliability sesuai dengan janji
3.Responsiveness pelayanan yang tepat 4.Assurance jaminan pelayanan
•Empathy perhatian
Variabel pelayanan prima
(Swastika, 2005)
1. Kemampuan (ability)
2. Penampilan (appearance) 3. Perhatian
(attention)
4. Tindakan (action) 5. Tanggungjawab
(accountability) 6. Sikap (attitude) 7. Kenyamanan
(freshness)
HAK KONSUMEN DAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN
UUPK no. 8 tahun 1999 1.Hak atas kenyamanan,
keamanan dan keselaamatan
dalam mengkonsumsi barang/ jasa 2.Hak untuk memilih barang/ jasa serta mendapatkan barang/ jasa sesuai dg nilai tukar dan kondisi serta jaminan
3.Hak atas informasi yg benar, jelas dan jujur mengenai kondisi barang/ jasa
4.Dll.
CUSTOMER FOKUS
HAL UTAMA DALAM KOMPETISI DI ERA GLOBAL
• Kualitas menjadi andalan dalam persaingan
• Berfokus pada kepuasan customers
• Bersemangat tinggi untuk melakukan improvement secara berkelanjutan
• Sistem organisasi yang
berkualitas untuk menjaga kualitas produk / jasa
STRATEGI MENCIPTAKAN KEPUASAN TOTAL
PELANGGAN
• Ketepatan waktu pelayanan :
( Proses, pengiriman / penyerahan, waktu tunggu)
• Akurasi pelayanan : ( Bebas dari kesalahan)
• Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan :
( Sentuhan pribadi yang menyenangkan terutama yang kontak langsung dengan pelanggan,
penampilan, bahasa tubuh/tutur kata, ramah, ceria, lincah, gesit perawat, operator telp., satpan,
pengemudi, kasir, petugas, dll.) (Vincent
Gaspersz, 1997)
50
1. Membangun citra diri positif.
Memperhatikan pentingnya kesan awal
Hindari kesalahan sekecil apapun
Jangan membuat orang menunggu terlalu lama
Usahakan bersifat ramah
Kontak mata pada saat bicara
Tersenyum setiap saat
Tampilkan wajah gembira
Berbicara dengan jelas, kata-kata mudah difahami
Hindari beban pikiran didepan pelanggan
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
51
2. Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti lanjutan
Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh bantuan Anda, hendaknya Anda tidak bersikap serba
tahu, seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang diinginkan pelanggan.
Dekati pelanggan dan bersiaplah untuk mendengarkannya.
Janganlah Anda disibukkan oleh kegiatan lain, sehingga terkesan perhatiannya Anda terbagi-bagi.
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
52
3 Mengenal Karakter Pelanggan
Menerapkan Keterampilan Dasar Pelayanan
Memberikan pelayanan yang efisien
Meningkatkan perasaan harga diri
pelanggan Membina hubungan baik dengan pelanggan Mengalihkan/mempercayakan pelayanan
kepada rekan pekerja yang lain
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
Mengenal Karakter Pelanggan
53
(1) Pusatkan perhatian pada pelanggan
• Dengarkan kehendak pelanggan dengan penuh perhatian
• Bertindaklah dengan tenang dan rilex
• Tersenyum dan tatap mata saat berbicara
• Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
• Perhatikan nada bicara Anda
54
(2) Memberikan pelayanan yang efisien
Layani pelanggan pertama, baru pelanggan berikutnya (FIFO), jangan LIFO
Pergunakan waktu seakurat mungkin
Bicara seperlunya kepada pelanggan pelanggan saat bicara
Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
Perhatikan nada bicara Anda
Rencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya
Menindak lanjuti pelayanan sampai tuntas
Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat, tepat, cepat dan tidak bertele-tele
Mengenal Karakter
Pelanggan
MEMBANGUN CITRA
SEBAGAI APARAT PELAYANAN
• CARA DUDUK (SOPAN)
• EKSPRESI WAJAH ( CERIA)
• KERIANGAN (TIDAK MERENGUT)
• BUSANA (RAPI/ SERASI)
• KERAMAHAN (TIDAK EMOSIONAL)
KEPUASAN PELANGGAN
Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja
(hasil yang dirasakan dengan harapannya) oleh karena itu pelanggan dapat merasakan sbb. :
1. KALAU KINERJA DIBAWAH HARAPAN, PELANGGAN AKAN KECEWA
2. KALAU KINERJA SESUAI HARAPAN, PELANGGAN AKAN PUAS
3. KALAU KINERJA MELEBIHI HARAPAN, PELANGGAN SANGAT PUAS, SENANG DAN GEMBIRA
DATA STATISTIK (diambil dari Quality at Work), alasan menghilangnya
pelanggan
Prosentase (%) Alasan
1 % Pelanggan telah meninggal dunia
3 % Pindah tempat tinggal
4 % Menghilang dengan sendirinya (alami)
5 % Berpindah menuruti anjuran teman
9 % Bisa memperoleh ditempat lain dengan
harga yang lebih murah/ kondisi lebih baik
10 % Mengeluh terus menerus
68 % Berpindah ke tempat lain karena sebelumnya berjumpa dengan orang yang acuh tak acuh
terhadap kebutuhan mereka
Bagaimana dengan Peranan Facebook, E-mail, WA, dll.
dewasa ini menjadi media opini publik dalam
penyebaran isu ?
59
1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan penerima layanan
2. Perbaikan kualitas pelayanan yang berkesinambungan
3.Manajemen berdasarkan fakta
4.Melibatkan dan memberdayakan sistem atau
unsur organisasi secara menyeluruh
5.Mengembangkan potensi daya pikir manusia 6.Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi
mutu pelayanan prima
7. Budaya organisasi dengan standar etika dan moral yang tinggi
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN
PELAYANAN PRIMA
60
1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen pelayanan prima bagi masyarakat
2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat
3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan prima bagi masyarakat
4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan prima bagi masyarakat
5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima 6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan
umum dan masyarakat
7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN
PRIMA,
berarti memikirkan :
KARAKTERISTIK PELANGGAN
1. GEMAR
BERDEBAT 2. PENDIAM 3. TIDAK
SABARAN
61
Anda harus merasakan RUGI dan PEDIHnya ditinggalkan oleh Pelanggan ANDA yang
membelot ke PESAING anda
FAKTA PENTING !!!
Hanya 5 % pelanggan yang tidak puas komplain kepada perusahaan, 95 % langsung pindah ke kompetitor
1 (satu) orang pelanggan yang tidak puas, akan cerita kepada 10-20 orang
Beberapa pelanggan yang lain bahkan menceriterkan kepada ratusan atau ribuan orang
Sementara itu, pelanggan yang puas hanya akan memberi tahu maksimal 5 orang
Butuh biaya lima kali lipat untuk mendapatkan pelanggan baru daripada membina pelanggan yang sudah ada
HARAPAN PELANGGAN INTERNAL
1.Kebersamaan dan kerjasama dalam bekerja 2.Struktur sistem dan prosedur kerja yg jelas
dan efisien
3.Peningkatan kualitas SDM dalam peningkatan mutu kerja
4.Hubungan kerja yg sehat dan aman dan kepuasan kerja
5.Imbalan dan penghargaan yg sesuai
• Prosedur pelayanan
• Waktu pelayanan
• Biaya pelayanan
• Produk pelayanan
• Sarana dan prasarana pelayanan
64
Muatan Minimal dalam Standar Pelayanan Prima
(Kep.MENPAN No. 63.KEP/M.PAN/2004)
SELAMAT
Anda telah melakukan
pelayanan prima dan
memuaskan pelanggan
KARYAWAN BERPRESTASI Periode tahun
Terdisiplin
2013
Terbaik Terloyal
Terbaik pilihan Pelanggan
HARAPAN PELANGGAN EKSTERNAL
1. Kemudahan dalam memperoleh barang dan atau jasa (ex. POSA)
2. Persyaratan kualitas barang atau jasa (ISO, Halal MUI, ISBN)
3. Harga yang kompetitif (sale, member card)
4. Cara pelayanan yang tepat, cepat dan ramah (drive thru, pembayaran on-line)
5. Layanan purna jual sebagai jaminan dan
tanggungjawab (service center, call center, product life cycle)
Alasan mengapa pelayanan prima itu penting
1. Pelayanan prima memiliki makna
?
EKONOMI
“ Pelanggan adalah KUNCI untuk meraih keuntungan”
2. Pelayanan adalah TEMPAT berkumpulnya UANG dan PEKERJAAN
3. PERSAINGAN yang semakin tajam
4. PEMAHAMAN yang semakin baik terhadap pelanggan
Apa FINAL GOAL pelayanan prima, yakni
MEMBANGUN KESETIAAN pelanggan atau
CUSTOMER LOYALITY
MASALAH-MASALAH DALAM PELAYANAN PRIMA
• KURANG TANGGAP
• KURANG PROFESIONAL
• LAMBAN DALAM PELAYANAN
• TERLALU PROSEDURILL / BERBELIT-BELIT
Tujuan PSBH
Merubah pendekatan pengembangan menjadi “bottom
up”
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kualitas pelayanan
Memberikan PD kepada staf karena
mereka bisa berpartisipasi
dalam
pengembangan RS
1
5 4
3
2
Mengatasi berbagai masalah RS
Prinsip Dasar
Problem Solving harus simple, interesting, exiting,
PSBH
rewarding and fun
Individu yang mengalami suatu masalah harus dapat mengatasi masalahnya sendiri
Hanya gunakan ide baru untuk mengatasi masalah Jangan memilih masalah yang tidak dapat
diatasi
Masalah harus nyata dan bukan maya
Mulai atasi masalah kecil karena masalah yang lebih besar akan dapat diatasi dengan lebih mudah
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
Gunakan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah Sinambungkan intervensi masalah yang telah diatasi
dengan sukses
Selain mensinambungkan suatu intervensi yang berhasil, juga kembangkan model pengembangnya, kembangkan model tersebut ke unit lain di rumah sakit atau malahan ke rumah sakit lain
PSBH adalah suatu proses BOTTOM-UP
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
DEFINISI MASALAH DG JELAS
MASALAH DAPAT DIATASI ? FOKUSKAN
SUSUN PRIORITAS MANA YG REALISTIS
APA YG SUDAH DIKETAHUI TENTANG MASALAH
DEFINISIKAN SUATU SOLUSI (PERTANYAAN YANG BAIK)
SUSUN RENCANA KERJA (POA)
EVALUASI MENGUKUR KEBERHASILAN
LAKSANAKAN POA
MASALAH DIATAS
KESINAMBUNGAN
PERBAIKAN RENCANA JARINGAN
KERJASAMA
PIHAK YG TERKAIT INFORMASI
DISKRIPSI MASALAH
• Penekanan pada 4 komponen masalah : - Sifat
- Besar ==> tulis % atau angka - Sebab
- Faktor penunjang
• Masalah yang terlalu simple “bukan masalah PSBH”
• Masalah harus jelas dan spesifik
PRINSIP SOLUSI
Mudah diimplementasikan dan memberikan paling banyak manfaat dalam waktu yang relatif singkat
Menggunakan pendekatan baru atau cara-cara sama sekali baruyang
Gunakan sumber daya yang sudah tersedia
Jangan mengulangi kesalahan yang telah terjadi, belajar dari pengalaman orang lain
Jenis-Jenis Solusi
• Pelatihan, penyuluhan, sosialisasi
• Tindakan medis atau keperawatan
• Perbaikan dan efisiensi manajemen
• Usaha “income generating”
• Perbaikan peraturan
• Peningkatan lingkungan kerja
• Kerjasama dengan pihak lain
Solusi dengan Pendekatan PSBH
• Ide/ Pendekatan baru
• Optimalkan sumber daya yang tersedia
• Memecahkan masalah (problem solving)
LANGKAH 1
• Mendifinisikan masalah
• Mengetahui jenis solusi
Menyusun
pertanyaan yang baik (Good Question)
Pertanyaan yang Baik (Good
Question)
• Relevan
• Didefinisikan dengan baik
• Dapat dijawab (YES)
Elemen dan Format
Pertanyaan yang
Apakah dengan :
baik
•Kegiatan apa ?
•Dengan siapa atau untuk siapa ?
•Di mana ?
•Berapa lama ?
•Tujuan yang diinginkan ?
Contoh Masalah
Pencatatan stok obat di Apotek KPN RSU Dr.
Soetomo Surabaya hanya tepat 64,5 % karena staf apotek kurang terampil
Pertanyaan yang baik
Apakah dengan melakukan pembinaan pencatatan stok kepada seluruh staf di apotik (8 orang) KPN RSU Dr. Soetomo 1
kali seminggu selama 1 bulan akan
menertibkan pencatatan stok dari 64,5 % menjadi 100 % ?
LANGKAH 2
Melaksanakan Program PSBH
PO A
5 Komponen utama POA yang baik
• Mengapa ?
• Apa ?
• Bagaimana
?
• Evaluasi
?
• Kesinambu
ngan ?
Mengapa ?
Jabaran dari alasan mengapa anda memilih masalah yang akan anda akan pecahkan
Latar belakang penetapan masalah
Apa ?
Jabaran dari masalah yang anda pilih dan ditulis dalam bentuk pertanyaan
yang baik
Dengan mengerjakan APA, dengan atau untuk
SIAPA, DIMANA, dan untuk BERAPA LAMA, akan mencapai TUJUAN YG DIINGINKAN ?
Bagaimana ?
Metode
(siapa, apa kegiatannya, isi, frekuensi, lama, dimana)
yang akan digunakan
untuk mengatasi masalah
LANGKAH 3
Evaluasi
&
Kesinam bungan
Evaluasi
Bagaimana caranya mengukur atau melakukan evaluasi dampak atau efektivitas upaya anda.
Apa yang paling penting untuk dinilai
Komponen kegiatan evaluasi :
• Apa yg akan dievaluasi ?
• Bagaimana cara melakukan evaluasi ?
• Berapa sering dan berapa lama ?
• Siapa yang akan melakukan evaluasi ?
Kesinambungan
Bagaimana caranya untuk mencegah agar masalah yang telah anda atasi tidak
timbul lagi
Anggaran Kegiatan
No0
Rencana Yang ada Diperlukan
1. Tenaga 10 orang Rp. 150.000,- -
2. Peralatan Rp. 50.000,- -
3. Konsumsi 10 orang Rp. 125.000,- - 4. Ruang Pertemuan Rp. 100.000,- -
5. Foto Copy Rp. 20.000,- -
6. Dokumentasi Rp. 20.000,-
-
J U M L A H Rp. 465.000,-
-
Apabila jumlah intervensi yang sukses sudah mencapai suatu
jumlah tertentu dan dengan menggunakan kriteria tertentu
menobatkan rumah sakit sebagai
PROBLEM SOLVING HOSPITAL
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
RS
Fatmawati
The First Problem Solving for Better Health Hospital Yayasan Indonesia Menuju Sehat
RS Haji Surabaya
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
RS Dr. Sardjito, Yogyakarta
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
RS St. Boromeus, Bandung
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
Follow-up Workshop setelah 4-6 Bulan
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
PSBHospitals Vietnam
Yayasan Indonesia Menuju Sehat
BEBERAPA KEGIATAN PSBH
• Upaya menurunkan angka dekubitus pada pasien Stroke yang dirawat in ruang Stroke Unit RSU Dr.
Soetomo
• Menurunkan angka mayat pulang paksa di IKK RSU Dr.
Soetomo Surabaya
• Menurunkan angka flebitis pada bayi yang dirawat di ruang bayi
• Standarisasi pemotongan ayam di dapur RSU Dr.
Soetomo Surabaya
• Dll.
KONSEP KUNCI PSBH
• Inovasi (ide baru & kreatif)
• Proses sederhana & jelas
• Gunakan sumber yang tersedia
• Hanya anda yang akan
memecahkan masalah anda
• Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kegiatan
anda
• Kegiatan yang sukses harus disinambungkan
• Dahulukan kepentingan manusia
RENUNGAN
• MEMUASKAN PELANGGAN ADALAH PERTAHANAN PALING BAIK MELAWAN SAINGAN
(Millind M. Lele dan Jagdish N. Sheth, 1995)
PELANGGAN ADALAH ISTRI / SUAMI/
pacar KITA