Konteks Penelitian
Kemampuan memahami konsep matematika merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa agar siswa dapat mengkonstruksi makna. Dapat dikatakan siswa mempunyai kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika apabila seluruh indikator pemahaman konsep terpenuhi. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Umai Matul Wafa (2019) dengan judul “Analisis Kemampuan Memahami Konsep Matematika Siswa SMPIT Nur Hikmah”.
Berdasarkan analisis situasi pembelajaran matematika di SMP Negeri 6 Jember, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pemahaman konsep matematika siswa.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematis siswa berkemampuan kognitif rendah pada materi FPB dan KPK di kelas VII SMP Negeri 6 Jember.
Manfaat Penelitian
Selain itu, dari hasil penelitian ini diharapkan guru mampu memberikan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan pemahaman konsep siswa. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan dalam pembelajaran matematika dan mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika pada materi FPB dan KPK. Bagi penulis, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut terhadap teori yang diturunkan sehingga dapat lebih memahami dan memahami kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika pada materi FPB dan KPK.
Bagi pembaca diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII pada materi FPB dan KPK.
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Hal ini terlihat dari karya ST yang ditunjukkan pada Gambar 4.4 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pemahaman ST berkaitan dengan cara melengkapi konsep KPK. d) Memberikan contoh atau tandingan konsep tersebut. Gambar 4.12 menunjukkan bahwa SS belum sepenuhnya memahami indikator keempat yaitu memberikan contoh atau contoh tandingan dari konsep yang diteliti. Dari Gambar 4.16 dan hasil wawancara diketahui bahwa SR tidak dapat mengulang konsep yang dipelajari.
Pada Gambar 4.19, SR tidak memenuhi kriteria pemberian contoh atau contoh tandingan dari konsep yang diteliti karena SR tidak membedakan antara contoh dan non contoh.
Penelitian Terdahulu
Firmalnsyalh (2021) berjudul “Analisis Konsep Malmpualn Peralhalmaln Maltemaltis Siswa SMA Paldal Malteri di Balngun Daltalr Segiempalt”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan ketidakmampuan menafsirkan konsep matematika pada siswa kelas VIII. kelas di MTs N 4 Kalralwalng pada bidang konstruksi segi empat. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan menginterpretasikan konsep metrik paldal untuk membangun segi empalt.
Kategori tersebut diambil berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh soal tes siswa yang disesuaikan dengan indikator ketidakmampuan menginterpretasikan konsep matematika.
Kajian Teori
Hal ini terlihat dari hasil kerja ST seperti terlihat pada Gambar 4.2 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pemahaman ST terhadap konsep yang akan ditulis pada lembar jawaban sudah benar yaitu ST mampu menulis. dan menyatakan konsep soal yaitu mencari KPK dari 4 dan 6. b) Mengklasifikasikan benda berdasarkan konsep matematika. Hal ini terlihat dari hasil kerja SS seperti terlihat pada Gambar 4.9 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pemahaman SS terhadap konsep yang akan dituliskan pada lembar jawaban sudah benar yaitu SS adalah mampu menulis dan menyatakan konsep soal yaitu mencari KPK dari 4 dan 6. b) Mengklasifikasikan benda berdasarkan konsep matematika. Gambar 4.18 menunjukkan, sekaligus diperkuat dengan hasil wawancara, bahwa SR tidak mampu menyajikan jawabannya.
Diketahui dari Gambar 4.20 dan diperjelas dari hasil wawancara bahwa SR belum sepenuhnya memahami permasalahan pada pertanyaan tersebut. f) Menghubungkan konsep-konsep matematika yang berbeda secara internal atau eksternal.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Menurut Yusuf (2014), penelitian kualitatif adalah strategi penelitian yang berfokus pada pencarian makna, definisi, teori atau gagasan, gejala, simbol, atau gambaran suatu peristiwa, bersifat alamiah dan menyeluruh, mengedepankan kualitas, menggunakan berbagai strategi, dan disajikan. dalam bentuk narasi atau deskripsi. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif menurut Sugiyon (2018), penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat post-positivisme, digunakan untuk mempelajari keadaan alami suatu objek, peneliti sebagai instrumen kuncinya, pengumpulan data teknik diimplementasikan. dengan mengamati wawancara dan mendokumentasikannya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti ingin mendeskripsikan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII. kelas materi FPB dan KPK.
Oleh karena itu, informasi yang dihasilkan penelitian ini berupa analisis pemahaman konsep berdasarkan hasil tes dan wawancara yang diberikan kepada subjek penelitian dan lebih menekankan pada proses dibandingkan hasil.
Lokasi Penelitian
Tempat penelitian yang telah ditentukan peneliti adalah SMP Negeri 6 Jember yang beralamat di JL. Kebanyakan siswa merasa bingung jika guru memberikan soal yang tidak sama dengan soal yang diberikan sebelumnya.
Subjek Penelitian
Penentuan subjek penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu mencakup pemilihan kemampuan kognitif melalui nilai harian atau nilai ujian matematika dan pemilihan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2018), menjelaskan bahwa wawancara merupakan percakapan satu arah yang melibatkan dua pihak yaitu pewawancara dan orang yang diwawancara. Untuk menyempurnakan data dan mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi FPB dan KPK, dilakukan tahapan wawancara terhadap subjek dengan mengandalkan hasil tes tertulis yang telah dilakukan. Peneliti menyiapkan panduan wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan kepada siswa yang menjadi subjek penelitian.
Hasil pekerjaan siswa telah diperoleh dan data dianalisis, selanjutnya akan dilakukan tahap wawancara pada hari yang sama. Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menyiapkan soal-soal untuk memperoleh data kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi FPB dan KPK. Dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi hasil ulangan harian siswa kelas VII. kelas SMPN 6 Jember.
Dalam penelitian ini yang perlu divalidasi adalah tes kemampuan pemahaman matematis tertulis siswa, rubrik penilaian kemampuan pemahaman matematis tertulis siswa, dan panduan wawancara. Ahli dalam penelitian ini adalah dua orang guru matematika dan satu orang guru mata pelajaran matematika. Janti (2014) menjelaskan bahwa skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap dan pendapat seseorang atau kelompok terhadap suatu peristiwa.
Setelah menilai lembar validasi, peneliti menghitung tingkat validitas instrumen berdasarkan nilai rata-rata total seluruh aspek. Setiap aspek penilaian mempunyai nilai rata-rata seluruh validator ( ), kemudian peneliti menjumlahkan seluruh aspek dan membaginya dengan jumlah aspek dengan menggunakan rumus: total nilai rata-rata seluruh aspek = nilai rata-rata aspek ke-2. begitu banyak aspek) = jumlah aspek.
Analisis Data
Sugiyono (2016) menjelaskan mereduksi data sama dengan merangkum, mencari tema dan pola, memusatkan perhatian hanya pada sesuatu yang penting saja. Proses reduksi data dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan data atau informasi dari siswa sehingga data yang tidak diperlukan dapat diabaikan, sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data tambahan dan memberikan data yang lebih jelas. Menentukan topik penelitian dari data yang akan dijadikan topik yang akan diulas berdasarkan tingkat kognitif siswa b.
Selain itu Sugiyono (2016) juga menjelaskan bahwa dengan penyajian data maka data akan terstruktur dan terorganisir sehingga lebih mudah untuk dipahami. Data yang disajikan dalam penelitian ini berupa data yang relevan sehingga data yang dikumpulkan dapat disimpulkan dan mempunyai makna untuk menjawab permasalahan penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini diambil dengan melihat hasil tes untuk mengetahui kemampuan kognitif setiap siswa.
Keabsahan Data
Tahap-tahap Peneletian
Hal ini terlihat dari hasil kerja ST seperti terlihat pada Gambar 4.3 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pemahaman ST berkaitan dengan apa yang diketahui dan ditanyakan yaitu diketahui Darmiansyah pergi ke perpustakaan pada tanggal 4. hari dan Ruri pergi ke perpustakaan pada hari ke 6, lalu ditanya hari apa keduanya akan pergi ke perpustakaan bersama lagi. Terlihat pada gambar 4.6 dan diperkuat dengan hasil wawancara ST terampil menjelaskan materi konseptual secara runtut. f) Menghubungkan konsep-konsep matematika yang berbeda secara internal atau eksternal. Hal ini terlihat pada pekerjaan ST pada Gambar 4.7 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa ST mampu menghubungkannya, hanya saja ungkapan yang tertulis pada lembar jawaban kurang lengkap.
Hal ini diketahui pada karya SS pada gambar 4.12 dan diperkuat dengan hasil wawancara yang menunjukkan kurangnya jawaban dan penjelasan. e) Penyajian konsep dalam presentasi yang berbeda. Terlihat pada Gambar 4.13 dan diperkuat dengan hasil wawancara menunjukkan bahwa SS menjawab pertanyaan dengan benar, namun jawaban pada lembar jawaban agak acak. f) Menghubungkan berbagai konsep matematika secara internal atau eksternal. Pada gambar 4.16, SR belum menyelesaikan indikator penyajian kembali konsep yang dipelajari, SR mengetahui bahwa penyelesaiannya menggunakan konsep KPK, namun jawabannya salah dan hanya menuliskan satu jawaban yang salah.
Pada Gambar 4.18, SR tidak memenuhi indikator tersebut karena SR hanya menuliskan rumus penyelesaian KPK, namun tidak menjawab hasil pada lembar soal dengan benar. Gambar 4.19 menunjukkan dan menegaskan dengan hasil wawancara bahwa SR belum mencapai indikator tersebut. e) Penyajian konsep dalam presentasi yang berbeda.
Gambaran Obyek Penelitian
SMA Neigeirii 6 Jeimbeir memiliki tenaga pengajar guru-guru yang berkompeten di bidang studinya sehingga berkualitas dan salah satu yang terbaik di wilayah Jeimbeir. Pada tanggal 2 Maret 2023, siswa SMA Neigeirii 6 Jeimbeir berhasil menorehkan prestasi pada Lomba Tapak Sucii Jawa Timur di Surabaya.
Penyajian Data dan Analisis
Kesimpulan
Siswa yang mempunyai kemampuan kognitif sedang, siswa tersebut mampu mengerjakan berbagai soal yang diberikan peneliti. Dikatakan siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti, namun ada beberapa indikator yang dapat dipenuhi yaitu mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep matematika dan menerapkan konsep secara algoritmik.
Saran-saran
Hanya satu indikator yang belum terpenuhi yaitu pemberian contoh dan contoh tandingan terhadap konsep yang diteliti. Bagi guru dan sekolah, sebagai masukan atau informasi bagaimana kemampuan pemahaman konsep siswa di sekolah, sehingga dapat menjadi acuan untuk mencari alternatif solusi untuk meningkatkan keterampilan pemahaman konsep siswa saat belajar. Analisis pemahaman konsep matematika siswa dalam menyelesaikan masalah teori grup, keterampilan yang diharapkan siswa pada program sarjana, dan siswa yang terus mempelajari teori dasar dan pembuktiannya memastikan siswa terus melakukannya.
Analisis kemampuan pemahaman konsep matematika dan kemampuan memahami masalah matematika siswa sekolah menengah pada sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). 2016) Media Pemahaman Konsep FPB dan KPK untuk Siswa Kelas VI SD Berdasarkan Analisis Permainan Congklak. Pengembangan bahan ajar Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural untuk siswa kelas XII SMAN 2 Kediri.
Siswa mampu menerapkan konsep yang benar dan memilih menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah dengan langkah-langkah yang benar.