• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu (Studi Komparatif: Pada Siswa Kurang Mampu Di SMPN 1 Bilah Hulu Dan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu (Studi Komparatif: Pada Siswa Kurang Mampu Di SMPN 1 Bilah Hulu Dan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)"

Copied!
210
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN …

Latar Belakang Masalah

Tidak diketahui berapa besaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima sekolah tersebut (Koran Sinar Indonesia Baru, Rabu 15 Februari 2012, hal. 14). Jika dana bantuan operasional sekolah (BOS) terlaksana sesuai harapan, maka siswa kurang mampu tidak akan terhambat untuk bersekolah.

Perumusan Masalah

Selain pembangunan infrastruktur, gaji guru honorer, gaji administrasi, gaji petugas kebersihan, bantuan buku pelajaran dan bantuan sosial lainnya, beberapa sekolah juga memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) kepada siswa kurang mampu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang alokasi dan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (OSA) bagi siswa kurang mampu, yang dikaitkan dengan kerangka berpikir sosiologis, khususnya dari sudut pandang pendidikan. sosiologi pendidikan dan studi kebijakan publik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengefektifkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh Indonesia.

KERANGKA TEORI

Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan Pendidikan

Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah harus berdasarkan kesepakatan dan keputusan bersama antara tim pengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dewan guru, dan dewan sekolah. Pembiayaan pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (OSA) seperti perlengkapan kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flashdisk), duplikasi, surat menyurat, insentif bagi bendahara sebagai bagian dari penyusunan laporan Bantuan Operasional Sekolah (OSA) dan biaya transportasi perintah penggalangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada bank/PT Pos;.

Fungsi Pendidikan Sebagai Pengentasan Kemiskinan

Karena tidak adanya dana cadangan untuk menutupi seluruh kebutuhan sekolah, misalnya penambahan guru honorer karena kurangnya tenaga pengajar di sekolah tersebut sehingga otomatis kebutuhan sekolah untuk menggaji guru honorer akan bertambah sedangkan kuota yang diberikan oleh pihak sekolah. pemerintah. masih sesuai dengan jumlah siswa, sehingga kegiatan pembelajaran Mengajar juga dibatasi oleh jumlah tenaga pengajar yang cukup minim. Dengan pendidikan yang baik, setiap orang mempunyai pengetahuan dan keterampilan, mempunyai pilihan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatannya.

Fungsi Pendidikan Sebagai Mobilitas Sosial

Sebaliknya, ketika siswa miskin tidak mengenyam pendidikan, maka status sosialnya akan semakin rendah. Dalam pergaulan kelas atau di tempat belajar di sekolah, siswa miskin dapat menjalin persahabatan dengan anak yang berasal dari kelas ekonomi keluarga yang lebih tinggi.

Definisi Konsep

Mahasiswa yang mempunyai kelas ekonomi keluarga rendah diharapkan dapat melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Dalam arti kata siswa kurang mampu adalah siswa yang mempunyai latar belakang keluarga miskin secara sosial dan ekonomi.

Operasional Variabel

Ditujukan kepada siswa kurang mampu yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) selama berada di sekolah dan manfaatnya bagi siswa kurang mampu. Dalam hal ini kriteria siswa kurang mampu dapat dilihat dari kondisi sosial ekonomi keluarga dan status siswa kurang mampu di masyarakat serta teman terdekatnya sehingga informasi yang diperoleh dari teman siswa kurang mampu adalah demikian.

METODE PENELITIAN …

  • Jenis penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel dan Teknik Sampling
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Jadwal Kegiatan

Jawaban responden orang tua berdasarkan pengetahuan tentang dana bantuan kerja sekolah (BOS) bagi siswa kurang mampu. Distribusi jawaban orang tua mengenai pengetahuan sumber bantuan sekolah bagi siswa kurang mampu secara sosial.

Deskripsi Lokasi Penelitian

Deskripsi Wilayah Kecamatan Bilah Hulu

Dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu, Kecamatan Bilah Hulu juga mempunyai wilayah yang paling luas diantara kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Labuhanbatu. Di Aeknabara, tepatnya ibu kota Kecamatan Bilah Hulu, saat ini banyak terdapat sekolah yang mudah dijangkau masyarakat. Aeknabara juga merupakan kawasan yang tergolong kota kecil yang dapat dijadikan sebagai tempat kegiatan masyarakat perkebunan yang dapat merangsang pembangunan atau pertumbuhan penduduk.

Di bidang pendidikan, banyak didirikan sekolah yang dapat memudahkan masyarakat memperoleh ilmu pengetahuan, sebagaimana diatur dalam undang-undang pemerintah yang menyatakan bahwa setiap anak harus belajar dan biaya pendidikannya ditanggung. Maka fokus pemerintah terhadap pemerataan pendidikan diwujudkan di sekolah-sekolah di Kecamatan Bilah Hulu melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terlihat pada kedua sekolah tersebut yaitu SMPN 1 Bilah Hulu dan SMA Swasta Bina Widya yang dijadikan sebagai sarana penelitian untuk melihat kegiatan dan kondisi pendidikan di daerah tersebut serta fasilitas yang diberikan pemerintah kepada siswanya. melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sejarah SMPN 1 Bilah Hulu

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Mukhlis Baizuri, S, Pd selaku Kepala SMPN 1 Bilah Hulu saat ini, PTPN III juga memprioritaskan masyarakat dari kalangan ekonomi bawah hingga menengah untuk bersekolah di SMA Negeri tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi kebijakan yang dikembangkan PTPN III dengan mendirikan SMPN 1 Bilah Hulu, agar masyarakat setempat dapat menyekolahkan anaknya dengan biaya yang relatif murah dan juga bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya, sehingga masyarakat dapat bersekolah dengan biaya yang relatif murah. anak tidak perlu bepergian jauh untuk belajar ke luar negeri, ke luar daerah.

Profil SMPN 1 Bilah Hulu

Kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan siswa SMPN 1 Bilah Hulu mempunyai dua lokasi untuk melaksanakan kegiatan. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler siswa SMPN 1 Bilah Hulu bersifat terbuka yaitu mengajar atau pelatihan menjahit. Jumlah siswa di SMPN 1 Bilah Hulu mempunyai 2 bagian yaitu SMPN 1 Bilah Hulu dan SMPN 1 Bilah Hulu terbuka.

Dengan demikian, jumlah siswa nonformal SMPN 1 Bilah Hulu sebanyak 97 siswa yang seluruhnya merupakan siswa kurang mampu. Data jumlah siswa SMPN 1 Bilah Hulu baik mampu maupun kurang mampu berdasarkan kondisi sosial ekonomi dapat dilihat pada Tabel 4. Jadi dapat dilihat bahwa jumlah siswa kurang mampu di SMPN 1 Bilah Hulu cukup besar. jadi bisa diketahui.

Tabel 2. Jumlah siswa SMPN 1 Bilah Hulu formal di masing-masing kelas
Tabel 2. Jumlah siswa SMPN 1 Bilah Hulu formal di masing-masing kelas

Sejarah SMP Swasta Bina Widya Aeknabara

Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah pegawai di SMPN 1 Bilah Hulu cukup banyak karena besarnya sekolah dan jumlah siswa yang banyak. Sejauh ini penanggung jawab kepemilikan yayasan pendidikan Bina Widya berjumlah 4 orang, yaitu Bapak. Faidullah, Bpk. Sunaryo, Bpk. Safwan Lubis dan Ny. Matondang. Keempat orang inilah yang mendirikan yayasan sekolah menengah ini dan juga masyarakat sekitar yang ikut serta dalam pendirian sekolah ini.

Selain SMP, Yayasan Bina Widya juga mendirikan SMK Manajemen Bisnis Bina Widya yang juga didirikan pada tahun 1984. Dengan pelatihan dan faktor pendukung dari masyarakat setempat dan pemerintah setempat, sekolah ini didirikan. Sistem pengelolaan administrasi yayasan ini sebelumnya bertanggung jawab kepada empat orang pendiri yayasan, baik dalam hal pemberian gaji guru, gaji administrasi, peralatan pengajaran, perbaikan prasarana dan lain sebagainya.

Profil SMP Swasta Bina Widya Aeknabara

  • Data Siswa SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
  • Data Ruangan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
  • Data Personil SMP Swasta Bina Widya Aeknabara

Sebaran jawaban responden siswa kurang mampu tentang awal mula penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA). Sebaran tanggapan responden siswa kurang mampu mengenai berapa kali menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA). Sebaran tanggapan responden siswa kurang mampu terhadap penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) terbatas.

Jawaban responden orang tua berdasarkan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (OSA) oleh orang tua siswa kurang mampu. Distribusi jawaban orang tua mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) oleh orang tua siswa kurang mampu. Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) bagi siswa kurang mampu dan orang tua Siswa SMP Swasta Bina Widya Aeknabara.

Tabel 7. Jumlah siswa SMP Swasta Bina Widya di masing-masing kelas
Tabel 7. Jumlah siswa SMP Swasta Bina Widya di masing-masing kelas

TEMUAN DATA DAN ANALISISNDATA

Karakteristik Responden Siswa Kurang Mampu dan Orang Tua siswa

  • Karakteristik Responden Siswa Kurang Mampu SMPN 1 Bilah
  • Karakteristik Responden Orang Tua Siswa Kurang Mampu

Dalam hal ini terlihat pada 2 jenis responden yaitu responden siswa kurang mampu dan responden orang tua siswa kurang mampu di SMPN 1 Bilah Hulu dapat dilihat sebagai berikut. Terlihat jumlah kejadian (N) sebanyak 70, maka dari analisis statistik menggunakan rumus distribusi frekuensi yaitu responden siswa kurang mampu berdasarkan jenis kelamin di SMPN 1 Bilah Hulu dapat dilihat pada Tabel 11. Untuk melihat jumlah kejadian (N) Kejadian Responden siswa kurang mampu berdasarkan jumlah siswa per kelas ditunjukkan pada Tabel 13.

Dari data tersebut diketahui bahwa sebanyak 68,6% orang tua siswa laki-laki kurang mampu masih berperan penting dalam menghidupi keluarganya. Komposisi Responden Orang Tua Siswa SMPN 1 Bilah Hulu Berdasarkan Usia Usia responden disini dikelompokkan berdasarkan usia masing-masing. Dari data tersebut dapat dianalisis bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa kurang mampu masih rendah.

Tabel 11. Komposisi responden siswa kurang mampu SMPN 1 Bilah Hulu berdasarkan jenis  kelamin
Tabel 11. Komposisi responden siswa kurang mampu SMPN 1 Bilah Hulu berdasarkan jenis kelamin

Pengalokasian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa

Sekitar 30 siswa penerima dana khusus siswa kurang mampu dari Bantuan Operasional Sekolah (OSA) memang kondisi sosial ekonominya sangat memprihatinkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepala sekolah, Bpk. Namun, Mukhlis Baizuri, S.Pd mengatakan, seluruh siswa kurang mampu mendapat dana khusus siswa kurang mampu berupa uang transport dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) setahun sekali. Karena masih banyak kebutuhan sekolah lain yang diprioritaskan, maka penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA) berupa uang transportasi bagi siswa kurang mampu harus memiliki tahapan untuk mencapainya.

Sekolah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada siswa kurang mampu sebesar Rp 350.000 per mahasiswa dalam bentuk uang tunai langsung. Selain dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sekolah ini juga memiliki kebijakan untuk membantu siswa kurang mampu. Setelah dana terkumpul, dana pada puncak acara diserahkan kepada siswa kurang mampu yang berhak menerimanya.

Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Siswa Kurang Mampu SMPN 1

  • Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa Kurang Mampu SMPN 1
  • Kondisi Sosial Ekonomi Siswa Kurang Mampu SMPN 1 Bilah

Berikut tanggapan responden orang tua siswa kurang mampu SMPN 1 Bilah Hulu terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga. Sebaran jawaban orang tua siswa mengenai sumber air minum yang digunakan sehari-hari oleh keluarga. Sebaran tanggapan orang tua siswa mengenai sumber penerangan utama yang digunakan keluarga sehari-hari.

Sebaran jawaban orang tua siswa mengenai bahan bakar yang digunakan keluarga untuk memasak sehari-hari. Distribusi tanggapan orang tua terhadap jumlah anak yang masih bersekolah berdasarkan tingkat pendidikan. Sebaran jawaban responden siswa kurang mampu mengenai jumlah uang jajan yang diberikan orang tua setiap harinya.

Tabel 18. Distribusi jawaban responden orang tua siswa tentang penghasilan keluarga selama  sebulan
Tabel 18. Distribusi jawaban responden orang tua siswa tentang penghasilan keluarga selama sebulan

Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa

  • Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa
  • Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Orang

Respon siswa yang dirugikan berdasarkan persyaratan lain untuk menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA). Distribusi tanggapan siswa kurang mampu mengenai persyaratan lain dalam menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS). Respon Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Pengurangan Dana Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (OSA).

Sebaran tanggapan responden siswa kurang mampu mengenai pengaruh dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam meringankan beban biaya sekolah. Sebaran tanggapan responden siswa kurang mampu mengenai pengaruh dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa. Jawaban responden orang tua berdasarkan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kebutuhan keluarga.

Distribusi jawaban orang tua siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOŠ) untuk kebutuhan keluarga. Jawaban responden siswa miskin didasarkan pada bantuan lain yang mereka terima selain Dana Bantuan Sekolah (SAF).

Tabel 45. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang awal mula mendapatkan  dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Tabel 45. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang awal mula mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 2. Jumlah siswa SMPN 1 Bilah Hulu formal di masing-masing kelas
Tabel 5. Jumlah bangunan berdasarkan ukuran dan unit kebutuhannya
Tabel 9. Jumlah bangunan berdasarkan ukuran dan unit kebutuhannya
Tabel 17. Komposisi responden orang tua siswa SMPN 1 Bilah Hulu berdasarkan jenis pekerjaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

iv USING THINK-ALOUD STRATEGY TO IMPROVE THE STUDENTS’ READING COMPREHENSION AT THE EIGHTH GRADE OF MTS N 1 LAMPUNG TIMUR ABSTRACT BY: Neti Dwi Ratnasari The main purpose of