• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) BAJO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) BAJO"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Skripsi dengan judul Pemanfaatan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo yang ditulis oleh Martika Nomor Induk Mahasiswa (NIM) mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Palopo yang diterbitkan pada hari Jum'at tanggal 10 Februari 2023 yang bertepatan dengan tanggal 19 Rajab 1444 H, telah diperbaiki sesuai catatan dan permintaan Tim Penguji, serta diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). siswa yang bekerjasama dengan penulis dalam proses penyelesaian penelitian ini Tesis ini membahas tentang pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir...................................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir...................................................................................
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Untuk meningkatkan minat baca siswa, sekolah harus melakukan berbagai cara untuk mengefektifkan dan mengaktifkan keberadaan perpustakaan sekolah. Salah satu sekolah yang menerapkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan minat baca siswa adalah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo. Bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa dilakukan di MTs Bajo.

KAJIAN TEORI

Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

Judul Penelitian “Peran Pustakawan Kepala Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Menggunakan Perpustakaan SMAN Surulangun Kab. Kemudian upaya manajemen untuk meningkatkan minat baca siswa dengan memanfaatkan perpustakaan adalah: kerjasama dengan guru di. Sedangkan persamaan dalam penelitian ini adalah pembahasan tentang upaya perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa.

Deskripsi Teori

  • Standar Nasional Perpustakaan
  • Pemanfaatan Perpustakaan
  • Minat Baca

Jika dikaitkan dengan masalah penelitian ini, maka pemanfaatan yang dimaksud di sini berarti suatu proses memperoleh atau menggunakan sesuatu yang bermanfaat yang digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat dengan melalui tahapan-tahapan pelaksanaan suatu kegiatan agar perpustakaan sebagai sumber belajar tentunya dapat meningkatkan minat baca. Pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa dapat dilakukan melalui jenis kegiatan yang dilakukan di perpustakaan sekolah, fasilitas perpustakaan sekolah, dan pemanfaatan koleksi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia minat adalah suatu kecenderungan yang tinggi dalam hati terhadap sesuatu, kegemaran atau keinginan.30 Minat membaca disebut juga dengan kata minat.

Jika Al-Qur'an atau alam dibaca dan diperhatikan berkali-kali, maka orang akan mengerti bahwa Allah maha pengasih, karena telah mencurahkan ilmu kepadanya sehingga dapat memperkuat ilmunya 39 3) Pengertian minat baca. Minat baca adalah rasa senang seseorang dalam kegiatan membaca yang membutuhkan rangsangan untuk menjadikannya kebiasaan.40 Sudarsana Undang-undang mendefinisikan minat baca sebagai sikap positif dan perasaan tertarik pada individu terhadap kegiatan membaca dan minat membaca buku. . . Jadi dapat disimpulkan bahwa minat membaca merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan makna tulisan dan mencari informasi sehingga dapat mengembangkan intelektualitas, yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan perasaan puas yang timbul dari dalam diri individu karena dari sikap positif. dan minat baca.

Ginting, “Penguatan Membaca, Sarana Lingkungan Sekolah dan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia Dasar dan Minat Baca Siswa,” Jurnal Pendidikan Penabur No.4 (Juli https://id.scribd.com/doc/313221685/jurnal-ginting. Faktor Internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri individu, termasuk budaya, lingkungan, dan sumber daya yang mendukung tercapainya tujuan.46 Upaya yang dapat digunakan untuk mengembangkan minat baca pertama adalah merancang kurikulum yang nyambung.45Paridah Aini, Menggunakan Perpustakaan dalam Meningkatkan minat baca siswa “Studi Kasus: Sekolah An-Nisaa Pondok Aren-Bintaro”, Skripsi, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2011), 23.

Ketiga adalah menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya kebiasaan membaca, karena dengan membaca masyarakat dapat membuka wacana baru dan menambah wawasan mengenai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.47 Minat membaca jika dikaitkan dengan perpustakaan akan mempengaruhi berbagai faktor yang menjelaskan yaitu koleksi yang sesuai untuk pembaca, tingkat layanan pustakawan, sikap pustakawan, pengaturan tata letak yang nyaman, dan faktor pendanaan.48. Karena biaya yang dibutuhkan untuk merangsang minat baca cukup tinggi, antara lain untuk menambah koleksi bahan pustaka sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan. Lokasi perpustakaan kurang nyaman. h) Kurangnya promosi/sosialisasi perpustakaan, sehingga siswa kurang berminat sehingga mempengaruhi minat baca, oleh karena itu perlu diupayakan perbaikan faktor internal untuk memfasilitasi promosi minat baca. Penstimulasi minat baca kurang dilakukan, sehingga banyak orang tua yang kurang memperhatikan untuk mengembangkan minat baca anaknya.

Kerangka Pikir

Kartosoedono mengemukakan pendapatnya bahwa strategi untuk menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca siswa dapat dilakukan dengan memberikan tugas membaca, menyelenggarakan kegiatan bercerita siswa, menyelenggarakan program membaca, menyelenggarakan lomba membaca, mengadakan pameran buku pada hari besar nasional dan keagamaan, memberikan bimbingan teknis membaca dan membaca. menugaskan siswa untuk membantu pustakawan di perpustakaan sekolah.52. Minat membaca bukanlah sesuatu yang dimiliki seseorang sejak lahir, melainkan merupakan kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus, sehingga menjadi kesenangan tersendiri bagi setiap individu. Seorang guru harus membimbing, membina dan menyuruh siswa untuk rajin membaca baik di rumah maupun di sekolah, khususnya di perpustakaan.

Misalnya seorang guru memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan perpustakaan, kepala perpustakaan dan pustakawan selalu memberikan pelayanan yang baik dengan meningkatkan kinerjanya melalui aspek perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pemantauan serta tahap evaluasi agar pemanfaatan selalu dilakukan. benar. Pemanfaatan perpustakaan sekolah secara optimal akan berdampak positif terhadap peningkatan minat baca siswa.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir MTS Bajo
Gambar 2.1 Kerangka Pikir MTS Bajo

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Desain Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pemeriksaan Keabsahan Data
    • Teknik Analisis Data

Pemanfaatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pemanfaatan yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa melalui perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, serta pemantauan dan evaluasi. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari observasi dan wawancara dengan pengelola perpustakaan, pustakawan dan siswa di MTs Bajo. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kegiatan yang dilakukan dalam pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo.

Pedoman observasi untuk memberikan gambaran yang realistis kepada peneliti mengenai pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo. Metode dokumentasi ini digunakan penulis untuk mendapatkan data langsung dari tempat penelitian tentang bagaimana pemanfaatan perpustakaan meningkatkan minat baca siswa di MTS Bajo. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan di MTs Bajo dilakukan dengan cara yang berbeda-beda agar siswa senang berkunjung ke perpustakaan.

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa di MTs Bajo baik, dilihat dari jawaban siswa yang menjelaskan bahwa kebanyakan menyukai buku-buku dongeng, sejarah Islam. Selain itu, koleksi yang masih kurang juga menjadi kendala pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bajo. Minat baca siswa di MT Bajo cukup baik, walaupun bisa dibilang tidak cukup waktu untuk berkunjung ke perpustakaan, namun banyak siswa yang memutuskan untuk meminjam buku untuk dibaca di asrama saja.

Buku apa yang sering dibaca siswa? Wawancara dengan siswa di MTs Bajo.

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Deskripsi Data

MTs Bajo dengan NSM yang berdiri sejak tahun 1963 yang merupakan anggota KKM (Kelompok Kerja Madrasah) yang berlandaskan MTs. Perpustakaan MTs Bajo belum memiliki gedung sendiri dan masih menyatu dengan madrasah aliyah, madrasah ibtidaiyah dan raudatul athfal. Perpustakaan MTs Bajo memiliki 2 pustakawan yaitu Marhuma, S.Ag. yang merupakan kepala perpustakaan MT Bajo dan juga menjabat sebagai guru mata pelajaran Al-Quran dan Hadits.

Dalam kegiatannya perpustakaan MTs Bajo di bawah arahan kepala sekolah atas nama Astiana Rasyid, S.Ag. Perpustakaan MTs Bajo memiliki peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk memperlancar pelayanan perpustakaan agar efektif dan efisien. Perpustakaan MTs Bajo memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang kelancaran proses baik pelayanan maupun kenyamanan bagi pengguna barang koleksi perpustakaan.

Keberadaan perpustakaan mempunyai peranan penting dalam membantu meningkatkan minat baca siswa, mengembangkan keterampilan siswa dan munculnya kebiasaan membaca, serta perlu dilakukan upaya dari pihak perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan. Perpustakaan harus berusaha menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sehingga siswa dapat meningkatkan minat bacanya. Pustakawan dalam pemanfaatan perpustakaan berusaha melihat bagaimana perpustakaan yang tertata rapi dan sistematis dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan manfaat kepada siswa, terutama dengan meningkatkan minat baca siswa itu sendiri.

Dari pemaparan kedua sumber di atas dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa cukup baik.

Tabel 4.1 Kondisi MTs Bajo
Tabel 4.1 Kondisi MTs Bajo

Analisis Data

Koleksi yang dimiliki perpustakaan MTs Bajo tergolong baik, dilihat dari ketersediaan buku pelajaran, buku bacaan, buku referensi, majalah, kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa Inggris-Indonesia, kamus bahasa Indonesia-bahasa Inggris dan kitab suci yang ada. Peralatan yang ada di perpustakaan MTs Bajo terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan habis pakai dan peralatan tahan lama. Berikut adalah data berdasarkan kegiatan observasi peneliti di perpustakaan MTs Bajo. . 21 Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan SMA, 7-8.

Perlengkapan yang ada di perpustakaan MTs Bajo berupa buku pengunjung, peminjaman buku koleksi, label, kalender, stempel perpustakaan dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa siswa di MTs Bajo sering berkunjung ke perpustakaan baik untuk membaca, mencari referensi bahan dakwah maupun untuk menyelesaikan tugas sekolah. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat pemanfaatan perpustakaan di MTs Bajo adalah karena lingkungan dan sarana prasarana perpustakaan dan koleksi yang belum dapat diprioritaskan dalam pelaksanaannya.

Pemanfaatan perpustakaan di MTs Bajo belum memenuhi standar perpustakaan nasional karena belum ada gedung khusus, koleksi buku masih kurang dan fasilitas pendukung masih minim. Kendala pemanfaatan perpustakaan di MTs Bajo adalah sarana dan prasarana perpustakaan serta koleksi yang tidak dapat diprioritaskan dalam pelaksanaannya. Hambatan yang paling berpengaruh adalah perpustakaan sekolah yang tidak mampu menampung sekitar 700 siswa dan buku-buku yang masih kurang.

Tempat-tempat yang dimiliki oleh perpustakaan MTs Bajo harus lebih dilengkapi terutama peralatan dengan bangunan tersendiri karena bangunan memiliki banyak pengaruh.

Tabel 4.7 Sarana dan prasarana perpustakaan MTs Bajo Tahun 2022  No  Daftar sarana dan prasarana  Jumlah
Tabel 4.7 Sarana dan prasarana perpustakaan MTs Bajo Tahun 2022 No Daftar sarana dan prasarana Jumlah

PENUTUP

Simpulan

Saran

Pustakawan harus memiliki petunjuk perpustakaan dan keahlian khusus perpustakaan agar perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan dengan baik. Siswa harus memahami bahwa membaca adalah sesuatu yang sangat berguna untuk masa depan, membaca dapat memperluas wawasan dan membantu menghadapi persaingan yang cepat saat ini dan di masa depan. Pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa (Studi Kasus: Sekolah An-Nisaa Pondok Aren-Bintaro). Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat: Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan,” Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. Pemantapan membaca, lingkungan sekolah, keterampilan membaca dasar bahasa Indonesia dan minat baca siswa.” Jurnal Pendidikan Penabur No.4. Strategi Pengelolaan Perpustakaan untuk Menumbuhkan Minat Baca Siswa di SMP Negeri 10 Palembang.” Merekomendasikan mahasiswa UIN Fatah Palembang.

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar di SD Al-Azhar 2 Way Halim Bandar Lampung. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Menurut Anda, apakah buku-buku yang tersedia di perpustakaan sudah lengkap sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan?

Foto Bersama Petugas Perpustakaan MTs Bajo
Foto Bersama Petugas Perpustakaan MTs Bajo

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir...................................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir MTS Bajo
Tabel 4.1 Kondisi MTs Bajo
Tabel 4.2 Jumlah guru PNS dan NonPNS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Usaha untuk menarik minat baca siswa yang ditawarkan oleh Sudarnoto Abdul Hakim yang kedua adalah mengadakan kegitan yang secara langsung berkaitan dengan buku. Usaha ini tentu

Pada tingkatan sekolah dasar, guru kelas memiliki peran utama dalam membiasakan kegiatan membaca dan meningkatkan minat baca peserta didik.. Peran guru penting karena guru yang

Berhubung karena sekolah masih berbasis online maka di tahap ini tindakan yang dilakukan oleh peneliti kurang lebih sama dengan tindakan pada tahap siklus II yaitu

Sumber data yang digunakan dalam kolaborasi penelitian tindakan sekolah (madrasah) ini adalah kepala perpustakaan dan data yang digunakan adalah data primer dan data

Penelitian yang berkaitan tentang minat baca telah banyak dilakukan oleh peneliti peneliti sebelumnya, dari hasil penulusuran yang ada penulis menemukan beberapa penelitian yang

terhadap kemajuan dunia pendidikan dan meningkatnya minat baca di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengadaan buku, koleksi buku, dan

Tinggi rendahnya minat baca disuatu tempat biasanya menggunakan penelitian yang mengkhusus mengenai hal tersebut , untuk minat baca di perpustakaan SMP PGRI 1 Denpasar,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan literasi, hambatan, dan upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa sekolah