• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perpustakaan Komunitas dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran Perpustakaan Komunitas dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)PERAN PERPUSTAKAAN KOMUNITAS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT ELVARA IKA YANDINI Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya. ABSTRAK Membaca merupakan salah satu aktivitas yang cukup mahal bagi sebagian orang, seperti masyarakat di Kota Pare. Fenomena akan rendahnya minat membaca di kota Pare ini membuat sekelompok orang yang merasa jika membaca juga merupakan hal yang penting saat ini membuat suatu kegiatan baru yaitu perpustakaan komunitas. Perpustakaan komunitas ini sendiri hadir dan berdiri karena keinginan para pegiatnya untuk meningkatkan minat membaca di kota Pare. Maka dari itu untuk melihat bagaimana peran perpustakaan komunitas berdasarkan konsep dari Sutarno NS dapat dilihat dalam tiga aspek yaitu koleksi yang dimiliki, promosi yang dilakukan dan juga pelayanan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan purposive random sampling sebanyak 100 orang responden yang tersebar dari tiga perpustakaan komunitas yaitu Halaman Baca, TBM Jambu dan Sae Alit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat membaca yang ada di kota Pare yaitu minat membaca rendah 22%, sedang 55% dan tinggi 23%. Selain itu juga peran perpustakaan komunitas dalam meningkatkan minat baca masyarakat cukup baik dengan koleksi yang dimiliki oleh mereka mencapai persentase 21%, untuk promosi mencapai 10% dan pelayanan 6% yang dapat membuat masyarakat memiliki tingkat membaca yang tinggi. Dari penelitian bisa ditemukan juga apabila peran perpustakaan komunitas yang paling besar pengaruhnya dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di kota Pare adalah dari segi koleksi yang mereka miliki. Kata kunci: perpustakaan komunitas, peran perpustakaan komunitas, minat membaca.

(2) ABSTRACT Reading is an activity that is quite expensive for some people, such as people in the City of Pare. This phenomenon of the low interest in reading in the city of Pare makes a group of people who feel that reading is also an important thing at this time making a new activity, namely the library based community. The library based community itself is present and standing because of the desire of its activists to increase reading interest in the city of Pare. Therefore to see how the role of library based community based on the concept of Sutarno NS can be seen in three aspects, namely collections held, promotions carried out and also services provided. This study used purposive random sampling of 100 respondents from three library based community namely Halaman Baca, TBM Jambu and Sae Alit. This study uses descriptive quantitative research methods. The results of this study indicate that the reading interest in the city of Pare, namely reading interest in is low 22%, medium is 55% and high is 23%. In addition, the role of library based community in increasing public reading interest is quite good with the collections owned by them reaching a percentage of 21%, for promotions reaching 10% and 6% service that can make people have high reading rates. From the research it can be found also if the role of library based community with the greatest influence in increasing the reading interest the community in the city of Pare is in terms of the collections they have. Keywords: library based comumunity, role of library based community, reading interest.

(3) bahwa sebagian dari masyarakat yang lain. PENDAHULUAN. belum mendapatkan fasilitas dan layanan Perkembangan perpustakaan saat ini. tidak. dapat. dilepaskan. dari. perkembangan masyarakat itu sendiri, bahkan saat ini karena sangat pentingnya minat membaca juga dijadikan salah satu indikator yang dapat menunjukkan maju tidaknya suatu bangsa. Perpustakaan itu sendiri. mempunyai. sebagai. penyedia. peranan. penting. informasi. bagi. masyarakat. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah yang kini sedang dalam tahap memperbaiki. sistem. pendidikan. bagi. masyarakat. Perpustakaan sekarang ini juga mulai memiliki berbagai macam jenis dan bentuk, mulai dari perpustakaan keliling, perpustakaan online, ataupun perpustakaan – perpustakaan unik yang. perpustakaan yang sebagaimana mestinya. Apabila dilihat secara. kasat mata,. memang perpustakaan saat ini di nilai sudah dapat memberikan kepuasan pada penggunanya berbagai. dengan. fasilitas. memberikan. penunjang. kebutuhan. informasi,. beragam,. serta. untuk. koleksi. yang. pelayanan. yang. memuaskan bagi pengguna perpustakaan. Sesuai fungsinya, perpustakaan memiliki peran. yang. sangat. penting. mencerdaskan. bangsa. dan. dalam. membantu. pendidikan (Lasa, 2009). Tetapi jika ditelisik lebih dalam lagi, perpustakaan konvensional ini masih belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan para penggunanya (Septiana, 2007).. belakangan ini turut menyemarakkan dunia kepustakawanan, misalnya seperti Kuda. Pembangunan. Pustaka yaitu perpustakaan unik yang. perpustakaan. menggunakan. berbagai daerah terutama daerah terpencil. kuda sebagai sarananya,. yang. infrastruktur tidak. merata. atau Matic Pustaka yang menggunakan. merupakan salah satu. sarana. mengurangi nilai efektivitas dari sebuah. sepeda. motor. matic. untuk. perpustakaan,. menjalankan aktivitasnya.. terbatasnya Saat ini, sebagian masyarakat telah sadar bahwa perpustakaan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi dalam. rangka. pemenuhan. kebutuhan. informasi, baik bagi pelajar, mahasiswa, maupun. kelompok-kelompok. tertentu.. Tetapi, di sisi lain kita juga menyadari. koleksi. perpustakaan menurut. apalagi koleksi. variatifnya. kurang. yang. ada. di. pernyataan. Kamil. perpustakaan. yang. ditambah. serta. didukung. Harkrisyati. keberadaan. masalah. di. (2003). umum. di. Indonesia. dibandingkan. negara. berkembang. lainnya. sangat. masih. mengecewakan, contohnya saja seperti.

(4) pelayanan. yang. kurang. maksimal,. seakan menjawab kebutuhan pemenuhan. kurangnya pemberdayaan masyarakat serta. minat baca serta pilihan koleksi pada. fungsi perpustakaan yang belum maksimal. bahan bacaan (Septiana. 2007).. menjadi sebuah faktor penghambat yang Perpustakaan. menyebabkan perpustakaan Indonesia jauh tertinggal dengan perpustakaan di negara berkembang. lainnya.. Dengan. adanya. permasalahan. tentang. efektivitas. perpustakaan. terhadap. masyarakat,. fenomena. mengenai. komunitas.. Perpustakaan. munculah perpustakaan. komunitas ini merupakan sebuah kegiatan yang. dilakukan. oleh. sekumpulan. masyarakat untuk memamerkan koleksi buku yang mereka miliki sehingga bisa dinikmati dan dibaca oleh publik secara gratis. Fenomena muncul dan terbentuknya perpustakaan komunitas ini berdasarkan karena. adanya. beberapa. kalangan. masyarakat yang memiliki kesamaan hobi maupun dalam memaknai buku, selain itu juga. mereka. ingin. mengembangkan. budaya membaca di masyarakat saat ini yang mulai menjauhi diri dari membaca karena lebih menyukai kegiatan lain seperti berkunjung ke tempat – tempat rekreasi ataupun ke mall – mall daripada harus. berkunjung. ke. perpustakaan.. Perpustakaan komunitas ini secara harfiah mengacu pada ruang atau rumah baca yang menyediakan. berbagai. koleksi. bahan. komunitas. ini. merupakan sebuah gagasan dari para remaja penggiat literasi untuk menciptakan sebuah. perpustakaan. kecil. dengan. menggunakan ruang publik sebagai sarana komunitas tersebut untuk memamerkan koleksi. buku. perhatian. mereka. masyarakat. serta. menarik. untuk. mampir. membaca dan berinteraksi dengan para penggiat. literasi. komunitas. ini,. di karena. perpustakaan Perpustakaan. komunitas yang berbasis komunitas ini dapat juga digunakan sebagai tempat hiburan,. sekedar. membaca. ataupun. berkumpul para anak muda (Bonnef. 1998: 90). Berbeda dengan konsep perpustakaan konvensional pada umumnya yang selalu terbatas oleh dinding dan penuh dengan aturan – aturan, perpustakaan ini berdiri secara mandiri dan semua orang dapat berpartisipasi disini. Mereka menggunakan ruang publik seperti trotoar, taman, sudut – sudut perkotaan, sudut kampus, serta Car Free Day (CFD) sebagai bagian dari spatial activation. Dengan. adanya. permasalahan. tentang efektivitas perpustakaan terhadap. bacaan untuk dapat dinikmati baik oleh. masyarakat,. anggota. perpustakaan komunitas ini diharapkan. komunitas. tersebut. maupun. masyarakat yang datang kesana, hal ini. fenomena. munculnya.

(5) dapat menjadi sebuah solusi untuk wisata edukatif. serta. dapat. menumbuh. Selain berkunjung. menarik serta. turut. minat. untuk. menumbuhkan. kembangkan minat baca masyarakat saat. kembali budaya membaca yang dewasa ini. ini.. perpustakaan. telah luntur dari kebiasaan masyarakat,. komunitas yang kehadirannya sangat unik. adanya fenomena perpustakaan komunitas. ini. yang hadir disetiap ruang publik ini. Adanya. fenomena. tentunya. membuat. masyarakat. penasaran dengan kegiatan apa saja yang. diharapkan. dilakukan oleh para remaja penggiat. persepsi. literasi ini, salah satunya ialah adanya. bukan hanya menjadi sebuah kewajiban. koleksi – koleksi yang tidak umum yaitu. yang maksudnya membaca jika mereka. koleksi bacaan yang jarang atau tidak. perlu. pernah. perpustakaan. membaca sebagai sebuah kebutuhan dan. konvensional atau sudah tidak pernah. menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak. diterbitkan. ini. bisa terlepas dari masyarakat itu sendiri.. terkadang banyak dicari oleh para remaja. Kegiatan membaca itu sendiri merupakan. terutama. sebuah. kita. temui. lagi,. di. koleksi. mahasiswa. ketertarikan. khusus. pergerakan. yang. seperti. yang. memiliki. kepada. juga. dapat. masyarakat. saja. tetapi. aktivitas. merobohkan. bahwa. dapat. budaya. menjadikan. yang. seharusnya. ditutupi. dengan cara – cara yang represif dan. kebenarannya oleh negara, serta kegiatan. punitif. Maka dari itu dibutuhkannya. lain yang dilakukan untuk memancing. sebuah motivasi terhadap diri seorang. minat masyarakat dari semua usia untuk. individu yang dapat memacunya untuk. mampir membaca. Jika dilihat dari konsep. melakukan. perpustakaan komunitas ini sebenarnya. motivasi. hampir menyerupai dengan TBM (Taman. membentuk lifelong reader yaitu pilihan. Baca. yang. akan buku apa yang ingin mereka baca.. dimilikinya pun terbatas karena koleksi. Dengan mengacu pada fenomena yang. bahan bacaan perpustakaan komunitas. telah dipaparkan diatas, penelitian ini akan. didapat dari hasil hibah atau sumbangan. mengkaji bagaimanakah peran komunitas. dari masyarakat, teman – teman dari para. Halaman Baca, TBM Gelaran Buku. penggiat. serta. Jambu, dan Sae Alit dalam menumbuhkan. koleksi pribadi mereka, perbedaannya. minat membaca pada masyarakat di Kota. hanya pada koleksi serta pada tempat atau. Pare ini. Peneliti ingin menggambarkan. gedung dimana perpustakaan itu berada.. apakah peran yang sudah dilakukan oleh. Masyarakat). perpustakaan. koleksi. tersebut. kegiatan terdapat. dan. tidak. sejarah. mungkin. dipaksakan. membaca. dibentuk. membaca, faktor. lain. selain yang. perpustakaan komunitas ini sudah dapat.

(6) membantu. meningkatkan. minat. baca. masyarakat di Kota Pare.. meliputi. standart. prasarana,. mengenai. Dalam. pengertiannya. tenaga. pengelolaan. penyelenggaraan.. a. Perpustakaan Komunitas. sarana. pelayanan,. pustakawan, TINJAUAN PUSTAKA. koleksi,. Pernyataan. TBM. menjelaskan. dan. tersebut. bahwa. TBM. juga sendiri. dari. merupakan fasilitas perpustakaan yang. orang – orang yang memiliki tujuan. berada ditengah – tengah komunitas. yang. berbagi. atau community based library yang. sharing. dikelola. komunitas. ialah. sama. sekumpulan. baik. perhatian,. dalam. masalah,. secara. sederhana. pengetahuan serta kegemaran mereka. swasembada. terhadap sesuatu yang sama dengan. masyarakat yang bersangkutan, dapat. cara saling berinteraksi secara terus. dikatakan bahwa koleksi yang ada. menerus (Wenger, 2002). Dapat kita. pada perpustakaan merupakan koleksi. pahami bahwa terbentuknya suatu. pribadi. komunitas ini dipicu karena adanya. tersebut dan diperoleh dari masyarakat. kesamaan dalam pemikiran, keresahan. yang menghibahkan bukunya.. maupun. hobby.. Adanya. dari. oleh. dan. komunitas. anggota. komunitas. sebuah. komunitas ini berguna sebagai waadah. b. Peran Perpustakaan Komunitas. bagi beberapa kalangan masyarakat untuk. saling. bertukar. pikiran,. Peranan. yang. dilakukan. oleh. informasi serta penyaluran hobby. perpustakaan komunitas di Kota Pare. mereka.. diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat, dan. Konsep perpustakaan berbasis komunitas. ini. jika. dilihat. dari. bagaimana. terbentuknya. serta. bagaimana. pengelolaannya,. dapat. dikatakan memiliki kemiripan dengan TBM atau Taman Baca Masyarakat. Sutarno (2008) mengatakan bahwa suatu Taman Bacaan Masyarakat tidak harus memenuhi standart nasional perpustakaan pada umumnya yang. dorongan agar masyarakat lebih mampu dan lebih berdaya guna meningkatkan minat bacanya, yang pada akhimya akan mendorong dan menjadikan masyarakat mandiri dan memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas dalam berpikir untuk mengambil keputusan. untuk perpustakaan. Maka dari itu. melaksanakan komunitas. kegiatan dalam. upaya.

(7) meningkatkan minat diperlukan. unsur. baca masyarakat. pendukung. menurut. dan kebutuhan masyarakat pengguna. Selain itu perlu. Sutarno NS (2006), diantaranya adalah. juga. dilakukannya. sebagai berikut:. pemilihan koleski. Yusuf (1996 : 70-71) membagi. a. Koleksi perpustakaan Koleksi perpustakaan. semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan. untuk. disebarluaskan. kepada. masyarakat pengguna untuk kebutuhan. informasi. mereka. (Perpusnas,. 2002. :11).. Sulistyo-Basuki (1993 :132) mengatakan. bahwa. pentingnya koleksi bahan pustaka yang mutakhir dan seimbang. Tuntutan tersebut perlu. ditekankan. koleksi. bahwa. perpustakaan. hendaknya. diatur. dalam. susunan yang rapi dan siap untuk. dipergunakan. dipinjamkan masyarakat. atau. kepada pengguna.. Namun perlu diingat bahwa dalam koleksi, perpustakaan komunitas harus terdapat pengembangan koleksi agar koleksi. terus. empat. pemilihan merupakan. memenuhi. dalam. bertambah. sesuai tujuan perpustakaan. prinsip. koleksi. yang. efisien dan efektif, yaitu : 1. Prinsip. relevansi,. yakni bahan pustaka yang. dipilih. hendaknya. relevan. dengan. tujuan. perpustakaan komunitas. yaitu. berupaya meningkatkan. minat. baca di masyarakat. 2. Prinsip individualisasi, artinya bahan pustaka berorientasi. pada. minat dan kebutuhan pemakai. 3. Prinsip kelengkapan, maksudnya pustaka. bahan. diupayakan. agar selalu lengkap. 4. Prinsip kemutakhiran, yaitu bahan pustaka yang. dipilih. berisi mutakhir.. harus. informasi.

(8) Untuk itu koleksi perpustakaan. sebaiknya. peningkatan. koleksi. perpustakaan. adalah. perlu memperhatikan hal-. tindakan-tindakan. hal sebagai berikut : (1). dilakukan terhadap berbagai. Pengembangan. koleksi. macamkoleksi kepustakaan. perpustakaan. adalah. dengan. kegiatan. awal. pembinaan pengembangan perpustakaan,. yang. tujuan. dari. meningkatkan kualitas yang. dan. dimiliki perpustakaan agar. koleksi. dapat menarik minat baca. bertujuan. masyarakat.. agar koleksi tetap sesuai dengan. keperluan. b. Promosi perpustakaan Promosi. masyarakat pengguna, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi. (Perpusnas,. 2001 : 18). Pengembangan koleksi. perpustakaan. merupakan. salah. strategi. untuk. satu. mencapai. tujuan agar perpustakaan diminati oleh masyarakat, yaitu. melalui. pengadaan. dan pengembangan jumlah koleksi kepustakaan, baik berupa. buku-buku. baru. maupun bentuk koleksi lain. (2). peningkatan. koleksi. perpustakaan,. yakni. langkah-langkah. yang. dilakukan. dengan. tujuan. untuk meningkatkan mutu koleksi agar menarik minat individu. atau. kelompok,. sedangkan yang di maksud. adalah. kegiatan atau upaya-upaya perusahaan. dalam. mempengaruhi. konsumen. aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan. pembelian. terhadap produk yang di tawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang (Sistaningrum, 2002 : 98 dalam Sutano NS). Sutarno NS. (2003. :. mengemukan pembinaan. 126) bahwa,. promosi. dan. pemasyarakatan perpustakaan. dapat. di. katakan berhasil apabila(a) perpustakaan makin dikenal luas oleh masyarakat, (b) keberadaanya masyarakat. ditengah memberikan.

(9) manfaat yang positif, (c). promosi. akses. semakin. (marketing mix). Ada empat. luas, (d) terjalin hubungan. 'P' dari bauran pemasaran. yang makin dekat antara. menurut Cohen (1988 :17). perpustakaan. dan. dalam Sutarno NS (2006),. masyarakat,. (e). informasi. yaitu. pemasaran. pertama. perpustakaan. merupakan. (produk),. bagian. kebutuhan. perpustakaan. dari. Product misalnya dapat. masyarakat untuk dipenuhi,. mempromosikan. dan (f) tercipta minat dan. dan sarana prasarana apa. budaya. saja yang dimiliki, kedua. baca. sebagai. masyarakat informasi.. koleksi. Place (tempat atau saluran. Dalam menjalankan. distribusi) misalnya letak. promosi perpustakaan ada. yang strategis, ketiga Price. dua. perlu. (harga), yakni perpustakaan. diperhatikan, pertama yaitu. adalah lembaga non profit. kegiatan. yang. faktor. yang. promosi. perpustakaan. yang. tidak. mencari. keuntungandari jasa yang. merupakan suatu langkah. diberikan,. yang. Promotion (promosi), yaitu. diperlukan. guna. keempat. menarik minat masyarakat. perpustakaan. pengguna agar berkunjung. melakukan promosi dalam. ke. berbagai macam kegiatan.. perpustakaan.. Selanjutnya media promosi. c. Kualitas. perpustakaan, yakni dapat dimanfaatkan berkomunikasi masyarakat. dalam. pelayanan. perpustakaan. untuk dengan. dapat. Kualitas saat. ini. merupakan. pelayanan. bukan. saja. kebutuhan. memperkenalkan. masyarakat Indonesia, tetapi. perpustakaan secara lebih. juga merupakan tuntutan. terbuka. Ada empat media. dan kebutuhan masyarakat. promosi. dapat. dunia. pada. Kualitas pelayanan adalah. perpustakaan dalam bauran. suatu kegiatan pelayanan. diterapkan. yang. pada. umumnya..

(10) yang. diberikan. kepada. misalnya. suatu. pelanggan sesuai dengan. kebijakan. untuk. prinsip lebih murah, lebih. membantu. baik, cepat, tepat, akurat,. memberikan. ramah,. pelayanan. sesuai. harapan. dengan pelanggan. (Lukman,. 1999:. Sedangkan Parasuraman. dan. yang. cepat (responsive). 10).. kepada pelanggan.. Zethmal,. 4. Jaminan/kepastian. dan. Berry. (assurance),. (1990 : 23) dalam Sutarno. artinya. NS. (2006). pengetahuan. ada. lima. mengemukan dimensi. yang. dan. keramahan. digunakan untuk mengukur. karyawan. dan menilai suatu kualitas. kemampuan. pelayanan. melaksanakan. pada. instansi. yaitu:. serta. tugas yang dapat. 1. Tampilan. fisik. menjamin. (tangibles),. kinerja. yang baik. misalnya. 5. Empati (empathy),. penampilan. dan. artinya. kemampuan sarana. memberikan. dan prasarana fisik. perhatian. yang. bersifat individual. dapat. diandalkan.. atau pribadi kepada. 2. Kehandalan. pelanggan. (reliability), artinya. berupaya suatu. memahami. kemampuan untuk. yang. memberikan. konsumen.. yang. yang. jasa. dan untuk apa. dibutuhkan. dijanjikan. dengan akurat dan terpercaya. 3. Ketanggapan (responsivences),. c. Minat Baca Secara umum minat dapat diartikan. sebagai. suatu. kecenderungan yang menyebabkan.

(11) seseorang berusaha untuk mencari. ditandai dengan rasa suka dan. ataupun. aktivitas-. terkait pada suatu hal atau aktivitas. aktivitas dalam bidang tertentu.. tanpa ada yang menyuruh. Artinya,. Minat juga dapat diartikan sebagai. harus ada kerelaan dari seseorang. sikap positif terhadap aspek-aspek. untuk melakukan sesuatu yang. lingkungan.. disukai.. mencoba. Ada. mengartikan. pula. minat. yang sebagai. Dengan. demikian,. kecenderungan yang tetap untuk. timbulnya minat terjadi karena. memperhatikan. adanya penerimaan akan suatu. dan. menikmati. suatu aktivitas disertai dengan rasa. hubungan. senang. Minat juga harus butuh. dengan. perhatian yang kuat, intensif, dan. Semakin kuat atau semakin besar. menguasai. secara. hubungan tersebut maka semakin. melakukan. dekat minat seseorang. Adanya. sesuatu aktivitas yang disukai.. minat dalam diri seseorang juga. Minat mengandung arti keinginan. dapat. memperhatikan. pernyataan. mendalam. individu untuk. atau. melakukan. antara. sesuatu. diri. sendiri. diluar. dirinya.. diungkapkan yang. melalui. menunjukkan. sesuatu. Minat juga berarti sesuatu. bahwa seseorang cenderung lebih. yang disenangi tanpa terkait atau. menyukai sesuatu hal dari pada. terpaksa. Menurut Pawit M. Yusuf. yang. dalam Asep Jihad Sobri (2009). diungkapkan dalam suatu aktivitas. minat. tertentu. Seseorang yang memiliki. adalah. perhatian. kesenangan. yang. atau. terus-menerus. minat. lain.. Minat. terhadap. dapat. sesuatu. pula. akan. terhadap suatu objek karena adanya. memberikan perhatian lebih besar. pengharapan. terhadap benda tersebut. Misalnya. akan. kemanfaatannya.. memperoleh minat. mengoleksi beberapa benda yang. terdiri dari aspek kognitif dan. memiliki arti tertentu bagi dirinya. aspek. kognitif. seperti perangko, boneka, poster. berupa konsep positif terhadap. dan lain sebagainya. Seseorang. suatu objek dan berpusat pada. yang menyukai suatu aktivitas,. manfaat dari objek tersebut. Aspek. biasanya akan termotivasi dan mau. afektif nampak dalam rasa suka,. melakukan. tidak senang dan kepuasan pribadi. Dengan demikian dapat dikatakan. terhadap objek tersebut. Minat. bahwa minat menjadi kekuatan. afektif.. Aspek. Aspek. aktivitas. tersebut..

(12) tersendiri untuk melakukan suatu. dirinya, maka mereka akan tertarik. hal. Menurut Noeng Muhajir (Dwi. terhadap sesuatu itu yang pada. Sunar Prasetyono, 2008:54), minat. akhirnya nanti akan menimbulkan. adalah. atau. kecenderungan. afektif. (perasaan, emosi) seseorang untuk membentuk aktifitas. Dari sini dapat dilihat bahwa minat itu. menambah. pengetahuan,. wawasan, bagi dirinya. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan peran. melibatkan. kondisi. psikis. (kejiwaan). seseorang.. Senada. Sutarno NS. Penelitian ini dilakukan. dengan hal ini, Crow dan Crow. di Kota Pare Kediri dengan responden. (Dwi Sunar Prasetyono, 2008:54),. yang merupakan pengunjung dari. menjelaskan. perpustakaan. bahwa. merupakan kekuatan yang. menyebabkan. minat pendorong seseorang. perpustakaan. komunitas. menurut. komunitas. Halaman. Baca, TBM Gelaran Buku Jambu, dan Sae. Alit. berjumlah. 100. orang. menaruh perhatian pada orang lain. responden.. atau objek lain. Sementara itu. menggunakan pendekatan kuantitatif. Hurlock (Dwi Sunar Prasetyono,. dengan. menggunakan. 2008:54), mengutarakan pendapat. purposive. sampling.. yang sama yaitu bahwa minat. dengan. merupakan sumber motivasi sama,. menggunakan. yaitu bahwa minat. didukung oleh observasi dan juga. merupakan. Penelitian. teknik. ini. teknik Dilanjutkan. pengumpulan kuesioner. wawancara. apa yang mereka inginkan bila. terdahulu. Sedangkan pada teknik. mereka. pengolahan data terdapat tahapan yang. memilih.. Minat. dilalui. studi. dengan. sumber motivasi untuk melakukan. bebas. serta. data. diantaranya. literatur. merupakan rasa lebih suka dan rasa. harus. ketertarikan pada suatu hal atau. coding dan tabulasi. Pada analisis data. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.. akan. Mengartikan minat sebagai sumber. melakukan tabulasi silang.. dilakukan. editing,. dengan. cara. motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka. lakukan. bila. diberi. kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka. melihat. sesuatu. itu. mempunyai arti atau manafaat bagi. HASIL DAN PEMBAHASAN Peran perpustakaan komunitas saat ini di Kota Pare.

(13) Terdapat tiga komponen dasar dari. bahan pustaka yang dimiliki. peran. komunitas. oleh perpustakaan komunitas. yang saat ini telah diterapkan di. saat ini sudah sesuai dengan. ketiga. minat. perpustakaan. perpustakaan. komunitas. dan. kebutuhan. para. yang diteliti. Berikut merupakan. responden. Selanjutnya prinsip. gambaran dari masing – masing. kelengkapan yang dinyatakan. variabel berdasarkan data yang. oleh responden (85%) koleksi. diperoleh. yang. dari. hasil. jawaban. dimiliki. oleh. kuesioner dengan 100 responden.. perpustakaan komunitas yang. a. Koleksi. biasanya. perpustakaan. komunitas Pada. mereka. jumlahnya variabel. kunjungi. lebih. dari. koleksi. koleksi. perpustakaan komunitas dapat. terakhir. dijabarkan lagi dengan empat. kemutakhiran, sebanyak 51%. prinsip. pemilihan. responden menyatakan apabila. koleksi agar efisien dan efektif,. perpustakaan komunitas yang. yaitu prinsip relevansi yang. mereka biasa kunjungi sering. merupakan ketersediaan bahan. melakukan pembaruan koleksi.. dalam. koleksi yang sesuai dengan. buku.. Dan. 100 yang. adalah. b. Promosi. prinsip. perpustakaan. tujuan komunitas baca tersebut. komunitas. berdiri. 81%. Promosi yang bisa dilakukan. responden menyatakan apabila. oleh perpustakaan komunitas. koleksi. dapat dilihat dalam teori Cohen. sebanyak. yang. dimiliki. oleh. perpustakaan komunitas yang. (1998). dimana. terdapat. mereka biasa kunjungi tersedia. promosi. dari. produk,. dari mulai untuk anak – anak. tempat, harga dan juga kegiatan. hingga dewasa. Prinsip kedua. promosi.. Sebanyak. yaitu. responden. mengatakan. prinsip. individualis. 60% jika. dimana koleksi yang dimiliki. produk. oleh perpustakaan komunitas. komunitas yang berupa koleksi. berorientasi pada minat dan. sering. kali. kebutuhan. penggunanya,. melalui. langsung. responden. melalui. media. sebanyak menyatakan. 80%. apabila. koleksi. dari. segi. responden. perpustakaan. dipromosikan dan. juga. sosial.. 68%. mengatakan. jika.

(14) tempat. dari. komunitas. perpustakaan. yang. sebanyak. 50%. responden. biasanya. menyatakan jika para pegiat. mereka kunjungi itu letaknya. sudah terpercaya namun kurang. strategis dan mudah dijangkau.. akurat. Untuk. harga,. perpustakaan. dalam. memberika. sama. seperti. pelayanan.. Sebanyak. umum. yang. responden. merasa. 54% apabila. merupakan suatu lembaga atau. pelayanan yang diberikan oleh. institusi. para. non. profit. maka. pegiat. sudah. cukup. perpustakaan komunitas juga. tanggap dan cepat. Dan yang. menerapkan hal yang sama.. terakhir yaitu sebanyak 60%. Terakhi yaitu promosi kegiatan. responden. yang. pegiat. biasa. dilakukan. oleh. merasa. apabila. ramah. dalam. perpustakaan komunitas adalah. memberikan. pelayanan.. melakukan lomba mewarnai. Biarpun. melakukan. (42%).. kualitaspelayanan yang dirasa. c. Kualitas. pelayanan. sudah. telah. cukup. memuaskan. perpustakaan komunitas. ternyata. Pelayanan perpustakaan bisa. terdapat beberapa hal yang. diukur berdasarkan tampilan. membuat. fisik, disini tampilan fisik yang. menyukai. dilihat adalah dari sarana dan. diberikan oleh para pegiat,. prasarana. yaitu. yang. perpustakaan. ada. di. responden. mereka pelayan. koleksi. yang. juga. kurang yang. kurang. komunitas. memenuhi kebutuhan (26%),. responden. tempat perpustakaan komunitas. tampilan. yang kurang nyaman (32%),. perpustakaan komunitas bersih. lokasi perpustakaan yang tidak. dan luas lalu terdapat 47%. strategis (36%), dan pegiat. responden yang setuju jika. yang berada di perpustakaan. koleksi. tidak ramah (6%).. sebanyak. 51%. mengatakan. yang. jika. dimiliki. oleh. perpustakaan komunitas dalam. Minat baca masyarakat kota. keadaan yang cukup baik yaitu. Pare. tidak bersampul namun tidak. Tingkat. minat. baca. ada halaman buku yang hilang.. masyarakat di kota Pare terbilang. Selanjutnya. cukup menggembirakan, dimana. kehandalan.

(15) dari 100 orang responden separuh. baca masyarakat. Poin relevansi. lebihnya (55%) termasuk ke dalam. sebesar 80%, poin kelengkapan. golongan yang memiliki tingkat. koleksi 81% dan kemutakhiran. minat. juga. baca. yang. sedang. dan. 81%.. Bisa. bahkan terdapat 23% responden. apabila. yang sudah memiliki tingkat minat. komunitas dalam segi koleksi. baca. Masyarakat. sudah dijalankan dengan sangat. dianggap memiliki tingkat minat. baik untuk meningkatkan minat. baca yang tinggi apabila sering. baca masyarakat di kota Pare.. yang. tinggi.. berkunjung. ke. peran. dikatakan. perpustakaan. perpustakaan. b. Berdasarkan segi promosi yang. komunitas, banyak koleksi yang. dilakukan oleh perpustakaan. dimiliki, memanfaatkan bacaan di. komunitas. peprustakaan komunitas, jumlah. koleksi. buku yang biasa dibaca sampai. (68%) adalah poin yang dapat. selesai, waktu dalam menghabiskan. meningkatkan minat membaca. waktu untuk membaca dan jumlah. masyarakat. buku yang bisa dibaca hingga. Sedangkan, poin harga dan. selesai dalam sekali membaca.. kegiatan yang bisa dilakukan. Meskipun sudah terbilang cukup. untuk. baik dengan adanya peningkatan. dalam bidang mewarnai (42%). minat baca namun harus tetap. tidak mempengaruhi tingkatan. dilihat. minat. membaca. Jadi,. peran. jika. sebanyak. responden. masih. 22%. memiliki. tingkatan minat baca yang rendah.. (60%). komunitas. menjalankan. perannya dalam. meningkatkan. minat. baca. hanya. saja. poin. pare.. promosi. seseorang. perpustakaan. pengaruh. pengaruh. yang. diberikan lemah. c. Selanjutnya. dari. berpengaruh. komunitas. kota. memiliki. a. Dilihat dari segi koleksi yang peprustakaan. tempat. komunitas dari segi promosi. pelayanan,. oleh. dan. di. masyarakat di kota Pare. dimiliki. promosi. melakukan. memang Perpustakaan. poin. ternyata. meningkatkan. segi yang dalam. minat. baca. relevansi. hanya poin keramahan pegiat. memiliki 81% pengaruh positif. (60%) dan juga empati yang. dalam. pegiat. menumbuhkan. minat. berikan. kepada.

(16) responden (72%) yang sudah. sesuai dengan visi masing – masing. dijalankan. perpustakaan komunitas itu sendiri.. baik. perannya. dengan. pegiat. untuk. oleh. meningkatkan. minat. baca. masyarakat. Sedangkan untuk tampilan. fisik. kehandalan. (47%),. Daftar Pustaka HS, Lasa. 2009. Peran Perpustakaan Dan. (34%),. Penulis Dalam Peningkatan Minat. dan. Baca Masyarakat. Yogyakarta: Visi. ketanggapan (38%) meskipun. Pustaka.. kecil (lemah) dari pada dua. Septiana, R. I. 2007. Perkembangan Perpustakaan Berbasis Komunitas: Studi Kasus pada Rumah Cahaya, Melati Taman Baca, dan Kedai Baca Sanggar Barudak. Universitas Indonesia: Fakultas Ilmu Budaya.. poin sebelumnya.. Kamil, Harkrisyati. 2003. “The Growth of. memang memiliki hubungan dalam. meningkatkan. baca. masyarakat. minat namun. hubungan yang diberikan lebih. Community Based-Library Services. KESIMPULAN. in Indonesia to Support Education”. Berdasarkan hasil penelitian yang. World. Library. and. Information. telah dilaukan ternyata menunjukan jika. Congress:. minat baca masyarakat di kota Pare dapat. Conference and Council, Berlin. meningkat dengan adanya peran dari. August 1-9 2003. www.ifla.org.;. perpustakaan komunitas, hal ini akan. diakses tanggal 23 Februari 2018.. bertambah. baik. seiring. dengan. peningkatan mutu pelayanan, promosi maupun. koleksi. yang. dimiliki. 69th. IFLA. General. Bonneff, Marcel. 1998. Komik Indonesia. Jakarta: KPG. oleh. Wenger, Etienne (et.al.). 2002. Cultivating. perpustakaan komunitas yang ada di kota. communities of practice: a guide to. Pare. Tingkat minat baca masyarakat di. managing. kota Pare sendiri saat ini menunjukan nilai. Harvard Business School Press.. knowledge.. Boston:. yang cukup baik yaitu sebesar 55% dari total responden memiliki minat baca yang sedang, hal ini dapat membuat motivasi dari. perpustakaan. komunitas. untuk. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia. Yusuf,. Tasmilah.. 1996.. semakin meningkatkan perannya agar. Perpustakaan. nantinya masyarakat di kota Pare memiliki. Universitas Terbuka.. tingkatan minat membaca yang tinggi. Umum.. Manajemen Jakarta:.

(17) Lukman,. Sampara.. Kualitas. 1999.. Manajemen. Pelayanan.. Jakarta:. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara – Lembaga Administrasi Negara. Asep. Jihad. Sobri. Rochman. pendidikan.. dan. 2009.. H.. Chaerul. Pengelolaan. Yogyakarta:. Multi. Pressindo. Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajarkan. Gemar. Membaca. Pada Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Think..

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Larutan senyawa asam O-(4-metoksibenzoil)salisilat, asam O-(4-.. metoksibenzoil)salisilat, 100 mg dilarutkan kedalam air+DMSO

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika untuk materi pengukuran dan penggunaan alat ukur

Siapa sajakah tokoh yang hadir pada acara pembacaan teks Proklamasi.. 5.Siapa tokoh yang mengetik

Hasil analisis pada penyusunan persamaan allometrik untuk pendugaan karbon secara langsung pada jenis gewang, baik pada daun, pelepah maupun batang yang digunakan sebagai

Keberhasilan sistem perbankan syari’ah di masa depan menjadi banyak tergantung kepada kemampuan bank-bank syari’ah menyajikan produk- produk yang menarik, kompetitif,

Soal UTS Bahasa Inggris SMP Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 Kelas VIII Read the text below carefully and choose the answer between A, B, C, D, or E.. Text below is for

Percobaan yang dilakukan yaitu anastesi dimana obat yang digunakan adalah senyawa obat yang dapat menimbulkan anastesia, yaitu suatu keadaan

Děti jsou podle Braunmuhla aktivně učícími se subjekty, které disponují vnitřními mechanismy, které řídí jejich vývoj. Ony samy jsou pro sebe in­ stancí, která