Mengenal Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
OLEH :
SRI HANDAYANI, S. PD
Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?
Diferensiasi berarti menyesuaikan instruksi untuk
memenuhi kebutuhan individu. Different artinya berbeda
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi
pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.
Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah
untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai
potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam
proses belajar.
Salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka adalah dengan memberikan pilihan pada siswa dalam memilih materi pembelajaran.
Siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik yang mereka minati dan ingin pelajari lebih lanjut. Misalnya, jika ada siswa yang tertarik dengan ilmu pengetahuan alam, mereka dapat memilih untuk fokus pada mata pelajaran seperti biologi, fisika, atau kimia. Sebaliknya, jika ada siswa yang tertarik dengan seni dan musik, mereka dapat memilih untuk fokus pada mata
pelajaran seperti seni rupa, tari, atau musik. Dengan
memberikan pilihan ini, siswa akan lebih termotivasi untuk
belajar karena mereka dapat belajar sesuai minat dan kebutuhan mereka sendiri
Penilaian Pembelajaran berdiferensi
Dalam hal penilaian, penilaian juga harus dilakukan secara
berbeda-beda. Setiap siswa memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dalam bidang akademik. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan berdasarkan kemampuan dan prestasi yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Misalnya, jika ada siswa yang lebih baik dalam berbicara dan menulis, mereka dapat dinilai berdasarkan presentasi lisan atau tulisan. Sebaliknya, jika ada siswa yang lebih baik dalam
pemecahan masalah atau keterampilan praktis, mereka dapat dinilai melalui ujian praktik atau proyek. Dengan melakukan penilaian yang berbeda-beda, siswa akan merasa dihargai dan hasil belajar mereka akan lebih akurat tergambarkan
Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Fleksibilitas: Pembelajaran metode berdiferensiasi melibatkan fleksibilitas dalam mengajar dan menilai. Guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Fleksibilitas ini juga melibatkan penggunaan sumber daya yang beragam, termasuk bahan ajar, teknologi, dan aktivitas belajar.
Pengelompokan berdasarkan kebutuhan: Metode
berdiferensiasi melibatkan pengelompokan siswa berdasarkan kebutuhan mereka. Guru dapat membentuk kelompok-kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat pemahaman serupa atau mengadakan kelompok yang berbeda untuk siswa yang
membutuhkan bantuan tambahan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dengan orang-orang sebaya mereka dan menerima
dukungan yang sesuai
Penilaian formatif: Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan penilaian formatif secara terus-menerus. Guru secara aktif
memantau kemajuan siswa, memberikan umpan balik yang tepat waktu, dan mengubah strategi pengajaran jika diperlukan.
Dengan penilaian formatif, siswa dapat melihat di mana mereka berada, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan strategi belajar yang efektif.
Tantangan yang sesuai: Metode berdiferensiasi memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.
Guru harus mampu menyesuaikan kurikulum dan aktivitas
belajar agar mereka menantang siswa yang lebih mampu dan memberikan dukungan bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan. Dengan cara ini, siswa merasa terpacu untuk
mencapai potensi maksimal mereka.
Keterlibatan aktif siswa: Pembelajaran berdiferensiasi
mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Guru harus menciptakan lingkungan yang kolaboratif, di mana siswa bekerja sama, berkomunikasi, dan berbagi ide. Mereka juga
harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pertanyaan, mengajukan pendapat, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait
pembelajaran.
Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa di kelas. Dalam prakteknya, guru akan
menghadirkan materi dan aktivitas yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan gaya belajar masing-masing siswa
Manfaat ………..lanjutan
Meningkatkan partisipasi siswa: Dalam pembelajaran metode berdiferensiasi, siswa merasa lebih dihargai dan
didengarkan karena materi dan aktivitas disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Ini akan meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
Mempercepat perkembangan siswa: Dengan menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa,
pembelajaran berdiferensiasi mendorong perkembangan siswa lebih cepat. Siswa yang lebih berkemampuan dapat
memperdalam pemahaman mereka, sementara siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh bantuan tambahan
Meningkatkan pemahaman konsep: Setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menggunakan berbagai metode dan strategi pengajaran untuk memastikan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Misalnya, menggunakan cerita untuk siswa
audiovisual, atau kegiatan praktik bagi siswa kinestetik.
Meningkatkan keterlibatan siswa: Pembelajaran
berdiferensiasi memungkinkan siswa untuk memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka. Dengan memperhatikan preferensi belajar mereka, siswa akan merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran
Menciptakan lingkungan inklusif: Dalam pembelajaran
berdiferensiasi, perbedaan individual siswa dihargai dan diterima.
Ini menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihormati. Ini juga membantu mengurangi stigma terkait dengan kesulitan belajar atau ketidakmampuan siswa.
Memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa sering bekerja dalam
kelompok kecil atau berasal dari latar belakang yang berbeda. Ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama
dengan teman sekelas yang memiliki keahlian dan pandangan yang berbeda. Hal ini akan memfasilitasi pengembangan
keterampilan sosial siswa, seperti kemampuan berkomunikasi dan kerjasama dalam tim
Meningkatkan kepercayaan diri: Ketika siswa merasa
mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan, mereka akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan
mereka untuk belajar dan berkembang. Secara bertahap, siswa akan merasa lebih siap dan berani untuk menghadapi tantangan akademik yang lebih tinggi
Metode Pembelajaran Berdiferensiasi
Konten.
Konten mengacu pada materi pembelajaran itu sendiri. Siswa memiliki tingkat pengetahuan yang beragam terhadap suatu
mata pelajaran. Beberapa mungkin belum memiliki pengetahuan sebelumnya, sementara yang lain mungkin sudah menguasai
sebagian.
Gaya belajar siswa juga berbeda, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Memperhitungkan pengetahuan dan gaya belajar ini membantu guru mengembangkan berbagai konten dan bahan ajar yang sesuai.
Proses.
Proses berkaitan dengan cara guru memberikan instruksi kepada siswa. Penilaian berkelanjutan selama pembelajaran membantu guru memahami apakah siswa telah belajar dengan baik. Guru harus memahami minat, kemampuan, dan tingkat pengetahuan setiap siswa untuk menentukan proses dan model pembelajaran yang sesuai.
3. Produk
Produk mencakup metode penilaian yang digunakan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan materi oleh siswa. Metode
penilaian terbaik adalah yang sesuai dengan minat intelektual dan gaya belajar masing-masing siswa. Pendekatan diferensiasi produk memberikan siswa pilihan untuk menunjukkan
pemahaman mereka secara individual.
. 4. Lingkungan belajar.
Lingkungan belajar dapat memengaruhi hasil pembelajaran.
Lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan pembelajaran, sementara lingkungan yang bising dapat mengganggu
konsentrasi.
Desain ruang kelas harus mendukung kerja kelompok dan
individu, serta faktor lingkungan seperti pencahayaan, suasana, dan pengaturan ruangan juga harus diperhatikan. Dengan
memperhatikan aspek-aspek ini, guru dapat menciptakan
pembelajaran yang berbeda-beda dan membantu siswa belajar secara efektif.