• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Berdiferensiasi DIseminasi SIT

N/A
N/A
Ahmad Safari

Academic year: 2025

Membagikan "Pembelajaran Berdiferensiasi DIseminasi SIT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Mengenal Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

OLEH :

SRI HANDAYANI, S. PD

(2)

Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Diferensiasi berarti menyesuaikan instruksi untuk

memenuhi kebutuhan individu. Different artinya berbeda

Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi

pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.

Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah

untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai

potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam

proses belajar.

(3)

Salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka adalah dengan memberikan pilihan pada siswa dalam memilih materi pembelajaran.

Siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik yang mereka minati dan ingin pelajari lebih lanjut. Misalnya, jika ada siswa yang tertarik dengan ilmu pengetahuan alam, mereka dapat memilih untuk fokus pada mata pelajaran seperti biologi, fisika, atau kimia. Sebaliknya, jika ada siswa yang tertarik dengan seni dan musik, mereka dapat memilih untuk fokus pada mata

pelajaran seperti seni rupa, tari, atau musik. Dengan

memberikan pilihan ini, siswa akan lebih termotivasi untuk

belajar karena mereka dapat belajar sesuai minat dan kebutuhan mereka sendiri

(4)

Penilaian Pembelajaran berdiferensi

Dalam hal penilaian, penilaian juga harus dilakukan secara

berbeda-beda. Setiap siswa memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dalam bidang akademik. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan berdasarkan kemampuan dan prestasi yang

sesuai dengan kebutuhan siswa.

Misalnya, jika ada siswa yang lebih baik dalam berbicara dan menulis, mereka dapat dinilai berdasarkan presentasi lisan atau tulisan. Sebaliknya, jika ada siswa yang lebih baik dalam

pemecahan masalah atau keterampilan praktis, mereka dapat dinilai melalui ujian praktik atau proyek. Dengan melakukan penilaian yang berbeda-beda, siswa akan merasa dihargai dan hasil belajar mereka akan lebih akurat tergambarkan

(5)

Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Fleksibilitas: Pembelajaran metode berdiferensiasi melibatkan fleksibilitas dalam mengajar dan menilai. Guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Fleksibilitas ini juga melibatkan penggunaan sumber daya yang beragam, termasuk bahan ajar, teknologi, dan aktivitas belajar.

Pengelompokan berdasarkan kebutuhan: Metode

berdiferensiasi melibatkan pengelompokan siswa berdasarkan kebutuhan mereka. Guru dapat membentuk kelompok-kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat pemahaman serupa atau mengadakan kelompok yang berbeda untuk siswa yang

membutuhkan bantuan tambahan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dengan orang-orang sebaya mereka dan menerima

dukungan yang sesuai

(6)

Penilaian formatif: Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan penilaian formatif secara terus-menerus. Guru secara aktif

memantau kemajuan siswa, memberikan umpan balik yang tepat waktu, dan mengubah strategi pengajaran jika diperlukan.

Dengan penilaian formatif, siswa dapat melihat di mana mereka berada, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan strategi belajar yang efektif.

Tantangan yang sesuai: Metode berdiferensiasi memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.

Guru harus mampu menyesuaikan kurikulum dan aktivitas

belajar agar mereka menantang siswa yang lebih mampu dan memberikan dukungan bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan. Dengan cara ini, siswa merasa terpacu untuk

mencapai potensi maksimal mereka.

(7)

Keterlibatan aktif siswa: Pembelajaran berdiferensiasi

mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Guru harus menciptakan lingkungan yang kolaboratif, di mana siswa bekerja sama, berkomunikasi, dan berbagi ide. Mereka juga

harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan pertanyaan, mengajukan pendapat, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait

pembelajaran.

(8)

Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa di kelas. Dalam prakteknya, guru akan

menghadirkan materi dan aktivitas yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan gaya belajar masing-masing siswa

(9)

Manfaat ………..lanjutan

Meningkatkan partisipasi siswa: Dalam pembelajaran metode berdiferensiasi, siswa merasa lebih dihargai dan

didengarkan karena materi dan aktivitas disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Ini akan meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

Mempercepat perkembangan siswa: Dengan menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa,

pembelajaran berdiferensiasi mendorong perkembangan siswa lebih cepat. Siswa yang lebih berkemampuan dapat

memperdalam pemahaman mereka, sementara siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh bantuan tambahan

(10)

Meningkatkan pemahaman konsep: Setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menggunakan berbagai metode dan strategi pengajaran untuk memastikan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Misalnya, menggunakan cerita untuk siswa

audiovisual, atau kegiatan praktik bagi siswa kinestetik.

Meningkatkan keterlibatan siswa: Pembelajaran

berdiferensiasi memungkinkan siswa untuk memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka. Dengan memperhatikan preferensi belajar mereka, siswa akan merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran

(11)

Menciptakan lingkungan inklusif: Dalam pembelajaran

berdiferensiasi, perbedaan individual siswa dihargai dan diterima.

Ini menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihormati. Ini juga membantu mengurangi stigma terkait dengan kesulitan belajar atau ketidakmampuan siswa.

Memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa sering bekerja dalam

kelompok kecil atau berasal dari latar belakang yang berbeda. Ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama

dengan teman sekelas yang memiliki keahlian dan pandangan yang berbeda. Hal ini akan memfasilitasi pengembangan

keterampilan sosial siswa, seperti kemampuan berkomunikasi dan kerjasama dalam tim

(12)

Meningkatkan kepercayaan diri: Ketika siswa merasa

mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan, mereka akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan

mereka untuk belajar dan berkembang. Secara bertahap, siswa akan merasa lebih siap dan berani untuk menghadapi tantangan akademik yang lebih tinggi

(13)

Metode Pembelajaran Berdiferensiasi

Konten.

Konten mengacu pada materi pembelajaran itu sendiri. Siswa memiliki tingkat pengetahuan yang beragam terhadap suatu

mata pelajaran. Beberapa mungkin belum memiliki pengetahuan sebelumnya, sementara yang lain mungkin sudah menguasai

sebagian. 

Gaya belajar siswa juga berbeda, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Memperhitungkan pengetahuan dan gaya belajar ini membantu guru mengembangkan berbagai konten dan bahan ajar yang sesuai.

(14)

Proses.

Proses berkaitan dengan cara guru memberikan instruksi kepada siswa. Penilaian berkelanjutan selama pembelajaran membantu guru memahami apakah siswa telah belajar dengan baik. Guru harus memahami minat, kemampuan, dan tingkat pengetahuan setiap siswa untuk menentukan proses dan model pembelajaran yang sesuai.

(15)

3. Produk

Produk mencakup metode penilaian yang digunakan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan materi oleh siswa. Metode

penilaian terbaik adalah yang sesuai dengan minat intelektual dan gaya belajar masing-masing siswa. Pendekatan diferensiasi produk memberikan siswa pilihan untuk menunjukkan

pemahaman mereka secara individual.

(16)

. 4. Lingkungan belajar.

Lingkungan belajar dapat memengaruhi hasil pembelajaran.

Lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan pembelajaran, sementara lingkungan yang bising dapat mengganggu

konsentrasi. 

Desain ruang kelas harus mendukung kerja kelompok dan

individu, serta faktor lingkungan seperti pencahayaan, suasana, dan pengaturan ruangan juga harus diperhatikan. Dengan

memperhatikan aspek-aspek ini, guru dapat menciptakan

pembelajaran yang berbeda-beda dan membantu siswa belajar secara efektif.

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelas; (3) membantu siswa mengembangkan pemikiran mereka; (4) membantu siswa memecahkan masalah mereka;

peraga “Blok Pecahan” guna meningkatkan motivasi belajar siswa dan tingkat pemahaman siswa pada materi pecahan yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode

Interaktif dapat meningkatkan hasil pemahaman materi dan kualitas pembelajaran yang lebih baik secara interaktif dan tampilan media yang menarik dapat meningkatkan motivasi

Laboratorium latihan memungkinkan siswa untuk secara aktif berpartisipasi dalam belajar dan menyediakan metode pembelajaran alternatif bagi siswa, dan mengerti metode ilmiah

2 Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari 3 Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran dengan

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Arab adalah Pemberian materi yang sesuai akan mempercepat pemahaman siswa, jangan sampai pada saat siswa masih

Model pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran sehingga dapat menunjang siswa dalam mendapatkan pengalaman dan pemahaman materi

Praktik baik dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di SDN 1 Tanggeran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, motivasi, dan karakter