• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DARUL QURO SIDAREJA KABUPATEN CILACAP - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DARUL QURO SIDAREJA KABUPATEN CILACAP - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tahfidz Al-Qur’an yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Quro Sidareja menggunakan metode yang berbeda yaitu metode wahdah, metode sima’i, metode mengingat satu halaman sehari, metode metode pengulangan umum. Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka apakah ada yang mengambil pelajaran?”.3. Sebelum menghafal Al-Qur'an, sangat dianjurkan seorang penghafal harus bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar terlebih dahulu.

Orang yang fasih membaca Al-Quran pastinya sudah biasa dan sedar akan kewujudan ayat-ayat Al-Quran. Ia merupakan salah satu kelebihan bagi bakal penghafaz al-Quran apabila fasih membaca al-Quran. Kerana orang yang menghafaz al-Quran adalah salah seorang hamba Allah di atas muka bumi ini.

Oleh karena itu tidak mudah untuk menghafal Al-Qur'an; diperlukan metode khusus dalam menghafalnya. Harapannya setelah menghafal ayat-ayat Allah, hafalan tersebut tidak akan terlupakan atau cepat hilang dari ingatan, sehingga diperlukan kedisiplinan dan ketekunan dalam menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur'an adalah proses menghafal materi yang dihafal harus sempurna karena ilmu dipelajari untuk dihafal, bukan dipahami.

Namun setelah hafalan Al-Quran sudah sempurna, maka wajib mengetahui kandungan yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian ini, penulis mendeskripsikan pembelajaran tahfidz Al-Qur'an di Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro Sisideja. Seperti wawancara penulis dengan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro yaitu Bpk. Kyai H.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Quro Sidareja Kabupaten Cilacap”. Tahfidz Al-Qur'an atau Tahfidzul Qur'an merupakan gabungan dari dua kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu tahfidz dan Al-Qur'an. Jadi Tahfidz Al-Qur'an atau tahfidzul Qur'an bisa berarti bahwa (seseorang) harus mengingat Al-Qur'an.

Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro merupakan salah satu program pendidikan non formal yang dicakupnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Quro Sidareja Kabupaten Cilacap?”. Secara teoritis yaitu untuk memunculkan gagasan tentang konsep pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an di pondok pesantren.

Kegunaan praktis yaitu dapat dijadikan pedoman bagi santri pondok pesantren yang akan melakukan tahfidz Al-Qur’an.

KAJIAN PUSTAKA

Kaitan antara penelitian ini dengan tesis ini adalah tentang bagaimana mengelola pembelajaran Tahfidzul Quran agar dapat diterima oleh anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Rosihatul Ulum mahasiswa Universitas Hasyim As'ari Jombang Jawa Timur tahun 2014 berjudul. Efektifitas Pembelajaran Bin-nadhor sebagai Langkah Awal Menghafal Al-Quran bagi Santri Tahfidh di Pesantren Madrasatul Quran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran bin-nadhor dilaksanakan secara klasikal dan individual yaitu siswa dikelompokkan sesuai kelompok belajarnya dan diberi pengarahan bidang fasohah enam kali dalam seminggu dengan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing. tingkat. , sedangkan cara perseorangan berarti pengobatan langsung dengan masing-masing badal (ustadz) yang ditentukan oleh wali lima kali dalam seminggu sesuai dengan materi yang telah ditentukan. Pengajaran bin-nadhor di pondok pesantren Madrasatul Qur'an dinilai efektif dalam menunjang keberhasilan proses menghafal Al-Qur'an yang dilakukan santri. Efektifitas pembelajaran bin-nadhor jelas memberikan kontribusi positif terhadap tujuan pencapaian hafalan yang dirancang dan disepakati oleh para pelatih, pengurus dan badal (ustadz) tahfdih.

Pelaksanaan pembelajaran bin-nadhor sebagai langkah awal menghafal Al-Qur’an bagi santri tahfidh di Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng cukup efektif dan sesuai dengan harapan yang diinginkan sejak awal yaitu sampai dengan 30 juz menghafal. Al-Quran secara benar dan efektif sesuai dengan target dan waktu yang ditentukan yaitu 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh Khoerul Huda mahasiswa Universitas Muhammadiyah angkatan 2010 dengan judul “Permasalahan Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Bagi Siswa Kelas V SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010. pendidikan secara operasional kewajiban umat Islam adalah untuk selalu menjaga dan memelihara Al-Quran, salah satunya dengan cara menghafalnya.

Pembelajaran Tahfidzul Qur’an dianggap siswa sebagai pelajaran yang sulit sehingga menimbulkan banyak kendala. Hal ini tentu sangat memprihatinkan karena SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar merupakan sekolah dasar yang berbasis Islam. Untuk mengetahui permasalahan pembelajaran Tahfidzul Qur'an pada siswa kelas V SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar tahun pelajaran 2009/2010 dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Dari penelitian diatas terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan, kesamaan penelitian kualitatif pada pembelajaran Tahfidz Al-Quran. Bedanya, belum ada penelitian di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro Sidareja yang fokus pada penerapan ajaran tahfidz al-Qur'an. Analisis data yang penulis gunakan adalah model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984), yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif adalah.

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Reduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, dan membuang hal-hal yang tidak perlu. Temuan dapat berupa deskripsi atau deskripsi tentang suatu objek yang sebelumnya dikaburkan atau dikaburkan sehingga menjadi lebih jelas pada saat pemeriksaan. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman saran, halaman rekomendasi, halaman password, pendahuluan, kata pengantar dan daftar isi.

Bab I, pendahuluan yang meliputi judul penelitian, latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan. Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an yang meliputi: Pengertian pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an dan dasar-dasar serta hikmah menghafal Al-Qur'an. AKU AKU AKU. Bab Metode Penelitian yang membahas tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek dan fasilitas penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

Gambaran umum Asrama Tahfidzul Qur'an Darul Quro yang memuat tentang sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, dasar dan tujuan, struktur organisasi, kondisi pendidik dan peserta didik serta sarana prasarana, (B). Pelaksanaan pengajaran Tahfidz Al-Qur'an di Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro Sidareja yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu, bab V merupakan bab penutup. Bab kelima ini akan disajikan dengan kesimpulan, saran yang merupakan rangkaian kegiatan dari hasil umum penelitian dalam beberapa kata, serta dengan kata penutup.

PENUTUP

SARAN-SARAN

Penulis akan memberikan beberapa saran sebagai sumbangsih pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Quro sidare. Siswa harus selalu konsisten dalam menghafal dan menghafal Al-Qur'an untuk mencapai tujuan yang diinginkan menghafal 30 juz dalam target waktu. Siswa harus lebih aktif dalam melaksanakan program mingguan dan mingguan bersama siswa lainnya.

Para Wali dan Asatidz hendaknya selalu memberikan motivasi kepada para santri yang sedang belajar Al-Qur'an dengan sepenuh hati.

Kata Penutup

Tahfidz Al-Qur'an-læring på Tahfidzul Qur'an Islamic Boarding School Darul Quro Sidareja, Cilacap Regency. Ahsin Sakho Muhammad, Tips til at huske Koranen, (West Java: TKQ-TPQ-TQA Coordinating Board, t.t, 2004). Jakarta: Gema Insani, 2008) Sugiyono , Administrative Research Methods, (Bandung: Alfa Beta, 2002) Sugiyono, Quantitative Qualitative Research Methods and R&D, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “TAHFIDZ AL-QUR‟AN MILENIAL ORGANISASI WAROENG QUR‟AN DI KOTA DEMAK” dapat terselesaikan yang bertujuan untuk memenuhi syarat sebagai