Pertama: Membentuk panitia penyiapan buku dokumen I KTSP di SD Negeri 2 Tribungan dengan staf sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan ini. Kedua: Panitia Penyusunan Buku Dokumen I bertugas menyusun dan melaksanakan Buku Dokumen I KTSP SD Negeri 2 Tribungan tahun pelajaran 2015/2016. Kurikulum Sekolah SD Negeri 2 Tribungan ini telah disetujui dalam rapat pleno sekolah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru dan pengurus komite sekolah.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, bimbingan dan inayah-Nya kepada kami sehingga penyusunan Kurikulum SD Negeri 2 Tribungan dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu. Penyusunan kurikulum SD Negeri 2 Tribungan terselesaikan berkat bantuan moril dan spiritual dari berbagai pihak. Akhir kata, kami berharap penyusunan Kurikulum SD Negeri 2 Tribungan dapat dimanfaatkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kelancaran dan kemajuan proses pendidikan di SD Negeri 2 Tribungan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SD Negeri 2 Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dikembangkan sebagai perwujudan kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, SD Negeri 2 Tribungan juga melaksanakan mulai kelas 1 dan 4, selain 15 sekolah binaan di Kabupaten Situbondo.
Tujuan Pengembangan KTSP
Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan sekolah dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan bersama satuan terkait.
Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP
Visi SD Negeri 2 Tribungan adalah
Misi SD Negeri 2 Tribungan adalah
Tujuan Sekolah
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN KURIKULUM
Pelaksanaan Kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP )
KOMPONEN MUATAN KTSP
- Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Tribungan
- Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
- Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Mata Pelajaran Matematika
- Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
- Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
- Mata Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan
- Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang berkomitmen kuat dan konsisten dalam membela negara kesatuan NKRI. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, serta meningkatkan rasa hormat terhadap karya sastra Indonesia. Standar kompetensi ini memberikan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Siswa dapat mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkembangkan rasa hormat terhadap karya sastra dan produk intelektual bangsanya; Guru dapat fokus pada pengembangan kompetensi berbahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar; Sekolah dapat menyiapkan program pendidikan bahasa dan sastra sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber pengajaran yang tersedia;
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia meliputi komponen kemampuan berbahasa dan keterampilan sastra, meliputi aspek-aspek sebagai berikut. Pada akhir pendidikan dasar, siswa telah membaca sedikitnya sembilan buku sastra dan nonsastra. Mata pelajaran matematika hendaknya diajarkan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar hingga seterusnya, untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik mempunyai kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan dalam kondisi yang selalu berubah, tidak menentu, dan kompetitif. Pendidikan sains diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk belajar tentang dirinya dan alam di sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan sains menitikberatkan pada inkuiri dan tindakan sehingga dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan alam.
Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan siswa untuk membangun kemampuan sendiri, karya ilmiah dan pengetahuan yang didorong oleh guru. Melalui mata pelajaran IPS, siswa dibimbing untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai. Diharapkan melalui pendekatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai bidang ilmu terkait.
Pada mata pelajaran Seni, Budaya, dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara terpisah, melainkan dipadukan dengan seni. Oleh karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan sejatinya merupakan pendidikan seni berbasis budaya.
MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
- Bahasa Madura
- Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)
- Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran menetapkan BTQ sebagai muatan lokal dengan alasan sebagai berikut. Untuk itu seluruh umat Islam wajib mempelajari Al-Qur'an, cara menulis dan membacanya. Oleh karena itu SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran memilih BTQ, selain diatur oleh Bupati Situbondo, juga merupakan muatan lokal wajib bagi siswa kelas I hingga kelas VI.
1. Mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar 2. Mampu memahami isi Al-Qur'an. Bahasa memegang peranan sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa serta merupakan pendukung keberhasilan dalam mempelajari segala bidang studi. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu siswa untuk mengungkapkan ide dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, bahkan menemukan dan menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Inggris ditujukan untuk mengembangkan keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Pada tataran performatif, masyarakat sudah mampu membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kemahiran berbahasa Inggris bagi SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran yang menyediakan mata pelajaran bahasa Inggris sebagai muatan lokal.
Kompetensi lulusan SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran ini hendaknya menjadi keterampilan yang berguna untuk mempersiapkan lulusan belajar bahasa Inggris pada jenjang SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang aktivitas kelas dan sekolah. Pengajaran bahasa Inggris di SD Negeri 2 Tribungan selain sebagai penyeimbang juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk mengiringi tindakan atau bahasa pengiring tindakan.
Untuk mencapai kompetensi ini, siswa harus dihadapkan dan dibiasakan dengan berbagai pasangan kedekatan yang menjadi dasar keterampilan interaksional yang lebih kompleks. Mata pelajaran bahasa Inggris di SD Negeri 2 Tribungan bertujuan untuk memastikan siswa mempunyai kemampuan sebagai berikut. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Inggris di SD Negeri 2 Tribungan mencakup keterampilan komunikasi lisan terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
III . PENGEMBANGAN DIRI
- BEBAN BELAJAR
- KETUNTASAN BELAJAR
- KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
- Ing BTQ
- KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
- PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL )
- Alokasi Waktu
- Penetapan Kalender Pendidikan
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara siswa dan guru. Tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa untuk mencapai standar kompetensi.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran berupa materi pembelajaran siswa yang mendalam, yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi. Waktu pelaksanaan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur pada siswa SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran berjumlah 40% dari total waktu kegiatan tatap muka setiap mata pelajaran. Dalam menentukan ketuntasan belajar per kelas, SD Negeri 2 menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kecamatan Mangaran.
Apabila siswa belum mencapai KKM, maka guru kelas/mata pelajaran melakukan kegiatan remedial berupa revisi materi yang belum dikuasai siswa, dan kegiatan pengayaan dilakukan guru dalam bentuk tugas individu atau klasikal. bagi siswa yang lebih cepat mencapai KKM dibandingkan siswa lainnya. Meraih nilai baik untuk semua kelompok mata pelajaran: Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian Estetika, Jasmani, Olah Raga dan Seni. Kabupaten Situbondo memiliki keunikan sebagai daerah keagamaan (Kota Santri, Kota Bumi Sholawat Nariyah) dan pariwisata, sehingga untuk menjawab tantangan yang dihadapi saat ini dan mempertahankan keunggulan Kabupaten Situbondo, peserta didik harus memiliki keterampilan pendidikan yang berorientasi lokal antara lain:
Sebagai kota santri, santri diharapkan mampu membaca, menulis dan memahami Al-Quran. Namanya Bumi Sholawat Nariyah sehingga siswa diminta membaca setiap hari sebelum pelajaran dimulai, begitu pula setiap Jumat Manis siswa diminta membaca sebanyak 4.444 kali. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan proses belajar mengajar selama satu tahun ajaran.Kalender pendidikan meliputi: Awal Tahun Pelajaran, Hari Efektif Belajar, Hari Efektif Fakultatif, Libur Semester dan Hari Libur.
Awal tahun ajaran adalah saat dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran. Minggu pembelajaran efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam kegiatan pengembangan diri. Waktu Libur adalah waktu yang ditentukan untuk mencegah diadakannya kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Waktu libur dapat berupa libur tengah semester, libur antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari raya keagamaan, hari libur nasional termasuk hari libur nasional, dan hari libur khusus. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama. Dalam hal yang berkaitan dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan SD / MI Tahun Pelajaran 2015 – 2016
PENUTUP