PENDAHULUAN
FokusPenelitian
Fokus penelitian harus singkat, jelas, padat, konkrit, operasional, diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengurus dan pegawai Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo merupakan warga asli Desa Ajung. Kepada masyarakat Desa Ajung agar lebih berpartisipasi dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo. Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 (studi kasus pada BUMDes Tirta Mandiri Klaten).
Defisini Istilah
Sistematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Lellyan Sagita Garnies, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2017, dengan judul “Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 (studi kasus pada BUMDes Tirta Mandiri Klaten). Benny Ferdianto, Universitas Lampung, dengan judul “Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Primer Desa di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan Badan Usaha Milik Desa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal di desa.
Widya Wulandari, Universitas Jember 2014 dengan judul “Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (Studi Kasus Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa mempunyai peran yang sangat besar dalam memajukan perekonomian. perekonomian masyarakat desa.
Kajian Teori
- Pengertian Pemberdayaan
- Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
- Kemandirian Desa
Salah satu langkah pemberdayaan yang dilakukan Desa Ajung adalah dengan mendirikan badan usaha milik Desa Ajong Rejo. Sejalan dengan teori di atas, pemberdayaan masyarakat di Desa Ajung dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana diharapkan temuan empirisnya dapat diuraikan lebih detail, jelas dan tepat.44 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti dapat terlibat langsung dan berinteraksi dengan peneliti. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk menciptakan uraian, gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, ciri-ciri dan hubungan antar fenomena yang diselidiki.45.
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Informan tersebut merupakan informan kunci atau sumber data primer, sedangkan informan pendukung atau sumber data sekunder adalah dokumen berupa foto, berita atau arsip yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
TeknikPengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi non partisipan dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam seluruh kegiatan yang ada di lokasi.Dari teknik observasi tersebut peneliti memperoleh data tentang mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kemandirian desa. di desa Ajung. , Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
Pasalnya menurut peneliti lebih tepat jika ditanyakan secara langsung mengenai mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kemandirian desa di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Data yang diperoleh dari teknik ini merupakan mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kemandirian desa di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam data dokumen. 52 Teknik dokumentasi digunakan dalam penelitian ini.
Dokumen digunakan sebagai alat bantu atau pelengkap penelitian ini, seperti: proposal, catatan khusus, surat kabar, majalah, foto dan lain sebagainya.
Analisis Data
Mekanisme Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Ajong Rejo. Data kualitatif dapat mencakup proses pengumpulan data, interpretasi, dan pelaporan hasil secara bersamaan dan bersama-sama. Misalnya pada saat wawancara berlangsung, peneliti menganalisis data yang baru diperoleh dan hasil wawancara, menulis catatan kecil yang dapat dijadikan cerita dalam laporan akhir, dan memikirkan suasana wawancara. laporan akhir.53. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif karena analisis deskriptif kualitatif merupakan analisis yang berpedoman pada pemikiran deduktif.
Selama penelitian lapangan, model analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Reduksi data diartikan sebagai proses seleksi, dengan penekanan pada penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data mentah yang dihasilkan dari catatan lapangan tertulis. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa reduksi data memungkinkan peneliti memilih, menyederhanakan, dan mengubah data yang diperlukan.
Data yang direduksi disajikan dalam bentuk kalimat uraian. Data disajikan sebagai kumpulan informasi terstruktur sehingga memberikan kesempatan untuk menarik kesimpulan dan mengambil data. Pada tahap ini peneliti mencoba mencari makna dari apa yang telah direduksi dan digali atau dikumpulkan dengan cara membandingkan dan menelaah hasil yang diperoleh dalam penelitian.58.
Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif memerlukan uji kredibilitas yang meliputi: memperluas pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, percakapan dengan rekan sejawat, analisis kasus negatif, dan pengecekan anggota.60 Penelitian ini menggunakan pengujian kredibilitas dengan teknik triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pemeriksaan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan memverifikasi data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Triangulasi merupakan teknik pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda. Dalam teknik triangulasi ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk menguji kredibilitas tanggapan informan.
Tahap-tahapPenelitian
Letak Geografis Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Ajong Rejo Lokasi BUM Desa Ajong Rejo terletak di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.63. Peneliti mewawancarai kembali Bapak Jaspriant mengenai kendala yang ada pada unit usaha fotocopy milik Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo. Peneliti kembali mewawancarai Bapak. Hendro Purwanto tentang kendala unit usaha Simpan Pinjam Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo.
Hal ini dikarenakan pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo dilakukan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Ajong Rejo merupakan suatu unit usaha yang unit usahanya berupa lembaga keuangan mikro yang bekerja secara mandiri di desa Ajung, yang secara teknis dikelola dibawah pimpinan Kepala Desa Ajung, BUM Desa Ajong Rejo didirikan pada tanggal 15 Juni 2016 Sebagai BUM Desa Ajung yang baru berdiri, diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat Desa Ajung membangun Desa Ajung yang mandiri dan profesional yang dapat memperkuat masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Ajung. khususnya dan dapat menurunkan angka kemiskinan serta mengurangi jumlah pengangguran di Desa Ajung. Dengan berdirinya BUM Desa Ajong Rejo ini maka masyarakat akan sangat dimudahkan dalam mengajukan permohonan bantuan modal usaha tanpa harus antri di bank dan tanpa syarat administratif yang sangat merepotkan masyarakat, sehingga masyarakat Desa Ajung sangat terbantu dan dapat mengurangi bank keliling atau rentenir.
Penyajian Data danAnalisis
- Mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha
- Faktor pendukung dalam pengembangan BUM Desa Ajong
- Hambatan dalam pengembangan BUM Desa Ajong
Upaya desa melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kemandirian desa di Desa Ajung Kecamatan Jember Kabupaten Jember melalui BUM Desa Ajong Rejo. Dari serangkaian wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Desa Ajung mandiri. Setelah BUM Desa Ajong Rejo terbentuk, masyarakat memutuskan bersama jenis usaha apa yang akan dijalankan ke depannya.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa badan usaha milik Desa Ajong Rejo di Desa Ajung terbentuk melalui diskusi dengan masyarakat Desa Ajung serta jenis usahanya. BUM Desa Ajong Rejo didirikan oleh masyarakat dan dikelola oleh masyarakat Desa Ajung sendiri, dan tujuan didirikannya adalah untuk masyarakat itu sendiri. Peneliti kembali melakukan wawancara kepada Bapak Imam Rosyidi mengenai bagaimana setiap usaha yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo berjalan. Itu yang dia katakan.
Peneliti melakukan wawancara lagi terhadap karyawan yang menjalankan usaha di Perusahaan milik desa Ajong Rejo dengan Pak Jefri, mengatakan bahwa. Proses pengelolaan BUM Desa Ajong Rejo juga memberikan dampak terhadap warga Desa Ajung, baik positif maupun negatif. Faktor pendukung tersebut membuat Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo mempunyai harapan yang besar ke depan guna mewujudkan kemandirian desa.
Pemberdayaan masyarakat melalui perusahaan milik desa Ajong Rejo dilaksanakan melalui pengembangan tiga unit usaha yaitu Rumah Pangan Kita, penyediaan fotokopi dan alat tulis, serta pinjaman modal usaha. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja BUM desa Ajong Rejo untuk pemberdayaan masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kondisi lapangan dan kerangka teori mengenai pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa Ajong Rejo dalam meningkatkan kemandirian desa di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Penduduk Desa Ajung sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani, buruh perkebunan dan pegawai swasta, sedangkan untuk kesejahteraan masyarakat, jumlah rumah tangga yang belum sejahtera atau kurang mampu lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga sejahtera, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatnya lebih besar. kemandirian desa Ajung perlu ditingkatkan lagi. Salah satu upaya desa Ajung dalam memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian desa adalah dengan dibentuknya BUM desa.
Faktor pendukung yang dimiliki BUM Desa Ajung Rejo antara lain luasnya lahan pertanian di Desa Ajung, potensi pasar yang cukup luas dan tingginya minat masyarakat untuk berwirausaha. Perusahaan milik Desa Ajong Rejo ini mempunyai beberapa kendala. Untuk mengatasinya, perusahaan milik desa Ajong Rejo melakukan promosi, merencanakan pembangunan gedung mandiri pada setiap unit usaha dan menambah modal usaha, serta menyusun rencana pengembangan BUM desa dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Saran
- Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan peniliti
- Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Ajong Rejo
- Struktur mata pencaharian warga Desa Ajung menurut sektor
- Ekonomi masyarakat
- Program kerja BUM Desa Ajong Rejo
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan TulangBawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Skripsi, Lampung : Universitas Lampung. Usaha Desa: Semangat Kewirausahaan Kolektif Desa Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Badan Usaha Desa (BUMDes) (Studi Kasus Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun Periode Skripsi Jember: Universitas Jember.