BANK SYARIAH INDONESIA
VALUE CHAIN MAPPING
OFFICER DEVELOPMENT PROGRAM (ODP)
Jalan Menteng Raya 9, Jakarta 021 –314 0112
2 2
SASARAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat:
• Memahami stakeholder yang berperan dalam kelancaran penyampaian nilai (value) di
perusahaan
• Memahami proses internal yang ada di perusahaan dan unit bisnis
• Mengidentifikasi usulan penambahan nilai di
perusahaan dan unit bisnis
3 3
4
4
4Komoditas
Produk atau layanan yang tidak ada faktor pembeda
Non-komoditas
Produk atau layanan yang memiliki
faktor pembeda (diferensiasi)
5 5
Value proposition adalah
kumpulan produk atau jasa, beserta atribut nilainya, yang
bermanfaat bagi segmen pasar
yang dibidik.
6 6
Pemetaan stakeholder dalam rantai pasok
(supply chain)
Pemetaan rantai nilai di perusahaan dan
unit bisnis
The Value Uncaptured
POKOK BAHASAN
PEMETAAN STAKEHOLDER DALAM
RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN)
8 8
“Rantai pasok (supply chain) adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan
mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir. Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang,
entitas, informasi, dan sumber daya.”
– Investopedia
9 9
Uang
Informasi
Barang
10 10
PEMETAAN RANTAI PASOK & NILAI TAMBAH
• Pemetaan Rantai Pasok (Supply Chain), pada dasarnya merupakan salah satu cara untuk menggambarkan ekosistem bisnis yang ada di sekitar organisasi / perusahaan kita, agar kita dapat lebih mengenali:
• Pihak-pihak atau pelaku bisnis atau entitas bisnis yang ada di sekitar kita;
• Keterkaitan hasil kerja (pasokan/supply dan kebutuhan/demand) antara kita dengan para entitas bisnis tersebut;
• Keterkaitan nilai tambah antara kita dengan para entitas bisnis tersebut
• Nilai tambah yg perlu kita berikan kepada para pihak di sekitar kita inilah yang
menjadi dasar perancangan Rantai Nilai (Value Chain) di organisasi kita.
11 11
PEMETAAN RANTAI PASOK & NILAI TAMBAH
• Berikut ini kita lihat contoh hasil pemetaan Rantai Pasok (Supply Chain) pada bisnis atau industri Learning Center yang pada banyak korporasi, berkembang menjadi entitas bisnis sendiri dan sering menyandang sebutan sebagai Corporate University.
• Hasil pemetaan yang menggambarkan keterkaitan Penyediaan (Supply) dan
Kebutuhan (Demand) hasil kerja antar entitas bisnis pada Rantai Pasok (Supply
Chain) industri Learning Center tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar
pemetaan keterkaitan nilai tambah atau manfaat antar para entitas bisnis.
12 12
PEMETAAN RANTAI PASOK & NILAI TAMBAH
Learning
Center HRD
Pelaku Industri Peserta
Company Stakeholders Pelaku
Industri
R&D Center
Penyedia Fasilitas Penyedia Jasa
Pelatihan
Masyarakat Unit Kerja
Peserta
Penyedia F&B
Tenaga Ahli / Instruktur
Penyedia Ruang &
Peralatan
Laundry &
Linen Provider
Transportation Provider
Pembelajaran, Layanan &
Fasilitas
Layanan &
Fasilitas
Peningkatan Kompetensi
Peningkatan Kinerja
Peningkatan Kinerja Peningkatan
Kompetensi Pegawai
Pengayaan / Pengelolaan Pengetahuan
Peningkatan Kualitas Hidup
Peningkatan Kualitas Hidup
Kesiapan Ruang & Alat
Ketersediaan Fasilitas
Jasa Transportasi Food &
Beverage
Laundry
& Linen Service
Jasa Pelatihan Rancangan &
Penyampaian Pelatihan Rancangan &
Penyampaian Pelatihan
Kebutuhan Industri
Hasil Riset
Hasil Riset
Contoh Rantai Pasok Industri Learning Center
13 13
PEMETAAN RANTAI PASOK & NILAI TAMBAH
Nilai Tambah yang Didapat oleh:
Pemberi Nilai Tambah
Learning Center
Penyedia
Fasilitas Peserta Perusahaan
Peserta Pelaku Industri External
Trainer R & D Center Penyedia Jasa Pendukung
Learning Center Utilisasi/
kebutuhan
Pembelajaran
& Fasilitas
Peningkatan Kompetensi
Pengelolaan
Pengetahuan Kebutuhan
Media sosialisasi &
feedback
Kepastian kebutuhan
Penyedia Fasilitas Ketersediaan fasilitas
Kemudahan, kenyamanan
Akses pengetahuan
Ketersediaan fasilitas
Kepastian kebutuhan
Peserta Kebutuhan &
feedback
Feedback &
promosi
Peningkatan kompetensi
Feedback &
pengalaman
Feedback &
penerapan
Kepastian kebutuhan
Perusahaan Peserta Pendapatan Feedback &
kebutuhan
Kesempatan belajar
Peningkatan kemampuan
Feedback &
pengalaman
Feedback &
penerapan
Kepastian kebutuhan
Pelaku Industri Pendapatan, pengalaman
Kesempatan penerapan
Kesempatan empiris
External Trainer Trainer &
Konsep Feedback Pembelajaran Feedback
R & D Center Kajian terbaru Kajian terbaru Kajian terbaru Kajian terbaru Kajian terbaru
Penyedia Jasa Pendukung
Ketersediaan jasa pendukung
Ketersediaan jasa pendukung
Ketersediaan jasa pendukung
Ketersediaan jasa pendukung
Contoh Keterkaitan Nilai Tambah antar Entitas Bisnis di Industri Learning Center
14 14
PEMETAAN RANTAI PASOK & NILAI TAMBAH
• Pemetaan Rantai Pasok (Supply Chain) pada industri atau bisnis yang digeluti oleh suatu organisasi mungkin saja menghasilkan rincian yang sedikit berbeda satu sama lain, karena dipengaruhi antara lain oleh identifikasi para pihak yang dianggap menjadi pemangku kepentingan (stakeholders) oleh organisasi yang memetakannya.
• Berikut ini kita dapat melihat beberapa contoh hasil pemetaan Rantai Pasok
(Supply Chain) yang dilakukan pada industri perbankan / keuangan.
15 15
CONTOH PEMETAAN RANTAI PASOK PADA INDUSTRI PERBANKAN
Sumber: www.gojo.co
16 16
CONTOH PEMETAAN RANTAI PASOK PADA INDUSTRI PERBANKAN
Sumber: www.researchgate.net
17 17
Sumber: www.oliverwyman.com
CONTOH PEMETAAN RANTAI PASOK PADA INDUSTRI PERBANKAN
18 18
Sumber: www.danskecid.com
CONTOH PEMETAAN RANTAI PASOK PADA INDUSTRI PERBANKAN
19
Sumber: www.semanticscholar.org
19CONTOH PEMETAAN RANTAI PASOK PADA INDUSTRI PERBANKAN
PEMETAAN RANTAI NILAI DI
PERUSAHAAN DAN UNIT BISNIS
21 21
VALUE CHAIN MAPPING
Proses memetakan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh perusahaan Anda untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperoleh keuntungan (margin)
Lakukan Value Chain Analysis untuk memahami aktivitas perusahaan mana dalam proses mengubah input menjadi output yang menghasilkan diferensiasi, dan mana yang menimbulkan biaya
22 22
• Rantai nilai (Value Chain) adalah sekumpulan aktivitas (proses bisnis) yang dilakukan organisasi/perusahaan untuk merancang, membuat, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung produknya.
• Rantai nilai dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis sumber keunggulan bersaing.
VALUE CHAIN MAPPING
OPERATIONS OUTBOUND LOGISTIC
MARKETING
& SALES SERVICE FIRM INFRASTRUCTURE
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT TECHNOLOGY DEVELOPMENT
PROCUREMENT
INBOUND LOGISTICS
PRIMARY ACTIVITIES
SUPPORT ACTIVITIES MARGIN
23 23
Primary Activities (Aktivitas Primer)
Aktivitas bisnis yang terlibat secara langsung dalam penciptaan nilai tambah, mulai dari penerimaan bahan baku, pembuatan produk secara fisik, penjualan dan penyampaian produk kepada pembeli serta layanan purna jual atau layanan tambahan lainnya yang dianggap dapat menambah nilai bagi pelanggan.
Supporting Activities (Aktivitas Pendukung)
Adalah aktivitas bisnis yang menunjang aktivitas primer dengan menyediakan bahan baku atau keperluan lain yang perlu dibeli, teknologi, SDM, serta sejumlah fungsi dalam perusahaan lainnya.
24 24
PRIMARY ACTIVITIES
Receiving, storing, and distributing inputs to the product.
It includes material handling, warehousing, inventory control, vehicle scheduling, and returns to suppliers.
MARKETING & SALES SERVICE OPERATIONS OUTBOUND LOGISTICS
INBOUND LOGISTICS
All activities associated with transforming inputs into the final product form, such as machining, packaging, assembly, testing, printing, and facility operations
Collecting, storing, and distributingthe product or service to buyers.
These activities include finished goods,
warehousing, material handling, delivery vehicle operation, order
processing, and scheduling.
Purchasesof products and services by end users and the inducements used to get them to make purchases.
They include advertising, promotion, sales force, quoting, channel
selection, channel relations, and pricing.
Includes all actions
associated with providing service to enhance or maintain the value of the product, such as
installation, repair,
training, parts supply, and product adjustment
25 25
SUPPORT ACTIVITIES
Span a vary activities such as general management, planning, finance, accounting, legal and
government affairs, quality management, and information systems; activities that support the entire value chain and not individual activities.
PROCUREMENT INFRASTRUCTURE
TECHNOLOGY
HUMAN RESOURCES
Activities involved in the recruiting, hiring, training, development, and compensation of all types of personnelThe function of purchasing inputs used in the firm’s value chain, not to the purchased inputs themselves. Purchased inputs include raw materials, supplies, and other consumable items as well as assets such as machinery, laboratory equipment, office equipment, and buildings
Activities associated with the development of new knowledge that is applied to thefirm’soperations
26 26
Contoh:
Value Chain Analysis for Manufacturing Company
27 27
CONTOH PEMETAAN RANTAI NILAI PADA PERBANKAN
Contoh rantai nilai“generic” Perbankan
28 28
CONTOH PEMETAAN RANTAI NILAI PADA PERBANKAN
https://www.semanticscholar.org/paper/Strategic-Sourcing-in-Banking-A-Framework-Lammers-Loehndorf/28ca5e39d871dbb9f40b015291c7783e80d3e699/figure/1
Contoh rantai nilai untukConsumers Credit
29 29
CONTOH PEMETAAN RANTAI NILAI PADA PERBANKAN
Sumber: www.bankmuamalat.co.id
30 30
PEMETAAN RANTAI NILAI
Pengembangan Kompetensi Pengelolaan Keuangan & Akuntansi
Pengelolaan Basis Data Pelayanan Pelanggan
Peningkatan Kompetensi bagi Peserta;
Peningkatan Produktivitas bagi Unit Kerja;
Kerjasama yg Saling
menguntungkan bagi para Mitra
Kerja
Modifikasi dari sumber: http://www.call-center.net/training-and-development-main.htm
CONTOH PEMETAAN RANTAI NILAI PADA CORPORATE UNIVERSITY
STRATEGY MANAGEMENT DEVELOPMENT LEARNER
SELECTION DELIVERY
Training Strategy
Review Business Strategy &
Direction
Conduct Needs Assessment
Prepare Training Strategy Document
Operation Plan Design Training
Organization
Secure Resources
Prepare Operations Plan
Training Curriculum, Syllabus, & Hand Out
Design Curriculum
Develop Training Content
Select Delivery Method
Develop Courseware
Assess Individual Competencies
Prepare Individual Development Plan
Schecule Individual Training
List of Participants &
Proposed Schedule
Deliver Training
Evaluate Performance
Training Report
31 31
PEMETAAN RANTAI NILAI
• Di antara proses-proses bisnis tersebut ada keterkaitan nilai tambah dan informasi yang disampaikan dari suatu proses bisnis kepada proses bisnis lainnya.
• Keterkaitan nilai tambah dan informasi tersebut, secara keseluruhan akan menjadi nilai tambah yang akan tersampaikan kepada para Stakeholders kita dan akan sangat menentukan keberlangsungan keberadaan organisasi kita.
• Untaian kata yang menggambarkan alasan keberadaan kita atau nilai tambah yang kita berikan kepada sekitar kita umumnya tertuangkan dalam rumusan Misi Organisasi.
• Berikut ini kita lihat contoh pemetaan rantai nilai dan keterkaitan informasi
antar proses bisnis pada Learning Center / Corporate University yang tadi kita
ulas.
32 32
PEMETAAN RANTAI NILAI
MASUKAN (INPUT)
PROSES BISNIS (AKTIVITAS UTAMA)
KELUARAN (OUTPUT) PROSES BISNIS YG
MENGHASILKAN INFORMASI MASUKAN INFORMASI KELUARAN PROSES BISNIS YG
MEMERLUKAN Penyusunan Strategi;
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Isu2 stratejik terkait kebutuhan di industri;
Strategi & Rencana Kerja
Strategi pengembangan learning center
(strategy)
Rencana pengembangan materi, metode, fasilitas,
& learning center
Pengelolaan unit learning center
Strategi pengembangan learning center
Rencana pengembangan materi, metode, fasilitas,
& learning center
Pengelolaan unit learning center
(management)
Rencana operasi;
Rencana alokasi sumber daya learning center
Pengembangan materi pelatihan
Strategi pengembangan;
Pengelolaan unit
Rencana pengembangan;
Rencana operasi
Pengembangan materi pelatihan
(development)
Perubahan daftar & isi modul2 pelatihan
Penetapan peserta;
Pelaksanaan pelatihan Pengembangan materi
pelatihan
Daftar & isi modul2 pelatihan
Penetapan peserta pelatihan
(learner selection)
Jadwal pelatihan; daftar
peserta utk tiap modul Pelaksanaan pelatihan Penetapan peserta
pelatihan;
Pengembangan materi pelatihan
Jadwal pelatihan; daftar peserta utk tiap modul;
modul pelatihan terbaru
Pelaksanaan pelatihan (delivery)
Laporan penyelenggaraan
pelatihan
Strategi pengembangan;
Pengelolaan unit
CONTOH PEMETAAN KETERKAITAN INFORMASI ANTAR PROSES BISNIS PADA CORPORATE UNIVERSITY
THE VALUE UNCAPTURED
34 34
Apakah rantai nilai di BSI cukup siap untuk
menghasilkan customer experience
yang sejalan dengan
value proposition..?
35 35 Define :
New Value Proposition New Value Creation & Delivery
New Value Capture VALUE
UNCAPTURED
IDENTIFYING IMPROVEMENT OPPORTUNITY FROM VALUE CHAIN MAPPING
SERVICE INBOUND
LOGISTICS OPERATIONS
TECHNOLOGY DEVELOPMENT HUMAN RESOURCES
PROCUREMENT FIRM INFRASTRUCTURE
MARKETING &
SALES
Support Activity
Primary Activity
OUTBOUND LOGISTICS
VALUE PROPOSITION
IMPROVEMENT OPPORTUNITY
36 36
THE VALUE UNCAPTURED
Merupakan pendekatan yang digunakan untuk mempelajari tentang suatu value proposition system dan menghasilkan inovasi pada sebuah model bisnis.
Digunakan untuk menginvestigasi bagaimana sebuah perusahaan mampu‘menguasai’nilai manfaat yang lebih banyak dibandingkan pesaingnya, sementara yang lain berkonsentrasi pada cara-cara baru untuk menghasilkan dan menyampaikan nilai, atau mempelajari sumber perolehan pendapatan (revenue)
37 37
THE VALUE UNCAPTURED
Mengidentifikasi value uncaptured membantu perusahaan untuk memahami aspek negatif dari model bisnis mereka, dan memicu penemuan peluang baru dalam penciptaan nilai, mengambil dan menyampaikan nilai manfaat, dan mengarahkan pada inovasi untuk model bisnis.
Pengertian ‘value’ tidak hanya mencakup nilai ekonomi, tetapi juga nilai lingkungan dan sosial.
38 38
VALUE UNCAPTURED
VALUE ABSENCE
value yang dibutuhkan oleh Pelanggan, namun tidak tersedia
• “You (customer) want but I don’t give”
VALUE DESTROYED
value yang tersedia/diberikan dengan konsekuensi negative
• “I give but you don’t want”
VALUE SURPLUS
value tersedia, namun tidak dibutuhkan oleh pelanggan
• “I (company) give or have too much”
VALUE MISSED
value tersedia dan dibutuhkan oleh Pelanggan, tapi tidak diberdayakan dengan semestinya
• “I give but don’t get a return” New Value Proposition New Value Creation & Delivery
New Value Capture
4 Forms of Value Uncaptured
3
8
39 39
SERVICE QUALITY DIMENSION AS A TOOL FOR IDENTIFYING THE VALUE UNCAPTURED
• Merupakan dimensi pelayanan yang merupakan indikator kualitas layanan, yang menentukan terciptanya Service Excellence.
• Pelanggan akan menilai kualitas pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan ini sebagai tolok ukur penilaian
• Lakukan identifikasi value uncaptured pada setiap dimensi service quaility untuk
mengidentifikasi harapan pelanggan yang sudah/
belum terpenuhi
40 40
MENGAPA PELAYANAN PRIMA DIPERLUKAN?
Service excellence, atau dikenal dengan pelayanan prima merupakan pelayanan terbaikyang diberikan oleh perusahaan untuk melayani pembeli atau pelanggan dengan sebaik-baiknya.
Melalui pemberian layanan tersebut diharapkan akan memberi kepuasan kepada para pelanggannya.
memberikan pelayanan yang bermutu tinggi
mendorong pelanggan untuk segera melakukan
pembelian
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan
memenuhi kepuasan pelanggan
mempertahankan pelanggan
41 41
5 DIMENSI LAYANAN YANG BERKUALITAS (SERVQUAL)
Tangible Responsiveness Assurance
Empathy Reliability
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, orang yang bertugas, dan materi komunikasi
• Access- kemudahan dihubungi
• Communication- memberi informasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
• Understanding
Memberikan layananan yang cepat, tepat
(segera menentukan tindakan proaktif) dengan menyampaikan informasi sejelas mungkin
Kemampuan untuk menyampaikan jasa dengan tepat dan dipahami (bukti sesuai janji)
• Competence- memiliki pengetahuan dan keterampilan
• Courtesy - sopan santun, penghargaan, keramahan
• Credibility- dapat dipercaya
42 42
Dimensi dan Atribut Model SERVQUAL
No. Dimensi Atribut
1 Tangible (Bukti Fisik)
• Peralatan modern
• Fasilitas yang berdaya tarik visual
• Karyawan yang berpenampilan rapi dan professional
• Materi-materi yang berkaitan dengan jasa yang berdaya tarik visual
• Meyakinkan
• 11%
2 Empathy (Empati)
• Memberikan perhatian individual kepada para pelanggan
• Karyawan yang memperlakukan pelanggan secara penuh perhatian
• Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan
• Karyawan yang memahami kebutuhan pelanggan
• Waktu beroperasi (jam kantor) yang nyaman
• Peduli
• 16%
3 Reliability (Reliabilitas)
• Menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan
• Dapat diandalkan dalam menangani masalah jasa pelanggan
• Menyampaikan jasa secara benar
• Menyampaikan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan
• Menyimpan catatan/dokumen tanpa kesalahan
• Just Do It
• 32%
4 Responsiveness (Cepat tanggap)
• Menginformasikan pelanggan tentang kepastian waktu penyampaian jasa
• Layanan yang segera/cepat bagi pelanggan
• Kesediaan untuk membantu pelanggan
• Kesiapan untuk merespon permintaan pelanggan
• Lakukan sekarang
• 22%
5 Assurance (Jaminan)
• Karyawan menumbuhkan rasa percaya pada pelanggan
• Membuat pelanggan merasa aman sewaktu melakukan transaksi
• Karyawan yang secara konsisten bersikap sopan
• Karyawan yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan
• Ku tahu yang ku lakukan
• 19%
43 43 Define :
New Value Proposition New Value Creation & Delivery
New Value Capture Tangible Responsiveness Assurance
Empathy Reliability
VALUE UNCAPTURED
Gain Point Pain Point
HOW TO IDENTIFYING IMPROVEMENT OPPORTUNITY FROM VALUE UNCAPTURED
Identifikasi Value Surplus Value Absence
Value Missed Value Destroy
pada setiap dimensi layanan
Value Proposition
44 44
T H A N K YO U
©2021 PPM Manajemen.Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang dan mengacu kepada hukum perundang-undangan hak cipta yang berlaku di Indonesia. Dilarang memperbanyak dan menyebarluaskan sebagian dari isi atau seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari PPM Manajemen.