• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemimpin dan Kepemimpinan

N/A
N/A
Hartanto

Academic year: 2024

Membagikan "Pemimpin dan Kepemimpinan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN

H A R T A N T O, ST.

SMAN 1 Polokarto

(2)

 Pengertian secara Semantis

OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah

Organisasi : kelompok kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan bersama

Siswa : peserta didik pada satuan pendidikan Intra : berada di dalam dan diantara siswa Sekolah : Satuan pendidikan tempat

menyelenggarakan KBM

(3)
(4)

APA ITU PEMIMPIN?

Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan

orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

(5)

APA ITU KEPEMIMPINAN?

• Kepemimpinan adalah proses saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan

organisasi.

• Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi dan

mengerakkan orang lain guna

mencapai tujuan tertentu disebut

(6)

HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN

1. Memotivasi diri

2. Kemampuan berbicara dimuka umum 3. Pemahaman teknik/alat kendali mutu

4. Kemampuan memecahkan masalah dengan system 5. Transfer pengetahuan kepada bawahan

6. Memotivasi bawahan

7. Mengenali karakteristik bawahan

8. Keinginan mengetahui perkembangan

9. Keinginan melakukan perubahan/perbaikan 10. Sikap mental

11. Citra diri

(7)

TUGAS PEMIMPIN

1. Mengantarkan atau mengarahkan.

2. Mengetuai.

3. Mempelopori atau merintis.

4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah.

5. Memberi bimbingan.

6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya.

7. Menggerakkan.

(8)

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF

1) Memiliki Pengetahuan luas 2) Sehat jasmani dan rohani

3) Memiliki Kemampuan mengendalikan emosi 4) Kemampuan analisa yang tinggi

5) Memiliki antusiasme yang tinggi

6) Objektif dalam memperlakukan bawahan 7) Memiliki Kemampuan berkomunikasi

8) Memiliki Kemampuan menyatakan pendapat 9)Tidak cepat putus asa

10)Berani mengambil keputusan 11)Memiliki rasa percaya diri

(9)

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN

OTORITE R

Adalah gaya pemimpin yang

“otokritik”

artinya sangat memaksakan dan mendesak

kekuasaannya kepada

bawahan.

LAISSEZ FAIRE

Adalah pemimpin pepmimpin

yang bersikap

tengah antara memaksaka n kehendak

dan memberi kelonggaran

kepada bawahan DEMOKRATI S

Adalah pemimpin

yang

memberikan kebebasan

kepada bawahan.

SITUASIONA L Adalah

pemimpin yang bersikap

lebih melihat pada

situasinya.

Kapan harus bersikap memaksa dan

kapan harus moderat, serta

pada situasi apa pemimpin harus memberi

kebebasan kepada bawahan

(10)

CIRI-CIRI GAYA

KEPEMIMPINAN OTORITER

Selalu memerintah

Tidak mau menerima saran dari bawahan

Tanpa musyawarah

Hanya Mementingkan diri sendiri dan kelompok

Memberikan tugas mendadak

Memaksakan kehendak

Setiap keputusannya tidak

dapat dibantah

Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan

Hubungan dengan bawahan kurang harmonis

Senang dengan sanjungan

Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan

Kurang percaya pada anak buah

Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan

Kurang mawas diri

Selalu tertutup

Suka mengancam

Kurang menghiraukan usulan

bawahan

Ada rasa bangga bila bawahannya takut

Tidak suka

bawahannya maju dan berkembang

Kurang adanya rasa kekeluargaan
(11)

CIRI-CIRI GAYA

KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE

Pemimpin bersikap pasif

Semua target diberikan kepada

bawahan

Tidak tegas

Kurang

memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan

Percaya kepada bawahan

Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali

Mudah dibohongi bawahan

Pemimpin kurang kreatif

Kurang mawas diri

Perencanaan dan tujuan kurang

jelas

Bawahan merasa sebagai orang yang berkuasa

Kurang memberikan dorongan

pada bawahan

Rasa tanggungjawab kurang

Kurang berwibawa

Menjungjung tinggi hak asasi

Menghargai pendapat bawahan

Kurang bermusyawarah
(12)

CIRI-CIRI GAYA

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

Adil dan bijaksana

Memiliki rasa Tenggang

rasaSuka bermusyawarah

Tidak mementingkan diri sendiri

Selalu mawas diri

Tidak sombong

Lapang dada dan terbuka

Mau menerima usulan atau pendapat bawahan

Selalu menerima kritik dari bawahan

Menciptakan suasana kekeluargaan

Menghargai pendapat bawahan

Mau membimbing bawahan

Percaya pada bawahan

Tidak ada jarak dengan bawahan

Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik

Komunikatif dengan bawahan

Partisipatif dengan bawahan

Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan

Memberi kesempatan mengembangkan karir bawahan

Pendapat terfokus pada hasil

musyawarah

(13)

CIRI-CIRI

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

• Supel / luwes

• Berwawasan luas

• Mempunyai tujuan yang jelas

• Bersikap terbuka

• Mudah menyesuaikan dengan lingkungan

• Mampu

menggerakan bawahan

• Bersikap keras pada saat tertentu

• Berprinsip dan

konsisten terhadap suatu masalah

• Ada komunikasi baik satu arah/dua arah

• Memberi kesempatan bawahan untuk

mengutarakan pendapat

• Mengutamakan kepentingan

bersama

• Mempunyai ketegasan

dalam situasi dan kondisi tertentu

• Mau menerima saran dan kritik dari bawahan

• Mengutamakan suatu

kekeluargaan

(14)

DELAPAN WATAK

PEMIMPIN JAWA :

ASTABRATHA

(15)

ASTABRATHA

Sebagai etnis terbesar di Indonesia, masyara- kat Jawa memiliki konsep tersendiri tentang bagaimana kepemimpinan yang seharusnya.

Konsep yang disebut ASTABRATHA itu

menilai pemimpin antara lain harus memiliki sifat ambeg adil parama arta atau watak adil merata tanpa pilih kasih (Ki Kasidi

Hadiprayitno, 2004)

Filosofi Jawa kebanyakan berasal dari hasil be-lajar dari alam. Alam bisa memberi

kehidupan dan ketenteraman bagi berbagai mahluk, me-ngapa manusia tidak belajar / meniru dari alam?

Secara rinci konsep ini terurai dalam delapan (asta) watak: bumi, api, air, angin, angkasa, matahari, bulan, dan bintang.

(16)

BUMI Watak bumi yang harus

dimiliki seorang pemimpin ialah mendorong dirinya

untuk selalu memberi kepada sesama. Ini

berdasarkan analog bahwa

bumi merupa- kan tempat

untuk tumbuh berbagai

tum-buhan yang berbuah

dan berguna bagi umat

manusia dan hewan.

(17)

GENI / API

Pemimpin harus memiliki sifat API. Api adalah energi, bukan materi. Api sanggup membakar materi apa saja

menjadi musnah. Namun, api juga bisa me-matangkan apa saja.

Pemimpin memotivasi dan memberi semangat.

Api dalam konteks ini bukan dalam pengertian destruktif, melainkan konstruktif.

Semangat api yang konstruktif yang harus di-miliki pemimpin, antara lain, adalah kesang-gupan atau

keberanian untuk membakar atau melenyapkan hal-hal yang menghambat dinamika kehidupan, misalnya

angkara murka, rakus, keji, korup, merusak dan lainnya.

(18)

AIR ATAU BANYU

Air menggambarkan watak pemimpin yang harus selalu mengalir dinamis dan memiliki watak rendah hati, andhap asor dan santun.

Tidak sombong. Tidak arogan.

Sifat mengalir juga bisa diartikan bahwa pemim-

pin harus mampu mendistribusikan kekuasaan-

nya agar tidak menumpuk / menggumpal yang

merangsang untuk korupsi. Selain itu, seperti air

yang selalu menunjukkan permukaan yang rata,

pemimpin harus adil dalam menjalankan kebi-

jakan terkait hajat hidup orang banyak.

(19)

ANGIN

watak angin atau udara, watak yang memberikan hak hidup kepada masyarakat. Hak hidup antara lain meliputi hak untuk mendapat-kan kehidupan yang layak (sandang, pangan, papan, dan

kesehatan) , mengembangkan diri, mendapatkan

sumber kehidupan (pekerjaan), berpendapat dan

berserikat (demokrasi), dan mengembangkan

kebudayaan.

(20)

SURYA ATAU MATAHARI

adalah watak pe-mimpin yang harus mampu menjadi penerang kehidupan sekaligus

menjadi pemberi energi kehidupan

masyarakat.

(21)

BULAN / CANDRA

Sebagaimana bulan yang memiliki kelembutan yang menenteram-kan, pemimpin yang bijak selalu memberikan rasa tenteram dan menjadi sinar dalam kege-lapan. Ia harus mampu

memimpin dengan berbagai kearifan sekaligus

visioner (memiliki pandangan jauh ke depan),

bukan memimpin dengan gaya seorang tiran

(otoriter) dan berfi-kiran dangkal.

(22)

BINTANG /KARTIKA

Sebagaimana bin-tang menjadi panduan para

musafir dan nela-yan, pemimpin harus mampu

menjadi orientasi (panutan) sekaligus mampu

menyelami perasaan masyarakat.

(23)

LANGIT / ANGKASA

Seorang pemimpin mesti memiliki watak langit atau angkasa. De-ngan watak ini pemimpin pun harus memiliki keluasan hati, perasaan, dan

pikiran dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara. Tidak sempit pandangan, emosional, temperamental, gegabah, melainkan

harus jembar hati-pikiran, sabar dan bening dalam

memberi pelayanan kepada masyarakat

.
(24)

4 CIRI PEMIMPIN EFEKTIF :

1. Mereka mampu memberikan arahan dan arti bagi orang-orang yang mereka pimpin

2. Mereka menumbuhkan kepercayaan 3. Mereka mendorong tindakan dan

pengambilan resiko

4. Mereka memberikan harapan

(25)

* Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS serta GBPK yang disusun MPK;

* Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah;

* Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;

* Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina OSIS, MPK dan

tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya;

* Selalu berkonsultasi dengan pembina.

TUGAS PENGURUS OSIS

(26)

EVALUASI

Berikan penjelasan :

1. Menurut Saudara bagaimana Kepemimpinan Organisasi Siswa yang paling cocok dengan situasi dan kondisi

Sekolah kita pada saat ini?

2. Model kepemimpinan mana yang paling baik dan menguntungkan bagi organisasi? Berikan alasannya.

3. Jelaskan salah satu pepatah yang kalian ketahui yang kalian gunakan untuk membangun dirimu agar selalu menjadi lebih baik

Evaluasi Dikirim Via Google form

(27)
(28)

Kepemimpinan

KESEPAKATAN A B C D

ANTUSIAS (BERSEMANGAT) BE POSITIF (MENJADI BAIK)

CONSENTRASI (FOKUS)

DO MORE (MELAKUKAN LEBIH BANYAK)

Referensi

Dokumen terkait

Artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan demokratis dengan kepuasan kerja guru, semakin tinggi gaya kepemimpinan demokratis maka

Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh ketua umum KSU Tandangsari adalah gaya kepemimpinan demokratis dengan tingkat gaya kepemimpinan yang termasuk ke dalam

Gaya kepemimpinan demokratis dapat diterapkan dan efektif diterapkan di sebuah universitas karena bawahan atau pengikut dari rektor tersebut merupakan individu

Gaya Kepemimpinan ialah ciri pemimpin guna memberikan pengaruh kepada bawahan dimana sosok pemimpin yang mempunyai hubungan kerja yang baik dengan bawahannya, bijaksana, mampu

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang

kepemimpinan terpusat pada perkerjaan mengandung ciri-ciri atau indikator, yaitu: mengutamakan tercapainya tujuan, mementingkan produksi yang tinggi, mengutamakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Gaya Kepemimpinan yang digunakan pada bagian pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate adalah demokratis, 2 Gaya kepemimpinan memiliki

KESIMPULAN Gaya kepemimpinan demokratis kyai mampu mengembangkan pemahaman shalat berjamaah Majelis Taklim Pondok Pesantren Ar-Rahmah Sleman Yogyakarta, Gaya kepemimpinan demokratis