• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH “PENCAK SILAT”

N/A
N/A
rose

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH “PENCAK SILAT”"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“PENCAK SILAT”

Disusun oleh:

MAS AMAH

Xl AKL 1

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEKAMPUNG Jln. Wonosari Indah Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung

Kabupaten Lampung Timur 34382 Tahun 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam menuntaskan penulisan Makalah

“PENCAK SILAT” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PJOK. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.

Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi PJOK dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.

“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan disana-sini dalam penyusunan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sekampung, November 2023 Penulis

(3)

PENCAK SILAT

A. Pengertian Pencak Silat

PENCAK adalah permainan tari yang berdasarkan pada kesigapan dan banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah kepandaian menjaga diri dari serangan yang tidak terduga yang berdasar pada sigap dan tangkas, serta memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan.

Pencak silat merupakan olahraga bela diri yang berasal dari Indonesia.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia bernama IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948. IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua di dunia, Teknik dasar yang harus dikuasai untuk dapat melakukan pencak silat adalah sikap dasar, gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan.

Olahraga pencak silat dapat dikatakan sebagai seni sebab dalam olahraga ini adalah unsur-unsur bela diri, budi pekerti, pembentukan sikap.

Adanya kepribadian yang kuat dan semangat kebangsaan berguna untuk membentuk manusia pembangunan.

B. Fungsi Pencak Silat

1. Fungsi pencak silat untuk seni

Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus memiliki keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Pada seni pencak silat pemfokusan dan dominasi sanggup diletakkan pada:

a. Gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah;

b. Gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat;

c. Gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja; dan

d. Gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.

(4)

2. Fungsi pencak silat untuk bela diri

Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain:

a. Pencak silat mempergunakan seluruh bab anggota badan dari ujung jari tangan, kaki hingga kepala.

b. Pencak silat sanggup dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.

c. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun sanggup dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya).

3. Fungsi pencak silat untuk pendidikan

Hasil simpulan dari pengajaran olahraga pencak silat yaitu kemampuan, keterampilan, dan kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman ancaman dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya.

C. Teknik Dasar Pencak Silat 1. Kuda – Kuda

Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki:

kuda-kuda Depan, kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-kuda Silang Depan, dan kuda-kuda Silang Belakang.

a) Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan.

b) Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan tumpuan berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dan menapak dengan tumit atau ujung kaki.

(5)

dengan titik berat badan berada ditengah.

d) Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.

e) Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai dengan ibu jari kaki atau ujung jari kaki.

f) Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

2. Sikap Pasang

Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.

a) Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.

b) Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.

c) Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan terbuka.

d) Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.

(6)

3. Langkah – Langkah

Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola langkah zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola langkah huruf S, dan Pola langkah segi 4.

Berikut ini penjelasannya.

a) Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur.

Pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).

b) Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong.

c) Pola langkah ladam atau huruf U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak, gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian digerakan ke samping kiri. Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian dilangkahkan kedepan. Terakhir kaki kanan ditarik kembali merapat seperti sikap awal.

d) Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1, diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 (berat badan di titik 5). Tarik kaki

(7)

tarik kaki kanan keposisi awal.

e) Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, dikkuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.

f) Pola langkah segi 4 - Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah ,samping,dan belakang.

4. Pukulan

Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan Lurus, Pukulan Bandul, Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.

a) Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah satu tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.

b) Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah satu tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi menutup arah lawan.

c) Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran)

d) Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.

5. Tendangan

Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus kedepan, Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan samping.

(8)

a) Tendangan lurus kedepan - yaitu tendangan yang dilakukan dengan menghentakan ke depan telapak kaki sejajar dengan bahu.

b) Tendangan melingkar - yaitu dengan hentakan punggung kaki.

c) Tendangan samping - yaitu menendang dengan punggung kaki.

d) Tendangan berbentuk huruf T - yaitu dengan tendangan samping yang menggunakan hentakan telapak kaki.

6. Tangkisan

Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan, kaki, ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat teknik tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:

a. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu.

b. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu.

c. Tangkisan atas - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan.

d. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari atas kebawah.

7. Teknik Arah

Selain kuda-kuda dan sikap pasang yang merupakan teknik dasar pencak silat, pemahaman tentang arah juga sangat penting. Hal ini berhubungan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang atau bertahan. Dalam dunia persilatan arah dikenal dengan depalan penjuru mata angin. Dan cara melatihnya adalah dengan menggeser kuda-kuda dan sikap pasang sesuai gambar mata angin yang ada dengan cara sebagai berikut :

a. Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi badan dalam keadaan

(9)

keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.

b. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima sampai gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya.

8. Teknik Kuncian

Kuncian merupakan suatu teknik untuk melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian vital tubuh seperti leher, pergelangan tangan, lengan, dagu, selangkangan kaki dan bahu musuh.

9. Teknik Gunting

Teknik ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan yang bertujuan untuh menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada tiga jenis teknik guntingan, yaitu guntingan bawah dengan sasaran kaki, guntingan tengah dengan sasaran dada dan guntingan atas dengan sasaran leher.

Walaupun dikatakan teknik dasar dalam pencak silat, namun teknik ini tidak disarankan untuk pemula karena memiliki resiko kegagalan yang cukup tinggi.

10. Sikap Berbaring

Sikap berbaring adalah sikap yang dilakukan petarung ketika hendak bertahan dari serangan lawan.

a. Sikap Miring – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi miring dengan pandangan fokus lurus ke depan sambil salah satu tungkai kaki ditekuk mendekati dada. Kaki lainnya bisa diluruskan juga ke depan, sementara tangan sebagai penopang berat badan dan siku

(10)

ditaruk pada permukaan lantai di mana tangan lainnya berada di atas paha.

b. Sikap Telentang – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi telentang pandangan juga harus ke atas sambil satu tungkai ditekuk dan tungkai lainnya diluruskan. Satu tangan posisikan di tanah dan siku bisa dibengkokkan, sementara tangan lainnya bisa ada di atas dada.

c. Sikap Telungkup – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi telungkup sambil memandang lurus ke depan. Kedua kaki luruskan dan kedua tangan posisikan menyentuh permukaan lantai sambil membengkokkan siku sampai rapat.

Referensi

Dokumen terkait

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.... i HALAMAN SAMPUL DALAM