• Tidak ada hasil yang ditemukan

pendekatan persuasif guru pendidikan agama islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pendekatan persuasif guru pendidikan agama islam"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana pendekatan persuasif guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan amalan ibadah siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pendekatan persuasif guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan amalan ibadah siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Usaha-Usaha Pendekatan Persuasif

Setelah siswa mendapat pendidikan agama Islam yang baik, guru melakukan pendekatan kepada orang tua siswa, dengan tujuan untuk memahami orang tua siswa agar selalu mengawasi anaknya di rumah dalam menjalankan ibadahnya. Sebab bagaimanapun orang tua siswa tidak lepas dari bimbingan anaknya dalam menyemangati anaknya untuk terus beribadah. Adanya pendekatan guru agama terhadap orang tua siswa merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat sehingga tercipta suasana yang kondusif.

Guru agama dan orang tua siswa tidak dapat dipisahkan dalam pemberian pendidikan, khususnya pendidikan agama itu sendiri. Dengan penjelasan tersebut, bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dalam proses belajar mengajar, guru harus melakukan pendekatan kepada orang tua siswa untuk mengetahui bagaimana kondisi siswa di rumah dan apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pendidikan agama tersebut. anak-anak. Dalam menetapkan tujuan pendidikan secara efektif, orang tua hendaknya selalu memberikan bimbingan dan dorongan kepada anaknya sekaligus melakukan pengawasan, baik di sekolah maupun di rumah.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendekatan bimbingan individual dan pendekatan bimbingan kepada orang tua siswa sangat diperlukan, sedangkan guru agama merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Guru agama dan orang tua siswa tidak dapat dipisahkan dalam pemberian pendidikan, khususnya pendidikan agama itu sendiri, karena seorang guru mengajar di sekolah, sedangkan orang tua siswa mengajar di rumah dengan membimbing dan memberi semangat kepada anaknya.

Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Guru Pendidikan

Penelitian kualitatif digunakan karena dapat mengungkap data mendalam tentang pendekatan persuasif guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan amalan ibadah siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Setiap sekolah pasti mempunyai visi dan misi, tak terkecuali SMP Negeri 2 Pa'jukukang, visi misinya adalah sebagai berikut. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng terdapat 25 guru PNS dan non-PNS.

Begitu pula di SMP Negeri 2 Pa'jukukang yang sangat berperan penting dalam kemajuan dan perkembangan eksistensi siswa. Untuk mengetahui situasi siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang berikut ini dapat disajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini. Dengan mengubah perilaku, hal ini merupakan pendekatan persuasif yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Pa'jukukang.

Pendekatan persuasif yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan amalan ibadah siswa pada masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 2 Pa'jukukang dilakukan dengan cara mendorong dan membimbing siswa serta memberikan keyakinan kepada siswa bahwa ajaran Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Faktor pendukung penerapan pendekatan persuasif untuk meningkatkan amalan ibadah siswa pada masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 2 Pa'jukukang adalah sarana dan prasarana yang memadai, selain itu guru juga tidak pernah gagal dalam memberikan bimbingan yang memberikan motivasi. kepada siswa dan juga memberikan dukungan kepada kedua orang tuanya.

Pandemic Covid-19

  • Pengertian Pandemi
  • Pengertian Covid 19
  • Pencegahan Covid 19

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitian ini bertempat di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng, oleh karena itu penelitian ini tergolong penelitian lapangan dimana objek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Fokus Penelitian

SMA Negeri 2 Pa'jukukang terletak di Jalan Sapamayo, Desa Papanloe, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Berdiri pada tanggal 18 Juni 2007, SMA Negeri 2 Pa'jukukang merupakan salah satu sekolah unggulan di kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng, sudah banyak menorehkan prestasi sejak tingkat sekolah di tingkat nasional, serta telah mengalami 3 kali perubahan. di kepala sekolah. Staf pengajar di SMP Negeri 2 Pa'jukukang yang berjumlah 25 orang terdiri dari 11 orang PNS dan 14 orang honorer yang dapat disajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini. Sumber Data : Administrasi SMP Negeri 2 Pa'jukukang Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa siswa SMP Negeri 2 Pa'jukukang dari kelas VII, VIII, IX tahun ajaran 2020-2021 berjumlah 134 siswa dengan 65 siswa laki-laki dan 69 siswa perempuan.

Perbedaan utama yang saya rasakan adalah berkurangnya minat siswa terhadap proses pembelajaran karena tidak dibarengi dengan penjelasan yang memadai tentang proses pembelajaran itu sendiri karena anak-anak berada pada kondisi proses pembelajaran dilakukan secara online, maka hal berikut adalah terbatasnya koneksi jaringan internet disekitarnya. SMP Negeri 2 Pa'jukukang agar kita sebagai guru, untuk meminimalisir permasalahan tersebut, maka kita bagikan buku pelajaran kita kepada siswa agar proses pembelajaran lebih maksimal”. 2 Pa'jukukang, dapat menimbulkan dorongan bagi siswa untuk menerapkan diri sebagai hamba Allah SWT yang beriman dan bertaqwa. Hal ini membuat guru SMP Negeri 2 Pa'jukukang melakukan pendekatan persuasif di tengah pandemi Covid-19 terhadap siswa untuk memberikan bimbingan dan dorongan agar para santri dapat meningkatkan amalan ibadahnya dengan maksimal meskipun tidak dibawah pengawasan langsung dari guru agama Islam.

Setelah mengulas lebih lanjut tentang pendekatan dasar persuasif siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang, selanjutnya kami akan memaparkan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian sejauh mana pendekatan persuasif guru meningkatkan amalan ibadah siswa di SMP Negeri 2 Pa'jukukang, yaitu . Lahir di Bantaeng pada tanggal 26 September 1999 M, Muh Wahyu Sulfajri merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak. Abd Karima dan Ibu Cie yang memulai memasuki pendidikan formal di SD Inpres Papanloe kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Pa'jukukang Penulis ini melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Khairul Ummah Sekolah Menengah Islam Terpadu dan lulus pada tahun 2017. Setelah Setelah menyelesaikan menempuh pendidikan di sekolah menengah Islam terpadu, penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar dan lulus pada tahun 2017 dengan gelar doktor pendidikan agama Islam di Fakultas Agama Islam.

Deskripsi Penelitian

Sumber Data

Instrumen Penelitian

Pedoman wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertemu secara langsung dan mendengarkan langsung informasi atau pernyataan.

Teknik Pengumpulan Data

Penggunaan metode wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara tatap muka yang berarti komunikasi langsung dengan informan. Dalam penelitian ini peneliti membawa pedoman wawancara yang berisi garis besar hal-hal yang ingin disampaikan. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data terkait peran guru dalam proses pembelajaran serta motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Melalui penelitian ini peneliti memperoleh data berupa nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai pekerjaan rumah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pengumpulan data berlangsung terus menerus dan berakhir hanya ketika terjadi kejenuhan, yaitu ketika tidak ditemukan data baru dalam penelitian.

Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan, analisis data adalah proses pencarian dan penyusunan rencana secara sistematis terhadap data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga lebih mudah dipahami dan menginformasikan temuannya kepada orang lain.23. Berdasarkan hal tersebut, analisis data dalam penelitian ini adalah proses mencari dan mengedit hasil observasi, wawancara dan catatan lainnya. Reduksi data adalah merangkum, memilah hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola.

Dengan cara ini data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data terlebih dahulu dan mencarinya bila diperlukan. Cara penyajian data yang paling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah menarik kesimpulan dan memverifikasi.

Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat sementara dan akan berubah kecuali ditemukan bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang diambil pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang diambil merupakan kesimpulan yang dapat diandalkan, serta data lain yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. dia. dipelajari.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Sejarah Berdirinya
  • Visi da Misi
  • Keadaan Pendidik dan Peserta Didik
  • Pendekatan Persuasif Guru Pendidikan Agama Islam
  • Faktor Pendukung dan Penghambat Pendekatan Persuasif

Pendekatan persuasif guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan amalan ibadah siswa di masa pandemi Covid 19 dalam meningkatkan amalan ibadah siswa di masa pandemi Covid 19 v. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk meningkatkan ibadahnya meski di tengah pandemi Covid-19, meski tidak diawasi langsung oleh guru agama Islam. Perubahan yang dilakukan siswa setelah guru pendidikan agama Islam menerapkan pendekatan persuasif untuk meningkatkan amalan ibadah siswa, seperti siswa rajin melaksanakan sholat dhuha sebelum kelas dan membaca Al-Quran sebelum pembelajaran, hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Bapak .Ali Akbar, Guru Pendidikan Agama Islam.

Menurut Bapak Ali Akbar, saat diwawancara mengenai faktor pendukung penerapan pendekatan persuasif dalam meningkatkan amalan keagamaan santri di masa pandemi Covid-19, beliau menyampaikan; Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor pendukung pembelajaran pendidikan agama Islam dalam menerapkan pendekatan persuasif untuk meningkatkan amalan ibadah peserta didik pada masa pandemi Covid-19 terutama adalah dukungan lingkungan keluarga. . sendiri, kedua, sarana dan prasarana yang baik. Menerapkan pendekatan persuasif dalam meningkatkan amalan keagamaan siswa di masa pandemi Covid-19 tentu tidak mudah, karena banyak faktor yang menghambat kegiatan tersebut.

Metode apa saja yang sebaiknya digunakan pada saat proses pembelajaran daring untuk meningkatkan pendekatan persuasif dalam meningkatkan amalan ibadah siswa? Apa saja faktor pemungkin dan penghambat guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan ibadah siswa di masa pandemi?

PENUTUP

Saran

Guru Pendidikan Agama Islam harus tetap semangat dan termotivasi untuk terus belajar tentang kegiatan keagamaan di sekolah, karena dengan latihan dan pembiasaan yang terus menerus maka lambat laun siswa akan terbiasa dengan kegiatan keagamaan dan kemudian kegiatan yang biasa mereka lakukan akan dilaksanakan di dalam kelas. . Instansi pendidikan hendaknya berupaya lebih keras dan melengkapi sarana, prasarana, dan sarana yang ada agar dapat menunjang secara maksimal kegiatan keagamaan yang ada. Selama proses pembelajaran di masa pandemi Covid 19, apa saja perbedaan signifikan yang dirasakan guru selama proses pembelajaran khusus pendidikan agama Islam?

Langkah apa yang harus dilakukan guru untuk menerapkan pendekatan persuasif dalam meningkatkan ibadah siswa?

Gambar

Tabel 2 Keadaaan guru SMP Negeri 1 Pa’jukukang berdasarkan golongan   Tabel 3 Keadaan siswa SMP Negeri 2 Pa’jukukang berdasarkan tingkatan  kelas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pernyataan siswa dan penjelasan guru Pendidikan Agama Islam, maka dapat disimpulkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri I Bontonompo Selatan