• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Pembelajaran De Porter

N/A
N/A
Theresia Yohana Sembiring 2210502004

Academic year: 2024

Membagikan "Teori Pembelajaran De Porter"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Thresia Yohana Sembiring

NPM : 2210502004

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Efron Manik

TEORI PEMBEBELAJARAN DE PORTER

1. Awal Terbentuknya Quantum Learning

Tokoh utama dibalik pembelajaran kuantum atau Quantum learning adalah Bobbi DePorter, seorang ibu rumah tangga yang kemudian terjun di bidang bisnis properti dan keuangan, dan setelah semua bisnisnya bangkrut akhirnya menggeluti bidang pembelajaran. Quantum Learning pertama kali digunakan di tahun 1982 di SuperCamp, sebuah lembaga pembelajaran yang terletak Kirkwood Meadows, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Quatum Learning didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam Fisika Quantum adalah masa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi atau sudah biasa dikenal dengan E = mc2 .Tubuh kita secara materi diibaratkan sebagai materi, sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanayak mungkin cahaya, interaksi, hubungan, inspiransi agar menghasilkan energy. Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “Suggestology". Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan dipastikan mempengaruhi hasil situasi belajar siswa.

Menurut De Porter dan Hemacki Quantum Learning menggabungkan sugestologi,teknik pemercepatan belajar, dan NLP (Program Neuroiinguistik) dengan teori keyakinan dan metode kami sendiri. Termasuk diantaranya konsep kunci dari berbagai teori dan sinergi belajar yang lain seperti: (1) Teori otak kanan atau kiri; (2) Teori otak 3 in 1; (3) Pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinetik); (4) Teori kecerdasan ganda; (5) Pendidikan holistic (menyeluruh); (6) Belajar berdasarkan pengalaman; (7) Belajar dengan simbol (metaphoric Learning); (8) Simulasi atau permainan Suatu proses pembelajaran akan menjadi efektif dan bermakna apabila ada interaksi antara siswa dan sumber belajar dengan materi, kondisi ruangan, fasilitas, penciptaan suasanan dan kegiatan belajar yang tidak

(2)

menonton diantaranya melalui penggunaan musik pengiring. Interaksi ini berupa keaktifan siswa dalam mengilkuti proses belajar.

2. Asas dan prinsip –prinsip utama dalam Quantum Learning

Asas Utama dari Quantum Learning adalah: “Bawalah Dunia mereka ke Dunia kita dan antarkan Dunia kita ke Dunia mereka.” Inilah asas utama atau alasan dasar dibalik segala strategi, model, dan keyakinan.

Menurut DePorter model pembelajaran Quantum memiliki 5 prinsip, yaitu:

a. Segalanya berbicara (Everything Speech) b. Segalanya bertujuan (Everything is on Purpose) c. Sadarilah bahwa Pengalaman Mendahului Penamaan.

d. Akui Setiap Usaha

e. Jika Layak dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan

Menurut DePorter, dkk (dalam Wena, 2009:161), model pembelajaran Quantum memiliki 5 prinsip, yaitu seperti tabel di bawah ini:

(3)

3. Quantum Teaching dan Implikasinya dalam Matematika

Quantum Teaching juga dikenal Pemercepatan Belajar, yaitu menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan keterlibatan aktif. Sesuai dengan asas dari teori quantum ini maka penting untuk mendapatkan hak mengajar, pertama-tama guru harus membangun jembatan autentik memasuki kehidupan murid. Guru harus mampu menjembatani jurang antara dunia guru dan dunia murid sehingga hal ini akan memudahkan seorang guru untuk membangun jalinan, menyelesaikan bahan pelajaran lebih cepat, membuat hasil belajar lebih melekat, dan memastikan terjadinya pengalihan pengetahuan. Untuk masuk dalam dunia siswa guru tentunya harus mengenal modalitas yang dimiliki oleh seorang siswa.

Modalitas tersebut mencakup Visual, Auditorial, dan Kinestetik. Kerangka perancangan Quantum teaching adalah TANDUR, yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Selain itu pembelajaran juga dapat dilakukan dengan SLIM-N-BIL, yaitu Spasias Visual, Linguistik Verbal, Interpersonal, Musikal-Ritmik, Naturalis, Badan- Kinestetik, Intrapersonal, LogisMatematis.

(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

(2012) mengkaji efektifitas penerapan media cerpen kimia pada materi teori atom mekanika kuantum dll. Sikap mahasiswa yang cenderung pasif menyebabkan kompetensi pembelajaran

Teori Maslow ini dapat menjadi teori pendukung dalam pembentukan teori belajar humanistik dimana sikap para pengaktualisasi diri ini dapat kita terapkan pada pembelajaran

Sel surya bekerja berdasarkan efek fotoelektrik pada material semikonduktor untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Berdasarkan teori Maxwell tentang

Teori APOS yang dikembangkan oleh Dubinsky, dkk merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan penggunaan komputer, belajar dalam kelompok kecil

DePorter (Shoimin, 2014) mengemukakan bahwa quantum learning menggunakan lima macam prinsip, diantaranya adalah: 1) Segalanya berbicara, rancangan pembelajaran

Sedangkan sel surya adalah sebuah alat yang mengkonversikan energi foton (cahaya sebagai partikel) menjadi energi listrik. Agar mampu menjadi sumber tenaga listrik dengan daya output

Dengan latar belakang tersebut, peneliti akan mengembangkan modul pembelajaran tentang teori hamburan sebagai bahan pengayaan pada mata kuliah Mekanika Kuantum untuk mahasiswa

Penerapan Teori Belajar Vygotsky Dalam Materi Sifat-sifat Cahaya Penerapan teori belajar Vygotsky pada materi Ciri-ciri cahaya dapat diuraikan sebagai berikut: Pembelajaran kooperatif