• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur. Maka hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur diterima.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Unsur-unsur dalam Kecerdasan Sosial

Biasanya orang dengan kecerdasan yang baik akan mendorong seseorang untuk memahami kebutuhan orang lain dan akan tergerak untuk membantunya. Dengan unsur-unsur tersebut, seseorang akan dapat mengetahui bagaimana seharusnya memahami orang lain.

Keterampilan Dasar dalam Kecerdasan Sosial

Peduli adalah mengurus kebutuhan orang lain dan mengambil tindakan yang sesuai. Dari delapan unsur utama kecerdasan sosial dapat disimpulkan bahwa kecerdasan sosial melatih kemampuan diri sendiri dan dapat memahami orang lain di lingkungannya.

Manfaat Kecerdasan Sosial bagi Kehidupan

Akhmad Muhaimin Azeet memaparkan banyak manfaat yang bisa diperolehnya dari upaya mengembangkan kecerdasan sosial. Siswa membutuhkan kecerdasan sosial untuk menjadi individu yang sukses dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Ekstrakurikuler Kepramukaan

Pengertian Ekstrakurikuler Pramuka

Tujuan Kegiatan Pramuka

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan kegiatan kepramukaan adalah menjadikan manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti dan berakhlak mulia menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara. Kegiatan pramuka memungkinkan siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap tugas yang mereka lakukan.

Fungsi Pramuka

Dengan prinsip ini, kita akan mendapat ilmu tentang cara menghargai orang lain dan sentiasa mentaati Tuhan Yang Maha Esa. Menerima perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya serta beribadah menurut agama yang dianutnya.

Keterkaitan Kegiatan Ektrakurikuler Pramuka terhadap Kecerdasan Sosial

Dari uraian di atas jelas bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan sosial siswa atau anak dalam keadaan apapun dan harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kepramukaan juga mengajarkan manusia untuk berpikir, bekerja sama dan saling membantu, dimana jelas bahwa kepramukaan sangat dapat mendorong tumbuhnya kecerdasan sosial.

Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis hipotesis yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol (Ho) menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara keduanya, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) menyatakan bahwa ada hubungan antara kedua variabel. Ho : Pada tahun ajaran 2018/2019 tidak terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI. kelas GŠM N 1 Waway Karya. Ha : Ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI. kelas GŠM N 1 Waway Karya pada tahun ajaran 2018/2019.

Terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya tahun pelajaran 2018/2019. Rancangan penelitian adalah keseluruhan tata cara pelaksanaan penelitian yang meliputi pengumpulan data dan pengolahan data yang telah ditentukan. Disebut kuantitatif karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, baik inferensial maupun noninferensial.

Sesuai dengan jenis penelitian tersebut di atas, dalam penelitian ini penulis mencoba mendeskripsikan dampak kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial berdasarkan indikator variabel individu.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

37 Nanang Martono, Metode penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data sekunder, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal.74. Jika populasi subjek tidak homogen, maka kesimpulannya mungkin tidak berlaku untuk seluruh populasi. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengambilan sampel yang penulis lakukan adalah pengambilan sampel berdasarkan populasi kurang dari 100 subjek, sehingga penulis mendapatkan populasi sebanyak 30 partisipan.

Teknik pengambilan sampel adalah teknik atau cara yang digunakan pada saat mengambil sampel dari populasi.42 Tidak ada pertanyaan mengenai teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini. Karena penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian dengan jenis populasi, maka seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kuesioner (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. .

Metode angket langsung dalam penelitian ini merupakan metode utama yang digunakan penulis untuk mencari data kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan kecerdasan sosial siswa.

Intrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kisi-kisi umum dan kisi-kisi khusus. General grid adalah grid yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua kemungkinan metode dan instrumen yang dapat digunakan. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain item yang sedang dirakit untuk sebuah instrumen.

Dari pengertian tersebut, jaringan umum dan jaringan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pengujian instrumen adalah penelaahan dan pengujian item instrumen oleh peneliti untuk menentukan validitas (reliabilitas) dan reliabilitas (determinasi/keberlanjutan). Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen layak digunakan dalam penelitian sehingga dapat digunakan.

Uji coba alat penelitian ini diberikan kepada siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya tahun pelajaran 2017/2018.

Teknik Analisis Data

Deskripsi Lokasi Penelitian

SMA Negeri 1 Waway Karya dibangun pada tanggal 27 Oktober 2004 dan mulai beroperasi pada tanggal 17 Juli 2005 berdiri di atas tanah seluas 15000 M yang terletak di Desa Karya Basuki Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. SMA N 1 Waway Karya berdiri berkat kerja keras para tokoh masyarakat Waway Karya pada umumnya dan komite sekolah pada khususnya. Tokoh masyarakat yang tergabung dalam panitia pendiri SMA N 1 Waway Karya yaitu ketua Soekirno, wakil Mat Keri dan Sukemi, sekretaris Marsono dan Jimo, bendahara Nanang Subagio dan Sigit serta anggota tokoh masyarakat dari kecamatan Waway Karya ikut serta dalam musyawarah tersebut. .

Di Kecamatan Waway Karya terdapat 8 lembaga pendidikan SMA yaitu 4 SMA dan 3 MTs dengan jumlah siswa 1.500 orang. Di kecamatan Waway Karya belum ada SMA Negeri yang mampu memberikan layanan pendidikan yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat, sedangkan untuk melanjutkan ke SMA Negeri rata-rata siswa lulusan SMA di wilayah Waway Karya harus keluar daerah lain, seperti SMAN Bandar Lampung, SMA N Lampung Selatan dan SMAN Metro. Menyadari berbagai faktor di atas, panitia pendiri SMA N 1 Waway Karya mengadakan musyawarah dengan tokoh masyarakat Waway Karya pada tahun 1997 dan hasilnya disepakati mengalokasikan lahan untuk pendirian seluas 15.000 M.

Berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, gedung SMA N 1 Waway Karya dibangun pada bulan Oktober 2004 dan menerima siswa baru mulai tahun pelajaran 2005/2006 dan proses belajar mengajar dimulai sejak saat itu.

Ruang X

Ruang X

Ruang X

Ruang X

KANTOR

Ruang XI

Ruang XII

Ruang XI

Ruang XI

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dari hasil penyebaran angket di atas dapat diambil total hasil kegiatan kepramukaan dari jumlah siswa yang diseleksi menjadi total 30 siswa dengan angket sebanyak 15 soal yaitu diperoleh hasil total 1506. yang memiliki jumlah skor angket paling rendah yaitu terdapat 2 mata pelajaran yaitu soal mata pelajaran nomor 3 dan 9 pada indikator akhlak mulia dan kedisiplinan. Dari hasil pengiriman angket di atas dapat diambil total hasil kecerdasan sosial dari jumlah siswa yang dijadikan sampel sebanyak 30 siswa dengan 15 soal angket yaitu memperoleh hasil total 1447. skor angket terdapat 3 item item yaitu item nomor 3, 8 dan 10 pada indikator empati dasar, pemahaman sosial dan sinkronisasi.

Temuan Khusus

Ha : “Ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur”. Ho : “Ada Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur”. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan besarnya harga rxy yaitu 0,85 dengan harga rtabel, untuk mendapatkan harga rxy dengan rtabel, terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya yaitu df = N.

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa harga r xy 0,85 lebih besar dari r tabel 0,361 yaitu 0,85 > 0,361, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dalam penelitian ini yang berarti ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur. Berdasarkan tabel interpretasi di atas diketahui nilai rxy sebesar 0,85 antara 0,80-1,00, sehingga diketahui terdapat pengaruh yang cukup kuat antara variabel x (Ekstrakurikuler Paramuka) terhadap variabel y (Kecerdasan Sosial) di SMA N 1 Waway Lampung Timur sedang bekerja. Artinya kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan kontribusi sebesar 72,25% terhadap kecerdasan sosial, dan sisanya sebesar 27,75% ditentukan oleh variabel lain.

Mengenai harga t-tabel pada taraf signifikan 5% dengan df = n adalah 2,048. Dari nilai t-tabel pada tingkat signifikan Berdasarkan harga tersebut diketahui bahwa t-hitung lebih besar dari pada t-tabel.

Pembahasan

Penelitian ini mencoba menjawab rumusan masalah yaitu “Adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur?”. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terkait rumusan masalah dengan menggunakan rumus korelasi PPM (Pearson Product Moment), diperoleh harga r xy 0,85 lebih besar dari r tabel 0,361 yaitu 0,85 > 0,361, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dalam penelitian ini. Artinya ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur.

Kemudian dari tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r terlihat bahwa di antara nilai rxy adalah 0,85, sehingga diketahui pengaruh variabel x (Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka) terhadap variabel y (kecerdasan sosial). ) di SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur tergolong sangat kuat. Berdasarkan perhitungan KP = r2 x100% diketahui bahwa kontribusi kegiatan ekstrakurikuler pramuka berpengaruh terhadap kecerdasan sosial siswa sebesar 72,25%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan penulis pada siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung mengenai dampak kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur, maka nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 5%.

Artinya ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan sosial siswa kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur.

SARAN

Prof.: Kencana Prada Media Group, 2013, cetakan pertama. Joko Pratama, Dampak Kegiatan Pramuka Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Kelas X SMA N 1 Kota Gaja, Skripsi Fakultas Tarbiyah STAIN METRO Tahun 2015.

Tony Buzan, Kekuatan Kecerdasan, Sepuluh Cara Menjadi Orang yang Enak Digauli, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.

PENDAHULUAN

PENUTUP A. Kesimpulan

Identitas Responden

Petunjuk

  • Angket Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
  • Angket Kecerdasan Sosial
  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

5 Saat saya mengikuti Pramuka, saya akan mengingat jasa para pahlawan dan menerapkan semangat pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. 14 Saat saya berkemah, saya tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras saat mengikuti kegiatan perkemahan. Harap baca pernyataan dengan hati-hati dan jawab dengan jujur ​​dan benar berdasarkan fakta.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Kelas XI SMA N 1 Waway Karya Lampung Timur. Berdasarkan kutipan di atas, nilai rxy terletak diantara item, sehingga item nomor 1 merupakan kriteria yang sangat tinggi dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Tabel Kerja Uji Reliabilitas Angket untuk Skor Ganjil-Genap
Tabel Kerja Uji Reliabilitas Angket untuk Skor Ganjil-Genap

Gambar

Tabel 5  Interpretasi Nilai “r”
Tabel Kerja Uji Reliabilitas Angket untuk Skor Ganjil-Genap
Foto 2   pelatih baris berbaris
Foto 1   anak-anak sedang latihan baris berbaris

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keaktifan kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Klaten

Arga Bagas Desika. HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN PEMAHAMAN NILAI SEJARAH DENGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI

Ada pengaruh pemanfaatan sarana dan prasarana belajar sekolah dan aktivitas dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka siswa terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di MA Negeri 3 Medan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh konseling kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap kecerdasan emosional peserta didik kelas XI IPA 4 di SMA

Bentuk penelitian yang berjudul “ Pengembangan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Pada Peserta didik SMA Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil u” penelitian ujj yang oh dilakukan ihj di lokasi tentang hubungan u keaktifan u mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dengan sikap bela negara siswa di SMPN 1

Berdasarkan hasil penelitian pada kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 di SMA N 1 Bukittinggi diketahui bahwa 1 perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan belum