• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Metro Utara Kota Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Metro Utara Kota Metro"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Kota Metro Utara. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa dengan membandingkan nilai p = 0,000 < α = 0,05, tolak H0 yang berarti ada pengaruh antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa.

Latar Belakang Masalah

Ditinjau dari motivasi belajar siswa di sekolah, siswa MI Muhammadiyah Banjarsari Kota Metro Utara cukup baik. Maka penulis menulis judul skripsi: Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Kota Metro Utara.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

Penelitian Relevan

Teknik analisis data menggunakan persamaan regresi linier untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa. 3 Dalam penelitian saya yang berjudul “Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di MI Muhammadiyah Banjarsari Metro Utara Kota Metro”.

Keterbatasan Penelitian

2 Selvi Alfiani dengan judul penelitian “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 4 Ekonomi SMA Negeri 5 Cemahi Tahun Pelajaran 2016/. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan uji hipotesis untuk memperoleh data tentang profesionalisme dan motivasi guru serta untuk mengetahui pengaruhnya.

Motivasi Belajar

  • Pengertian Motivasi Belajar
  • Jenis-Jenis motivasi
  • Fungsi Motivasi dalam Belajar
  • Ciri-Ciri Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar

10Silvia Manuhutu, “Analisis Motivasi Belajar Internal Siswa Program Akselerasi VIII SMP Negeri 6 Ambon,” Jurnal Pendidikan Ekonomi UM-Metro Vol 3, no. Karena pada prinsipnya seseorang sudah memiliki motivasi untuk mendorong seseorang melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya.

Profesionalisme Guru

Jenis-jenis kompetensi Guru

Kompetensi sosial adalah kemampuan berinteraksi secara baik dengan siswa, sesama guru, orang tua atau wali siswa dan masyarakat sekitar. Dalam klarifikasi PP No. 19 Tahun 2005, tampak kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: a) berkomunikasi secara lisan dan tulisan, b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, .. c) berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua/wali peserta didik, d) bergaul santun dengan masyarakat sekitar.

Profesionalisme Guru

Ciri-Ciri Guru Professional

Komponen hubungan guru-murid dengan ciri-ciri sebagai berikut: .. mengetahui keadaan setiap siswa baik dari segi kemampuan belajar maupun keadaan ekonomi, peka terhadap keadaan siswa, memiliki rasa kasih sayang terhadap siswa dalam situasi tertentu, seperti siswa, memiliki pengertian ekonomi melalui tindakan terhadap siswa, bukan dengan bertindak sebagai diktator, dan dengan membimbing dan membantu siswa mengatasi gangguan jiwa. e. Komponen hubungan guru dengan orang dewasa meliputi ciri-ciri sebagai berikut: menjadi anggota organisasi profesi, bergaul dan berteman baik dengan rekan seprofesi, berteman baik dengan anggota masyarakat, kepribadian guru menjadi teladan dalam masyarakat .

Hipotesis Penelitian

Ha : Keahlian Guru Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Metro Utara Kota Metro. Ho : Tidak terdapat pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di MI Muhammaditah Banjarsari metro utara kota metro.

Rancangan Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian kuantitatif dan korelatif Berdasarkan penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

Definisi Operasional Variabel

Variabel Terikat adalah Motivasi Belajar

Hal ini dikarenakan penulis memaparkan dengan jelas dengan memaparkan data untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di MIM Banjarsari Metro Utara Metro.

Variabel Bebas Profesionalitas guru

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Jumlah sampel untuk kelas VA sebanyak 3 orang, kelas VB sebanyak 4 orang, kelas VIA sebanyak 3 orang dan VIB sebanyak 3 orang dengan jumlah sampel sebanyak 13 responden.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Angket (kuesioner)

Riduwan menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang suatu peristiwa atau fenomena sosial”. Menggunakan skala Likert menerjemahkan variabel yang akan diukur menjadi indikator yang terukur. Indikator-indikator tersebut akan dijadikan tolak ukur pada saat memproduksi item instrumen berupa pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.

Dalam penelitian ini digunakan metode angket untuk memperoleh data tentang profesionalisme guru dan motivasi belajar siswa di MIM Banjarsari Metro Utara Metro yang diberikan kepada responden. 46Sri Koriaty, Dochy Ramadhani dan Erni Fatmawati, “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri Jurusan TKJ Sekota Pontianak”, Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 6, no.

Tabel 3.1  Alternatif Jawaban
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban

Dokumentasi

Instrumen Penelitian

Rancangan Kisi-Kisi Angket

Grid instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari grid umum dan grid khusus. Jaringan umum adalah jaringan yang dirancang untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua kemungkinan metode dan instrumen yang dapat digunakan. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain item yang akan disesuaikan untuk suatu instrumen.

Kisi Instrumen Profesionalisme MIM Banjarsari Metro Utara dan kuesioner disajikan pada Tabel 3.2 dan Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa MIM Banjarsari Metro Utara dan angket disajikan pada Tabel 3.3 dan Lampiran 2.

Pengujian Instrument

Validitas adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.52 Jadi suatu alat ukur disebut valid, apabila alat ukur tersebut dapat mengukur dengan tepat apa yang seharusnya diukur, sehingga alat ukur tersebut mempunyai hubungan dengan tujuan penelitian. Penulis menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan product moment. Dalam melakukan uji validitas, penulis menggunakan SPSS versi 22 untuk membantu dan mempermudah perhitungan. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana soal tersebut merupakan alat ukur yang reliabel atau dapat diandalkan.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian menggunakan rumus korelasi Alpha-Cronbach, pada saat melakukan uji reliabilitas penulis menggunakan SPSS versi 22 untuk membantu dan mempermudah perhitungan.

Teknis Analisis Data

Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis data yang diperoleh dari instrumen terdistribusi meliputi uji normalitas data, uji linearitas, analisis product moment Pearson. Hasil tersebut digunakan agar data yang diuji berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang memiliki varian yang sama atau homogen. Uji normalitas bertujuan untuk menunjukkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau sampel yang diambil mewakili populasi yang ada.

Selain itu, linearitas juga merupakan uji prasyarat yang harus dilakukan untuk melakukan teknik analisis lanjutan. Uji coba dilakukan untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa. Kemudian dicek dengan perhitungan program SPSS Versi 22. Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: 1) H0: Keahlian guru tidak memiliki signifikansi untuk.

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Nugroho, S.Ag, kelima Bpk. M. Mabrur, S.Pd.I, sedangkan direktur saat ini Ny. Eka Fitri Hastuti, hal. Visi dan Misi MIM Banjarsari Metro Utara. Madrasah yang berkualitas dan melahirkan insan yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, cakap, bertanggung jawab menjadi impian umat. Proses belajar mengajar di MIM Banjarsari tidak lepas dari kehadiran tenaga pendidik dan pendampingan pimpinan administrasi, syaratnya jumlah guru dan pegawai mencapai 1000 orang yang telah memenuhi kebutuhan tenaga. dalam melaksanakan pendidikan dan pendidikan serta para pegawai. Kegiatan Pembelajaran.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 4.5 dan data lengkap pada Lampiran 6 dapat diketahui bahwa variabel profesionalisme guru aspek 1 dengan indikator item nomor 1, 2, 3 adalah penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang didukung oleh mata pelajaran yang diambil. . Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator aspek 1 memiliki nilai rata-rata 3,8 sehingga tergolong kriteria yang umum digunakan, atau dapat dikatakan kinerja indikator yang berkaitan dengan profesionalisme guru di MI Muhammadiyah Banjarsari baiklah. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa indikator aspek 2 memiliki nilai rata-rata 3,6 sehingga tergolong kriteria yang umum digunakan, atau dapat dikatakan kinerja indikator yang berhubungan dengan profesionalisme guru di MI Muhammadiyah Banjarsari baiklah.

Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator aspek 3 memiliki nilai rata-rata 3,3 sehingga tergolong kriteria sering atau dapat dikatakan pencapaian indikator terkait profesionalisme guru di MI Muhammadiyah Banjarsari adalah sudah bagus. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator aspek 5 memiliki nilai rata-rata 2,44 sehingga tergolong kriteria yang jarang atau dapat dikatakan pencapaian indikator profesionalisme guru di MI Muhammadiyah Banjarsari cukup baik. Bagus. Berdasarkan tabel 4.6 dan data lengkap pada lampiran 7 dapat dilihat bahwa variabel motivasi belajar pada aspek 1 dengan poin nomor 1, 2, 3 menunjukkan kemauan yang kuat untuk bertindak.

Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator aspek 1 memiliki nilai rata-rata 3,64 sehingga tergolong kriteria umum atau dapat dikatakan pencapaian indikator mengenai motivasi belajar di MI Muhammadiyah Banjarsari. sudah bagus. . Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator untuk aspek 3 memiliki nilai rata-rata 3,36, sehingga kami mengklasifikasikannya dalam kriteria umum, atau dapat dikatakan pencapaian indikator mengenai motivasi belajar di MI Muhammadiyah Banjarsari. sudah bagus. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa indikator aspek 4 memiliki nilai rata-rata 3,23, sehingga tergolong kriteria yang jarang, atau dapat dikatakan bahwa pencapaian indikator mengenai motivasi belajar di MI Muhammadiyah Banjarsari sudah bagus. .

Uji Hipotesis

Beri nama variabel Skor kemudian beri label dengan Skor Kuesioner Profesi Guru dan Motivasi Belajar. Dari hasil perhitungan uji-t dapat diketahui bahwa dengan membandingkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa.

Pembahasan

Seorang guru harus menjadi motivator yang baik untuk memotivasi siswa mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey yang dianalisis oleh peneliti berjudul Profesionalisme Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di MI Muhammadiyah Banjarsari Metro Utara Kota Metro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara keahlian guru dengan motivasi belajar siswa yang ditempatkan pada kategori yang memiliki derajat keterikatan yang kuat.

SIMPULAN

SARAN

Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SPI 4 Ekonomi SMA Negeri 5 Cemahi Tahun Pelajaran t.t. Pengaruh Guru Profesional Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Auladuna Vol 2, No. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri Jurusan TKJ Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan Komputasi dan Sains 6, no.

Analisis Motivasi Belajar Intrinsik Siswa Program Percepatan VIII SMP Negeri 6 Ambon.” Jurnal Pendidikan Ekonomi UM-Metro Vol 3, no. 1 Guru menggabungkan mata pelajaran dengan situasi sehari-hari atau masalah yang berkaitan 2 Guru menjawab pertanyaan siswa dengan jelas dan tepat. 8 Guru mengajukan pertanyaan untuk mendorong siswa aktif dan kreatif dalam pembelajaran 9 Guru menggunakan metode pengajaran yang berbeda.

Identitas responden

Petunjuk Pengisisan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LANDASAN TEORI A. Motivasi Belajar

Gambar

Tabel 3.1  Alternatif Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi guru, motivasi belajar siswa, gaya belajar siswa dan hasil belajar siswa, pengaruh kompetensi guru