• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Berat Jenis Tanah

N/A
N/A
hhazelnut flavour

Academic year: 2025

Membagikan " Penentuan Berat Jenis Tanah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

2.3. PENGUJIAN SPECIFIC GRAVITY (Gs) 2.3.1. Pendahuluan

Berat jenis tanah dapat ditentukan dengan cara membandingkan antara berat butir tanah tersebut dengan berat air (aquades) yang mempunyai isi sama pada suhu standar.

Berat jenis didefenisikan sebagai rasio (perbandingan) dari berat isi bahan terhadap berat isi air. Sebagian besar tanah (butiran – butiran individu yang terkumpul) mengandung banyak kwarsa (quarts) dan dalam jumlah yang lebih kecil mika (mica) serta mineral – mineral berdasarkan besi.

Hasil – hasil penentuan berat jenis dari sebagian besar tanah menunjukkan bahwa nilai-nilai dari 2,5 sampai 2,80 merupakan nilai – nilai yang biasa terdapat, dimana nilai-nilai antara 2,6 dan 2,75 merupakan nilai yang paling banyak terdapat.

Tabel 2.8. Tipe Tanah dan Rentang Nilai Gs Soil Type Range of Gs

Sand 2,63-2,67

Silts 2,65-2,7

Clay and Silty Clay 2,67-2,9 Organic Soil Less than 2

Sumber : Buku Braja M Das Soil Manual Laboratory

Gravitasi spesifik dari suatu material didefinisikan sebagai rasio dari berat suatu material volume material dengan berat volume yang sama dari air suling. Dalam mekanika tanah,berat jenis padatan tanah (yang sering disebut sebagai berat jenis tanah) adalah parameter penting untuk perhitungan hubungan berat-volume. Jadi spesifik gravitasi (Gs) didefinisikan sebagai:

Gs=Berat Tanah Berat Air

Atau

Gs=Ws/Vs ρ2 = Ws

Vs. ρ

(2)

Keterangan :

W = massa padatan tanah (gram) V = volume padatan tanah (cm3) ω = kepadatan air (gram

cm3 ).

2.3.2. Tujuan

Untuk menentukan kepadatan massa butiran atau partikel tanah yaitu perbandingan antara berat berat butiran tanah dan berat air suling dengan volume yang sama pada suhu tertentu.

2.3.3. Alat dan Bahan

a. Tabung Pycnometer 3 buah

Gambar 2.20. Tabung Pycnometer b. Kontainer

Gambar 2.21. Kontainer

(3)

c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram

Gambar 2.22. Timbangan

d. Oven

Gambar 2.23. Oven e. Termometer dengan ketelitian 0,1°c

Gambar 2.24. Termometer

(4)

f. Hot Plate

Gambar 2.25. Hot Plate g. Sampel Tanah

Gambar 2.26. Sampel Tanah h. Air Bersih

Gambar 2.27. Air Bersih

(5)

i. Corong

Gambar 2.28. Corong 2.3.4. Prosedur Percobaan

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Menimbang 3 buah tabung pycnometer kosong dalam keadaan bersih dan kering termasuk tutup pycnometer.

Gambar 2.29. Menimbang 3 Buah Tabung Pycnometer Kosong.

c. Memasukkan sampel tanah masing masing seberat 50 gram ke dalam 3 tabung pycnometer.

Gambar 2.30. Memasukkan Sampel Tanah ke Dalam Pycnometer.

(6)
(7)

d. Menimbang pycnometer beserta tanah.

Gambar 2.31. Menimbang Pycnometer Beserta Tanah.

e. Menuangkan air ke dalam pycnometer sampai 2

3 isi tabung pycnometer.

Gambar 2.32. Menuangkan Air ke Dalam Pycnometer Sampai 2 3 Isi Tabung Pycnometer.

f. Menimbang pycnometer beserta tanah dan air, lalu ukur suhunya.

Gambar 2.33. Menimbang Pycnometer Beserta Tanah dan Air.

(8)

g. Mendidihkan pycnometer di atas hot plate sampai butir-butir udara hilang.

Gambar 2.34. Mendidihkan Pycnometer di Atas Hot Plate.

h. Mendiamkan pycnometer hingga sama dengan suhu ruangan, lalu ukur suhunya dengan termometer.

Gambar 2.35. Mendiamkan dan Mengukur Suhu Pycnometer Dengan Termometer.

i. Mengisi air ke dalam tabung pycnometer sampai batas miniskus atau leher pycnometer lalu menuang ke dalam mangkuk dan memasukkannya ke oven selama ±24jam.

Gambar 2.36. Mengisi Air ke Dalam Tabung Pycnometer.

(9)

j. Mengeluarkan sampel dari oven dan menimbangnnya.

Gambar 2.37. Mengeluarkan Sampel Dari Oven dan Menimbangnya.

2.3.5. Data Hasil Percobaan Tabel 2.9. Data Hasil Percobaan

Tinjauan Kuantitas

Pycnometer 1

Massa tanah kering (Ms) (gram) 50

Massa Pycnometer + Tutup + Air (M1) (gram) 340,5 Massa Pycnometer + Tanah + air + tutup (M2) (gram) 368,53

Berat Air (Mw) (gram) 20

Temperatur (°C) 30

Sumber ; Data Hasil Percobaan

2.3.6. Perhitungan Rumus:

Gs = Ms Mw

Gs = Gs (T30°C) x A Keterangan :

Mw = Berat air (gram)

M1 = Massa pycnometer + tutup + air (gram) M2 = Massa kontainer + tanah + air + tutup (gram) Ms = Massa tanah kering (gram)

Gs = Berat jenis

A = koefisien T(T30° = 0,9974)

(10)

Mencari berat air

Mw1 = (M1 + Ms) - M2

= (340 gram + 50 gram) – 368,53 gram

= 21,47 gram Mencari berat Jenis Gs = Ms

Mw = 50gram

21,47gram = 2,328

GS (Saat T=20°C) = Gs (T30°C) x A = 2,328 x 0,9974 = 2,321

Tabel 2.10. Data Hasil Perhitungan Berat Air (gram)

Mw = (M1 + Ms) - M2

21,47 Berat Jenis

Gs

=

MwMs 2,328

A

(Lampiran T)

0,9974 GS (Saat T=20°C)

= Gs (T30°C) x A 2,321

Sumber ; Data Hasil Perhitungan

(11)

2.3.7. Analisis

Percobaan ini dilakukan dengan menghabiskan kandungan udara pada sampel dengan perlakuan pemanasan hingga mencapai titik didih sampel yang kemudian didinginkan untuk mengubah fase gas udara menjadi fase cair pada proses pengukuran sampel, Didapatkan suhu sebesar 30°C pada saat pengukuran dan menghasilkan nilai sebesar 2,328 Sehingga didapatkan nilai berat jenis pada sampel yaitu sebesar 2,321.

2.3.8. Kesimpulan dan Saran 2.3.8.1. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa Nilai berat jenis sampel Gs sebesar 2,321.

2.3.8.2. Saran

a. Setelah praktikum dilakukan, pastikan semua alat yang telah digunakan dalam kondisi bersih dan alat yang dipinjam agar dikembalikan ke tempatnya semula.

b. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara praktikan dan asisten praktikum agar dapat mengefisiensikan waktu dalam kegiatan praktikum.

c. Usahakan waktu pengovenan lebih tepat lagi, baik dalam memasukkan sample ataupun mengeluarkan sampel agar sampel yang digunakan berada pada kondisi yang sesuai dengan yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Praktikum berat jenis tanah dilakukan dengan cara mengambil dua sampel tanah yaitu sampel tanah kelompok 1 dan 2, mengambil dua piknometer kemudian yang

Mahasiswa dapat melakukan pengujian berat isi, berat jenis dan penyerapan agregat halus sesuai dengan standar prosedur pengujian yang

Praktikum berat jenis tanah dilakukan dengan cara mengambil dua sampel tanah yaitu sampel tanah kelompok 1 dan 2, mengambil dua piknometer kemudian yang

2) berat jenis permukaan jenuh yaotu perbandingan antara berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling ang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada

Nilai FT 134 Cs dari tanah ke buah cabe rawit ditentukan dengan membandingkan konsentrasi 134 Cs dalam buah per berat kering terhadap konsentrasi 134 Cs dalam media tanam per

dalam penentuan suatu berat spesifik tanah itu sendiri yang nanti berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut.. Dari suatu percobaan tertentu, harga-harga berat spesifik

2) berat jenis permukaan jenuh yaotu perbandingan antara berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling ang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada

Apabila nilai berat jenis tanah digunakan dalam perhitungan yang berkaitan dengan pengujian hidrometer (SNI 03-3423-1994), pengujian berat jenis harus dilakukan terhadap tanah