• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERAT JENIS DAN BERAT VOLUME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERAT JENIS DAN BERAT VOLUME"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BERAT JENIS DAN BERAT VOLUME

Oleh:

Widya Adriani

1)

, Engga Dara Prawistira

2)

, Kristian Ardi Ramadan

3) 2015102003110241), 2015102003110162), 2015102003110083)

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No.246 Ds. Landungsari Kec. Dau Kab. Malang

ABSTRAK

Berat volume (BV) dan berat jenis (BJ) tanah merupakan bagian dari sifat fisik tanah. Berat volume merupakan perbandingan berat tanah kering dengan volume total tanah termasuk pori tanah, satuan BV adalah g/cm3. Praktikum berat volume tanah dilakukan untuk mengetahui pengukuran dan perhitungan

BV tanah di laboratorium. Berat jenis tanah menunjukkan perbandingan berat partikel-partikel tanah (tidak termasuk ruang pori) dengan volume partikel tanah, satuan BJ tanah adalah g/cm3. Praktikum berat

jenis tanah dilakukan untuk mengetahui metode pengukuran dan perhitungan BJ tanah di laboratorium. Metode praktikum BV dilakukan dengan cara menimbang segumpal tanahh, lalu mencelupkannya kedalam lilin cair, kemudian mengukur setiap kenaikan volume air. Sedangkan BJ dilakukan dengan cara menggunakan dua sampel tanah lalu menimbang piknometer kosong kemudian mengsisinya dengan air lalu ditimbang selanjutnya diaduk serta diisi air sampai penuh kemudian terakhir ditimbang lagi dan dihitung berat jenisnya. Hasil praktikum BV tanah kelompok 2 yaitu 1,0058 gr/cm3 menunjukkan bahwa

tanah tersebut bersifat halus. Sedangkan BJ tanah kelompok 2 yaitu -0,303 gr/cm3 yang menunjukkan

bahwa tanah tersebut memiliki partikel tanah yang lebih besar dan BJ yang lebih rendah dibandingkan sampel tanah kelompok 1.

Kata kunci: perhitungan BV dan BJ, pengukuran BJ dan BV

PENDAHULUAN

Berat volume (BV) yaitu bobot per satuan volume tanah kering oven, yang biasanya dinyatakan sebagai gram/cm3 (Henry, 1994). Berat isi adalah perbandingan antara masa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori (Kurniawan, 2007).

Keragaman berat volume tanah sangat bergantung pada jenis fraksi penyusunan tanah termasuk tekstur tanah. Tanah-tanah yang bertekstur jarang biasanya mempunyai berat volume yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang agak pejal. pertumbuhan akar akan terhambat pada tanah-tanah yang mempunyai berat volume lebih dari 1,6 g/cm3. Perkembangan akar akan terhenti pada tanah yang mempunyai berat volume antara 1,7 hingga 1,9 g/cm3, sementara itu nilai berat jenis sangat mendekati 2,65 g/cm3 dengan standar deviasi tidak lebih

dari 0,15 g/cm3. Nilai BV dari BV yang terendah ditemui pada horizon O yang banyak mengandung bahan organik dan tertinggi pada horizon B (Suhardi, 1997).

Praktikum BV tanah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode pengukuran dan perhitungan BV tanah. Selain itu, praktikum BV juga dilakukan untuk menentukan berat tanah dan kebutuhan pupuk.

Berat volume tanah dipengaruhi secara tidak langsung oleh tekstur dan struktur tanah. Tekstur tanah juga dipengaruhi pada berat isi dan berat jenis suatu tanah. Bila semakin lepas tekstur suatu tanah, maka berat isi dan berat jenis tanah tersebut semakin rendah (Soeparmadi, 1995). Struktur tanah sangat mempengaruhi berat isi dan berat jenis, apabila tanah tersebut memiliki struktur yang lempeng atau padat maka berat isi dan berat jenisnya semakin besar (Hardjowigeno,1989).

(2)

Berat Jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak termasuk volume pori-pori tanah) (Hardjowigeno, 1992). Berat jenis partikel adalah perbandingan antara massa satuan solum tanah padat dengan volume padatan tanah (Buck & Nyle, 1982).

Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu. berat jenis tanah diperlukan untuk merencanakan konstruksi bangunan yang kekuatannya dipengaruhi oleh berat jenis tanah (Sarnono, 1992). Praktikum BJ ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode pengukuran dan perhitungan BJ tanah.

Berat jenis tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kandungan bahan organik dan komposisi bahan mineral tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah. Bahan organik berperan dalam merekatkan tanah, bila semakin banyak kandungan bahan organiknya maka berat isi dan berat jenis semakin rendah. (Hardjowigeno, 1989).

Selain faktor-faktor yang dapat mempengaruhi BV dan BJ, ada juga faktor-faktor yang dapat dipengaruhi oleh BV dan BJ yaitu pengolahan tanah, pergerakan akar dan dosis pupuk. Pengolahan tanah BV dan BJ mempengaruhi pengolahan suatu tanah, jika BV dan BJ tinggi maka tanah tersebut mampat, sehingga membutuhkan pengelolahan tanah yang lebih seperti dibajak agar tanah menjadi gembur dan subur untuk ditanami (Hardjowigeno, 1989). Pergerakan akar, tanah yang bobot isinya tinggi akan menyebabkan pergerakan akar akan sedikit mengalami kesulitan karena ruang pori pada tanah sudah terisi penuh dengan material tanah lainnya. Sehingga akar tanaman sulit menembus tanah (Hardjowigeno,1989). Dosis pupuk yang

dibutuhkan Pada area lahan yang berat isi tanahnya semakin tinggi maka dosis pupuk yang dibutuhkan semakin besar sehingga membutuhkan pupuk yang banyak (Soeparmadi, 1995).

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum berat volume dan berat jenis ini dilakukan pada Sabtu, 19 Maret 2016 di Laboratorium Agroteknologi 1 Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bahan dan Alat

Praktikum berat volume tanah menggunakan bahan yaitu tanah sampel kelompok 2, lilin cair dan air. Adapun alat yang digunakan yaitu gelas ukur, benang, timbangan, alat tulis dan kamera.

Praktikum berat jenis tanah bahan yang digunakan yaitu dua jenis sampel yaitu sampel tanah kelompok 1 dan 2, aquades dan alkohol. Adapun alat yang digunakan yaitu label, timbangan, termometer, mortal martil, piknometer, alat tulis dan kamera.

Tahapan kegiatan

Praktikum berat volume tanah dilakukan dengan cara mengambil segumpal tanah, menimbang segumpal tanah itu, mengikat segumpal tanah itu dengan benang sebagai pegangan ketika dicelupkan kedalam lilin cair, memanaskan lilin, mencelupkan gumpalan tanah kedalam lilin yang telah cair, mendiamkan gumpalan tanah sampai kering, mengambil gelas ukur, mengisi gelas ukur dengan air 200 ml, memasukkan gumpalan tanah yang telah kering lilinnya kedalam gelas ukur yang berisi air, mencatat kenaikan volume, menambahkan 100 ml air kedalam gelas ukur sehingga volumenya menjadi 300 ml, mencatat kenaikan volumenya kembali,

(3)

menambahkan lagi 100 ml air sehingga volumenya menjadi 400 ml kemudian mencatat lagi kenaikan volume airnya.

Praktikum berat jenis tanah dilakukan dengan cara mengambil dua sampel tanah yaitu sampel tanah kelompok 1 dan 2, mengambil dua piknometer kemudian yang diberi label sampel 1 dan 2, menimbang piknometer, mengisi piknometer dengan aquades sampai leher piknometer, menimbang piknometer, membuaang air yang ada di dalam piknometer, mengeringkan piknometer dengan menyemprotkan alkohol, menghaluskan sampel tanah kelompok 1 dan 2, menimbang sampel tanah kelompok 1 dan 2 masing-masing 5 gr, memasukkannya kedalam piknometer sesuai dengan labelnya, mengisi piknometer yang berisi tanah sampai bagian tengah piknometer, mendiamkannya

selama 1 jam, menambahkan aquades kedalam piknometer setelah didiamkan selama 1 jam sampai leher piknometer, menimbang piknometer dan mengukur suhunya.

Rancangan Percobaan dan Analisis Data

Praktikum berat volume dan berat jenis tanah dilakukan dengan rancangan perobaan menggunakan metode kualitatif yaitu percobaan yang dilakukan di laboratorium.

Rancangan percobaan berat volume tanah yaitu berat asli tanah, berat tanah setelah dicelupkan kedalam lilin cair dan berat selisih kenaikan volume air. Sedangkan rancangan percobaan berat jenis tanah yaitu berat kosong piknometer, berat piknometer berisi aquades, berat piknometer berisi aquades dan tanah, berat piknometer berisi tanah dan suhu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Pengamatan Berat Volume Tanah

Keterangan rumus Perhitungan Berat Volume BV=m/v Berat volume tanah dipengaruhi oleh

kpadatan tanah, tekstur tanah dan jumlah porositas pada tanah. Hasil pengamat praktikum berat volume tanah diatas menunjukkan bahwa tanah tersebut termasuk tanah halus karena jenis tanah yang memiliki BV 1,0-1,6 umumnya merupakan jenis tanah halus. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurhidayati (2016) bahwa tanah berpasir dan lempung berpasir umumnya memiliki berat isi yang berkisar

antara 1,2 – 1,8 g/cm3 sedangkan tanah yang lebih halus umumnya kisaran Berat isinya antara 1,0 – 1,6 g/cm3. Tanah ini juga merupakan tanah yang tidak kaya akan bahan organik. Seperti dalam Ikhwan (2016) yaitu pada tanah yang kaya bahan organik BV tanah kurang dari 0,85 gr/cm3.

Sampel V1 (200 ml) V2 (300 ml) V3 (400 ml) BV1 BV2 BV3 Tanah kelompok 2 (15,087 g) 15 ml 15 ml 15 ml 1,0058 1,0058 1,0058

(4)

Tabel 2. Hasil Pengamatan Praktikum Berat Jenis

Sampel tanah a (piknometer kosong)

b (piknometer + air penuh)

c (piknometer + tanah)

d

(piknometer + tanah + air) 1 28.912 g 78.429 g 34,024 g 109,471 g

2 17,40 g 66,228 g 22,401 g 87,629 g

Berat Jenis tanah sampel 1

BJ =

BTKM

Vt

=

100

(

c

q

)

BJ

1.

BJ

2

(

100

+

Kl

)[

BJ

2

(

b

a

)−

BJ

1

(

d

c

)]

=

100

(

34,024

28,912

)

0.9952

x

0.9952

(

100

+

12.8

)[

0.9952

(

78,429

28.912

)−

0.9952

(

109,471

34,024

)]

=

506,304

(

100,128

)

x

(

49,279

75,084

)

=

506,304

2583,888

= -0,193

Berat jenis tanah sampel 2

BJ =

BTKM

Vt

=

100

(

c

q

)

BJ

1.

BJ

2

(

100

+

Kl

)[

BJ

2

(

b

a

)−

BJ

1

(

d

c

)]

=

0.9952

(

66,228

17,40

)−

0.9952

(

87,629

22,401

)

(

100

+

7.9

)

¿

100

(

22,401

17,40

)

0.9952

x

0.9952

¿

=

495,310

(

100,079

)

x

(

48,593

64,914

)

=

495,310

1633,389

= -0,303

Berat jenis tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kandungan bahan organik dan komposisi bahan mineral tanah. Hasil pengamat praktikum diatas menunjukkan bahwa berat jenis sampel 1 lebih tinggi dibandingkan berat jenis sampel 2, artinya sampel tanah 1 memiliki ukuran partikel yang lebih halus dibandingkan dengan sampel tanah 2, hal ini sesuai dengan pendapat Hakim (1986) tanah yang ukuran partikelnya kasar, memilki nilai berat jenis yang semakin rendah. Semakin banyak kandungan bahan organik dan bahan mineral dalam tanah maka semakin kecil pula partikel tanahnya. Sesuai dengan pernyataan Hardjowigeno (1989) bahwa bahan organik berperan dalam merekatkan tanah, bila semakin

banyak kandungan bahan organiknya maka berat isi dan berat jenis semakin rendah.

KESIMPULAN

1. Berat volume tanah kelompok 2 yaitu 1,0058 gr/cm3 menunjukkan bahwa tanah tersebut bersifat halus.

2. Berat jenis tanah kelompok 2 yaitu -0,303 gr/cm3 yang menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki partikel tanah yang lebih besar dan BJ yang lebih rendah dibandingkan sampel tanah kelompok 1.

(5)

Brady, Nyle. 1982.

The Nature and

Properties of Soil

. Mac Millan

Publishing inc.Ny

Dharmawansyah, A dan Kurniawan, A.

2007.

Penelitian Pemanfaatan

Endapan Sampah sebagai

Substitusi Agregat Halus dalam

Pembuatan Paving Blok, Tugas

Akhir

. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Forth, H.P. 1994.

Dasar Ilmu Tanah

Yogyakarta: UGM Press

Hakim, dkk., 1986. Dasar-dasar Imu

Tanah. Lampung: Penerbit

Universitas Lampung

Hardjowigeno, Sarnono. 1992. Ilmu

Tanah. Jakarta: Maduatama

Sarana Pratama. Jakarta

Hardjowigeno.1992.

Ilmu Tanah

.

Jakarta: Maduatama Sarana

Pratama. Jakarta

Ikhwan, Ali. 2016. Modul Praktikum

Terpadu Agroteknologi, Malang:

Lab Agroteknologi

Nurhidayati. 2006. Bahan Ajar

Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Malang:

UNISMA

Soeparmadi, amin. 1995. Dasar dasar

ilmu tanah. Bogor: Pustaka

Suhardi.1997. Klasifikasi

Tanah.

Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

(6)

Gambar

Tabel 2. Hasil Pengamatan Praktikum Berat Jenis

Referensi

Dokumen terkait

Namun, setelah dilakukan pengovenan, berat tanah kering yang berada di lahan komposit semusim mempunyai nilai berat yang lebih besar sehingga dapat diindikasikan bahwa tanah

Analisa mineral berat merupakan lanjutan dari praktikum sebelumnya yakni analisa ukuran butir sehingga sampel yang digunakan dalam analisa mineral berat merupakan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa sifat kelarutan peptida dengan berat molekul kecil pada sampel tempe yang diambil dari dua jenis kedelai (GMO dan non-GMO) serta dua

berada pada gelas ukur, pada praktikum ini digunakan sebelas serat dan sebelas larutan dengan berat jenis yang berbeda-beda. Maka dari itu, setiap serat akan mengalami

Sampel sebanyak 103 anak yang menderita pneumonia berat yang dikelompokkan dalam dua kelompok yakni penderita pneumonia berat yang mendapatkan terapi standar +

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis ( bulk ) berat jenis kering permukaan jenuh ( Saturated Surface Dry = SSD ), berat jenis semu ( apparent )

dalam penentuan suatu berat spesifik tanah itu sendiri yang nanti berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut.. Dari suatu percobaan tertentu, harga-harga berat spesifik

Berat jenis brumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen terhadap air suling pada suhu tertentu dengan volume yang sama.. Berat jenis aspal merupakan salah satu parameter