• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Solusi (SD Negeri 10 Riam Panjang)

N/A
N/A
Awang Mimisuhaimi

Academic year: 2024

Membagikan "Penentuan Solusi (SD Negeri 10 Riam Panjang)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 2.2 Penentuan Solusi

Nama : AWANG MIMI SUHAIMI, S.Pd Institusi : SD Negeri 10 Riam Panjang.

Masalah yang dipilih untuk

diatasi

Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 persoalan yang paling urgent yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Tuliskanlah apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.

Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan

Jelaskan singkat solusi

yang dipilih Apakah kelebihan dari

solusi yang dipilih Apakah kelemahan dari solusi yang dipilih

Rencana mitigasi kelemahan solusi

Siswa belum aktif dalam pembelajaran IPAS Fase C/

Kelas V Riam Panjang

1. Guru belum maksimal mengguna kan metode pembelaja ran yang kreatif sehingga siswa

1.Menggunakan metode collaborative Learning.

bertanggungjawab dalam menyelesaikan berbagai masalah sehingga timbul komunikasi secara utuh dan adil serta

menumbuh

1.Menggunakan metode collaborative Learning.

Metode Collaborative learning adalah : suatu pembelajaran secara berkelompok yang proses belajarnya dilakukan bersama- sama dimana antara

Kelebihan dari metode Collaborative

Learning : 1. Melatih rasa peduli,perhatian,dan kerelaan untuk saling berbagi.

2. Mengutamakan kepentingan kelompok di

bandingkankepentingan

Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Kelemahan dari motode Collabotive Learning :

1. Murid lebih pintar bila belum mengerti tujuan

Untuk mengatasi kekurangan tersebut dapat kita lakukan dengan beberapa hal yaitu :

Untuk Mengatasi kekurangan dari coolaborative Learning : 1Monitoring

(2)

merasa bosan.

kembangkan sikap saling menghormati dan menghargai selama proses pembelajaran berlangsung. Martinis Yamin, Paradigma Baru Pembelajaran.

Strategi Pembelajaran Kooperatif Adapun Tujua pembelajaran Strategi

pebelajarankooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-teman nya dengan cara saling menghargai

pendapat,memberikan kesempatan kepada teman lain dalam menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.

peserta didik saling menyubangkan

gagasan, Ide, Pendapat, saran serta berbagai informasi terkait pembelajaran.melatih bertanggungjawab dalam menyelesaikan berbagai masalah sehingga timbul komunikasi secara utuh dan adil serta

menumbuh

kembangkan sikap saling menghormati dan menghargai selama proses pembelajaran berlangsung. Martinis Yamin, Paradigma Baru Pembelajaran.

Strategi Pembelajaran Kooperatif adalah Pembelajaran yang menempatkan siswa di dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang

pribadi.

3. Melatih siswa untuk bertanya kepada teman sebaya.

4. Meningkatnya hasil pembelajaran dengan cepat.

5. Meningkatkan motivasi dan suasana belajar.

Martinis Yamin, Para digma Baru

Pembelajaran (Jambi:

Gaung Persada Pers,2011)

Kelebihan Strategi Kooperatif yaitu : 1. Saling

ketergantungan yang positif.

2. Adanya perbedaan merespon Kelebihan dari metode Collaborative

Learning : 1. Melatih rasa

sesungguhnya dari proses belajar ini akan merasa sangat rugi karena harus repot-repot membantu temannya.

2. Murid ini juga akan merasa keberatan karena nilai yang ia peroleh di tentukan oleh prestasi atau pencapai kelompoknya.

3. Bila kerja sama tidak dapat

dijalankan dengan baik maka yang akan bekerja hanyalah beberapa murid yang pintar dan yang aktif saja Martinis

Yamin,Para digma Baru Pembelajaran

Aktifitas kelompok 2Pembagian Peran 3Evaluasi Individual 4. Pelatihan Keterampilan Sosial 5. Variasi Kegiatan

6. Feedback Terbuka

7. Pengelolaan Konflik

8.

Keseimbangan antara Tugas dan sosial.

(3)

siswa yang akan diberikan tugas oleh guru untuk di kerjakan secara bersama-sama di masing-masing kelompok,dan apabila ada salah satu anggota kelompok yang tidak paham akan tugas yang di berikan oleh guru maka anggota kelompok yang lain akan memberikan penjelasannya sebelum guru menjawab pertanyaan yang di ajukan anggota kelompok tersebut.

Adapun Tujua pembelajaran Strategi pebelajarankooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-teman nya dengan cara saling menghargai

peduli,perhatian,dan kerelaan untuk saling berbagi.

2. Mengutamakan kepentingan kelompok di

bandingkankepentingan pribadi.

3. Melatih siswa untuk bertanya kepada teman sebaya.

4. Meningkatnya hasil pembelajaran dengan cepat.

5. Meningkatkan motivasi dan suasana belajar.

Martinis Yamin, Para digma Baru

Pembelajaran (Jambi:

Gaung Persada Pers,2011)

Kelebihan Strategi Kelebihan dari metode Collaborative

Learning :

(Jambi : Gaung Persada Press,2011), Kelemahan Strategi kooperatif yaitu : 1. Guru harus mempersiap kan pembelajaran secara matang dan

membutuhkan banyak tenaga 2.

Membutuhkan fasilitas,alat,dan biaya yang memadai 3. Saat diskusi kelas terkadang didomisili seseorang sehingga

mengakibatkan banyak siswa yang pasif menurut Jarolimek & Parker (Isjoni 2009: 24

(4)

pendapat,memberikan kesempatan kepada teman lain dalam menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.

1. Melatih rasa peduli,perhatian,dan kerelaan untuk saling berbagi.

2. Mengutamakan kepentingan kelompok di

bandingkankepentingan pribadi.

3. Melatih siswa untuk bertanya kepada teman sebaya.

4. Meningkatnya hasil pembelajaran dengan cepat.

5. Meningkatkan motivasi dan suasana belajar.

Martinis Yamin, Para digma Baru

Pembelajaran (Jambi:

Gaung Persada Pers,2011)

Kelebihan Strategi Kooperatif yaitu : 1. Saling

(5)

ketergantungan yang positif.

2. Adanya perbedaan merespon perbedaan individu.

3. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

4. Suasana yang rileks dan

menyenangkan 5. Terjadinya hubungan hangat bersahabat antar siswa dan guru.

Menurut Jarolimek &

Parker (Isjoni,2009:

24

Kooperatif yaitu : 1. Saling

ketergantungan yang positif.

2. Adanya perbedaan merespon perbedaan individu.

3. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan

(6)

pengelolaan kelas.

4. Suasana yang rileks dan

menyenangkan 5. Terjadinya hubungan hangat bersahabat antar siswa dan guru.

Menurut Jarolimek &

Parker (Isjoni,2009:

24

perbedaan individu.

3. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

4. Suasana yang rileks dan

menyenangkan 5. Terjadinya hubungan hangat bersahabat antar siswa dan guru.

Menurut Jarolimek &

Parker (Isjoni,2009:

24

Referensi

Dokumen terkait

Guru mengecek kesiapan peserta didik, ruang belajar peserta didik dan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Peserta didik berkelompok mempersiapkan diri untuk

Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk

Abstrak: Pembelajaran STAD merupakan model pembelajaran yang memberikan peserta didik untuk bisa belajar secara berkelompok dan bertukar pikiran dalam kelompok

Judul Skripsi : Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata

Secara umum model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) merupakan model berkelompok yang mengarahkan peserta didik untuk saling

Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

Penilaian teman sejawat dan penilaian siswa terhadap kinerja guru dalam melaksanakan penilaian prestasi belajar peserta didik Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar teman

Modul ini berisi materi tentang pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang untuk mahasiswa pra jabatan tahun