LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama : Awang Mimi Suhaimi, S.Pd Institusi : SD Negeri 10 Riam Panjang.
Masalah dalam
Pembelajaran Penyebab
Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran
Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/
penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain.
Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya?
materi media metode/
strategi lainnya
Motivasi belajar siswa rendah di bidang studi IPAS Fase C/ kelas V tentang Ekosistem B.Rantai makanan dan jarring-jaring Makanan.
1. .Rantai Makanan
1. Cara guru mengajar monoton 2. Guru belum
maksimal mengimplem entasikan media dan
⋎ ⋎ 1.Mengajar
dengan metode yang bervariasi dan inovatif misalnya dengan menggunakan metode Projek Based Learning
Kelebihan dari metode yang
bervariasi dengan menggunakan metode PJBL:
Kelemahann ya dari metode Projek Based Learning (PJBL) : 1.Membutuhk
Untuk mengatasi kekurangan tersebut dapat kita lakukan dengan beberapa hal yaitu :
1 Menyusun perencanaan yang
motode pembelajar an
( PJBL)
2.Mengguna kan media pembelajar an yang
menyesuai kan dengan kebutuhan dan minat
siswa,misalkan media video,media intraktif,gambar, dll.
3.Selama
pembelajaran kita slipkan kegiatan ice breaking.
Berdasarkan Jurnal pendidikan 5 (2), 216-232, 2017 Tulisan ini bertujuan
mendeskripsikan tentang kreativitas guru yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
1.Memungkin kan siswa belajar melalui pengalaman praktis,mengai tkan teori dengan dunia nyata.
2.Meningkatka n keterlibatan siswa karena mereka terlibat aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi proyek mereka sendiri.
3.Mengem bang
keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang kuat karena mereka bekerjasama dalam tim untuk
an waktu dan sumber daya yang
signifikan,teru tama jika melibatkan proyek-proyek yang
kompleks atau memerlukan peralatan khusus.
2.Penilaian proyek dapat menjadi subjektif dan beberapa guru mungkin kesulitan memberi nilai konsisten terhadap proyek-proyek yang berbeda.
3.Pemantauan kemajuan individu siswa Dapat
menjadilebih
matang dan terstruktur agar waktu dan sumber daya dapat diguankan lebih efisien.
2.Memberi pelatihan kepada guru dalam perencanaan dan pelaksanaan PJBL dapat membantuuntuk mengatasi tantangan dalam penilai yang subjektif dan
memastikan kualitas pembelajaran.
3.Menetapkan kreteria penilai yang jelas dan transparan untuk mengurangi
subjektivitas dalam nilai proyek dan memberi pedoman yang jelas kepada siswa.
4.Guru dapat bekerjasama untuk mengintegrasikan pembelajaran proyek ke dalam kurikulum
Belajar adalah suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan diri
seseorang.Perubah an dalam diri seseorang dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuannya,pe mahamannya,sikap dan tingkah
lakunya,keterampil an dan
kemampuannya,day a reaksinya,daya penerimaannyadan lain-lain aspek yang ada dalam individu
(Sudjana,2002:
280).
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pengawas TK/SD Bapak Galeh Garson, S.Pd,
menyelesaikan proyek.
4.Mengem bangkan keterampilan berpikir kritis,kreatif dan
pemecahan masalah yang penting dalam konteks kehidupan nyata dan dunia nyata.
Menurut ( Purnawan, 2007) :
Kelebihan dari media pembelajaran baik video maupun gambar : Kemampuanny a untuk
menyampaik an informasi
sulit dalam konteks pembelajaran proyek dilakukan dalam kelompok.
4.Penerapan PJBL terkadang dapat
membuat sulit untuk
menyampai kan modul ajar yang diingikan oleh guru
dikarenakan waktu terbatas Menurut ( Purnawan ( 2007),
Kekurangan : Mungkin termasuk konsumsi
secara lebih
seimbang,memastikan bahwa seluruh materi pembelajaran dapat dicakup.
5.Melakukan pemantauan secara teratur terhadap siswa dan memberikan umpan balik dapat membantu
mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang muncul selama pelaksanaan proyek.
Untuk mengatasi kekurangan media pembelajaran : menyediakan opsi untuk men-download video sehingga dapat di akses secara off line,atau menggunakan teknologi kompresi video untuk
mengurangi ukuran file,selain itu
M.Si 1.Cara penyampaian pembelajaran yang harus harus di perbaiki harus menggunakan salah satu model
pembelajaran.
2. Harus menggunakan metode
pembelajaran yang harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan katakteristik peserta didik.
Hasil dari Wawancara dengan Bapak kepala sekolah SD Negeri 10 Riam Panjang
Yohanes,S.Pd, Gr ; memberikan masukan agar cara penyampaian bahan
secara visual dan
auditif,memud ahkan
pemahaman konsep kompleks.
Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kependidikan 17 (1), 1-8, 2022
3.Kelebihan dengan menggunakan ice breaking : 1.menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan ramah.
2.memfasilitas i keterlibatan mereka dalam aktivitas pembelajaran.
4. Memperkuat keterampilan
bandwidth yang tinggi dan
keterbatasan intraktivitas.
Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kependidika n 17(1), 1-8, 2022.
Kerugian dari ice breaking : 1.Memakan waktu yang seharusnya di gunakan untuk materi pelajaran utama.
2. Jika tidak di rencana dengan baik ice breaking dapat kehilangan focus dan tidak terkait
memastikan adanya alternative teks atau transkripsi untuk memfasilitasi aksesibilitas.
Untuk mengatasi kekurangan Ice breaking : 1.Pastikan Ice breaking terkait langsung dengan materi pelajaran atau tujuan pembelajaran.
2. Tentukan batasan wakyu untuk ice breaking agar tidak menganggu durasi pembelajaran utama,perencanaan yang cermat dapat membantu
menghindari pemborosan waktu.
3.Mengarahkan kegiatan ice breaking untuk memastikan keterlibatan yang maksimal dan
mengarahkan diskusi ke topik yang
ajar harus menggunakan metode,yang di sesuaikan dengan tingkatan dan karakter anak .
komunikasi siswa dan memungkinka n mereka untuk lebih nyaman berbicara di depan kelas.
Menurut Jurnal Sosial Humaniora dan
Pendidikan 2 (3), 57-64, 2023 oleh Vivi Eka Erviana, Didik Tri Setiyoko, Moh Toharudin.
dengan materi Pembelajaran.
3.Beberapa siswa mungkin menganggap aktivitas ini kurang serius dan tidak melihat kaitannya dengan tujuan pembelajaran Menurut Jurnal Sosial Humaniora dan
Pendidikan 2 (3), 57-64, 2023 oleh VIvi Eka Erviana, Didik Tri Setyoko, Moh Toharudin.
mendukung pembelajaran.
4.Lakukan evaluasi terhadap kegiatan ice breaking untuk
memastikan bahwa itu benar-benar membantu mencapai tujuan pembelajaran.