• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan arsitektur neo-vernakular juga dapat dilihat pada bentuk dasar bangunan yang persegi serta bentuk atap segitiga yang dikenal sebagai atap pelana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan arsitektur neo-vernakular juga dapat dilihat pada bentuk dasar bangunan yang persegi serta bentuk atap segitiga yang dikenal sebagai atap pelana"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii Institut Teknologi Nasional

ABSTRAK

Rekreasi merupakan sebuah kegiatan menyegarkan kembali badan dan fikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.

Salah satu rekreasi yang banyak diminati wisatawan adalah rekreasi air atau waterpark. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan angka kunjungan wisatawan tertinggi. Kabupaten bandung barat merupakan salah satu kawasan yang menyumbangkan angka kunjungan wisatawan cukup tinggi. Hal tersebut menjadi dasar unutk membangun waterpark di kawasan kabupaten Bandung Barat.

Waterpark akan menjadi sarana rekreasi untuk wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Kabupaten Bandung Barat. Wisatawan juga dapat menikmati pembaharuan nilai – nilai arsitektur sunda yang diterapkan pada rancangan waterpark. Pembaharuan diterapkan dengan konsep arsitektur nero-vernakular.

Arsitektur neo-vernakular diterapkan melalui penerapan elemen pembentuk kampung yang menjadi dasar zonasi pada tapak, peletakan massa bangunan pada tapak dan juga penerapan terasering pada kontur tapak yang memiliki perbedaan elevasi cukup tinggi. Penerapan arsitektur neo-vernakular juga dapat dilihat pada bentuk dasar bangunan yang persegi serta bentuk atap segitiga yang dikenal sebagai atap pelana. Penerapan arsitektur neo-vernakular diharapkan dapat memberi wawasan mengenai pelestarian arsitektur lokal yang kontekstual dengan lingkungan sekitar meskipun terjadi pembaharuan atau modernisasi.

Kata Kunci : Waterpark, Arsitektur Neo-Vernakular, Kabupaten Bandung Barat

Nama : Windra Rachmawan

Program Studi : Arsitektur

Judul : Perancangan “Taman Air Parahyangan” Di Kawasan Kota Baru Parahyangan Dengan Konsep Arsitektur Neo-

Vernakular

Pembimbing : 1. Ir. Theresia Pynkyawati M.T.

2. Agung Prabowo S.T., M.T.

(2)

iii Institut Teknologi Nasional

ABSTRACT

Recreation is an activity to refresh the body and mind, something that is uplifting and refreshing such as entertainment and picnics. One of the most popular recreation for tourists is water recreation or waterpark. West Java is one of the provinces with the highest number of tourist visits. West Bandung Regency is one of the areas that contributed a high number of tourist visits. This is the basis for building a waterpark in the West Bandung district. The waterpark will be a recreational facility for tourists who want to enjoy the natural charm of West Bandung Regency. Tourists can also enjoy the renewal of Sundanese architectural values applied to the waterpark design. Updates are implemented with the concept of nero-vernacular architecture. Neo-vernacular architecture is applied through the application of village-forming elements which form the basis of zoning on the site, laying out the mass of the building on the site and also applying terraces on site contours that have quite high elevation differences. The application of neo- vernacular architecture can also be seen in the square base of the building and the triangular roof known as the saddle roof. The application of neo-vernacular architecture is expected to provide insight into the preservation of local architecture that is contextual to the surrounding environment despite renewal or modernization.

Key Word : waterpark, Neo-vernacular Architecture, West Bandung Regency

Name : Windra Rachmawan

Study Program : Arsitektur

Title : Perancangan “Taman Air Parahyangan” Di Kawasan Kota Baru Parahyangan Dengan Konsep Arsitektur Neo- Vernakular

Counsellor : 1. Ir. Theresia Pynkyawati M.T.

2. Agung Prabowo S.T., M.T.

Referensi

Dokumen terkait

Arsitektur (DP3A) yang Berjudul Resort di Kawasan Hutan Mangrove Rembang (dengan Penekanan Arsitektur Neo-vernakular)dengan baik dan lancar.. Dengan segenap kemampuan

Secara fisik, bentuk bangunan resort di kawasan hutan mangrove Pasar Banggi Rembang menerapkan pendekatan konsep arsitektur neo- vernakular, yaitu bangunan yang

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PSIS CENTRE PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR A. Konsep Perencanaan Lokasi dan

Penerapan arsitektur neo vernakular yang diterapkan pada perancangan Sentra Industri Gamelan Desa Wirun sebagai Destinasi Wisata Budaya ini dibagi menjadi empat

Tema yang akan diterapkan dalam perancangan Hotel ini menggunakan Arsitektur Neo vernakular sebagai konsep budaya yang disesuaikan dengan golongan etnis penduduk asli Sumatera Utara,

viii Institut Teknologi Nasional ABSTRAK Nama : Denisio Paulo Jeronimo Endy Program Studi : Arsitektur Judul : Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Pada Perancangan Sarana Rekreasi

Tjok Pradnya Putra menyatakan pengertian arsitektur neo vernakular berasal dari kalimat “Neo” yang berasal dari bahasa Yunani dan digunakan sebagai fonim yang berarti baru, sedangkan

77 PERWUJUDAN KARAKTER BARONG PADA DESAIN BANGUNAN TEATER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KOTA BLITAR Silvia Narurita Putri, Esty Poedjioetami, dan Suci Ramadhani