PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja kendala yang dihadapi petugas layanan sipil dan kependudukan dalam pembuatan E-KTP di Kabupaten Merangin? Bagaimana strategi pegawai Dinas Kependudukan dan Kependudukan dalam meningkatkan pelayanan pembuatan E-KTP di Kabupaten Merangin?
Batasan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kerangka Teori
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan yang tidak kasat mata (tidak dapat disentuh) dan terjadi sebagai akibat interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal lain yang ditawarkan oleh perusahaan pemberi jasa dan dimaksudkan untuk memecahkan masalah atau pelanggan. Pelayanan nonfisik adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai jenis pelayanan yang misalnya kebutuhan masyarakat. Pelayanan administrasi adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang diperlukan masyarakat, berkaitan dengan status kewarganegaraan, surat keterangan kompetensi dan kepemilikan atau penguasaan suatu barang, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, akta kematian, catatan perkawinan, sertifikat tanah, IMB, paspor, STNK, BPKB dan lain sebagainya.
Pelayanan diberikan menurut jadwal dan tugas tertentu, artinya pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dimana Islam menekankan keabsahan suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat sehingga mengalami kepuasan yang maksimal.19. Perubahan Pertama Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 menyebutkan batas waktu proses penyesuaian KTP lama menjadi KTP berbasis NIK paling lambat akhir tahun 2012, padahal sebelumnya dalam Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun Sebelum 2009 targetnya paling lambat akhir tahun 2011.
Batas waktu tersebut terdapat pada Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 yang menyatakan: “Pada saat Peraturan Presiden ini disetujui, KTP yang belum berdasarkan NIK tetap berlaku dan harus disesuaikan dengan Peraturan Presiden ini paling lambat pada akhir masa berlakunya.” Tahun 2012." 23 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 pasal 10 yaitu Perubahan Pertama atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang batas waktu proses adaptasi dari KTP lama menjadi KTP yang berbasis NIK.
Tinjauan Pustaka
Dengan demikian jelas terdapat perbedaan penelitian yang berfokus pada kualitas pelayanan pegawai produksi E-KTP pada pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Merangin. Berdasarkan penelitian di atas, kita dapat memahami penelitian tersebut dan mengetahui lebih jelas apa perbedaan penelitian penulis dengan beberapa penelitian tersebut, yaitu sebagai berikut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas penerapan kebijakan program E-KTP dalam pelaksanaan pencatatan data di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Efektivitas tidak tercapai, melihat pada pengukuran tingkat kemampuan suatu organisasi dalam melakukan sosialisasi, mengembangkan konsensus, dan berkomunikasi dengan berbagai organisasi lain.
Dari segi pencapaian tujuan akhir baik jangka waktu maupun sasaran yang merupakan tujuan konkrit masih belum tercapai di Kabupaten Hulu Sungai Utara.24. 24 Nazaruddin, Tesis Efektivitas Implementasi Kebijakan Program E-KTP di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Lambung Mangkurat, 2013. Kedua, tesis Iin Tajudin, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Lampung yang selesai pada tahun 2016, bertajuk “Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) (Studi pada Kantor Disdukcapil Kota Bandar Lampung)”.
Sementara itu, secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja aparatur sipil negara pada pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil relatif baik. Ketiga, tesis Rachmat Kurniawan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang yang diselesaikan pada tahun 2015 dengan judul “Analisis Kesiapan Penduduk Kota Serang dan Pelayanan Pencatatan Sipil dalam Penatausahaan Kartu Penduduk Elektronik (E-KTP)”. . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pemilihan informan menggunakan teknik purposive, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
25 Iin Tajudin, Skripsi Kinerja Pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pada Kantor Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Mahasiswa Universitas Lampung, 2016. Keempat, skripsi yang membahas tentang kependudukan dan layanan pendaftaran masyarakat sipil juga. penulis akan berhati-hati. Namun yang akan penulis teliti dalam penelitian ini lebih menekankan pada pelayanan pegawai dalam pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin, kendala-kendala yang dihadapi pegawai dalam pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin, dan strategi bagi petugas pelayanan kependudukan dan catatan sipil untuk meningkatkan pelayanan dengan pembuatan E-KTP di kabupaten Merangin.
Dengan demikian jelas terdapat perbedaan penelitian yang berfokus pada kualitas pelayanan yang diberikan pegawai dalam pembuatan E-KTP pada masyarakat dan catatan sipil Kabupaten Merangin (Studi di Kabupaten Merangin). 26 Rachmat Kurniawan, Analisis Tesis Kesiapan Masyarakat dan Pencatatan Sipil dalam Pengelolaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kota Serang, Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, 2015.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Data primer adalah data yang diambil langsung dari sumbernya tanpa perantara atau data yang diperoleh langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang bersangkutan yang melakukannya.31. Data primer disini merupakan data yang diperoleh penulis dari observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan dengan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data ini diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak otentik karena diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya. 32 atau data sekunder adalah data yang berupa data yang telah tersedia dan dapat diperoleh peneliti dengan cara membaca, mendengarkan, dan mengamati.33.
Dalam penelitian mengenai kualitas pelayanan pegawai pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin (Studi di Kabupaten Merangin), telah ada penelitian terdahulu yang dapat diperoleh dari perpustakaan atau kantor, laporan penelitian, buku dan dokumen.
Instrumen Pengumpulan Data
Observasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemantauan, evaluasi, dan penelitian.35 Observasi adalah kegiatan mencatat fenomena secara sistematis.36. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang terdiri dari proses biologis dan psikologis. Observasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu pertama observasi partisipan (observasi ikut serta) dan kedua observasi non partisipan (tidak ikut serta).
36 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Edisi Kedua), (Yogyakarta: Erlangga, 2009), hal. Merupakan wawancara yang urutan pertanyaannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan pembahasannya tergantung pada suasana wawancara dan tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tatap muka dengan orang yang diwawancarai, namun dapat juga diberikan daftar pertanyaan yang akan dijawab pada kesempatan lain.38.
Wawancara juga dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dan komunikasi untuk memperoleh informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden.39. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data mentah dari informan sehingga ditemukan data baru yang tidak dicantumkan. Untuk memperoleh data yang akurat, penelitian ini melakukan wawancara kepada pihak-pihak dari masyarakat dan catatan sipil Kabupaten Merangin serta masyarakat Kabupaten Merangin.
Metode dokumentasi juga dapat diartikan sebagai cara atau teknik pengumpulan data dari beberapa dokumen yang resmi dan diakui, seperti buku catatan, buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.42 Cara ini digunakan untuk memperoleh data yang dapat melengkapi dan memperkuat penelitian.
Teknik Analisis Data
Penyajiannya hanya sebatas kumpulan informasi terstruktur yang memberikan kesimpulan dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan dan tindakan yang dilakukan. Dengan pemaparan ini maka akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan yaitu dengan menganalisisnya berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari pemaparan tersebut.
Sistematika Penulisan
Jadwal Penelitian
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin terletak di Jalan RA Kartini, Desa Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin. Sedangkan dari depan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kita akan menemui Kantor DPRD Kabupaten Merangin. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 19 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin.
Sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Kependudukan dan Kependudukan Kabupaten Merangin dalam Pembuatan E-KTP. Berdasarkan hasil observasi lapangan, sarana dan prasarana pembuatan E-KTP pada pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut. Realitas Dinas Kependudukan dan Kependudukan Kabupaten Merangin menunjukkan bahwa faktor kenyamanan masyarakat kurang mendapat perhatian.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin telah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mudah dan adil. Pendataan dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin yaitu pendataan warga yang wajib memiliki E-KTP agar datanya valid. Kemudian wawancara dengan Bapak Muhammad Saman, S.Hi selaku kepala bagian identitas kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Menurut Pak. Muhammad Saman, S.Hi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin mengatakan hal tersebut. Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan. Kendala yang dihadapi pegawai dalam pembuatan E-KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin.
Kendala-kendala yang dihadapi pegawai dalam pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wilayah Merangin berdasarkan informasi di atas, yaitu: Namun menurutnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wilayah Merangin telah memastikan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan yang timbul.” 55. Strategi Pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin dan Peningkatan Pelayanan serta Pembuatan E-KTP.
ME menyatakan, “Sampai saat ini petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berupaya memberikan pelayanan ekstra agar masyarakat puas. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merangin harus lebih meningkatkan kinerjanya agar pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal dan masyarakat dapat puas. Eko Indra Praza, Kepala Bidang Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merangin.