PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA SMPN SATU
ATAP 4 LAMANDAU
Miftakhul Huda1, Setria Utama Rizal 2
1SMPN Satu Atap 4 Lamandau
2IAIN Palangka Raya
E-mail: [email protected]1, setria.utama.rizal@iain- palangkaraya.ac.id
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa di SMPN Satu Atap 4 Lamandau melalui penerapan metode Drill. Metode Drill (Developing Reading Independently and Listening and Learning) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan membaca secara mandiri dan mendengarkan serta belajar dari guru dan teman sebaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes membaca Al-Quran, observasi kelas, wawancara, dan angket untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan siswa dan persepsi mereka terhadap metode drill. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode DRILL efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa.
Terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat kefasihan siswa dalam membaca Al-Quran, serta peningkatan pemahaman terhadap makna dan tajwid.Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran Al-Quran di SMPN Satu Atap 4 Lamandau dan juga memberikan manfaat bagi sekolah lain dalam menerapkan metode DRILL sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif.
Kata kunci: Metode Drill, Tajwid
Pendahuluan
Al-Qur'an merupakan "firman Allah" yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, mengagumkan ketika dibacakan, tata bahasa dan kontennya merupakan keajaiban, terdapat dalam mushaf dan dipercayai secara kolektif melalui sanad yang kuat (Hermawan: 2011). Kitab al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, adalah sumber petunjuk dan ilham abadi bagi kehidupan manusia. Al-Qur'an merupakan pedoman yang dibutuhkan
manusia untuk mencari jalan hidup yang berlandaskan pada keadilan, kebenaran, kebajikan dan akhlak yang tinggi. Mengingat pentingnya Al Quran bagi kehidupan manusia, maka sebagai seorang muslim sangatlah penting untuk mempelajari Al Quran dan mengajarkannya kepada anak-anaknya, karena Al Quran adalah sumber segala hukum dan pedoman bagi seorang muslim. Hal ini sesuai dengan pendapat (Syukran: 2019) bahwa salah satu fungsi al-quran adalah sebai petunjuk (Al-huda).
Ketika sampai pada masalah yang muncul di sekolah, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sementara hal ini berlangsung, anak-anak diharapkan untuk dapat membaca dan menulis Al- Qur'an di kelas Pendidikan Agama Islam di sekolah. Dalam lingkungan kelas yang peneliti amati, hanya sedikit siswa yang mampu membaca Al-Qur'an.
Akibatnya, guru berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan siswa cara membaca tulisan Arab agar mereka dapat membaca Al-Qur'an dan kemudian dapat membaca huruf-huruf dalam Al-Qur'an dengan pengulangan (menggunakan metode drill).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membaca al-Quran, sehingga dapat memahami makna dan isi kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Quran yang ada di dalam materi pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMPN Satu Atap 4 Lamandau.
Metode/Metodologi
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang mengkaji proses pembelajaran dalam kaitannya dengan optimalisasi penggunaan metode, media, dan strategi pembelajaran yang meningkatkan Peningkatan pembelajaran akan meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa (Wahidmurni, 2008).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Satu Atap 4 Lamandau semester ganjil tahun ajaran 2023-2024. Jumlah siswa di kelas VIII adalah 12 siswa yang terdiri dari 10 orang siswa perempuan dan 2 orang siswa laki-laki. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk pengumpulan data berbasis tes untuk hasil belajar siswa dan metode observasi (lembar observasi) untuk aktivitas siswa dan instruktur.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sebelum melakukan siklus peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data melalui data dokumentasi untuk mengetahui hasil belajar sebelumnya. Pada tanggal 22 Juli 2023 pukul 08.00, peneliti melakukan pre-test. Adapun tujuan
didik atas bahan yang akan disajikan (Magdalena:2021). Dalam hal ini pre-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca al-Quran dari setiap siswa.
Penilaian diambil dengan meminta semua siswa untuk membaca al-Quran satu persatu.
Dari hasil evaluasi pretest siswa kelas VIII diketahui bahwa masih banyak siswa yang kemampuannya di bawah KKM (kriteria ketuntasan maksimun) yaitu 70. Hasil pretes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Hasil Pretest
No Nama Siswa
Kriteria Membaca Al-Quran
Skala Nilai Tuntas/tidak tuntas
Kefasehan dalam melafalkan
huruf (10-30)
Kelancaran membaca
dengan tartil (10-30)
Mmbaca dengan
tajwid yang benar (10-40)
1 AHMAD REZA AL MAHDI 20 20 20 60 TT
2 ALYA NURHASANAH 20 20 20 60 TT
3 GALANG NOER AKBAR 15 15 10 40 TT
4 IFANA SELIN 20 20 20 60 TT
5 MAURYN TARASARI 25 25 30 80 T
6 MUNASIFA 20 25 25 70 T
7 NAILIL MAGFIROH 25 30 25 80 T
8 NISSA NURHALIFAH 25 25 20 70 T
9 RIVA KHOIRUN NISA 25 20 15 60 TT
10 SALSABILA RAMADHANI 20 20 20 60 TT
11 SUCI NUR RAHMAH 15 15 15 45 TT
12 ZIDNI HIDAYATI 25 25 15 65 TT
Rata-rata 62,5
Siswa tuntas 33,33%
Siswa tidak tuntas 66,67%
Hasil pra-tindakan memiliki nilai rata-rata 62,5, dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 80. Hanya empat siswa yang mencapai tingkat ketuntasan yang disyaratkan, sementara delapan siswa gagal. Jika tingkat kelulusan belajar dihitung, hanya 33,33% siswa yang menyelesaikan tugas mereka.
Grafik berikut menampilkan data tentang hasil belajar siswa sebelum tindakan dilakukan:
Karena itulah, sebagai seorang peneliti dan guru, langkah-langkah telah diambil guna mengatasi tantangan rendahnya kemampuan siswa dalam membaca al-quran dalam mata pelajaran Agama Islam. Pendekatan dilakukan melalui penerapan metode Drill.
Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus pembelajaran dan sudah berhasil, data yang diperoleh mengenai hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI materi Pelestarian Alam dan Lingkungan kelas VIII di SMPN Satu Atap 4 Lamandau dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No
Nama Siswa
Kriteria Membaca Al-Quran Skala
Nilai Tuntas/tidak tuntas
Kefasehan Kelancaran Mmbaca
melafalkan huruf (10-30)
dengan tartil (10-30)
tajwid yang benar (10-40) 1 AHMAD REZA AL
MAHDI
20 25 25 70 t
2 ALYA NURHASANAH 20 20 25 65 tt
3 GALANG NOER AKBAR
15 15 20 50 tt
4 IFANA SELIN 25 20 25 70 t
5 MAURYN TARASARI 25 25 30 80 t
6 MUNASIFA 20 25 25 70 t
7 NAILIL MAGFIROH 25 30 25 80 t
8 NISSA NURHALIFAH 25 25 20 70 t
9 RIVA KHOIRUN NISA 25 20 25 70 t
10 SALSABILA RAMADHANI
20 20 20 60 tt
11 SUCI NUR RAHMAH 20 20 20 60 tt
12 ZIDNI HIDAYATI 25 25 20 70 t
Jumlah 815
Rata-rata 67,91
Siswa tuntas 66,67%
Siswa tidak tuntas 33,33%
Tabel 3
Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No
Nama Siswa
Kriteria Membaca Al-Quran
Skala Nilai Tuntas/tidak tuntas Kefasehan
dalam melafalkan
huruf (10-30)
Kelancaran membaca
dengan tartil (10-30)
Mmbaca dengan tajwid yang
benar (10-40)
1 AHMAD REZA AL MAHDI 20 25 30 75 t
2 ALYA NURHASANAH 20 25 30 75 t
3 GALANG NOER AKBAR 20 20 20 60 tt
4 IFANA SELIN 25 25 25 75 t
5 MAURYN TARASARI 25 25 35 85 t
6 MUNASIFA 20 25 30 75 t
7 NAILIL MAGFIROH 25 30 30 85 t
8 NISSA NURHALIFAH 25 25 30 80 t
9 RIVA KHOIRUN NISA 25 25 25 75 t
10 SALSABILA RAMADHANI 20 20 30 70 t
11 SUCI NUR RAHMAH 20 25 25 70 t
12 ZIDNI HIDAYATI 25 25 30 80 t
Jumlah 905
Rata-rata 75,41
Siswa yang tuntas 91,67%
Siswa yang tidak tuntas 8,33%
Nilai rata-rata siswa pada pelaksanaan siklus I, seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas adalah 67,91, dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80.
Empat siswa mendapat nilai di bawah 70 dan delapan siswa mendapat nilai 70 atau lebih. Hanya 66,67% siswa yang tuntas dalam pembelajaran mereka, menurut perhitungan berdasarkan persentase ketuntasan, dan 33,33% siswa tidak tuntas.
Nilai rata-rata untuk siklus II adalah 75,41, dengan nilai terendah 60 dan tertinggi 85. Satu siswa mendapat nilai di bawah KKM, sementara 11 siswa mendapat nilai 70 atau lebih tinggi. Berdasarkan persentase siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran, 91,67% siswa telah tuntas, dan hanya 8,33% siswa yang belum tuntas. Hal ini sebagaimana hasil penelitian (Mu’jizah:2021) yang menyatakan bahwa setelah adanya penerapan metode drill ada peningkatan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam membaca al-quran.
Hasil penelitian terhadap pembelajaran siswa secara keseluruhan
kemampuan membaca Al-Quran siswa. Hal ini senada dengan pendapat ( Lubis: 2020) bahwa Metode Drill (Latihan) mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk membaca Alquran. Tidak hanya pengetahuan yang harus ditransfer dari guru ke siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran PAI secara keseluruhan, tetapi siswa juga harus didorong dan dimotivasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap penerapan metode drill dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Pelestarian Alam dan Lingkungan kelas VIII di SMPN Satu Atap 4 Lamandau Peneliti sampai pada kesimpulan sebagai berikut: Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan pendekatan drill, seperti yang dapat diamati dari keberhasilan pembelajaran PAI di SMPN Satu Atap 4 Lamandau. Hasil tes belajar dari siklus I dan II yang meningkat dari 66,67% menjadi 91,67%
menunjukkan hal ini. Hasil observasi dalam penggunaan metode drill dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup ketika siswa mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari menunjukkan Setting yang digunakan siswa saat melakukan tindakan menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas siswa yang dipandang menyenangkan dan memuaskan. Penerapan pendekatan drill juga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran PAI di SMPN Satu Atap 4 Lamandau dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik bagi siswa.
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat peneliti sarankan kepada pihak-pihak yang terkait diantaranya :
1. Lembaga sekolah
Sebaiknya fokus lebih pada proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru serta siswa agar hasil yang dicapai merupakan hasil yang memiliki kemampuan bersaing di dalam bidang pendidikan.
2. Guru
Hendaknya melakukan pengembangkan ide-ide inovatif dalam konteks pembelajaran, termasuk eksplorasi berbagai model, strategi, metode, dan teknik yang dapat diterapkan. Langkah inovatif ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu sekolah secara keseluruhan, khususnya dalam menerapkan metode drill dalam proses belajar mengajar di kelas, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
3. Siswa
Bagi siswa diharapkan untuk dapat aktif dalam belajar dan siswa harus lebih serius dalam belajar kelompok untuk mengikuti pelajaran dengan tertib.
Belajar dengan menggunakan metode drill , untuk meningkatkan hasil belajar PAI.
Referensi
Wahidmurni. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Dari Teori Menuju Praktik. Malang:
UM. Pres
Acep Hermawan. 2011. Ulumul Qur’an: Ilmu Untuk Memahami Wahyu. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Agus Salim Syukran. (2019). Fungsi Al-Qur’an Bagi Manusia https://jurnal.stiqsi.ac.id/index.php/AlIJaz/article/view/21
Magdalena. (2021). Analisis Penggunaan Teknik Pre-Test Dan Post-Test Pada Mata Pelajaran Matematika Dalam Keberhasilan Evaluasi Pembelajaran Di Sdn Bojong 04:
https://www.ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/view/1250/8 70
Tabrani Lubis. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Alquran Dengan Metode Drill (Latihan) Melalui Explicit Instruction https://scholar.archive.org/work/jc6ltldvqfbofpd5sedfmabjse/access/wayba ck/https://ahlimedia.com/jurnal/index.php/jira/article/download/34/29 Elya Mu’jizah. (2021). Penerapan Metode Drill untuk Meningkatakan Kemampuan
Membaca Surah-Surah Pendek Pelajaran PAI Kelas IV SDN Palimbang Gusti 2.
https://e-proceedings.iain-
palangkaraya.ac.id/index.php/PPGAI/article/view/231