PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) TERHADAP HASIL BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG
Mona Yastine Putri Arlit*), Anna Cesaria**), Mulia Suryani**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the learning process is carried out in MTsN Model Padang still centered on the teacher and student learning outcomes are still low.
This research aims to determine students mathematics learning outcomes with the application of methods Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) better than the results of students mathematics learning with the application of conventional learning students class VIII MTsN Model Padang. The type of this research is an experiment with the design of randomized trials on the subject. The sampling technique carried randomly selected class VIII4 as an experimental class and the class VIII10 as a class control. Based on the analysis of data obtained by the value of tcount = 3.78 and ttable = 1.67 with α = 0.05, because tcount > ttable then the research hypothesis is accepted. It can be concluded that the results of students mathematics learning by applying methods Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) better than the results of students mathematics learning by using conventional learning in class VIII MTsN Model Padang.
Keywords: SQ3R, Learning Outcomes, Mathematic
PENDAHULUAN
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam pembentukan pola pikir siswa. Pola pikir tersebut dapat terbentuk dalam pembelajaran matematika apabila setiap siswa mampu memahami matematika dengan baik. Kenyataan pada beberapa sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), hasil belajar siswa masih
menjadi permasalahan yang terus dihadapi oleh pihak sekolah.
Permasalahan tersebut juga ditemukan di kelas VII MTsN Model Padang Tahun Pelajaran 2014/2015.
Hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari nilai Ujian Semester 2 yaitu masih banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.
Berdasarkan hasil observasi di MTsN Model Padang pada tanggal 12 Mei 2015, didapatkan informasi hasil belajar matematika siswa masih rendah disebabkan oleh berbagai faktor yaitu proses pembelajaran yang cendrung terpusat pada guru, siswa kurang berpatisipasi dalam pembelajaran dan sebagian besar siswa kurang mampu menerima materi disaat guru menerangkan pelajaran serta sedikit siswa yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru menjelaskan materi, memberikan contoh soal, memberikan latihan serta meminta siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di depan kelas dan hanya beberapa siswa yang bisa mengerjakan soal tersebut. Akibatnya aktifitas siswa hanya mendengar, memperhatikan dan mencatat serta mengerjakan latihan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran seperti ini cenderung membuat siswa tidak aktif.
Suatu proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif bila semua komponen saling mendukung satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Upaya yang diharapkan adalah siswa harus membaca materi pelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian siswa membuat pertanyaan dari materi pelajaran yang tidak dipahami sehingga pada saat pembelajaran dimulai siswa aktif untuk bertanya.
Jadi dalam proses pembelajaran yang dilakukan, guru harus mampu memilih metode mengajar yang sesuai dengan materi agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar.
Mengatasi masalah di atas, perlu ditetapkan pembaharuan dalam pembelajaran matematika. Salah satu metode pembelajaran yang diduga dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar matematis siswa yaitu dengan menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R). Metode pembelajaran SQ3R ini merupakan singkatan langkah-langkah dalam pembelajaran, yaitu: Survey, maksudnya membaca materi untuk
menandai bagian-bagian yang tidak dipahami. Question, maksudnya menyusun pertanyaan yang relevan pada materi tersebut. Read, maksudnya membaca kembali seluruh materi untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah disusun. Recite, maksudnya memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Review, maksudnya menyimpulkan dan mengulang seluruh materi.
Tujuan dari penelitian ini adalah
“Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematis siswa kelas VIII MTsN Model Padang dengan menggunakan metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) lebih baik dari pada hasil belajar matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Teti Indriyeni (2009) dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) Disertai Kuis Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIIIA dan VIIIC SMPN 10 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil yang
diperoleh dari penelitian tersebut adalah pemahaman konsep matematis siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) lebih baik dari pada
pemahaman konsep yang
pembelajarannya secara
konvensional. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah pada penelitian ini melihat hasil belajar siswa sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Teti Indriyeni melihat pemahaman konsep siswa yang disertai kuis.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 15 September sampai dengan 30 September 2015 di MTsN Model Padang dengan rancangan random terhadap subjek. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII MTsN Model Padang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Variabel dalam penelitian ini adalah pembelajaran Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R), hasil belajar matematika.
Instrumen yang digunakan adalah tes
akhir. Bentuk tes yang digunakan adalah essay. Analisis tes akhir dilakukan dengan menggunakan uji t- satu pihak dengan hipotesis hasil belajar matematika dengan penerapan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional pada kelas VIII MTsN Model Padang.
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pelaksanaan SQ3R diawali dengan guru terlebih dahulu memberikan apersepsi, motifasi dan tujuan pembelajaran, lalu guru menjelasakan tentang pelaksanaan metode SQ3R kepada siswa. Pada tahap Survey, guru mengajak siswa untuk membaca materi pelajaran, memahami, menelaah sendiri materi tersebut dan menandai bagian materi yang tidak paham. Aktifitas siswa yaitu membaca materi pelajaran yang akan dipelajari dan menandai materi yang tidak dipahami. Setelah itu guru memberi petunjuk kepada para siswa untuk menyusun pertanyaan- pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian materi
yang telah ditandai pada langkah pertama. Apabila tidak ada pertanyaan dari siswa maka guru yang akan memberikan pertanyaan kepada siswa, ini disebut tahap Question.
Setelah membuat pertanyaan, guru menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyan-pertanyaan yang telah tersusun. Tahap ini dikatakan dengan tahap Read. Pada tahap Recite, Guru menyuruh siswa kedepan kelas untuk menuliskan soal dan jawabannya dipapan tulis serta menjelaskan jawaban tersebut tanpa membawa catatan. Jika pertanyaan tak terjawab, siswa tetap disuruh menjawab pertanyaan berikutnya. Setelah itu guru dan siswa bersama menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari itu, tahap ini dikatakan tahap Review.
Selama penelitian, pada kelas eksperimen diadakan tes akhir dikelas yang menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) dan dikelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvesional. Siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada siswa dikelas kontrol dalam menyelesaikan
soal. Hal ini dapat terlihat pada jawaban siswa. Siswa kelas eksperimen sudah dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar dalam berbagai bentuk. Kelas eksperimen mengalami masalah hanya pada soal menentukan fungsi atau relasi. Dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Jawaban siswa kelas eksperimen
Kelas kontrol juga mengalami masalah sama dengan kelas eksperimen. Perbedaan jawaban yang terjadi dikelas eksperimen dan kontrol adalah pada soal nomor 6, dimana siswa kelas kontrol tidak bisa
mensubstitusikan nilai fungsi yang ada. Dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Jawaban siswa kelas kontrol
Berdasarkan tes akhir hasil belajar pada akhir penelitian di kedua kelas sampel terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan penerapan metode SQ3R lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
Hasil analisis data yang dilakukan diperoleh rata-rata ( ̅) kelas eksperimen 74,79 sedangkan pada kelas kontrol 60,47, simpangan baku
(S) pada kelas eksperimen 16,50 sedangkan kelas konrol 17,72, nilai tertinggi ( ) kelas ekperimen 97 sedangkan kelas kontrol 92 dan nilai terendah ( ) pada kelas eksperimen 30 sedangkan kelas kontrol 30. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dan simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah dari pada kelas kontrol.
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji- t satu pihak.
Diperoleh nilai dan nilai , karena nilai maka tolak
dan terima . Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penerapan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII MTsN Model Padang.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis data dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa “hasil belajar matematika dengan penerapan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) lebih baik dari pada hasil belajar matematika dengan penerapan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII MTsN Model Padang”.
DAFTAR RUJUKAN
Indriyeni, Teti. 2009. Pengaruh Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) Disertai Kuis Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIIIA dan VIIIC SMPN 10 Padang.
Skripsi PMIPA STKIP PGRI Sumatera Barat.
Muliyardi. 2003. Strategi Belajar
Mengajar. Padang:
FMIPAUniversitas Negeri Padang
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.