• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

SUSI NOVITA NIM: 11010186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

Susi Novita, Nurhadi, dan Elza Safitri

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Susi.n15@yahoo.com

ABSTRACT

This research has the purpose to know the effect of the aplication of cooperative learning in Jigsaw type toward the result of student’s biology grade at VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

This research is the experiment research that used randomized control-group posttest-only design.

Beside, the technique used in this research are the purpose sampling and the data analysis using test-t and test-t. It found that the diffrerences of the result both of class sample. The first is cognitive, the class experiment has the average 73,74 on the other hand the class control has the average 62,29. Based on the result of test-t showed that the aplication of cooperative learning in Jigsaw type was able to increase the result of student’s biology grade at VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. The second is affective, the class experiment has the average 3,10 and the class control 3,33. The last is spikomotor, the class experiment has the average 3,51 and the class control 3,41.

From the result of test-t obtained that cooperative learning in Jigsaw did not has increase student’s attitude and skill at VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. In conclusion from this research, the aplication of cooperative learning in Jigsaw type can increase the result of student’s biology grade at VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

Key word:

Cooperative Learning, Jigsaw, And The Result of Students Learning PENDAHULUAN

Proses pembelajaran merupakan kegiatan dalam pendidikan yang meliputi interaksi antara guru, materi pelajaran dan siswa. Melalui penerapan model pembelajaran dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sehingga terciptanya situasi yang memungkinkan dan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Guru juga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa.

Berdasarkan observasi penulis dengan guru biologi SMP Muhammadiyah 6 Padang pada bulan Mei 2016 diperoleh informasi bahwa hasil belajar biologi siswa masih rendah dan berada di bawah KKM yaitu 76. Hal ini disebabkan banyak siswa yang tidak siap dalam belajar, kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga pembelajaran bersifat pasif. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran lebih cenderung berpusat kepada guru, siswa terbiasa menerima informasi dari guru sehingga siswa kurang memahami materi yang sedang dipelajari.

Hasil belajar siswa yang rendah dapat dilihat dari rata-rata ulangan harian materi sistem pencernaan.

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia disebabkan karena Siswa kesulitan mamahami bagian yang ada pada saluran pencernaan dan kelenjer pencernaan, serta mekanisme dalam sistem pencernaan manusia dan pada akhirnya proses pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan hasil belajar siswa guru perlu melakukan pembaharuan dalam proses pembelajaran biologi.

Diantaranya dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw membutuhkan perangkat pendukung, salah satunya adalah LKS. LKS merupakan panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model

(3)

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mulia (2015) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Disertai Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kecamatan Lembah Gumanti Tahun Pelajaran 2014/2015 pada materi sistem pencernaan dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa, dan lebih baik dari hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Disamping itu ada juga penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini yang dilakukan oleh Fadliyani (2014) dengan judul pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada konsep sistem pencernaan manusia terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 1 sakti kabupaten Pidie. bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Dari uraian diatas maka peneliti telah melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Model rancangan dalam penelitian ini adalah Randomized Control Group Post Test Only Design.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang belajar biologi kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Padang yang terdaftar pada tahun 2016/2017, yang berjumlah 6 kelas. Sampel pada penelitian ini menggunakan dua kelas populasi yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Untuk menentukan dua kelas sampel, nilai yang diambil adalah nilai rata- ratanya rendah yang mendekati sama, yaitu kelas VIII.2 dan VIII.6. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol, kedua kelas tersebut diambil secara acak , kelas yang terambil pertama adalah kelas eksperimen (VIII.6) dan kelas terambil kedua adalah kelas kontrol ( VIII.2). Teknik analisis data

diadakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kognitif

Gambar 1. Histogram Rata-rata Nilai Tes Akhir Kedua Kelas Sampel

Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa nilai kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen 73,74 dan nilai rata-rata kelas kontrol 62,29. Artinya ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena efektifitas waktu. Hasil belajar kelas eksperimen sudah bisa dikatakan baik.

Menurut Djamarah (2010: 107) bahwa tingkatan keberhasilan dikatakan baik apabila bahan pelajaran yang diajarkan 60- 75% dikuasai oleh siswa. Dalam proses pembelajaran biologi menggunakan model Jigsaw, siswa masih banyak yang tidak fokus pada pembelajaran. Begitupun saat guru memberikan LKS dan menyuruh siswa untuk membacanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat didalam LKS siswa tidak mengerjakannya dengan baik.

Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah, kelas ini memiliki nilai rata-rata di bawah kelas eksperimen dan masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) 76. Hal ini karena pada saat pembelajaran siswa siswa kurang berusaha untuk menggali informasi sendiri mengenai tugas yang diberikan guru dan banyak siswa yang tidak bekerja. Pada saat proses pembelajaran banyak siswa yang

55 60 65 70 75

VIII.6 VIII.2 73,74

62,29

Eksperimen Kontrol

Nilai Rata-Rata

(4)

mengandalkan teman yang pintar saja dan melihat hasil dari siswa yang pintar itu sehingga siswa tersebut kurang memahami materi yang diajarkan. Menurut Djamarah (2010:107) tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa.

2. Afektif

Gambar 2. Histogram Penilain Afektif Siswa Kelas Sampel

Penilaian sikap siswa berupa lembar observer yang bertujuan untuk melihat sikap dan minat siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan berdistribusi normal dan memiliki varian homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t. Dari hasil uji-t dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap penilaian Afektif siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa rata-rata modus nilai afektif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat perbedaan antara masing-masing indikator.

Pada indikator disiplin kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen hal ini terlihat saat kedisiplinan siswa saat masuk kelas maupun saat pergantian jam pelajaran, pada saat pembelajaran akan dimulai hanya beberapa orang saja siswa yang masih berada diluar kelas, untuk pembelajaran jam pertama masih ada siswa yang datang terlambat.

Sedangan untuk disiplin dalam mengerjakan tugas masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kelas eksperimen untuk indikator tanggung jawab lebih rendah dibandingkan kelas kontrol terhadap tugas yang diberikan guru. Hal ini karena pada kelas ekperimen siswa dituntut untuk menguasai dan memahami serta menyelesaikan tugas yang diberikan tetapi masih banyak siswa yang tidak menyelesaikan tugasnya dan kurang dalam memahami materi yang ditugaskan guru. karena siswa hanya berfokus terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS dan kurang memahami materi pelajaran.

Untuk indikator toleran memiliki rata-rata modus yang hampir sama antara kedua kelas sampel. Hal ini terlihat ketika saat diskusi dan presentasi berlangsung, mereka saling mendengarkan dan menghargai ide ataupun pendapat dari temanya. Sehingga adanya interaksi yang baik antar siswa maupun dengan guru.

Untuk indikator kerjasama memiliki rata- rata modus yang sama antara kelas sampel.

Hal ini terlihat disaat mengerjakan tugas dan saling bertukar informasi tentang materi yang dipelajari saat diskusi dikelompok.

3. Psikomotor

Gambar 3. Histogram Penilaian Psikomotor Siswa Kelas Sampel

Penilaian ranah psikomotor siswa dilihat dari hasil laporan diskusi siswa. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan berdistribusi normal dan memiliki varians homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t. dari hasil uji-t dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap penilaian psikomotor siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Pada Gambar 3 2,5

3 3,5 3,14

2,95 3,04 3,1 3,42

2,96 3,17

2,96

eksperimen kontrol

2,4 2,6 2,8 3 3,2 3,11

2,79 2,97 2,91

2,72 3,12

Eksperimen Kontrol

Capaian Optimum

Nilai Modus

(5)

dapat diketahui bahwa rata-rata capaian optimum antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat perbedaan antara masing- masing indikator.

Dari analisis data yang diperoleh siswa yang memiliki nilai tes akhir yang lebih tinggi pada umumnya memiliki nilai afektif dan psikomotor yang baik pula, begitu sebaliknya. Karena sikap dan keterampilan serta pengetahuan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Kendala yang peneliti hadapi yaitu siswa selalu ribut dan mengganggu temannya waktu belajar terutama pada kelas kontrol, sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Menurut Lufri (2007:106) bahwa keterampilan dalam mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar secara optimal.

SIMPULAN

Bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang pada materi sistem pencernaan manusia.

Sedangkan pada penilaian sikap dan keterampilan, model pembelajaran Jigsaw tidak meningkatkan sikap dan keterampilan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 padang.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, S. Bahri & Zain Aswan. 2010.

Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Fadliyani, 2014. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sakti Kabupaten Pidie. Journal biotik, ISSN:

2337-9812.

Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi Dan Melakukan Penelitian. UNP Press.

Mulia, Desi 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Disertai Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kecamatan Lembah Gumanti.

Skripsi. STKIP PGRI. Padang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan prestasi