penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sasaran Tindakan

Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Artinya, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS-2 MA Annajah dalam pembelajaran Hadits Al-Qur'an. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran hadis al-qur an secara umum dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran Al Quran Hadits mata pelajaran Gaya Hidup Sederhana dan Penugasan Dhu’afa kelas XI IPS-2 MA Annajah untuk membantu Sesela . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial siswa meningkat setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle pada siklus II dibandingkan dengan siklus I.

Manfaat Penelitian Hasil Penelitian

Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Kajian Tentang Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Menurut Yuzar i Isjoni dan Arif, Ismail menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe puzzle adalah siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang yang heterogen dan bekerja sama dengan saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Sedangkan menurut Priyanto seperti dikutip Made Wena, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle, yaitu sebagai berikut.

Kajian Tentang Keterampilan Sosial

Pengertian Keterampilan Sosial
Ciri-Ciri Keterampilan Sosial
DimensiKeterampilan Sosial
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeterampilan Sosial

Sedangkan penelitian yang telah dilakukan disini adalah untuk mengecek apakah penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits topik Gaya Hidup Sederhana dan Perintah Menolong Dhu'afa. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif puzzle untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis mata pelajaran Gaya Hidup Sederhana dan perintah bersimpati kepada Dhu'afa. Penelitian ini berlokasi di MA Annajah Sesela. Kegiatan siswa yaitu untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam proses pembelajaran di MA Annajah Kelas XI IPS-2 Pesantren Al-Halimy terkait topik Al-Qur'an Hadits melalui penerapan model pembelajaran kooperatif puzzle.

Keterampilan Sosial Kelas XI IPS-2 MA Annajah Sesela memiliki keterampilan sosial yang rendah. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini dapat tercapai yaitu untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits pada topik Pola hidup sederhana dan perintah membantu Dhu'afa Kelas XI IPS-2 MA Annajah Sesela Akademik Tahun 2016/2017. Dari uraian pembahasan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dalam pembelajaran konten hadits Al-Qur'an Gaya Hidup Sederhana dan Perintah Membantu Dhu'afa Kelas XI IPS- 2 MA Annajah Sesela dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.

Berdasarkan pembahasan penelitian pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbentuk jigsaw puzzle dalam pembelajaran topik Al-Qur'an Hadits Gaya Hidup Sederhana dan Perintah Membantu Dhu'afi dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Keterampilan Siswa Kelas XI MPŠ-2 MA Annajah Tahun Pelajaran 2016/2017. Model pembelajaran kooperatif tipe puzzle sebagai bahan alternatif dan masukan bagi guru sehingga model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dalam pembelajaran hadits Al-Qur’an dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.

Kajian Materi Pokok

Q.S . Al-Qasas Ayat 79-82
Q.S. Al- Isra’ Ayat 26 -27
Q.S . Al-Isra’ Ayat 29-30
Q.S . Al-Baqarah Ayat 177
Hadis Tentang Hidup Sederhana

Kajian Telaah Pustaka

Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits Kelas VIII MTs. Dalam tesis ini dijelaskan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif puzzle dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits di kelas VIII MTs Ta'limussibiyan Bonder Sangkong Tahun Pelajaran 2014/2015. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits di kelas VIII MTs Ta'limussibiyan Bonder Sangkong Tahun Pelajaran 2014/2015.

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan disini adalah penelitian ini lebih menitik beratkan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw puzzle dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Ta'limussibiyan Sangkong Bonder dan subjek penelitiannya adalah guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw puzzle untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII MTs Ta'limussibiyan meningkatkan. Sang Kong Bonder. 37L.Sahril Habib, Penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada bidang Al-Qur'an Hadits di kelas VIII.

Judul Skripsi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Pengenalan Sejarah Khalifah Ali Bin Ebi Thalib Kelas VI Semester Genap MI NW Mercapada Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/20. Ihsaniati Rahmani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Menggabungkan Tokoh Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Topik Pengenalan Sejarah Khalifah Ali Bin Abi Thalib Kelas VI Semester Genap MI NW Mercapada Akademik Tahun IAIN Mataram , tesis.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Sasaran Penelitian

Proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran, yaitu bagaimana interaksi antara siswa dengan siswa atau dengan guru dalam proses pembelajaran berupa pengamatan terhadap aktivitas siswa.

Rencana Tindakan

Maka sebelum melakukan penelitian, peneliti akan melakukan persiapan dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits diperoleh solusi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, mengingat keterampilan yang dimiliki siswa sangat minim. Guru mensosialisasikan kepada siswa tentang model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif puzzle.

Guru dan siswa menyusun kursi dan meja untuk ditempati oleh masing-masing kelompok asli yang dibentuk. Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru mata pelajaran mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan. Secara khusus observasi yang dilakukan peneliti difokuskan untuk mencoba mengetahui sejauh mana indikator keterampilan sosial siswa muncul selama tahapan/fase pembelajaran pada setiap siklus. Pengamatan juga diarahkan pada bagaimana kemampuan guru dalam menetapkan model pembelajaran kooperatif puzzle sesuai kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan.

Adapun variabel dalam penelitian yang menggunakan skala Likert adalah keterampilan sosial siswa. Yang diamati adalah keaktifan siswa, yaitu bagaimana siswa berinteraksi dengan kelompoknya, apakah hal ini sesuai dengan indikator keterampilan sosial siswa yang disusun dari karakteristik dan dimensi keterampilan sosial.

Analisis Data dan Refleksi

Melakukan observasi pra siklus untuk mengukur keterampilan sosial siswa sebelum diberi tugas mengoperasikan model pembelajaran kolaboratif jigsaw puzzle yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2017. Berdasarkan hasil observasi di atas terlihat bahwa hanya 3 siswa dilakukan secara individual, sedangkan secara klasikal hasilnya hanya 15%, yang dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan tindakan keterampilan sosial yang dimiliki siswa masih tergolong belum tuntas. Pelaksanaan pembelajaran sesuai model pembelajaran collaborative puzzle pada sesi pertama dan kedua menunjukkan bahwa keterampilan sosial siswa lebih baik dibandingkan sebelum siklus.

Keterampilan sosial siswa meningkat jika dilihat dari kriteria penilaian yang dicapai siswa. Pembelajaran siklus I sesi 1 dan 2 masih terdapat beberapa siswa yang masih memiliki keterampilan sosial yang tergolong kurang baik. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator keterampilan sosial siswa yang masih belum tercapai yaitu aspek keterampilan komunikasi dan perilaku asertif pada indikator dan 28 (dapat dilihat pada lampiran).

Penilaian keberhasilan tindakan pada siklus II dilakukan dengan observasi keterampilan sosial dalam kegiatan pembelajaran sama halnya pada siklus I. Untuk mengetahui ketercapaian penyampaian materi pada akhir siklus, siswa diberikan tes tertulis. Penelitian difokuskan pada keterampilan sosial siswa yang dimonitor dengan lembar observasi, meskipun siswa diberikan tes tertulis. Maka kesimpulannya adalah keterampilan sosial siswa meningkat setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. 3) Refleksi dari hasil observasi siklus II terdapat peningkatan keterampilan sosial di kelas XI . Siswa IPS-2 MA Annajah Sesela.

Peningkatan keterampilan sosial siswa dapat dilihat pada nilai rata-rata dan nilai sempurna baik secara individu maupun klasikal. Hasil observasi keterampilan sosial siswa dilihat dari nilai kesempurnaan siswa baik secara individu maupun klasikal meningkat, dari 11 siswa yang tuntas secara individu menjadi 18 siswa yang tuntas II. Diharapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dalam proses pembelajaran akan membuat siswa senang belajar, memiliki motivasi belajar yang tinggi dan memahami materi yang dipelajari, serta tentunya meningkatkan keterampilan sosial yang dibutuhkan siswa untuk berinteraksi dengan baik kapanpun dan dimanapun. di mana saja.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Setting Penelitian

Hasil Penelitian

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Memahami ayat al-Quran dan hadis tentang cara hidup yang sederhana dan perintah melayan orang miskin. Penjelasan kandungan Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra’ ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177, dan hadis tentang kehidupan yang sederhana dan perintah melayan orang miskin. Mengenal pasti tingkah laku orang yang mengamalkan Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra' ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177, dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni orang miskin. .

Penerapan perilaku hidup sederhana dan perintah menyantuni fakir miskin sebagaimana yang terkandung dalam Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra’ ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177 dan hadist hidup sederhana dan perintah untuk merosakkan orang miskin. Dapat menunjukkan tingkah laku orang yang mengamalkan Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra’ ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177, dan hadis tentang kehidupan yang sederhana dan perintah menyantuni orang miskin. . Tunjukkan gaya hidup sederhana dan layan golongan miskin - Laksanakan gaya hidup sederhana dan layan golongan miskin V.

Guru memberikan evaluasi berupa tes tertulis kepada siswa sebagai langkah terakhir dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan sebagai kegiatan terakhir siklus I. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil evaluasi. Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra' ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177 dan hadits-hadits tentang hidup sederhana dan perintah untuk mendukung dhu'afa . Menerapkan perilaku dan petunjuk sederhana untuk mendukung dhu'afa sebagaimana tertuang dalam Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra' ayat 26-27 dan ayat 29-30, al-Baqarah ayat 177 dan hadits-hadits tentang hidup sederhana dan pendukung perintah-perintah dhu'afa.

Mampu menjelaskan kandungan Q.S Al-Qasas ayat 79-82, al-Isra’ ayat 26-27 dan 29-30, al-Baqarah ayat 177, dan hadis tentang kehidupan yang sederhana dan perintah melayan orang miskin. .