• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PARALEL GENERATOR GUNA MENDUKUNG PROSES REGASIFIKASI DI KAPAL PGN FSRU LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN PARALEL GENERATOR GUNA MENDUKUNG PROSES REGASIFIKASI DI KAPAL PGN FSRU LAMPUNG"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah yang melimpah, penulis berhasil menyelesaikan karya ilmiah bermanfaat ini tepat waktu dan tanpa ada hambatan sehingga dapat terselesaikannya karya ilmiah bermanfaat berjudul “Penggunaan Generator Paralel”. untuk menunjang proses regasifikasi di atas kapal PGN FSRU Lampung." . Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan peneliti terhadap permasalahan berjalannya generator paralel pada saat proses regasifikasi yaitu suatu proses yang memerlukan banyak tenaga listrik, dan terdapat serta metode-metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat proses generator paralel. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penulisan karya ilmiah terapan ini karena dalam penyusunan penelitian ini menjelaskan studi kasus generator paralel di kapal PGN FSRU Lampung pada proses regasifikasi dan cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses pembangkit paralel.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa generator paralel sangat berpengaruh dalam proses regasifikasi.Proses regasifikasi di atas kapal memerlukan arus listrik yang sangat besar, karena pada proses ini harus menyalakan pompa dengan daya yang besar. Jenis penelitian yang penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, Penulis memilih penelitian deskriptif kualitatif dengan menjelaskan studi kasus mengenai generator paralel pada kapal pada saat proses regasifikasi dan cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses generator paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paralelisasi generator pada kapal PGN FSRU Lampung dilakukan untuk proses regasifikasi. Biasanya generator paralel hanya menggunakan 2 buah generator karena dengan 2 buah generator daya yang dihasilkan cukup untuk mendukung proses regasifikasi. Pada proses regasifikasi ada pompa besar yang dihidupkan yaitu pompa regas, pompa booster, GCU.

Sehingga pada saat proses regasifikasi, jika generator tidak diparalelkan maka akan berakibat fatal yaitu pemadaman listrik dan proses regasifikasi terhenti. Apabila proses regasifikasi terhenti maka akan menimbulkan banyak dampak buruk bagi kapal yaitu rusaknya pipa-pipa, dan suhu LNG di dalam tangki juga dapat menyebabkan LNG naik ke vent mast.

Latar Belakang

2 Beresiko menjalankan satu generator secara terus-menerus. Untuk memenuhi beban listrik yang semakin meningkat maka digunakan generator secara paralel. Dengan memparalelkan generator maka dapat direncanakan berapa besar energi listrik yang dibutuhkan suatu kapal dan gejala apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja generator itu sendiri. Berdasarkan pengalaman pada saat latihan angkatan laut di kapal PGN FRSU Lampung, proses regasifikasi memerlukan energi listrik yang cukup besar karena banyak pompa yang digunakan dalam proses ini, misalnya pompa regas yang berfungsi untuk mendorong LNG dari tangki menuju pipa. di dek atas.

Selain untuk menunjang proses regasifikasi, listrik juga digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik lainnya antara lain penerangan akomodasi dan ruang mesin, penerangan TYMS, AC, incinerator, pompa ruang mesin. 3 Pengoperasian yang terus menerus berisiko, sehingga generator dijalankan secara paralel untuk memenuhi beban listrik yang semakin meningkat. Kondisi ini berarti jika genset tidak dirangkai secara paralel maka akan terjadi hal yang sangat fatal karena listrik yang dihasilkan oleh salah satu genset tidak memenuhi kebutuhan daya listrik.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Review Penelitian Sebelumnya

Regasifikasi sedang dikembangkan, seperti pembangunan unit regasifikasi di atas kapal untuk memperlancar pasokan gas bumi, sehingga fasilitas penyimpanan LNG terapung digunakan sebagai transportasi kapal untuk membawa LNG, kemudian diubah menjadi fasilitas tambahan. unit regasifikasi di bagian depan kapal. Dengan meninjau ulasan penelitian sebelumnya, seorang penulis dapat mengidentifikasi perbedaan antara ulasan penelitian sebelumnya dan penelitian terapan yang dilakukan penulis. Perbedaan review penelitian pendahuluan dengan karya ilmiah terapan penulis adalah jika tinjauan penelitian pendahuluan hanya menjelaskan proses regasifikasi beserta fungsi dan generator paralelnya, maka karya ilmiah terapan penulis menjelaskan kegunaan generator paralel untuk mendukung regasifikasi.

Landasan Teori

  • Regasifikasi
  • Dasar Teori Generator

Evaporator digunakan untuk menguapkan LNG dan umumnya menggunakan air laut sebagai sumber panas untuk meningkatkan suhu LNG. Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang semakin meningkat, maka dapat diatasi dengan menghidupkan generator lain yang kemudian bekerja secara paralel dengan generator yang bekerja sebelumnya, pada jaringan listrik yang sama. Urutan fasa pada generator paralel harus sebanding dengan urutan fasa pada generator yang sudah beroperasi.

Urutan 14 fasa dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan menghubungkan motor induksi kecil ke tiga fasa tersebut, baik dari generator yang dirangkai paralel maupun dari generator yang sudah berjalan. Generator yang akan dihubungkan secara paralel harus diset pada frekuensi yang lebih tinggi dari generator yang sudah berjalan. Tujuannya agar bila dihubungkan secara paralel, generator menyuplai daya ke sistem dan berfungsi sebagai generator. Kondisi dua buah generator yang dihubungkan secara paralel disebut kondisi sinkron. Setelah kedua genset beroperasi secara paralel, keduanya siap mengalirkan daya operasional.

Berikut ini adalah metode penyambungan paralel generator yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan teknisi listrik dan masinis III serta observasi proses penyambungan paralel generator. Untuk sinkronisasi manual yang aman, frekuensi arus listrik dari generator input harus diusahakan sesuai dengan frekuensi arus listrik pada sumber listrik seperti yang tertera pada pengukur frekuensi, misalnya 60 Hz. Tegangan dari input generator diatur oleh AVR atau disamakan (dipangkas) secara manual sehingga sama dengan tegangan listrik (bus-bar.

Frekuensi generator masuk diatur agar penunjuk pada sinkroskop berputar sangat lambat searah jarum jam dengan kecepatan sekitar 4 detik putaran penunjuk. Indikasi yang menunjukkan sinkronisasi optimal adalah ketika jarum amperemeter generator yang masuk tampak menendang (sedikit menendang) saat sinkronisasi. Indikator sinkroskopik modern menggunakan sepasang LED yang menyala secara bergantian untuk mendeteksi perbedaan fasa antara tegangan generator yang akan dihubungkan secara paralel.

Pada masing-masing cara di atas, lampu dihubungkan antara generator masuk dengan listrik (bus bar. Lampu sinkron 3 lampu lebih disukai karena menghasilkan nyala api berputar yang menyala-nyala yang menandakan jika generator masuk berputar cepat (searah jarum jam) atau berputar perlahan (berlawanan arah jarum jam) searah jarum jam Keseluruhan beban jaringan dapat dibagi antara generator yang sedang beroperasi atau ditransfer seluruhnya ke generator yang masuk.

Kerangka Penelitian

Mengamati pengoperasian generator paralel pada saat dilakukan proses regasifikasi dan juga mencari serta mengamati cara mengatasi permasalahan yang ditemui pada proses generator paralel. Data primer diperoleh dari penulis yang melakukan observasi dan mencatat seluruh kejadian yang terjadi selama proses generator paralel. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber literatur seperti buku referensi mengenai generator paralel.

Dampak yang akan terjadi jika generator paralel tidak diparalelkan pada saat proses regasifikasi adalah berakibat fatal yaitu pemadaman listrik. Cara-cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada generator yang diparalelkan adalah: pengaturan kecepatan motor, pengaturan tegangan, pengaturan kestabilan tegangan.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
  • Pemilihan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif deskriptif merupakan tradisi khusus dalam ilmu-ilmu sosial yang secara mendasar mengandalkan observasi terhadap orang-orang di lingkungannya sendiri dan menghubungkan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristiwanya. Penulis memilih jenis penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penyusunan penelitian ini penulis akan menjelaskan studi kasus terkait generator paralel on-board pada saat proses regasifikasi, serta permasalahan yang dihadapi pada saat proses generator paralel. Penelitian ini akan dilakukan pada saat penulis melakukan latihan berlayar di atas kapal selama kurang lebih 10 bulan, dengan tujuan untuk dapat menjawab dan mengamati wawancara dengan KKM, Masinis III dan Teknisi Listrik berkenaan dengan rumusan masalah yang ada yaitu berkenaan dengan terhadap penerapan generator paralel di atas kapal untuk menunjang proses regasifikasi, sehingga pada akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan dari seluruh permasalahan dalam karya ilmiah ini. Observasi dalam penulisan karya ilmiah ini diperoleh karena penulis melakukan observasi dan mencatat seluruh kejadian yang terjadi selama proses generator paralel.

Menurut Sugiyon (2012), data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku dan dokumen perusahaan.Data sekunder adalah data yang dimaksudkan untuk mendukung data primer dalam penafsiran kajian materi. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber literatur seperti buku referensi yang membahas tentang generator paralel dan proses regasifikasi. Sumber data yang diperlukan dan digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah informasi yang diperoleh penulis melalui observasi berupa pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti khususnya antar generator paralel pada proses gasifikasi, praktek pengoperasian generator paralel. , hasil catatan yang diperoleh.

25 observasi dan praktik pengoperasian generator, serta buku-buku terkait penelitian generator paralel. Dalam penelitian yang bertajuk “Penerapan Generator Paralel Untuk Mendukung Proses Regasifikasi Pada Kapal PGN FSRU Lampung” penulis menggunakan beberapa informan yaitu KKM, Teknisi Listrik, Insinyur II dan Insinyur III karena penulis berpendapat bahwa merekalah yang mengoperasikan generator tersebut dan dapat membantu memberikan informasi mengenai proses generator paralel dan gangguan yang terjadi pada saat proses generator paralel. Menurut Moleong (2005), teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau strategi untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.

Pemilihan teknik dan alat pengumpulan data yang dapat membantu mencapai hasil atau memecahkan data yang dapat membantu mencapai hasil atau memecahkan masalah yang sesuai dan benar. Dalam sebuah penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data dan bahan yang benar mampu meningkatkan kinerja generator paralel. Cara ini diwujudkan melalui pengamatan langsung terhadap objek yaitu generator kapal, faktor-faktor yang dihadapi adalah proses pada generator paralel dan gangguan pada generator paralel.

Tujuannya untuk memahami keadaan benda yang menjadi pokok bahasan yaitu generator paralel. Penulisan karya ilmiah ini diperoleh dari pengamatan penulis dengan mengamati langsung proses kerja generator paralel. Dalam penulisan karya ilmiah terapan ini, metode pendekatan digunakan untuk menguraikan permasalahan umum pada saat proses regasifikasi dan proses generator paralel dengan cara membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan-bahan tertentu. Jumlah data yang diperoleh di lapangan cukup banyak sehingga harus dicatat secara cermat dan rinci.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

v KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan kasih sayang-Nya, penulis diberikan kekuatan untuk menyusun skripsi ini yang