• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA KEPEMIMPINAN DI ATAS KAPAL DITINJAU DARI KARAKTER DAN PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "GAYA KEPEMIMPINAN DI ATAS KAPAL DITINJAU DARI KARAKTER DAN PENDIDIKAN "

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Apabila pernyataan diatas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Terapan yang berjudul “GAYA KEPEMIMPINAN DI KAPAL DILIHAT KARAKTER DAN PENDIDIKAN” tepat waktu tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan. . Serta teman-teman sekelas Nautica A Diploma III dan kelas V yang membantu dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak di kemudian hari, khususnya bagi pengembangan ilmu taruna Politeknik Pelayaran Surabaya, namun juga bagi dunia pelayaran pada umumnya. Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Ilmiah Terapan ini masih jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun teknik penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Pendekatan ini dimulai dengan analisis terhadap nakhoda dan petugas jaga yang melakukan tugas jaga selama proses uji coba di kapal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan on board serta kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan tersebut. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, penulis mengemukakan pendapatnya dengan menyatakan bahwa seluruh perwira yang ada di kapal harus terlebih dahulu menanamkan kedisiplinan pada dirinya. Dalam hal ini, seluruh akademi pelayaran hendaknya memberikan pelajaran kepemimpinan kepada taruna agar taruna menjadi perwira dan pemimpin yang baik dalam kepemimpinan kapal.

Akhirnya penulis dapat menyimpulkan bahwa unsur peran kepemimpinan di kapal sangat erat kaitannya dengan keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.

Latar Belakang

Peranan perwira kapal dalam memimpin dan memimpin dengan memberi contoh serta mengatur kinerja para awak kapal khususnya di kapal sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Peran perwira kapal dalam memberikan tugas atau perintah kepada anak akan lebih efektif jika mereka mengetahui apa yang diharapkan. Karena peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kegiatan sangat strategis, maka jika pemimpin kurang kreatif dan tidak dinamis maka tidak akan pernah ada hasil kerja yang memuaskan.

Dimana kita mengetahui bahwa ruang lingkup kapal sangat sempit sehingga komunitas manusianya sangat sedikit, diharapkan setiap keputusan yang diambil dapat bermanfaat bagi semua orang yang ada di kapal tersebut. Dikutip dari Informasiana.com, kepemimpinan demokratis adalah dimana seorang perwira selalu mau berbagi tanggung jawab dan kekuasaan, serta selalu berkonsultasi sebelum mengambil keputusan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di kapal. Disini terlihat bahwa seorang bawahan juga mempunyai kepentingan dan mereka akan merasa lebih dihargai dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kapal.

Teori Peristiwa Hebat menyatakan bahwa suatu krisis atau peristiwa begitu signifikan sehingga seseorang mampu menghadapinya dan menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang luar biasa. Teori Kepemimpinan Transformasional (The Transformation Theory), yaitu orang-orang yang dapat memilih untuk menjadi pemimpin dan mempelajari keterampilan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang berperilaku etis dan mampu memberikan visi dan misi yang kuat untuk masa depan akan mendapat respon positif dari seluruh bawahannya.

Selain efisiensi pengoperasian kapal, peran manajemen juga sangat penting untuk menghindari kesimpangsiuran atau kesalahan dalam pemberian tugas, wewenang, tanggung jawab dan perintah kepada bawahan. Dari kejadian tersebut kita bisa melihat bagaimana tipe pemimpin mudah terbawa emosi dan memancing terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Melihat kembali peristiwa ini, mungkin masih banyak lagi peristiwa serupa yang terjadi, khususnya di dunia pelayaran Indonesia.

Gaya kepemimpinan di kapal inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan ini dan menyajikannya dalam skripsi yang berjudul: “Gaya kepemimpinan di kapal ditinjau dari karakter dan pendidikan”.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat praktisi

Review Penelitian Sebelumnya

Indah Jaya mempunyai pengaruh yang signifikan dalam penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan disiplin kerja pegawai. Manajer perusahaan kurang memperhatikan peraturan perusahaan, sehingga para karyawan juga kurang memahami peraturan yang dikeluarkan perusahaan.

Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya

Landasan Teori

  • Pengertian Kepemimpinan, Kepribadian dan Pendidikan
  • Pengertian Karakter dan Pendidikan
  • Jenis-jenis karakter
  • Kerangka Berpikir
  • Pokok masalah
  • Penyebab timbul masalah

Organisasi dan perusahaan profit dan non-profit membutuhkan pemimpin yang dapat menggerakkan organisasi dan perusahaan tersebut untuk mencapai tujuannya bagaimana seseorang bisa menjadi pemimpin atau tiba-tiba diangkat menjadi pemimpin. Perwira kapal adalah pemimpin yang telah menamatkan berbagai pengalaman di akademinya dengan pelatihan disiplin ilmu dan disiplin kepribadian, seorang perwira harus menjadi pemimpin di kapal. Namun, perwira kapal tersebut tidak berniat membangkitkan semangat awak kapalnya terhadap kemajuan kapal dan nakhodanya.

Hal-hal tersebut di atas mencerminkan fitrah seseorang untuk bisa menjadi seorang pemimpin, jika dibandingkan dengan kepemimpinan perwira kapal maka terdapat ketidaksesuaian dalam kepemimpinan seorang perwira. Menurut FIELD MARSHAAL VISCOUNT MONTGOMERY, “PEMIMPIN DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI PELATIHAN, DENGAN KATA LAIN BENAR JIKA PEMIMPIN DIBUAT, BUKAN DILAHIRKAN.” Idealnya seorang pemimpin mempunyai visi dan misi dalam kepemimpinannya. Tidak ada standar yang dapat dijadikan jaminan terbentuknya atau lahirnya seorang pemimpin yang sukses.

Namun dengan memahami sikap dan perilaku serta mengetahui motif yang menggerakkan orang, Anda dapat mengembangkan atau membentuk kerangka pribadi untuk pada akhirnya menjadi pemimpin yang efektif dan sukses. Gaya partisipatif, yaitu gaya manajemen yang menempatkan pemimpin selalu berada di tengah-tengah bawahan, sehingga ia terlibat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi. Gaya berorientasi tugas, yaitu gaya manajemen yang memandang pelaksanaan tugas sebagai hal terpenting dalam suatu organisasi.

Dengan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa pembentukan karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa sehingga menjadi unik, menarik dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu yang berkecimpung dalam dunia pendidikan pasti akan terlibat dalam interaksi dengan orang lain. Ia melakukan hal tersebut bukan atas dasar pertimbangan moral, melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuatnya resah, berprasangka buruk, dan sibuk berpikir.

Orang melankolis pada umumnya adalah orang yang introvert, suka memendam masalah, kalaupun dibagikan pasti harus dibagikan kepada orang yang paling dipercayanya, baik itu keluarga maupun sahabat. Dia memperlakukan orang lain dengan sopan dan biasanya mampu maju karena kegigihannya dalam mencapai tujuannya. Dia ingin menepati janjinya tetapi gagal melakukannya karena dia tidak cukup tertarik untuk membantu orang lain.

Dia seorang yang sibuk, tetapi dia tidak suka berada di tengah-tengah kesibukan kerana dia tidak sabar. Kepimpinan pegawai di atas kapal selalunya tidak mengikut prosedur sedia ada, sehingga sering berlaku salah faham antara arahan yang diberikan oleh pegawai atau nakhoda.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Jenis Penelitian

Tempat Penelitian

Jenis Data

Data Primer

Sumber Data

Studi Pustaka

Dengan mempelajari buku-buku terkait dengan objek permasalahan yang dihadapi, maka dapat diketahui berbagai permasalahan yang mempengaruhi sumber daya manusia dalam pengelolaan transportasi laut untuk mengimbangi kemajuan teknologi saat ini. Oleh karena itu penulis menambah data dalam penyusunan karya ilmiah ini dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan bahan penelitian.

Teknik Analisis Data

Reduksi Data

Model Data (Data Display)

Fenomena sosial bersifat kompleks dan dinamis, sehingga apa yang ditemukan ketika memasuki lapangan dan setelah beberapa lama berada di lapangan akan mengalami perkembangan data. Peneliti hendaknya selalu menguji apa yang telah ditemukan ketika memasuki suatu bidang yang masih bersifat hipotetis apakah berkembang atau tidak. Apabila setelah sekian lama terjun ke lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data-data yang dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut tervalidasi dan akan dikembangkan menjadi grounded theory.

Grounded theory merupakan teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, kemudian diuji melalui pengumpulan data yang berkelanjutan. Apabila pola-pola yang ditemukan didukung oleh data pada saat penelitian, maka pola-pola tersebut menjadi pola baku yang tidak berubah lagi.

Penarikan/Verifikasi Data

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan di awal, namun mungkin juga tidak, karena permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan yang diharapkan dalam penelitian kualitatif adalah suatu temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Temuan dapat berupa uraian atau gambaran suatu objek yang sebelumnya tidak jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Gambar

Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Pengantar Karya

x KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis haturkan atas segala Berkat dan Karunia-Nya sehingga sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Perbandingan

vii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan, pengetahuan, keterampilan,

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan

6 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan Hidayah- Nya sehingga Tesis yang berjudul “ PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI

vii KATA PENGANTAR Puji Syukur Penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kasiH karunia Tuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi

viii KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Puji syukur yang teramat saya hanturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa segala, atas percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga

vii KATA PENGANTAR Dengan mengucap segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang