• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD 3/37 PULAU SABUTUNG KABUPATEN PANGKEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD 3/37 PULAU SABUTUNG KABUPATEN PANGKEP"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND

EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD 3/37 PULAU SABUTUNG

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

OLEH MUSTAFA NIM : 4513103074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS BOSOWA 2018

(2)

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND

EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD 3/37 PULAU SABUTUNG

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN (S.Pd)

OLEH MUSTAFA NIM : 4513103074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS BOSOWA 2018

(3)

iii PERNYATAAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Makassar, 15 Februari 2018 Yang membuat pernyataan,

MUSTAFA

(4)

iv ABSTRAK

Mustafa 2018, Peningkatan Hasil Belajar Pkn Materi Keputusan Bersama Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V Sd 3/37 Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Pgsd). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bosowa Dibimbing Oleh Sundari Hamid Dan Susalti Nur Arsyad.

Studi Ini Menelaah Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V Sd 3/37 Pulau

Sabutung Kabupaten Pangkep. Adapun Permasalahan Pokok Yaitu Rendahnya Hasil Belajar Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas V Sd 3/37 Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep.

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar murid melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V Sd 3/37 Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep.

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Fokus penelitian ini adalah penerapan student fasilitator and explaining dan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pkn dan siswa kelas v sdn 3/37 pulau sabutung, sebanyak 22 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik nontes.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif, kesimpulan hasil penelitian yaitu dari hasil data observasi aktifitas mengajarguru dan aktivitas belajar siswa, mengalami peningkatan dan setiap siklus selain itu nilai hasil belajar pkn pada siklus 1 berada pada kategori cukup sedangkan pada siklus 2. Berada pada kategori baik. Hal ini berarti hasil belajar siswa dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining Pada mata pelajaran pkn meningkat.

Kata Kunci : motivasi kompetensi profesional dan pembelajaran.

(5)

v MOTTO

Bahwa Sesungguhnya Allah Meninggikan Derajat Bagi Orang Yang Berilmu

Pengetahuan Diantara Kamu Dengan Beberapa Derajat Dan Allah Maha Mengetahui Apa Yang Kamu Kerjakan (Qs; Al-Mujadilah:4).

Tetap Semangat Putra Putri Bumi Pertiwi Dipundakmulah Negeri Ini Dititipkan

Kuperuntukkan karya ini

kepada kedua orangtua saya ayahanda dan ibunda yang dengan tulus dan ikhlas selalu berdoa dan membantu ananda , baik moril maupun materil demi keberhasilan anaknya

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karen atas berkat

rahmatnya skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V Sd 3/37 Pulau

Sabutung Kabupaten Pangkep. Dapat disesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan sebagai tugas akhir dalam rangka penyelesaian studi pada program studi pendidikan guru sekolah dasar dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikanuniversitas bosowa. Walaupun demikian penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan . harapan penulis skripsi ini dapat memberikan informasi dan manfaat pembelajaran dalam kelas.

Selama peroses penyusunsn, penulis menghadapi hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan dari berbagai pihak, segala kesulitan dapat diatasi oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Dr. Sundari Hamid, Msi sebagaipembimbing 1 dan Susalti Nur Arsyad, S.Pd, M.Pd. sebagai pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini mulai dari usulan penelitian hingga pembuatan skripsi ini.

(7)

vii

Selanjutnya ucapa terimakasih penulis ditujukan kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Saleh Pallu M. Eng, Selaku Raktor Universitas Bosowa.

2. Dr. Mas`Ud Muhammadiyah, Msi Selaku Dekan Fakultas Keguruan Danilmu Pendidikan Universitas Bosowa.

3. St. Muriati,Spd; Mpd Sebagai Ketua Program Studi Pgsd Fakultas Keguruan Danilmu Pendidikan Universitas Bosowa

4. Bapak Dan Ibu Dosen Serta Pegawai/ Tata Usaha Fakultas Keguruan Danilmu Pendidikan Universitas Bosowa

5. Muhammad Arsyad, S.Pd Sebagai Kepala Sekolah Sdn 3/ 37 Pulau Sabutung Yang Telah Mengizinkan Untuk Melakukan Penelitian Di Sekolah Sd 3/37 Pulau Sabutung

6. Ibu, Ayah Dan Kakakku Yang Telah Memberikan Dorongan Dan Doa Kepada Saya

7. Mardiana, Dan Sahabat Yang Telah Membantu Dan Memeberi Dorongan Dalam Pembuatan Skripsi Tampa Ada Hambbatan

(8)

viii

8. Rekan Mahasiswa Dan Sahabatku Atas Bantuan Dan Kerjasamanya Dalam Penyelesaian Skripsi Ini Saya Ucapkan Banyak Terimakasih

Kepada Semua Pihak Yang Membantu Yang Tidak Sempat Penulis Sebutkan Semoga Skripsi Ini Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca.

MAKASSAR, 15 FEBRUARI 2018

MUSTAFA

(9)

ix DAFTAR ISI

PERNYATAAN... ... ... ... .. iii

ABSTRAK... ... ... ... ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi DAFTA LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... ... 1

B. Rumusan masalah... ... 5

C. Tujuan penelitian... ... 5

D. Manfaat penelitian... ... 6

BAB II TUJUAN PUSTAKA... ... 10

A. Pembahasan teori... ... 10

1. Pengertian student fasilitator and explaining... 10

2. Hakikat pembelajaran... ... .... 10

3. Konsep model pembelajaran... ... 11

4. Prinsip model pembelajaran... ... 13

5. Tujuan pembelajaran... ... ... 14

6. Kektifan belajar... ... .. ... 15

7. Strategi model pembelajaran... ... 15

8. Langkah langkah model pembelajaran... ... 16

9. Kelebihan dan kekurangan... ... 16

10. Tahap persiapan... ... ... 17

11. Tahap pelaksanaan... ... ... 18

12. Pembahasan materi... ... ... 20

B. KERANGKA PIKIR... ... ... .... 24

C. HIPOTESIS TINDAKAN... ... ... 25

(10)

x

BAB III METODE PENELITIA... ... ... 27

A. Jenis Penelitian... ... ... ... 27

B. Lokasi Penelitian... ... ... ... 27

C. Populasi Dan Sampel... ... ... ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data... ... ... 28

E. Instrumen Penelitian... ... ... 29

F. Teknik Analisis Data... ... ... ... 29

G. Indikator Keberhasilan... ... ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ... 32

A. Hasiil Penelitian... ... ... ... 32

1. Pelaksanaan Siklus 1... ... ... 32

2. Pelaksanaan Siklus 2... ... ... 34

B. Pembahasan... ... ... ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 50

A. Simpulan... 50

B. Saran... 50

DAFTAR PUSTAKA... ... ... ... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN... ... ... ... 54

RIWAYAT HIDUP... ... ... ... 108

(11)

xi

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGA

Pendidikan diartikan sebagai usaha manusia membina keperibadianyasesuai dengan nilai nilai didalam masyarakat dan kebudayaanya dalam perkembanganya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa agar menjadi dewasa.

Pendidikan adalah pengalaman terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal. Disekolah dan diluar sekolah yang belangsung seumur hidup yangbertujuan mengoptimalisasi pertimbangan kemampuan kemampuan individu agar dikemudian hari dia dapat memainkan peran hidup secara tepat.

Serentak dengan itu melalui pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun dari luar masyarakat yang bersangkutan

Dalam UU nomor 2 tahun 1989 pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagiperanya di masa yang akan datang. Sedangkan undang undang sistem NO. 20 tahun 2003 menyatakan tujuan pendidikan nasional sebgai berikut

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan tuhan yang maha esa dan brbudi lihur, memperkuat keperibadian mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar mumbuhkan manusia manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama sama bertangnggung jawab ataspembangunan bangsa

(13)

2

belajar adalah aktifitas mental yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individudengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perubahan yang bersifat relatif yang terdiri dalam aspek aspek; kognitip, psikotorik dan efektif. Perubahan tersebut dapat berupa sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan peningkatan dari hasil belajar yg telah diperoleh sebelumnya (mappasoro 2011).

Berangkat dari hal hal tersebut diatas, model pembelajaran student fasilitator and explaining perlu diterapkan dalam pembelajaran pendidikan kewarga negaraan disekolah dasar pada umumnya agar bagaimana langkah langkah yang dilakukan oleh siswa dalam taham menjadi manusia yang berkewarga negaraan yang baik dapatuh pada aturan aturan negara.

Model pembelajaran model pembelajaran student fasilitator and explaining, merupakan salah satu mdel pembelajaran yang harus mrndapat perhatian lebih dalam peningkatan mutua adalah mata pelajaran pkn karena dianggap sulit dan banyak yang tidak menyukainya dan banyak siswa yang merasa kurang mampu mempelajari pkn sehingga dianggap pkn sebagai momok bagi mereka. Ketidak mampuan siswa karena disebabkan ketidak mampuan guru membuat sesuatu pembelajaran yang lebih menarik guru masih menggunakan metode konfensional dalam pembelajaran. Belajar pkn yang baik adalah guru harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan, guru haru dapat menarik perhatian siswa hingga siswa bergerak melakukan aktifitas aktifitas dalam pembelajaranguru harus menggunakan metode berfariasi atau metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

(Wirman, burhan 2014: 2)

(14)

3

tugas atau soal latihan, siswa juga tidak mempelajari materi yang diajarkan guru, siswa hanya belajar jika ingin ujian atau ulangan harian saja. Sehingga materi tidak akan dikuasai bahkan siswa tdak bisa mengerjakan soal soal baik ujian ataupun ulangan harian.

Dalam UU nomor 2 tahun 1989 pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagiperanya di masa yang akan datang. Sedangkan undang undang sistem NO. 20 tahun 2003 menyatakan tujuan pendidikan nasional sebgai berikut.

Tidak hanya diatas juga keterbatasan sarana dan prasarana yang tang kurang memadai juga berpengaruhterhadap pembelajaransarana dan belajar yang tradisional seperti panpan tulis dan masih menggunakan kapur saja juga menghambat pelajaran karena pembelajaran tidak akan efektif, guru harus mencatat dipapan tulis atau mendiktekan materi kemudian siswa mecatat hal tersebut sangat menghambat pembelajaran.

Selain itu lingkungan juga berpengaruh sehingga dapat membuat siswa terganggu dalam belajar, misalnya siswa berada dalam lingkungan masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya pendidikan maka siswa akan terpengaruh terhadap hal tersebut.

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan tuhan yang maha esa dan brbudi lihur, memperkuat keperibadian mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar mumbuhkan manusia manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama sama bertangnggung jawab ataspembangunan bangsa.

(15)

4

Dalam pembelajaran pkn siswa siswa benar benar diharapkan aktif dengan belajar aktif diharapkan memiliki dampak positif bagi siswa tentang apa yang dipelajari agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari seheingga siswa dapat mengetahui kegunaan belajar dariilmu pkn siswa yang kurang aktif dalam belajar prestasintya tidak akan meningkat dan lebih rendah daripada siswa yang aktif.

Dalam pembelajaranya, permasalahan tersebut masih banyak kita jumpai disekolah sekolah.

Permasalahan yang seing kita jumpai adalah tidak ada inisiatif siswa untuk beratnya siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru secara individu.

Kemandirian dalam mengerjakan soal masih sangat kurang dan siswa berbica dengan temanya ketika guru menjelaskan guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran sehongga siswa fasif.

model pembelajaran student fasilitator and explaining, merupakan salah satu mdel pembelajaran yang harus mrndapat perhatian lebih dalam peningkatan mutua adalah mata pelajaran pkn karena dianggap sulit dan banyak yang tidak menyukainya dan banyak siswa yang merasa kurang mampu mempelajari pkn sehingga dianggap pkn sebagai momok bagi mereka. Ketidak mampuan siswa karena disebabkan ketidak mampuan guru membuat sesuatu pembelajaran yang lebih menarik guru masih menggunakan metode konfensional dalam pembelajaran.

Belajar pkn yang baik adalah guru harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan, guru haru dapat menarik perhatian siswa hingga siswa bergerak melakukan aktifitas aktifitas dalam pembelajaranguru harus menggunakan metode berfariasi atau metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

(16)

5

model pembelajaran student fasilitator and explaining, merupakan strategi pembelajaran dimana siswa atau pesertadidik belajar mempersentasekan ide atau pendapat pada rekan peserta didik lainya secara bergantian model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide atau gagasan dan pendapatnya sendiri

denagan adanya permasalahan tersebut maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian tentang model pembelajaran student fasilitator and explainingsebagai salah satu upaya meningkatkan keaktifan dan presatasi siswa dalam pembelajaran pkn

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa meningkat pada pelajaran pkn kelas v sd 3/37 pulau sabutung kabupaten pangkep dengan menggunakan model pembelajaran student fasilitator and explaining.

C. TUJUAN PENELITITAN

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pkn dengan menggunakan model pembelajaran student fasilitator and explaining.

(17)

6 D. MANFAAT PENELITIAN

Sebagai penelitian tidakan kelas penelitian ini memberikan manfaat utama kepada pembelajaran pkn, peningkatan mutu, proses dan hasil belajar pkn.

1. Manfaat teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran pkn terutama pada peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran pkn melalui strategi l pembelajaran student fasilitator and explaining.

2. Manfaat praktis.

a) Bagi guru

membantu guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran berlangsung

b) Bagi siswa

meningkatkan keaktifan siswa mengembangkan potensi yang dimiliki masing masing siswa sehingga meningkatkan presatasi belajar siswa

(18)

7

Siswa mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam pembelajaran pkn.

(19)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Pembahasan Teori

1. Pengertian student fasilitator and explaining

Model pembelajaran student fasilitator and explaining adalah merupakan model pembelajaran dimana siswa atau peserta didik belajar mempersentasekan ide atau pemikiran dan pendapat kepada peserta didik lainya . model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara di depan umum dan meningkatkan keepercayaan diri siswa model ini memberikan kesempatan pada siswa untuk berperan sebagai guru didepan teman temanya (suprijono,2012:110).

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan tuhan yang maha esa dan brbudi lihur, memperkuat keperibadian mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar mumbuhkan manusia manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama sama bertangnggung jawab ataspembangunan bangsa

2. Hakikat pembelajaran

Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Menurut Hamalik dalam Susanto (2007:3) mendefinisikan belajar yaitu memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman.

Demikian juga Sudjana dalam Haris (2012:2) mengemukakan bahwa:

(20)

9

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar

Selanjutnya menurut Slameto dalam Haris (2012:2) belajar yaitu sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya.

3. Konsep model pembelajaran

Perubahan sebagai hasil dari proses pembelajaran dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti: perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan serta perubahan aspek–aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Menurut Nawawi Susanto (2007:5) bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Sedangkan Abdurrahman dalam Haris (2012:14) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Selanjutnya, menurut Hamalik (2006:155), memberikan gambaran tentang hasil belajar yaitu:

1) Hasil belajar yang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh.

2) Hasil belajar tampak terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur melalui perubahan sikap dan keterampilan.

(21)

10

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar.

4. Perinsip model pembelajaran

Pembelajaran kooperatif student fasilitator and explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur hususus yang dirancang mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan akademik.

Sarkim dalam Bundu (2009:5) dalam memecahkan masalah seorang ilmuan bersikap ilmiah yaitu berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkinkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sikap yang dimaksud antara lain: 1) objektif terhadap fakta; 2) tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung; 3) berhati terbuka; 4) tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat; 5) bersifat hati-hati, dan 6) ingin menyelidiki.

5. Tujuan pembelajaran student fasilitator and explaining

Ada tiga tujuan pembelajaran yang diterapkan pada model student fasilitator and explaining, antara lain yaitu:

1. Hasil adademik

2. Penerimaan terhadap perbedaan individu

(22)

11

6. Keaktifan belajar

Proses belajar mengajar di kelas mempunyai tujuan yang bersifat transaksional, artinya diketahui secara jelas dan operasional oleh guru dan siswa. Tujuan tercapai jika siswa memperoleh hasil belajar seperti diharapkan di dalam proses belajar mengajar.

Permasalahan yang seing kita jumpai adalah tidak ada inisiatif siswa untuk beratnya siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru secara individu.

Kemandirian dalam mengerjakan soal masih sangat kurang dan siswa berbica dengan temanya ketika guru menjelaskan guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran sehongga siswa fasif.

model pembelajaran student fasilitator and explaining, merupakan salah satu mdel pembelajaran yang harus mrndapat perhatian lebih dalam peningkatan mutua adalah mata pelajaran pkn karena dianggap sulit dan banyak yang tidak menyukainya dan banyak siswa yang merasa kurang mampu mempelajari pkn sehingga dianggap pkn sebagai momok bagi mereka. Ketidak mampuan siswa karena disebabkan ketidak mampuan guru membuat sesuatu pembelajaran yang lebih menarik guru masih menggunakan metode konfensional dalam pembelajaran.

Belajar pkn yang baik adalah guru harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan, guru haru dapat menarik perhatian siswa hingga siswa bergerak melakukan aktifitas aktifitas dalam pembelajaranguru harus menggunakan metode berfariasi atau metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

(23)

12

7. Strategi penerapan model student fasilitator and explaining a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru menyajikan garis garis besar materi pelajaran c. Guru menyuruh siswa menjelaskan kepada siswa lainya d. Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa

e. Guru menerangkan materi yang disajikan saat itu.

8. Langkah langkah model pembelajaran student fasilitator and explaining a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

b. Guru menyajikan garis garis besar materi pelajaran c. Guru menyuruh siswa menjelaskan kepada siswa lainya d. Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa

e. Guru menerangkan materi yang disajikan saat itu.

9. Kelebihan dan kekurangan

1. Kelebihan, materi yang disampaikan lebih jelas dan konkrit 2. Dapat meningkatkan daya serap siswa

3. Melatihsiwa dan memberi pengalaman menjadi guru karena siswa diberi kesempatan untuk berbicara didepan siswa lainya

4. Memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam menjelaskn materi

5. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan pendaatnya ide atau gagasan.

Selanjutnya kekurangan model pembelajaran student fasilitator and explaining a. Siswa yang malu tidak mau mendemonstrasikan apa yang

diperintahkan oleh guru

(24)

13

b. Tidaksemua siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menjelaskan karena waktu yang terbatas

c. Adanya pendapat yang sama sehingga sebagian saja yang terampil d. Tidak mudah bagi siswa untuk mendapatkan konsep atau materi ajar

secara singkat

10. Tahap persiapan merumuskan tujuan pembelajaran

a. Tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang dipersiapkan guru b. Menentukan pokok materi

11. Tahap pelaksanaan a. Kegiatan awal

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Apresiasi

3. Kegiatan inti

12. Pembahasan materi pembelajaran 1. Pengertian keputusan bersama 2. Bentuk bentuk keputusan bersama

a. Lingkungan keluarga b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan masyrakat

(25)

14 B. Kerangka Pikir

Melalui Pembelajaran kooperatif student fasilitator and explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur hususus yang dirancang mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan akademik.

Sarkim dalam Bundu (2009:5) dalam memecahkan masalah seorang ilmuan bersikap ilmiah yaitu berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkinkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sikap yang dimaksud antara lain: 1) objektif terhadap fakta; 2) tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung; 3) berhati terbuka; 4) tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat; 5) bersifat hati-hati, dan 6) ingin menyelidiki.

(26)

15

Pembelajaran Pkn Siswa Kelas V Di Sd 3/37 Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep

Aspek guru

Membantu guru dalam meningkatkan keaktifan siswa saat peroses pembela jaranberlangsung

Menambah keaktifan dan prestasi belajar

pkndalam usaha pembenahan pelajaran

Aspek siswa

Siswa bosan terhadap proses pembelajaran

Rendahnya minat dan motivasi siswa dalam

pembelajaran pkn

Penerapan metode pembelajaran student fasilitator and explaining a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menyajikan garis garis besar materi pelajaran

c. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menjelaskan d. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa

e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu

Hasil belajar siswa kelas v SD 3/37 Pulau Sabutung Meningkat

Gambar 2.1. kerangka pikir penerapan model pembelajaran student fasilitator and explaining

(27)

16

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan berdasarkan pembahasan teori dan kerangka tersebut adalah jika dilakukan dengan strategi student fasilitator and explaining dalam pembelajaran pkn maka ada hasil belajar siswa dalam pembelajaran pkn.

(28)

17

BAB III

METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas atau classroom action research (CAR). Penelitian ini sebagai pemecahan masalah dan sebagai peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Melalui model pembelajaran student fasilitator and explaining.

B. LOKASI PENELITIAN

Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di SD 3/37 PULAU SABUTUNG KABUPATEN PANGKEP. penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018.

C. SUBJEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengajar,yang bertindak sebagai subjek penerima tindakan adalah siswa kela vdi SD 3/37 pulau sabutung yang berjumlah 22 oran terdiri dari 9 laki laki dan 13 perempuan, peneliti dibantu oleh mitra guru sebagai observer.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. OBSEVASI

2. TES

3. DOKUMENTASI

E. INSTRUMEN PENELITIAN 1. Pedoman observasi 2. Obsevasi tindak mengajar 3. Observasi tindak belajar

4. Keterangan tambahan terkait pelajaran

(29)

18

F. TEKNIK ANALISIS DATA 1) REDUKASI DATA 2) PENYAJIAN DATA

3) PENARIKAN SIMPULAN, VERIFIKASI, DAN REFLEKSI G. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan ini meliputi indikator proses dan hasil.

NO TINGKAT PENGUASAAN KATEGORISASI

1 85 – 100 SANGAT BAIK

2 70 – 84 BAIK

3 55 – 69 CUKUP

4 40 – 54 KURANG

5 0 – 39 SNGAT KURANG

Tabel 1 3.1 indikator proses (safari 2003).

Indikator hasil dalam penelitian ini adalah bila hasil belajar siswa selama proses belajar berlangsung pada setiap siklus mengalami peningkatan setelah diterapkanya model pembelajaran student fasilitator and explaining. Keberhasilan dapat dinyatakan baik apabila memperoleh nilaidiatas rata rata 70 persen dengan persentase ketuntasan minimal 80 persen secara klasikal.

(30)

19

Bab v

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan berdasarkan PTK yang terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan berlangsung selama 2 siklus padasemester genap tahun ajaran 2017 – 2018 dengan saubjek penelitian kelas v SD 3/37 pulau sabutung kabupaten pangkep.

1. Pelaksanaan siklus 1 a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Refleksi

2. Pelaksanaan siklus 2

a. Hasil observasi aktivitas mengajar b. Observasi aktivitas belajar siswa

1. Hasil belajar siswa rana kognitif yang terpadu dengan rana psikomotorik Tabel 4.2

Kategori Skala nilai frekuensi persen keterangan

Tidak tuntas 0 – 70 4 18,18%

KKM = 70

Tuntas 71 – 100 18 81,81%

jumlah 22 99%

(31)

20 2. Deskripsi hasil belajar siswa ranah afektif

Hasil pembelajaran siswa pada rana afektif dapat diketahui dengan lembar hasil belajar rana afektif.

B. Pembahasan

Hal yang dibahas pada bagian ini adalah penerapan model pembelajaran student fasilitator and explaining untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas v SD 3/37 pulau sabutung kabupaten pangkep.

(32)

21

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitioan dan pembahasan yang telah diuraikandapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran student fasilitator and explaining pada mata pelajaran PKn pada siswa kelas V SD 3/37 pulau sabutung kabupaten pangkep, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat dikemukakan denan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bentuk pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran student fasilitator and explaining dengan berpedoman pada semua tahap

pembelajaran layak diterapkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar untuk digunakan dalam proses belajar mengajar

2. Sebagai tindak lanjut dalam penerapan model pembelajaran student fasilitator and explaining guru sebaiknya menguasai materi dan mengefesiansikan waktu pada saat pelaksanaan pembelajaran.

3. Peneliti lain disarankan menggunakan model pembelajaran student fasilitator and explaining pada mata pelajaran lain agar dapat menjadi sumbangan pengetahuan pada siswa dan lebih bermanfaat.

(33)

22

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, zainal 2013.model-model,Dan strategi pembelajaran Kontekstual (Inovativ).Bandung:Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur,Penelitian Suatu PendekataPraktik.Jakarta:Rineka Cipta

Burhan. Wirman. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila Dan Undang- undang Dasar 1945. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Elfanay, Burhan. 2013. Penelitian indakan Kelas Kunci-Kunci Rahasia Agar Mudah Melaksanakan PTK Untuk Guru, Dosen Dan Mahasiswa. Yogyakarta:Araska Herningtyas,D. 2013. Implementasi. Metode Everyone is Teacher here Berbantuan

Media Kliping Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pkn Pada Siswa Kelas V Sdn Tugurejo 01 Skriprsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Ihsan, Fuad. 2008.Dasar-Dasar Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta

Kurniasih,Imas Dan Sani,Berlin. 2014. Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2003.

Kata Pena

Knandar 2011.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Rajawali Pers

Gambar

Gambar 2.1. kerangka pikir penerapan model pembelajaran student fasilitator and  explaining
Tabel 1 3.1 indikator proses (safari 2003).

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan strategi Student Facilitator and Explaining mampu meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan komunikasi pada pembelajaran IPA

Bahwa nama tersebut di atas telah melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) untuk Meningkatkan

Masalah penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan model Cooperative Learning tipe Student Fasilitator and Explaining (SFE) dalam pembelajaran IPS pada konsep teknologi

Proses pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran student facilitator and explaining tentang materi Pancasila

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan model student facilitator and explaining dengan

Dapat disimpulkan langkah-langkah model Student Facilitator And Explaining yaitu: pembukaan (apersepsi dan pemberian motivasi), guru menyampaikan kompetensi yang akan

MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VII G SMP