• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARA STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADAMATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARA STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADAMATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan

Pada Jurusan PPSD SI

Oleh:

WALIYUL MAULANA SIREGAR

1103311091

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining pada Mata Pelajaran Matematika di

Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis.” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Shalawat berangkaikan salam penulis sampaikan kepada guru terbaik bagi umat didunia ini Rasulullah SAW.

Terima kasih tiada terhingga kepada Ayahanda Syahminul Siregar SH MH dan Ibunda Aminah Ahmad yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak kenal lelah untuk membimbing sehingga penulis bisa melanjutkan dan menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga Allah memberikan sebaik-baiknya tempat untuk kalian di Syurga-Nya kelak.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

6. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dalam perkuliahan sampai selesai.

7. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang

(7)

8. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan Ibu Dra. Rusmina Kasmah, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan

kepada penulis.

10.Bapak Sulistyono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107415 Batang Kuis,

dan Ibu Nila Ayu Kandi, S.Pd selaku Guru kelas V yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

11.Buat kakak saya Tio Yuharlin Maulani Siregar, abang saya Abdul Rahman

Maulana Siregar, dan adik saya Efrilla Yustiana Siregar dan Jerry Maulana Siregar. Terima kasih telah banyak memberikan do’a dan motivasi sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

12.Terima kasih kepada soulmate saya tercinta Ulfa Listia Afrianti yang telah

menemani dan mendukung saya dalam meraih gelar Sarjana Ilmu Pendidikan dari segi motivasi maupun kasih sayang yang tiada terhingga.

13.Terima kasih kepada para sahabat saya Yusuf Sunanta, teman-teman PPL SD

Negeri 101774 Sampali dan seluruh warga C Ekstensi angkatan 2010.

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata bahasa, penulisan, isi dan sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterima kasih apabila ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2014 Penulis

(8)
(9)

DAFTAR ISI

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 10

2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran ... 12

2.1.5. Model Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining ... 13

2.1.6. Materi Pelajaran ... 16

2.2 Kerangka Berfikir ... 19

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 21

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 22

3.4 Desain Penelitian ... 23

3.5 Prosedur Penelitian ... 23

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.7 Teknik Analisis Data ... 29

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 34

4.1.1 Pretest... ... 34

4.1.2 Hasil Penelitian pada Siklus I ... 37

4.1.3 Hasil Penelitian pada Siklus II ... 46

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa (%) ... 31

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Observasi Siswa ... 32

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Observasi Guru ... 32

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ... 33

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pretest ... 35

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Nilai Pretest ... 36

Tabel 4.3 Nilai Siklus I Siswa ... 41

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Nilai Siklus I ... 42

Tabel 4.5 Hasil Observasi Peneliti Pada Siklus I ... 44

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 45

Tabel 4.7 Nilai Siklus II Siswa ... 51

Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Siklus II ... 52

Tabel 4.9 Hasil Observasi Peneliti Pada Siklus II ... 54

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar SiswaSiklus II ... 55

Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Pretest, Siklus I dan II ... 56

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Media Kubus dan Balok Siklus I ... 39 Gambar 4.2 Peneliti Mendemonstrasikan Garis-Garis Besar

Materi Pelajaran Siklus I ... 39

Gambar 4.3 Siswa Mendemonstrasikan Materi Kepada Siswa Lain ... 40

Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Soal Siklus I... 40 Gambar 4.5 Sekolah Penelitian Untuk Melaksanakan Test

dan Observasi ... 32 Gambar 4.6 Media Kubus dan Balok Siklus II ... 49 Gambar 4.7 Peneliti Mendemonstrasikan Garis-Garis Besar

Materi Pelajaran Siklus II ... 49

Gambar 4.8 Siswa Mendemonstrasikan Materi Kepada Siswa Lain ... 50

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama Siswa/siswi SDN 107415 Batang Kuis

Lampiran 2 RPP Siklus I

Lampiran 3 RPP Siklus II

Lampiran 4 Soal Pretest

Lampiran 5 Soal Siklus I

Lampiran 6 Soal Siklus II

Lampiran 7 Kunci Jawaban Pretest, Kunci Jawaban Siklus I dan Kunci

Jawaban Siklus II

Lampiran 8 Tekhnik Penskoran Tes Hasil Belajar Siswa

Lampiran 9 Hasil Nilai Pretes

Lampiran 10 Hasil Nilai Siklus I

Lampiran 11 Hasil Nilai Siklus II

Lampiran 12 Hasil Rekapitulasi Nilai

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas

diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa

untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami

informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan

sehari-hari. Akibatnya, ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara

teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi.

Menurut Hudojo (2005:37) Matematika adalah suatu alat untuk

mengembangkan cara berpikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga

matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK.

Belajar matematika yang hakekatnya merupakan suatu ilmu penalaran secara

deduktif formal dan abstrak, harus diberikan kepada anak-anak sejak SD yang cara

berpikirnya masih pada tahap operasi konkret. Adapun tujuan pembelajaran

(15)

matematika di SD Menurut Badan Standart Nasional Pendidikan (2006) menyatakan

bahwa tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) adalah untuk:

“a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah, b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.”

Dari uraian diatas, untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika tidak

cukup hanya mengahafal materinya saja tetapi juga harus dapat memahami

konsep-konsep didalamnya. Dalam mewujudkan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien

serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, guru

dituntut harus lebih kreatif. Dalam pembelajaran guru harus dapat menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik, tidak bosan, dan siswa aktif

dalam mengikuti pembelajaran. Cara yang tepat untuk menciptakan suasana seperti

itu yaitu dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran

serta karakteristik peserta didik.

Model pembelajaran yang sebaiknya diterapkan guru adalah model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksikan

pengetahuannya sendiri sehingga siswa lebih mudah untuk memahami konsep-konsep

(16)

tulisan. Hal ini akan membuat peserta didik lebih tertarik mengikuti pelajaran,

sehingga peserta didik lebih cepat memahami materi yang dijelaskan. Dengan

pembelajaran siswa aktif diharapkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.

Dari hasil observasi dan wawancara peneliti di SDN 107415 Batang Kuis,

banyak sekali permasalahan dan kekurangan yang terjadi pada pembelajaran

matematika, diantaranya: (1) Pengajaran yang dilakukan guru ketika penyampaian

materi hanya menggunakan metode ceramah (konvensional) dan memberikan contoh

dilanjutkan dengan mengerjakan latihan yang ada di buku paket tanpa melibatkan

siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga peserta didik tidak aktif dalam proses belajar

mengajar, (2) Dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan alat peraga atau

media pembelajaran, serta jarang dalam melakukan kegiatan–kegiatan yang bersifat

mengaktifkan siswa, (3) Model yang digunakan guru kurang bervariasi, hampir

seluruh guru hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini dikarenakan kurangnya

pemahaman guru dalam menerapkan berbagai model–model dan metode

pembelajaran yang efektif dan efisien.

Berdasarkan kenyataan–kenyataan diatas, maka dengan kondisi seperti itu

menjadikan siswa tidak tertarik untuk belajar, kemudian siswa merasakan kejenuhan

dan keinginan proses belajar mengajar cepat selesai. Bahkan terkadang sebelum

proses belajar selesai siswa cenderung beralasan agar bisa keluar dari kelas untuk

permisi kekamar mandi dan permisi mau beli peralatan tulis, sehingga ketika

menjawab soal–soal siswa merasa kesulitan dan beranggapan mata pelajaran

(17)

Hal ini diperkuat dari data hasil belajar matematika yang rendah dan tidak

sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil belajar matematika

yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

yaitu 60. Dari 40 orang siswa hanya 15 orang yang tuntas mendapat nilai diatas

KKM, sedangkan 25 orang siswa masih belum tuntas karena hanya memperoleh nilai

dibawah nilai KKM. Dengan demikian maka secara klasikal hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika belum tuntas.

Salah satu usaha untuk mendukung hal tersebut adalah dengan menerapkan

model pembelajaran student fasilitator and explaining (sfe). Model pembelajaran

student fasilitator and explaining merupakan model pembelajaaran yang

mengetengahkan pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda

sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan. Dalam hal ini dengan model

pembelajaran SFE peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan

mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil

kesimpulan-kesimpulan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dalam implementasi model SFE, guru bukan merupakan sumber belajar

satu-satunya dan utama. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk aktif dalam

memperoleh informasi, siswa bebas belajar dengan kemampuan dan kecepatan sesuai

dengan kemampuannya sehingga peserta didik dapat belajar dengan senang dan

semangat. Pembelajaran yang hanya menggunakan satu sumber buku pelajaran

(18)

pada saat ini. Meskipum sampai sekarang buku pelajaran memang masih menjadi

pilihan utama guru matematika sebagai pedoman untuk mengajar.

Berdasarkan paparan diatas, peneliti tertarik melaksanakan penelitian yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Student Fasilitaor dan Explaning (SFE) Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terkait

dengan pembelajaran matematika di SD, antara lain :

1. Dalam praktek mengajar guru cenderung menggunakan metode ceramah dan

latihan sehingga siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran.

2. Dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan alat peraga atau media

yang terkait dengan materi pada pembelajaran matematika dan

kegiatan-kegiatan yang menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

3. Banyaknya siswa yang jenuh dalam proses pembelajaran dan kesulitan dalam

menjawab soal–soal pelajaran matematika.

4. Hasil belajar dan pencapaian ketuntasan belajar matematika siswa di kelas V

(19)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pemilihan ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Fasilitator And

Explaining Pada Materi Volume Kubus Dan Balok Kelas V SD Negeri 107415

Batang Kuis T.A 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan model pembejaran SFE dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri 107415 Batang

Kuis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran SFE Pada Pelajaran Matematika Kelas

V SD Negeri 107415 Batang Kuis”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini antara lain adalah:

(20)

Dapat memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan

keterampilan mengajarnya dengan menggunakan model pembelajaran SFE

sehingga bentuk pembelajarannya lebih bervariasi dan menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang

mata pelajaran matematika

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

peneliti dalam menerapkan model pembelajaran SFE.

4. Bagi Mahasiswa/i PGSD

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa/i PGSD guna

menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Ardha Arief 2013. Model Pembelajaran Student Fasilitator dan Explaining

(Online).http://proposalmatematika23blogspot.com/2013/05/model

pembelajaran-kooperatif-tipe_30.html. Di poskan pada tanggal 30 Mei 2013 Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Timur Putra Mandiri

Dewi Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Eman, Suherman. 2011. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Depdikbud

Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang: Universitas Negeri Malang

Irianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: ISCOM

Purwanto. 2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrando Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

(22)
(23)

RIWAYAT HIDUP Identitas Diri

Nama : Waliyul Maulana Siregar

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 14 Oktober 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 3 dari 3 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 3 Orang

Alamat : Jln. Kelambir V Gg. Albadar No. 65

Tanjung Gusta Medan Helvetia Nama Orang Tua

Nama Ayah : Syahminul Siregar SH MH

Nama Ibu : Aminah Ahmad

Alamat : Jln. Kelambir V Gg. Albadar No. 65

Gambar

Gambar 4.1 Media Kubus dan Balok Siklus I .......................................

Referensi

Dokumen terkait

The results of the study are as follows: (1) There is an increasing ability found in mathematical connection of students whom taught by using outdoors mathematics

Nomor P.14IPHPL/SEI/412016 tenlang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

Dalam e- commerce dikenal adanya B2B dan B2C yang bisa digunakan para pelanggan untuk turun langsung apabila ingin melakukan transaksi pembelian pada e-commerce atau

Razia Gabun gan PELANGGA RAN LALU PENINDAKAN OLEH PIHAK KEPOLISIAN PERINGA TAN/ TEGURA PENILAN GAN PENULISAN PADA BLANKO PENANDATANGA NAN BLANKO TILANG OLEH TIDAK BERSEDIA

Dimana penjualan sebelumnya masih banyak mengalami kendala hal ini disebabkan karena masih menggunakan prosedur secara manual, sehingga penulis mencoba membuat aplikasi untuk

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Hasil ini menunjukan bahwa variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh postif terhadap nilai perusahaan,

[r]