• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kurikulum SD Negeri Sudimara 7 Tahun Ajaran 2024/2025

N/A
N/A
SDN Peninggilan 7 Ciledug Tangerang

Academic year: 2024

Membagikan "Penetapan Kurikulum SD Negeri Sudimara 7 Tahun Ajaran 2024/2025"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SD NEGERI SUDIMARA 7

TAHUN AJARAN 2024/2025

NPSN : 20606470

SD NEGERI SUDIMARA 7

Jl. Raden Fatah No.4 Kel. Sudimara Barat Kecamatan Ciledug Kota Tangerang

TAHUN 2024

(2)

LEMBAR VALIDASI PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:

1. Tujuan pengembangan kurikulum;

2. Prinsip pengembangan kurikulum;

3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan 4. Hasil penyusunan Kurikulum SD Negeri Sudimara 7

Dengan ini Pengawas SD merekomendasikan Kurikulum SD Negeri Sudimara 7 Tahun Ajaran 2024/2025 untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Tangerang, 13 Juli 2024 Pengawas SD

EMAY NURONIAH, S.Pd, M.Pd NIP. 197209232008012005

(3)

LEMBAR PENETAPAN

KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SD NEGERI SUDIMARA 7

Setelah dilakukan serangkaian kegiatan evaluasi, perencanaan, dan lokakarya penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang melibatkan kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah, maka Kurikulum Sekolah Dasar Sudimara 7 ditetapkan untuk dijalankan pada Tahun Ajaran 2024/2025.

Tangerang, 30 Juli 2024

Menetapkan,

Kepala Sekolah

Hj. SITI PATMAWATI , M.Pd NIP. 19680618200032005

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang karena dengan rahmatNya kami dapat menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri Sudimara 7 sebagai hasil kajian bersama dalam forum Rapat Dinas Dewan Guru, Karyawan TU dan Komite SD Negeri Sudimara 7 pada tanggal 30 Juli Tahun Ajaran 2024/2025. Secara khusus kurikulum SD Negeri Sudimara 7 Tahun Ajaran 2024/2025 merupakan perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kondisi SD Negeri Sudimara 7 serta saran Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.

Kurikulum SD Negeri Sudimara 7 ini disusun dengan berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profile pelajar, Visi, Misi dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional.

Pengembangan Kurikulum Operasional SD Negeri Sudimara 7 Tahun Ajaran 2024/2025 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum SD ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD Negeri Sudimara 7 yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah.

Pada Tahun Ajaran 2024/2025 ini SD Negeri Sudimara 7 menggunakan konsep kurikulum merdeka dengan menyesuaikan karakteristek sekolah.. Peraturan ini berdasarkan kepmendikbudristek nomor 12 tahun 2024 tentang kurikulum merdeka menjadi standar kurikulum nasional.

Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Emay Nuroniah, S.Pd, M.Pd (Pengawas Kecamatan Ciledug)

2. Semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan KSP ini.

Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari

(5)

berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD Negeri Sudimara 7 dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Tim Penyusun,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...i

Lembar Validasi ... ii

Lembar Penetapan... iii

Kata Pengantar ...iv

Daftar Isi ... vi

BAB I KARAKTERISTIK SD A. Analisis Konteks Peserta Didik ...1 B. Analisis Konteks Pendidikan dan Tenaga Kependidikan...

C. Analsis Konteks Sosial, Ekonomi dan Budaya SD ………..

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SD ...

A. Visi SD ...

B. Misi SD ...

C. Tujuan SD ...

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ...

A. Struktur Kurikulum (Intrakurikuler di SD )...

B. Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila di SD ...

C. Ektrakurikuler di SD ...

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN ...

A. Ruang Lingkup Satuan Pendidikan (CP) ...

B. Ruang Lingkup Kelas (RPP/MA)………

BAB V Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan Profesional SD ...

A. Evaluasi Jangka Panjang dan Evaluasi Jangka Pendek ………

B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional ...

DAFTAR PUSTAKA ...

DAFTAR RUJUKAN ...

(7)

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1 Kalender Pendidikan Lampiran 2 Capaian Pembelajaran

Lampiran 3 Alur dan Tujuan Pembelajaran

Lampiran 4 Modul Ajar /Rencana Pelaksanan Pembelejaran Lampiran 5 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Lampiran 6 Jadwal Pelajaran

Lampiran 7 RKT, RKAS

(8)

BAB I

KARAKTERISTIK SD NEGERI SUDIMARA 7

Menyusun kurikulum satuan pendidikan adalah sebuah proses yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Ada beberapa latar belakang yang mendasari penyusunan kurikulum ini. Salah satunya adalah kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan unik. Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral peserta didik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan karakteristik mereka secara optimal.

Selain itu, kurikulum harus memenuhi standar nasioal pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa di seluruh negeri mendapatkan kualitas pendidikan yang seragam dan berkualitas. Relevansi dan konteks lokal juga menjadi pertimbangan utama. Kurikulum harus mencerminkan budaya, nilai-nilai, dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga pendidikan yang diberikan menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong penyesuaian kurikulum. Dengan perkembangan yang cepat di berbagai bidang, kurikulum harus diperbarui agar siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu, kurikulum perlu dirancang agar siswa siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan lapangan kerja.

Pengembangan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, juga menjadi faktor penting dalam penyusunan kurikulum.

Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan keterampilan hidup. Ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan yang mencakup seluruh aspek perkembangan siswa.

Kurikulum juga harus disusun sesuai dengan peraturan dan kebijakan pendidikan yang berlaku di tingkat nasional maupun daerah. Proses evaluasi terhadap kurikulum yang sudah berjalan memberikan umpan balik yang berharga untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik di masa depan. Partisipasi berbagai pemangku kepentingan, seperti pendidik,

(9)

orang tua, siswa, dan masyarakat, juga penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan harapan dan kebutuhan semua pihak.

Dengan memperhatikan semua latar belakang ini, kurikulum satuan Pendidikan disusun untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan holistik bagi peserta didik. Kurikulum ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai.

Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SD Negeri Sudimara 7 sebagai satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk sekitar, memiliki karakteristik sebagai berikut:

A. Analisis Konteks Peserta Didik

Peserta didik SD Negeri Sudimara 7 mayoritas berasal dari kecamatan Ciledug dan sekitarnya seperti kecamatan Karang Tengah, dan sebagian dari luar Kota Tangerang karena pindahan seperti Tangerang Selatan. Peserta didik dengan berbagai karakter di SD Negeri Sudimara 7 umumnya lebih senang kegiatan olah fisik dan olah piker sehingga memiliki fisik dan otak yang bagus. Jumlah peserta didik SD Negeri Sudimara 7 total 472 peserta didik terdiri dari 229 peserta didik laki laki dan 243 peserta didik perempuan.

Beberapa anak memiliki prestasi di bidang olahraga dan bidang akademik seperti Juara 2 Voli Putri O2SN Tingkat Kota Tangerang, Juara 2 Matematika Lomba OSN tingkat Kota Tangerang 2023, Juara 1 Pencak Silat Putri Usia Dini 2 Pool G/Prestasi di ajang International Indonesian Student Open Pencak Silat Championship 2024 (IISOPC 2024), Juara 1 Kategori Jurus Tunggal Baku Putri Tingkat Usia Dini 2 di ajang C-MORE Champoionship Piala Walikota Tangerang Selatan 2024, Peringkat 5 Pencak Silat Putri Tingkat Kota Tangerang di Kompetisi Oliampiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024 . Sebagian besar peserta didik berangkat dari keluarga Atas dan menengah ke bawah serta ada juga dari lingkungan keluarga yang kurang beruntung/ memperhatikan pendidikan.

Sebagian lain orang tua bekerja sebagai PNS, petani, pedagang, dan karyawan swasta.

Meskipun SD Negeri Sudimara 7 merupakan sekolah negeri yang tidak berciri khas agama Islam, namun dari data di atas kita bisa melihat sebagian besar peserta didik memiliki agama yang sama. Hal ini akan mempermudah dalam pemilihan muatan pelajaran Agama dan Budi Pekerti yang perlu selalu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik.

Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD Negeri Sudimara 7 juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas Sekolah

(10)

Menengah Atas dan pekerjaan orang tua sebagai Pegawai Swasta, Pedagang, Pengusaha UMKM, dan ada Sebagian ASN. Maka pola penyampaian informasi dan penanganan sosio emosinya juga harus menyesuaikan situasi dan kondisi mereka.

Gaya Belajar peserta didik di SD Negeri Sudimara 7 Preferensi belajarnya lebih kepada visual dan kinestetik namun tidak jarang juga yang auditori. Di SD Negeri Sudimara 7. Strategi Pembelajaran yang Efektif juga dilakukan dengan menggunakan metode pengajaran yang paling efektif bagi kelompok atau individu tertentu juga memanfaatkan teknologi dalam sistem pembelajaran.

Sarana pendukung layanan proses pembelajaran peserta didik di SD Negeri Sudimara 7 sangat memadai seperti sarana wifi dan prasarana lain. SD Negeri Sudimara 7 juga memiliki lapangan yang memadai untuk upacara bendera, kebun dan kolam ikan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Terdapat juga ruang lab. Komputer yang cukup untuk anak-anak berlatih mengenal teknologi.

Peserta didik SD Negeri Sudimara 7 diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan.

Sehingga harapan sesuai Visi kota Tangerang dalam pendidikan untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi IT atau non IT pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/

gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.

(11)

B. Analisis Konteks Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Untuk menganalisis konteks pendidikan dan tenaga kependidikan di suatu sekolah, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. SD Negeri Sudimara 7 merupakan Sekolah Adiwiyata. Jumlah guru ada 21 orang yang berijazah S1 dan S2. Jumlah Guru bersatatus ASN 11 orang, PPPK 4 orang dan Non ASN alias GTT nya berjumlah 6 orang, sedangkan TU terdapat 2 orang dengan lulusan S1, serta terdapat 3 tenaga kebersihan. Sebagian besar guru dan tenaga kependidikan berasal dari kecamatan Ciledug. Banyak tenaga pendidik muda yang berkualitas dengan penguasaan IT yang mumpuni serta sangat sabar dalam menghadapi peserta didik yang luar biasa.

C. Analsis Konteks Sosial, Ekonomi Dan Budaya

SD Negeri Sudimara 7 yang terletak di Jalan Raden Fatah No.4 Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug , Kota Tangerang, SD Negeri Sudimara 7 berdiri tahun 1975. Halaman dan lapangan sekolah yang cukup memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran, olahraga, upacara sekolah, intrakurikuler, maupun ekstrakulikuler. Sarana atau tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang cukup dekat dan terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.

SD Negeri Sudimara 7 banyak memiliki peserta didik dengan latar belakang berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah karena kebanyakan wali murid bekerja sebagai pegawai swasta dan pedagang, sebagian ASN. Namun demikian, sekolah memiliki sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang sebagai sekolah negeri yang mayoritas peserta didik beragama Islam juga menjadi salah satu faktor pendukung dan kemudahan dalam proses pembelajaran atau pendampingan anak utamanya dalam pengembangan iman dan ketakwaan peserta didik.

Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda budaya, yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan, pegawai, b uruh harian lepas, pedagang, dan lainnya yang budayanya berbeda-beda juga.

Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka pembelajaran dengan paradigma baru yang

(12)

mengedepankan Profil Pelajar Pancasila menjadi solusi terbaik jika diimplementasikan secara utuh di SD Negeri Sudimara 7. Maka dalam penyusunan Kurikulum Satun Pendidikan, karakteristik peserta didik, orang tua siswa, dan keadaan sosiobudaya yang berbeda-beda, dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan.

Lingkungan sekolah meliputi area lapangan, kebun, dan taman yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Lokasi sekolah yang dekat dengan pasar. selain menjadi kekuatan juga bisa menjadi kelemahan karena budaya setempat yang terkadang mempengaruhi peserta didik karena setiap hari mereka lihat dan dengar sesuatu yang kurang baik dan tidak elok, akan tetapi di SD Negeri Sudimara 7 diberlakukan pembiasaan karakter seperti penguatan keimanan dan ketakwaan setiap hari Jum’at.

Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 5.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SD Negeri Sudimara 7 menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat.

(13)

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN A. Visi Sekolah

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi globalisasi yang sangat cepat, era informasi dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu SDN Sudimara 7 Kota Tangerang memiliki ciri moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang akan diwujudkan dalam Visi Sekolah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK UNGGUL DALAM IPTEK, IMTAK, SEHAT, CERDAS DAN TERAMPIL SERTA CINTA

LINGKUNGAN”

B. Misi Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Sudimara 7 Kota Tangerang memiliki Misi sebagai berikut:

1. Melaksanakan pembelajaran menggunakan teknologi sederhana yang dapat menumbuhkembangkan minat, bakat dan kemampuan peserta didik.

2. Menumbuhkembangkan ajaran agama dan budaya bangsa diantaranya melaksanakan program Tangerang Mengaji.

3. Berperan serta mewujudkan Kota Tangerang Berhias” Bersih, Hijau, Indah, Aman dan Sehat”.

4. Menggalang kerja sama antar kepala sekolah, guru, siswa dan lingkungan.

5. Menerapkan peran aktif serta psrtisipasi pihak sekolah yang dapat melibatkan warga sekolah yang saling terkait satu dan lainnya.

C. Tujuan sekolah

Tujuan sekolah sebagai bagian dari pendidikan dasar nasional adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta

(14)

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan SDN Sudimara 7 Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kompetensi dalam bidang akademik dan non akademik.

2. Proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah unggul minimal 60%

3. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keimanan, ketaqwaan serta berahlak mulia.

4. Menciptakan anak yang berperilaku sehat dalam segala hal

5. Menyiapkan peserta didik yang terampil dan berwawasan lingkungan.

1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)

a. Menciptakan Siswa yang Shaleh Mandiri Dan Berprestasi.

b. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk mecapai keberhasilan dalam belajar.

c. Pemanfataan digitalisasi untuk menunjang keberhasilan guru dalam mentransfer ilmu.

d. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.

e. Menumbuhkan sikap percaya diri dan berjiwa satria.

f. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat.

g. Menumbuhkan kecintaan dan bangga akan potensi daerah.

h. Membiasakan siswa untuk bernalar kritis dan kreatif.

i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.

j. Menumbuhkan sikap toleransi dalam bermasyarakat.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 Tahun ke depan)

a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.

b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.

c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat- surat pendek.

d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.

(15)

e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.

f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.

g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.

h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (5 tahun ke depan)

a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang memerdekakan.

b. Membentuk insan yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.

c. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.

d. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.

e. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah.

f. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.

g. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.

D. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah

Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.

(16)

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SDN Sudimara 7 sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SDN Sudimara 7. Adapun kompetensi lulusan SDN Sudimara 7 mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN Sudimara 7:

1. Memiliki akhlak mulia.

2. Memiliki dan menjunjung tinggi keragaman dan gotong royong.

3. Memiliki sikap disiplin.

4. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.

5. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

(17)

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Intrakurikuler

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SDN Sudimara 7 untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila. SDN Sudimara 7 mengacu pada struktur kurikulum pemerintah permendikbud no 12 tahun 2024 tentang kurikulum merdeka. Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Struktur kurikulum yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Struktur Kurikulum di SDN Sudimara 7 sebagai berikut.

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas I

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran Alokasi

Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Khonghucu

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Pancasila 144 36 180

Bahasa Indonesia 216 72 288

Matematika 144 36 180

Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan 108 36 144

Seni dan Budayab) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 36 144

Total JP Mata Pelajaran Wajib 828 252 1080

Muatan Lokalc) 72 - 72

Total JP Mata Pelajaran Wajib

+ Muatan Lokal 900 252 1152

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tah un sebagai mata pelajaran pilihan.

(18)

Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas II

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran Alokasi

Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

108 36 144

Pendidikan Pancasila 144 36 180

Bahasa Indonesia 252 72 324

Matematika 180 36 216

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 108 36 144

Seni dan Budayab) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 36 144

Total JP Mata Pelajaran Wajib 900 252 1152

Muatan Lokalc) 72 - 72

Total JP Mata Pelajaran Wajib

+ Muatan Lokal 972 252 1224

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tah un sebagai mata pelajaran pilihan.

Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas III-V

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran Alokasi

Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Per Tahun

Total JP Per Tahun

(19)

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekertia) 108 36 144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

108 36 144

Pendidikan Pancasila 144 36 180

Bahasa Indonesia 216 36 252

Matematika 180 36 216

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

180 36 216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108 36 144

Seni dan Budayab) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 36 144

Bahasa Inggris 72 - 72

Total JP Mata Pelajaran

Wajib 1.116 252 1.368

Muatan Lokalc) 72 - 72

Total JP Mata Pelajaran

Wajib + Muatan Lokal 1.188 252 1.440

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tah un sebagai mata pelajaran pilihan.

(20)

Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas VI

(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran Alokasi

Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Per Tahun

Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

96 32 128

Pendidikan Pancasila 128 32 160

Bahasa Indonesia 192 32 224

Matematika 160 32 192

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

160 32 192

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

96 32 128

Seni dan Budayab) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

96 32 128

Bahasa Inggris 64 - 64

Total JP Mata Pelajaran Wajib

992 224 1216

Muatan Lokalc) 64 - 64

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Muatan Lokal

1056 224 1280

(21)

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

Berikut merupakan penjelasan dari struktur Kurikulum di SDN Sudimara 7 secara umum sebagai berikut :

1. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal di Kota Tangerang berupa: Budi Pekerti

3. Muatan lokal yang dilaksanakan di SDN Sudimara 7 melalui: a. pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain; b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;

dan/atau c. mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Untuk Muatan lokal di SDN Sudimara 7 merupakan Pembelajaran Muatan Lokal yang bertujuan agar para peserta didik :

a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan peserta didik memiliki kecakapan hidup.

b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat global.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.

Sedangkan Muatan kekhasan SDN Sudimara 7 didik untuk mengembangakan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Secara khusus pengembangan diri bertujuan :

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui program Perayaan hari besar keagamaan, tadarus setiap hari jumat.

b. Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air melalui upacara bendera setiap hari senin, peringatan hari besar nasional, ekstrakurikuler pramuka, drumband.

(22)

c. Memupuk jiwa sportivitas melalui ekstrakurikuler olahraga seperti voli dan futsal.

d. Membentuk karakter peserta didik yang lebih berkualitas melalui pembiasaan budaya- budaya positif seperti Gerakan Literasi sekolah.

Muatan Pelajaran di atas merupakan beban belajar/Muatan pembelajaran Tambahan yang dilaksanakan setiap minggu.

a. Pelajaran Muatan Lokal : Budi Pekerti

Sesuatu yang berkaitan sangat erat mengenai karakter manusia baik dalam sifat maupun perbuatan, yang dilakukan dengan kesadaran. Penerapan budi pekerti dalam kehidupan sehari memberi pengaruh positif bagi lingkungan. Ketika setiap individu menunjukkan perilaku baik maka orang lain juga akan menilai orang tersebut sebagai orang yang baik. Perilaku yang baik ini bisa ditunjukkan melalui kebiasaan yang sederhana, misalnya dengan bersikap sopan, membiasakan diri dengan senyum dan sapa atau sering menggunakan kata tolong, maaf dan terimakasih.

b. Penilaian Muatan Lokal

Penilaian Muatan Lokal Budi Pekerti sesuai dengan aspek Perilaku yang baik ini bisa ditunjukkan melalui kebiasaan yang sederhana terdiri dari teori dan praktik.

Adapun kompetensi lulusan SDN Sudimara 7 mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN Sudimara 7:

a. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.

b. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.

d. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

e. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.

(23)

f. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

g. Pada akhir tahun pembelajaran peserta didik diharapkan:

1) menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran,

2) memiliki deskripsi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran 3) Mencapai minimal 80 persen kehadiran

4) ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 031/H/KR/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema-tema P5 di SD Negeri Sudimara 7 sebagai berikut:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitar, serta memiliki kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Pemahaman tersebut diharapkan membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku lebih bijak dengan mempertimbangkan dampak pada individu, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya, jangka pendek maupun jangka panjang. Selain dampak terkait kelestarian alam, juga terhadap aspek ekonomi, kualitas hidup, ketahanan, serta keadilan sosial.

2. Kearifan Lokal

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar. Menelusuri sejarah perkembangan masyarakat lokal/daerahnya, menggali konsep dan nilai-nilai di baliknya, lalu merefleksikan nilai dasar yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.

Termasuk menggunakannya untuk dikembangkan sesuai dengan konteks saat ini, dan untuk perbaikan diri, sosial, dan alam.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik memahami dan mempromosikan budaya perdamaian, menjunjung kemanusiaan, dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang

(24)

keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga memahami perspektif berbagai agama dan kepercayaan, keragaman suku dan etnis secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik mengenali dan memahami bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan merefleksikan pengenalan dan pengalaman diri maupun lingkungan. Pemahaman tersebut digunakan untuk membangun keterampilan dan kesadaran untuk mencapai kesejahteraan diri (wellbeing) dan lingkungan yang sehat sehingga peserta didik disarankan megeksplorasi Isu kesehatan seperti perilaku hidup bersih, aktif, dan sehat, narkoba, pornografi, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, pertolongan pertama, perundungan, interaksi sosial secara daring maupun langsung, kekerasan seksual, hingga pemahaman atas layanan kesehatan.

5. Kewirausahaan

Peserta didik menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya kewirausahaan sebagai upaya pencarian solusi terkait aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Peserta didik membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi individu yang terampil dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut dan aktif mencari solusi.

6. Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Alur kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SDN Sudimara 7 sebagai berikut:

(25)

1. Tahap Pengenalan (Mengenali Dan Membangun Kesadaran Peserta Didik Terhadap Tema Yang Sedang Di Pelajari)

2. Tahap Kontekstualisasi (Mengenali dan menemukan Permasalahan Di Lingkungan Sekitar Yang Terkait Dg Topik Pembahsan)

3. Tahap Aksi Nyata (Bersama_ Sama Mewujudkan Pelajaran Yang Mereka Dapat Melalui Aksi Nyata)

4. Tahap Genapi (Menggenapi Proses Dengan Berbagi Karya, Evaluasi Dan Refleksi) 5. Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut (Menyusun langkah strategis)

Adapun contoh alternatif kegiatan projek yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Tugas mandiri atau terbimbing untuk mengerjakan/membuat sesuatu atau suatu karya (karya tulis sederhana: menulis cerita, puisi, mading, membaca puisi, pengolahan sampah, pengolahan lahan, dll).

2. Melakukan kunjungan ke perusahaan, usaha mikro/tradisonal, budi daya tanaman, dan lain-lain.

3. Study wisata dan kunjungan: tempat sejarah, kebun binatang, dan lain-lain.

Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Prinsip proyek profil pelajar Pancasila:

1) Jam pelajaran di luar kegiatan intrakurikuler, 2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,

3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah, 4) Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi, 5) Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan, 6) Rencana proyek dilakukan di awal Tahun Ajaran, dan

7) Proyek dilakukan secara ergonomis, safety, sesuai dengan kapasitas peserta didik.

Tabel Pemetaan P5 yang akan dilaksanakan di tahun ajaran 2024/2025

Kela TEMA Topik Alokasi Waktu

(26)

s Pelaksanaan I - VI Bhineka Tunggal

Ika

Membangun Kreatifitas dalam Kebhinekaan

Agustus -

November 2024

I - VI Gaya Hidup

Berkelanjutan

Cinta Lingkungan Sekolah dan Sekitar

Februari – Juni 2025

SDN Sudimara 7 melaksanakan Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan pengaturan jadwal sebagai berikut:

Jadwal Pelaksanaan penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila Jadwal Pelajaran

Jam ke

Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 Upacara Mapel Literasi Mapel Tadarus Mapel

2 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

3 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

4 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

5 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

6 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

7 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

8 Mapel Mapel Mapel Mapel

Jadwal Pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bulan Kelas I-VI

(27)

Juli Intrakurikuler

Agustus P5 : Bhineka Tunggal Ika

September Intrakurikuler

Oktober Intrakurikuler

November P5: Bhineka Tunggal Ika

Desember Intrakurikuler

Januari Intrakurikuler

Februari Intrakurikuler

Maret Intrakurikuler

April P5 : Gaya Hidup

Berkelanjutan

Mei Intrakurikuler

Juni Intrakurikuler

Pada Tahun Ajaran 2024/2025 pembelajaran berbasis projek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan projek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Projek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir projek di tiap- tiap akhir s emester.

C. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas IV, V dan untuk kelas

(28)

VI di Semester 1 dan 2. Ekstrakurikuler pada kurikulum merdeka semua merupakan ektrakurikuler pilihan.. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2024/2025 yaitu:

Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD Negeri Sudimara 7

No

Jenis Ekstrakur ikuler

Tujuan

Ektrakurikuler

Waktu Latihan

Nilai Yang

Dikembangkan (Profil Pancasila dan Kecakapan Hidup)

1 Pramuka Sebagai wahana peserta didik untuk berlatih

berorganisasi

- Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri

- Melatih peserta

didik untuk

mempertahankan hidup

- Memiliki jiwa sosial dan peduli pada orang lain - Memiliki sikap kerjasama kelompok

- Dapat

menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

Sabtu Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian,

kepemimpinan, takwa pada Tuhan, cinta alam, nasionalisime, kepedulian, rela berkorban,

kesederhanaan,

kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri, daya juang, dan teknik kepramukaan.

2 Drumband 1) Membentuk

tim drumband yang berkualitas

2)

Mengembangkat bakat peserta didik dalam drumband

Sabtu Peduli, rela berkorban, Empati, kerja sama, daya juang

3 Voli 1) Melatih jiwa Minggu Kerja keras, kerja sama,

(29)

sportivitas

2) Mempertahankan prestasi olahraga yang sudah diraih 3) Mengembangkan bakat peserta didik dalam olahraga

kerja cerdas,

kesehatan, disiplin, percaya diri, dan prestasi.

4 Seni Tari 1) Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni

2) Melatih peserta didik dalam olah cipta, rasa dan tari

Sabtu Kebhinekaan global, gotong royong, kekompakan, kerja sama, percaya diri

Dalam implementasinya di SDN Sudimara 7 mengembangkan Program Penguatan Pendidikan Karakter menjadi target 9 karakter yang akan dicapai oleh peserta didik, diantaranya sikap Religius, Jujur, Adil, Bertanggung jawab, Peduli, Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif, Literat. Program-program pengembangan karakter SDN Sudimara 7, yaitu:

a. Program Olah hati (Etik), diantaranya kegiatan tadarus Al Qur’an yang dilaksanakan tiap hari jumat di minggu pertama setiap bulan, kegiatan sholat dhuhur berjamaah setiap hari bergantian antar kelas, kegiatan santunan rutin muharram, kegiatan Qurban, kegiatan ekstrakurikuler TARTIL TILAWAH baik secara kelompok kecil maupun kelompok kelas, kegiatan momen hari besar Islam diantaranya : kajian sifat sholat nabi bertepatan dengan Isra Miraj, kegiatan Maulid Nabi berupa kajian keislaman dengan tema-tema tertentu yang berkaitan.

b. Program Olah Rasa dan Karsa (Estetis) diantaranya kegiatan : seni dalam beberapa ekstrakurikuler diantaranya seni musik, paduan suara dan solo song, seni tari.

c. Program Olah Pikir (Literasi) diantaranya kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan setiap hari Rabu, kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan public speaking, melibatkan peserta didik dalam setiap kegiatan organisasi

(30)

sekolah (OSIS).

d. Program Olahraga (Kinestetik) diantaranya kegiatan senam/aerobik yang dilaksanakan setiap hari jumat, kegiatan ekstrakurikuler voli dan pencak silat.

Program Pengembangan Diri

a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara bendera, ibadah khusus keagamaan bersama (Tadarus, Sholat Dhuhur berjamaah, Dzikir dan doa sesudah sholat, pemeliharaan kebersihan dan kekeluargaan) b. Spontan yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti :

pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, budaya antre, mengatasi silang pendapat (pertengkaran), mengumpulkan dana untuk membantu sesama.

c. Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti : berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu., Membudayakan buang sampah pada tempatnya, Mentaati tata tertib yang berlaku, Membiasakan mengucap salam ketika bertemu dengan teman, guru, petuga lapangan, dan tamu (orangtua), menjauhkan diri dari penggunaan barang terlarang seperti miras, narkoba , dan rokok.

Terprogram yaitu kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan klasikal melalui penyelenggaraan Layanan dan Kegiatan pendukung konseling (BP/BK), PPDK, Peringatan hari Besar Agama, Class Meeting, Peringatan hari-hari besar Nasional, Penyuluhan Kesehatan.

Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut:

Program Literasi Sekolah

(31)

Gerakan Literasi SDN Sudimara 7adalah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca yang dilakukan di setiap hari sebelum belajar.

Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.

Kegiatan literasi tersebut diselenggarakan dengan monitoring setiap sebulan sekali.

Pembinaan Bidang Kesiswaanan :

a) Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta didik Baru b) Upacara Bendera setiap hari Senin

c) PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional)

Peringatan hari besar Nasional dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kecintaan berbangsa dan bernegara. PHBN yang dilaksanakan antara lain peringatan HUT RI, Hari Pendidikan Nasional.

d) Persami

Perkemahan sabtu minggu dalam rangka menyambut anggota penggalang baru Tujuan Perkemahan :

1. Mengagumi ciptaan Allah Subhaanahu Wa Ta’aala

2. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan

(32)

mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.

3. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.

4. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.

5. Mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran Pramuka.

6. Pengambilan Nilai Ujian Ekstrakurikuler.

e) Lomba Kebersihan Kelas

Dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan kelas serta dan menanamkan sikap hidup bersih, rapi maka dilakukan lomba penilaian antar kelas secara periodik dengan standar yang telah ditentukan.

1. Program/Kegiatan Pembiasaan

1) Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.

2) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional dengan tertib dan khidmat.

3) Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.

4) Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan teman.

5) Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.

6) Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.

7) Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati pada saat datang dan pulang sekolah.

8) Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah disediakan.

9) Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi sesuai peruntukannya.

10) Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai pembelajaran.

11) Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan Keindahan) setiap bulan sekali(Sabtu ke – 4)

12) Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal

13) Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik.

14) Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan sekolah.

15) Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.

(33)

16) Membaca buku/bacaan non pelajaran pada jadwal literasi

17) Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau membutuhkan perhatian (menengok teman sakit, melayat, dan lain-lain).

18) Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum makan, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

19) Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.

20) Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.

21) Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk mengawali dan mengakhiri pembelajaran.

22) Membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah.

BAB IV

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

(34)

A. Ruang Lingkup Sekolah di SD Negeri Sudimara 7 :

Ruang lingkup Capaian pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 mengadopsi Capaian Pembelajaran (CP) berdasarkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka yang terdiri dari dua elemen utama yaitu pemahaman konsep (pengetahuan) dan keterampilan proses (kompetensi) yang harus dicapai peserta didik di fase C. Tahap Proses Perencanaan pembelajaran dapat diliahat pada gambar berikut :

1. Capaian Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan: CP yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran, cara untuk mencapai tujuan belajar;

dan cara menilai ketercapaian tujuan belajar. Dokumen perencanaan pembelajaran paling sedikit memuat:

a. tujuan pembelajaran;

b. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan c. penilaian atau asesmen pembelajaran

Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang:

1. Fleksible : tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran;

2. Jelas : mudah dipahami; dan

3. Sederhana : berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.

Sederhana tidak selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear) dan dapat dilakukan.

(35)

Pada Tahun Ajaran 2024/2025 ini, SD Negeri Sudimara 7 akan menerapkan Kurikulum Merdeka secara keseluruhan mulai dari kelas I sampai kelas VI.

Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan termuat pada lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen kurikulum ini.

2. Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran juga disusun secara linier, satu arah dan tidak bercabang sebagai urutan kegiatan pembelajaran dari hari ke hari. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan oleh guru dengan berpedoman pada capaian pembelajaran. Di SD Negeri Sudimara 7 dalam kurikulum merdeka, administrasi hanya Alur Tujuan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran (RPP / Modul Ajar). Penyusunan ATP berdasarkan Fase bukan tahunan dan minimal 3 komponen yakni Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran/Alur Tujuan Pembelajaran, di SD Negeri Sudimara 7 menambahkan komponen lainnya misalnya Alokasi Waktu untuk menentukan waktu (JP) yang akan dipelajari berdasarkan TP. Untuk Penambahan Alokasi menjadikan Program Tahunan dan Semester Tidak Wajib.

Prinsip Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran adalah tujuan yang dirancang yang masih bersifat umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives)

2. ATP adalah kumpulan TP yang terhubung untuk mencapai capaian pembelajaran dalam satu fase dan harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.

3. ATP dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran, oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut

4. Jika ATP dikembangkan oleh guru maka perlu adanya kolaborasi guru yang mengajar di satu fase tertentu (misalnya : ketika akan mengembangkan ATP untuk Fase A maka sebaiknya melibatkan kolaborasi antar guru kelas I dan II.

5. Penyusunan ATP dapat lintas fase dan atau lintas elemenTP.

6. Metode penyusunan ATP harus logis dan sesuai dengan urutan tingkat kesulitan

(36)

suatu mata pelajaran (scope and sequence) dari kemampuan yang mudah ke susah, sederhana ke rumit, dari fakta, konsep, prosedur sampai metakognitif). Scope and sequence ini sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, pendekatan mata pelajaran yang digunakan.

7. Penyajian ATP harap lebih sederhana dengan menampilkan CP, CP per elemen, diikuti alur TP yang menunjukkan penanjakan.

8. Prosedur kerja penyusunan ATP dengan langkah-langkah: a). menentukan kata kunci (berupa kompetensi dan materi/nilai), b). memperhatikan karakteristik mata pelajaran, c). Tujuan Pembelajaran per elemen disesuaikan dengan kondisi, d). Ada alur TP per elemen, e). TP per elemen disusun/diurutkan sehingga membentuk alur, f). alur besar dalam satu fase dirancang sesuai dengan pendekatan/karakteristik mata pelajaran, g). Keleluasaan referensi dalam menentukan Kata Kerja Operasional (KKO) misalnya menggunakan teori Wiggin and Tighe.

9. ATP yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh sebagai inspirasi, alur menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase, maka sekolah dapat mengembangkan sesuai karakteristik peserta didik dan kondisi satuan pendidikan.

10. ATP memaparkan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila ada urutan yang berbeda, maka ATP yang disusun menentukan pilihan satu alur saja, atau dapat diberi catatan bahwa guru dapat memilih alur yang lain. Pilihan alur yang ditentukan tersebut dapat bernomor/berkode (tematik, mapel, lintas elemen, lintas fase).

11. ATP berfokus pada ketercapaian CP, bukan pada Profil Pelajar Pancasila, oleh karena itu dalam penulisannya tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/ strategi/

model/ metode/ teknik pembelajaran (pedagogi). Berikut contoh form table menyus un Alur Tujuan Pembelajaran:

(37)

*Untuk lebih lengkap dapat di lihat pada halaman lampiran

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 dapat Berupa RPP atau Modul ajar sesuai kebutuhan guru Perbedaan komponen modul ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada gambar berikut:

(38)

Strategi Pembelajaran Yang Dirancang Dalam Perencanaan Pembelajaran di SD Negeri Sudimara 7 :

b. diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, bermakna , memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif.

c. memberi kesempatan untuk menerapkan materi pada problem atau konteks nyata;

d. mendorong interaksi dan partisipasi aktif Peserta Didik;

e. mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia di lingkungan Satuan Pendidikan dan/atau di lingkungan masyarakat; dan/atau

f. menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi

1. Bobot Asesmen / Penghitungan Nilai Rapor

Nilai rapot diperoleh dari nilai akhir sumatif lingkup materi dan sumatif akhir semester. Pembobotan dalam perhitungsn nilai ditetapkan oleh Satuan pendidikan.

2. Penilaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pelaporannya , dilaksanakan tersendiri dengan menitikberatkan pada pada pemahaman, penghayatan, internalisasi dan penerapan nilai-nilai 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap

(39)

tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, pe nilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

Hasil asesmen selain untuk mengukur ketuntasan belajar, memenuhi penilaian akhir/rapor, juga untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila.

3. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu:

a. keikutsertaan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran

b. ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan

c. penilaian baik pada kompetensi sikap

B. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas :

Untuk desain pembelajaran berdiferensiasi berbasis 4 elemen yaitu konten, proses, produk dan lingkungan di integrasikan dengan konsep alur MERRDEKA. Model pembelajaran yang digunakan di SD Negeri Sudimara 7 adalah dengan model inquiry learning, discovery learning, Problem based leraning, projek based learning maupun model-model yang berbasis SDGs ( Sustainable Development Goals) berwawasan lingkungan atau riset sederhana. Akronim konsep MERRDEKA adalah sebagai berikut :

 MULAI DIRI DARI = Memantik untuk mengetahui Pengetahuan awal peserta didik sebelum belajar bisa dengan narasi, pertanyaan atau cerita

 EKPLORASI KONSEP = secara mandiri akan berproses dengan paparan materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai materi yang diberikan guru

 RUANG KOLABORASI = Berdiskusi bersama kelompok untuk mengetahui pemahaman yang sudah diperoleh

 REFLEKSI TERBIMBING = peserta didik diminta untuk menyampaikan pemahaman yang sudah diperoleh dari ruang kolaborasi

 DEMONSTRASI KONTEKTUAL = Menyampaikan apa yang telah dilakukan dalam kelompok dan menyampaikan hasil kerja kelompok

(40)

 ELABORASI PEMAHAMAN = kegiatan untuk menguatkan materi yang sudah dipelajari

 KONEKSI ANTAR MATERI= kegiatan mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan materi pada hari itu.

 AKSI NYATA = kegiatan tindak lanjut hasil belajar

Di SD Negeri Sudimara 7 pada prinsipnya pembelajaran dirancang sebagai berikut ; a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut:

1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;

2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;

3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;

4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan

5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan Asesmen yang digunakan guru SD Negeri Sudimara 7 :

1. Asesmen Formatif:

a. Membantu untuk mendapatkan informasi atau memberikan umpan balik cepat b. bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta

mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran

c. Di awal pembelajaran : mengetahui kesiapan dan kebutuhan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan merencanakan pembelajaran

d. Di tengah pembelajaran mengecek progres/efektivitas pembelajaran

Contoh: diskusi terarah,bermain peran, permainan, membuat karangan atau jurnal, observasi, dll.

(41)

2. Asesmen Sumatif

a. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan: a. kenaikan kelas; dan b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.

b. Pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Contoh : output projek, tugas, presentasi, wawancara, tes, esai, performance.dll.

Kedua Asesmen:

1. Merupakan bagian dari proses belajar

2. Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik 3. Merupakan cara untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan pembelajaran

(42)

Hasil Penilaian pembelajaran akhir terdiri dari penilaian pembelajaran intrakurikuler dan penilaian proyek penguatan profil pelajar pancasila, adapun gambarannya sebagai berikut:

1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler

Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan secara moderasi antar guru Projek dengan menitikberatkan pada asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.

2) Penilaian proyek profil pelajar pancasila

Penilaian proyek harus direncanakan di awal proyek, diinformasikan kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi; wawancara; produk; penilaian diri;

Penilaian antar teman. Sedangkan untuk Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase di SD Negeri Sudimara 7 mengkriteriakan sebagai berikut, Peserta didik dinyatakan naik fase antar kelas berikutnya jika:

1) kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif

2) mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan projek P5

3) terdapat peningkatan pengetahuan (konten), Keterampilan (kompetensi) dan menunjukan hasil belajar sesuai domain profil pelajar pancasila

(43)

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran sebagai berikut :

 Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pelajaran 2024/2025 dimulai pada hari Senin tanggal 15 Juli 2024. Hari-hari Pertama masuk sekolah berlangsung 1 (satu) hari dengan pengaturan sebagai berikut :

 Kelas I melaksanakan Masa Pengenalan Sekolah.

 Kelas II sampai dengan kelas VI melaksanakan Pembagian kelas. Acuan untuk pengembangan berdasarkan kalender pendidikan

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester, yang membagi satu tahun pelajaran menjadi 2 (dua) semester.

 Semester I (satu) dari Juli 2024 sampai dengan Desember 2024

 Semester II (dua) dari Januari 2025 sampai dengan Juni 2025 36

Gambar

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah  ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas I
Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas II
Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah  ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas VI
Tabel 3. Alokasi Waktu Kalender Pendidikan SDN Sudimara 7
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum Merdeka Belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila semester 2 kelas 4 SD Negeri 01 Bungo Pasang tahun ajaran

Laporan tugas tambahan sebagai guru piket di SD Negeri Tanona tahun pelajaran

Dokumen berisi verifikasi dan pengesahan kurikulum SD Negeri Sarwadadi 01 Kawunganten tahun pelajaran

Surat Keputusan Penunjukan Penerima Beasiswa Motasa Tahun

Dokumen ini adalah panduan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di UPT SD Negeri 1 Margakaya untuk tahun ajaran

Contoh jadwal MPLS SMA/SMK untuk tahun ajaran

Dokumen Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KSP SMK Tahun Pelajaran

Kalender Pendidikan SDN 1 LEBAKKEUSIK Tahun Ajaran