• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengamatan Perubahan Fisik Buah Pisang Selama Lima Hari

N/A
N/A
ALINDA RIZNA

Academic year: 2024

Membagikan "Pengamatan Perubahan Fisik Buah Pisang Selama Lima Hari"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 1. Hasil Pengamatan Buah Pisang Sampel Waktu

Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Kesegaran Tekstur

Buah pisang

Hari ke-1 ++++

(Bersih)

+++++

(Kuning cerah)

+++++

(Sangat Segar)

++++

(Keras)

79 gram Pisang terlihat bersih dan segar, berwarna

kuning cerah, serta memiliki tekstur keras Hari ke-2 ++++

(Bersih)

++++

(Kuning cerah)

++++

(Segar)

++++

(Keras)

76 gram Pisang terlihat bersih dan segar, berwarna

kuning cerah, serta memiliki tekstur keras Hari ke-3 +++

(Agak kotor)

+++

(Kuning)

+++

(Agak segar)

++++

(Keras)

75 gram Pisang terlihat agak kotor dan agak segar,

berwarna kuning, serta

memiliki tekstur keras Hari ke-4 ++

(Kotor)

++

(Kuning Kehitaman)

++

(Tidak segar)

+++

(Agak Keras)

74 gram Pisang terlihat kotor dan tidak segar, berwarna

kuning kehitaman,serta

memiliki tekstur agak

lembek

(2)

Hari ke-5 + (Sangat

kotor)

+ (Dominan

hitam)

+ (Sangat tidak segar)

++

(lembek)

71 gram Pisang terlihat sangat kotor

dan sangat tidak segar, memiliki warna

dominan hitam namun masih

ada sedikit warna kuning, serta memiliki tekstur agak

lembek

Tabel 2. Hasil Pengamatan Buah Strawberry Sampel Waktu

Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Kesegaran Tekstur

Buah strawberr

y

Hari ke-1 ++++

(Bersih)

++++

(Merah agak cerah)

++++

(Segar)

++++

(Keras)

7 gram Strawberry terlihat bersih

dan segar, berwarna merah agak cerah, serta memiliki tekstur keras Hari ke-2 +++

(Agak Kotor)

+++

(Merah gelap)

+++

(Agak segar)

++++

(Keras)

5 gram Strawberry terlihat agak bersih dan agak segar, berwarna merah gelap, serta memiliki

(3)

tekstur keras Hari ke-3 ++

(Kotor)

+++

(Merah gelap)

++

(Tidak segar)

++

(Lembek)

4 gram Strawberry terlihat tidak

bersih dan tidak segar,

berwarna merah gelap, serta memiliki tekstur lembek Hari ke-4 ++

(Kotor)

+++

(Merah gelap)

++

(Tidak segar)

++

(Lembek)

3 gram Strawberry terlihat tidak

bersih dan tidak segar,

berwarna merah gelap, serta memiliki tekstur lembek

Hari ke-5 +

(Sangat Kotor)

+ (Merah

sangat gelap)

+ (Sangat

tidak segar)

+ (Sangat lembek)

2 gram Strawberry terlihat sangat

tidak bersih dan sangat tidak segar,

berwarna merah sangat

gelap, serta memiliki tekstur sangat

lembek

Tabel 3. Hasil Pengamatan Sayur Kangkung

(4)

Sampel Waktu Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Kesegaran Tekstur

Sayur Kangkung

Jam ke-0 ++++

(Bersih)

++++

(Hijau)

++++

(segar)

+++++

(Keras)

4 gram Warna kangkung hijau, bersih,

agak segar, bertekstur keras, dan beraroma daun

segar Jam ke-6 ++++

(Bersih)

++++

(Hijau)

+++

(Agak segar)

++++

(Keras)

4 gram Warna kangkung hijau, bersih,

agak segar, bertekstur keras, dan beraroma daun

segar Jam ke-12 +++

(Agak kotor)

+++

(Hijau pudar)

+++

(Agak segar)

+++

(Agak lembek)

3 gram Warna kangkung hijau

pudar, agak kotor, agak

segar, bertekstur agak

lembek, dan sedikit beraroma Jam ke-18 ++

(Kotor)

+++

(Hijau pudar)

++

(Tidak segar)

+++

(Agak lembek)

2 gram Warna kangkung hijau

pudar, kotor,

(5)

tidak segar, bertekstur agak

lembek, dan sedikit beraroma

Jam ke-24 +

(Sangat kotor)

++

(Hijau sangat pudar)

+ (Sangat

tidak segar)

++

(Lembek)

1 gram Warna kangkung hijau

sangat pudar, sangat kotor, sangat tidak

segar, bertekstur lembek, dan tidak beraroma

Tabel 4. Hasil Pengamatan Ikan Sampel Waktu

Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Kesegaran Tekstur

Ikan Jam ke-0 ++++

(Bersih)

++++

(Perak cerah)

++++

(Segar)

+++

(Agak elastis)

59 gram Warna ikan perak cerah,

segar, bertekstur agak

elastis dan beraroma amis

ikan

Jam ke-6 +++

(Agak kotor)

+++

(Perak)

+++

(Agak segar)

++

(Lembek)

54 gram Warna ikan perak, agak

segar, bertekstur lembek dan

(6)

beraroma bau amis

Jam ke-12 ++

(Kotor)

++

(Perak pucat)

++

(Tidak segar)

+ (Sangat lembek)

49 gram Warna ikan perak pucat, tidak segar,

bertekstur sangat lembek

dan beraroma bau amis busuk

Jam ke-18 +

(Sangat kotor) + (Perak 

sangat pucat)

+ (Sangat tidak segar)

+ (Sangat lembek)

45 gram Warna ikan perak sangat pucat, sangat tidak segar,

bertekstur sangat lembek,

dan beraroma bau busuk

Jam ke-24 +

(Sangat kotor) + (Perak sangat pucat)

+ (Sangat tidak segar)

+ (Sangat lembek)

41 gram Warna ikan perak sangat pucat, sangat tidak segar,

bertekstur sangat lembek

dan beraroma sangat bau

busuk

Tabel 5. Hasil Pengamatan Daging Sapi Sampel Waktu

Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Kesegaran Tekstur

(7)

Daging Sapi

Jam ke-0 +++++

(Sangat bersih)

+++

(Merah kecokelatan)

+++

(Agak segar)

+++

(Agak keras)

66 gram Warna daging merah segar,

bertekstur kenyal, tidak

beraroma

Jam ke-6 ++

(Kotor)

++

(Merah agak pucat)

++

(Tidak segar)

++

(Lembek)

66 gram Warna daging sapi terlihat lebih pucat, bertekstur kenyal, tidak beraroma, dan

daging mengeluarkan air seperti darah

Jam ke-12 +

(Sangat kotor)

+ (Merah tua kecoklatan)

+ (Sangat tidak segar)

++

(Lembek)

64,5 gram

warna daging menjadi merah tua kecoklatan,

bertekstur kenyal, sedikit

berbau, dan terdapat sedikit hijau-hijau pada

daging

Jam ke-18 +

(Sangat kotor)

+ (Kecoklatan)

+ (Sangat tidak segar)

+ (Sangat lembek)

63,74 gram

Warna daging menjadi kecolaktan,

bertekstur kenyal, berbau,

dan terdapat hijau-hijau pada

(8)

daging

Jam ke-24 +

(Sangat kotor)

+ (Coklat tua)

+ (Sangat tidak segar)

+ (Sangat lembek)

62,85 gram

Warna daging menjadi coklat tua, bertekstur kenyal sedikit keras, sangat

berbau, dan banyak hijau-

hijau pada daging

Tabel 6. Hasil Pengamatan Susu Sampel Waktu

Pengataman

Pengamatan

Bobot

Perubahan yang terjadi Kenampakan Warna Densitas

(massa/vol)

Tekstur

Susu Jam ke-0 +++++

(Sangat bersih)

+++++

(Putih susu)

1,1 +++++

(Cair) 22 gram

Susu segar, warna nya masih sama, bau susu normal.

Jam ke-6 +++++

(Sangat bersih)

+++++

(Putih susu)

1,05 +++++

(Cair) 21 gram

Susu masih segar warnanya masih

sama, bau susu normal.

Jam ke-12 ++++

(Bersih)

++++

(Putih kekuningan

tua)

1 +++++

(Cair) 20 gram

Susu mulai berwarna putih kekuningan tua,

tercium bau sedikit asam.

Jam ke-18 ++++

(Bersih)

++++

(Putih kekuningan)

0,974 ++++

(Agak cair)

19 gram

Susu berwarna putih kekuningan,

bau semakin

(9)

menyengat, terdapat sedikit

gumpalan.

Jam ke-24 +++

(Agak kotor)

+++

(Kekuningan bercak

gelap)

0,947 ++++

(Agak cair)

18 gram

Susu berwarna kekuningan dengan bercak lebih gelap, aroma

semakin tidak sedap, sudah menggumpal dengan lapisan krim teerpisah.

Referensi

Dokumen terkait

adalah untuk memahami peran faktor eksternal seperti luka dalam proses pematangan buah pisang ambon kuning, dan untukan mengetahui apakah luka menyebabkan

Bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah buah pisang muli dengan tingkat ketuaan penuh (umur buah kurang lebih 100 hari) dan memiliki penampilan yang baik

kelipan cahaya yang diulang sebanyak 20 kali. Kelelahan kerja diukur selama empat hari sebelum pemberian buah pisang raja dan empat hari saat pemberian buah pisang raja.

dopamin, aktivitas enzim polifenol oksidase (PPO) dan kandungan logam,(Cu, Fe dan Mn) menurun- Buah pisang jenis Barangan r' paling baik dipanen dan diolah pada umur. dua

Ada empat jenis pisang yang digunakan dalam eksperimen ini, yaitu: pisang ambon, pisang kapas, pisang muli dan pisang nangka.. Masing-masing pisang terdiri dari lima buah pisang yang

Pada pengamatan hari ke 2 pada buah pisang yang telah diberi karbit dengan takaran 2 gram dan 3 gram telah masak sempurna.. Pemasakn pada buah pisang terjadi akibat suhu panas yag

Hasil penelitian menunjukkan bahwa HIO mampu mempertahankan perubahan warna L*a*b* dan browning index pada buah pisang, menghambat peningkatan pH sebesar 17,6% hingga hari ketujuh

Dokumen ini membahas tentang sifat fisik buah dan sayuran serta cara pengkelasan mutu mereka berdasarkan