• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

N/A
N/A
Arum Maharani

Academic year: 2023

Membagikan "PENGAMBILAN KEPUTUSAN"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Pembahasan diawali dengan pengertian ilmu dan seni pengambilan keputusan, kemudian membahas pengambilan keputusan dalam berbagai kondisi. Karena setiap keputusan yang diambil hanya berusaha agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan stabil.

Ilmu Dan Seni Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan Sebagai Sebuah Ilmu dan Seni

Definisi Keputusan

Relasi Antara Pengambilan Keputusan Dengan Pencapaian

Tahap-tahap Pengambilan Keputusan

Tipe-tipe Keputusan

Proses Pengambilan Keputusan

Perubahan dalam Keputusan

Kualitas Keputusan

Pengambilan Keputusan Dalam Berbagai Kondisi

Definisi Kondis

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Pasti

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti

Pengambilan keputusan tidak terprogram merupakan proses penentuan dan pemilihan alternatif solusi yang benar-benar baru dan tidak terstruktur. Pengambilan keputusan tidak terprogram melibatkan pengambilan banyak penilaian subjektif, intuisi dan kreativitas dalam pemecahan masalah.

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti

Manajemen Keputusan Resiko

  • Definisi Resiko
  • Manajemen Resiko Keputusan
  • Manfaat Manajemen Resiko
  • Tahap-tahap dalam Melaksanakan Manajemen Resiko
  • Tipe Resiko
  • Systematic Risk, Unsystematic Risk dan Total Risk
  • Mengelola Resiko
  • Alternatif-alternatif Keputusan dalam Menghindari Resiko
  • Keputusan Komisaris Perusahaan dalam Menyelesaikan Resiko 30
  • Manajemen Perusahaaan dan Manajemen Resiko
  • Target Deviden yang Maksimal dan Manajemen Resiko

Analisis Pareto merupakan suatu teknik pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menemukan perubahan yang akan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada pengambil keputusan.

Model-Model Pengambilan Keputusan

Model Pengambilan Keputusan

Dalam setiap inti sistem organisasi selalu terdapat aturan-aturan khusus mengenai proses pengambilan keputusan yang rutin, terstruktur, terprogram, atau pengambilan keputusan tidak rutin, tidak terstruktur, dan tidak terprogram. Pengambilan keputusan yang mempunyai “pola siklus” dalam fungsi manajemen membawa stabilitas dan memungkinkan organisasi lebih mudah mereproduksi struktur organisasi, seluruh aktivitas dan kompetensi inti organisasi setiap saat.

Model Pengambilan Keputusan Menurut Dua Pandangan

Proses pengambilan keputusan merupakan proses merespon suatu permasalahan dengan mencari dan memilih alternatif solusi terbaik yang akan menciptakan nilai bagi pemilik organisasi. Namun sejumlah model pengambilan keputusan yang muncul belakangan lebih mendekati pandangan rasionalitas terbatas dibandingkan dengan pandangan rasionalitas.

Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pandangan

Jadi asumsi yang dibangun dalam model pengambilan keputusan menempatkan definisi masalah yang jelas pada poin pertama. Model keputusan rasional didasarkan pada pandangan dasar konsep optimasi, dimana pengambil keputusan diasumsikan menggunakan cara optimal dalam mengambil keputusan.

Model-model Pengambilan Keputusan Berdasarkan

Model rasional memperlihatkan proses pengambilan keputusan secara hitam putih, tidak hanya dari segi asumsi-asumsi yang disajikan, namun juga gagasan-gagasan pokok yang mendasarinya. 45 Sebelum kita membahas model pengambilan keputusan berdasarkan pandangan rasional terbatas, mari kita lihat gambar di bawah ini mengenai perbedaan antara model rasional dan model rasional terbatas. Dari gambar di atas terlihat bahwa langkah pengambilan keputusan pada model Bounded Rationality tidak jauh berbeda dengan model rasional.

Model Pengambilan Keputusan yang Tidak Terstruktur

Penggunaan teknik pengambilan keputusan yang efektif tidak lepas dari dua pandangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Teknik pengambilan keputusan ini merupakan teknik yang berguna untuk menentukan pilihan suatu alternatif solusi. Namun metode pengambilan keputusan yang diterapkan melalui perjanjian ini bukannya tanpa kekurangan.

Tehnik-Tehnik Pengambilan Keputusan Yang Efektif

Pengertian Dasar Tentang Tehnik-tehnik Pengambilan

51 Dengan teknik yang tepat, organisasi dapat memetakan sejumlah konsekuensi yang akan dihasilkan dari keputusan yang diambil mengenai solusi dan tindakan alternatif. Ada banyak teknik pengambilan keputusan seperti teknik analisis pohon keputusan, teknik sebab-akibat (hubungan sebab-akibat) yang lebih dikenal dengan diagram tulang ikan atau diagram Ishikawa. Namun pada bagian ini kami akan mencoba membahas berbagai jenis teknik pengambilan keputusan yang efektif dengan melihat kondisi permasalahan yang ada dan menggunakan metode yang sederhana (diadaptasi dari Rizky Dermawan 2016).

Analisis Diagram Pareto (Pareto Analysis)

Kadang-kadang ketika staf datang, pelanggan menemukan bahwa masalah yang mereka hadapi sebenarnya dapat diselesaikan melalui telepon. Dengan kata lain, teknik analisis masalah ini merupakan teknik untuk mendefinisikan suatu masalah secara jelas, dan bukan sekedar mencari gejala-gejala dari masalah tersebut. Poin pentingnya adalah analisis Pareto merupakan suatu teknik sederhana yang memudahkan kita mengidentifikasi permasalahan yang paling penting, permasalahan pokok, yang memerlukan perhatian segera untuk dipecahkan.

Analisis Perbandingan Sepasang (Paired Comparison Analysis) . 55

Tuliskan jumlah pilihan yang paling penting dan nilailah perbedaan kepentingan di antara semua pilihan tersebut. Daftar semua pilihan yang kita buat, dan semua faktor yang kita anggap penting dalam proses pengambilan keputusan. Untuk menentukan pilihan terbaik, skor awal ditentukan antara 0-3 (lihat: tabel analisis perbandingan berpasangan awal.

Tabel 5.4  Nilai Pilihan
Tabel 5.4 Nilai Pilihan

Tehnik Implikasi Plus-Minus (Plus-Minus Implications, PMI)

Dari penilaian keseluruhan disimpulkan bahwa dengan mengabaikan faktor tampilan keren, sedan mungkin bisa menjadi pilihan terbaik. Pada kolom implikasi, tuliskan semua implikasi beserta kemungkinan akibat dari pilihan yang Anda ambil, baik positif maupun negatif. Apabila ternyata dari hasil perhitungan PMI kita belum mendapatkan gambaran yang meyakinkan atas pilihan yang diambil, maka kita dapat menentukan skor yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif dari masing-masing faktor plus-minus dan implikasinya.

Analisis Kekuatan Lapangan (Force Field Analysis

Meningkatkan keunggulan yang mendukung keputusan tegas terhadap keputusan akhir mengenai alternatif solusi untuk mencapai tujuan, atau Perubahan kekuatan pendukung dan penghalang akan mengubah skor keseluruhan dari 10:11 menjadi 13:7. Hal yang penting adalah bahwa analisis ini merupakan teknik yang berguna untuk memeriksa berbagai kekuatan dan, jika mungkin, semua kekuatan yang mendukung atau menghambat tujuan atau rencana yang akan diputuskan.

Analisis Biaya dan Manfaat (Cost/ Benefit Analysis)

Keputusan yang baik adalah keputusan yang mewakili 4 fungsi manajemen dan sesuai dengan persyaratan konsep pengambilan keputusan dari sudut pandang manajemen. Perbedaan kriteria menyebabkan perbedaan pendekatan, metode, konsep atau teknik pengambilan keputusan etis. Aspek etika yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga harus memperhatikan nilai-nilai etika yang dihormati oleh bangsa.

Kepemimpinan Dan Manajemen Keputusan

Definisi kepemimpinan

Dalam menentukan apakah suatu organisasi mempunyai kaidah manajemen mutu yang baik atau tidak, penilaian yang paling dominan dapat dilihat dari kinerja keuangan dan kinerja non keuangan. Kepemimpinan merupakan ilmu yang mengkaji secara komprehensif bagaimana mengarahkan, mempengaruhi dan mengawasi orang lain agar melaksanakan tugas sesuai penugasan yang direncanakan. 75 Untuk memahami pengertian kepemimpinan lebih dalam, ada beberapa pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu.

Pemimpin dan Kepemimpinan

Dasar dari pendekatan ini adalah asumsi bahwa beberapa orang adalah pemimpin yang mempunyai kualitas tertentu yang tidak dimiliki orang lain. Seperti namanya, pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh psikologi dengan fokus pada penemuan dan klarifikasi perilaku yang membantu pemahaman kita tentang kepemimpinan. Para ahli teori dalam pendekatan ini mencoba menjelaskan efektivitas kepemimpinan dalam kaitannya dengan jumlah dan jenis kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin serta metode kekuasaan tersebut.

Ciri-ciri Pemimpin

Kompetensi teknis: memiliki keterampilan menganalisis, merencanakan, mengorganisasikan, mendelegasikan, mengambil keputusan dan mampu merumuskan konsep.

Nilai-nilai Kepemimpinan

Sikap bijaksana, sikap ini berkaitan dengan kemampuan mengambil keputusan yang tidak memihak, namun keputusan yang diambil didasarkan pada banyak aspek dan seimbang. Loyalitas yang tinggi, nilai loyalitas yang tinggi ini menunjukkan bahwa manajer mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap rekan-rekannya bahkan kepada karyawannya.

Pemimpin dan Power

Kekuasaan imbalan adalah kekuasaan untuk memperoleh atau menunda imbalan, seperti kenaikan gaji, bonus, rekomendasi, promosi, pujian, pengakuan, dan penugasan kerja yang menarik. Kekuasaan koersif adalah kekuasaan untuk memaksa kepatuhan melalui penggunaan ancaman psikologis, emosional, atau fisik. Kekuasaan ahli merupakan kekuasaan pribadi yang diperoleh seseorang berdasarkan informasi atau keahlian yang dimilikinya.

Kepemimpinan dan Perilaku

Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang diperoleh melalui hierarki organisasi. Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang diberikan kepada individu yang menduduki jabatan tertentu sebagaimana ditentukan oleh organisasi. Dalam hal ini pemimpin harus menjadi teladan bagi para pegawainya dengan memanfaatkan pengaruh yang dimilikinya. Dalam mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, pemimpin tidak hanya harus bertindak berdasarkan perintah dan sanksi yang akan diterimanya saja, namun pemimpin juga harus mengutamakan wewenang yang digunakan berupa kekuasaan pribadi yang dimilikinya.

Kepemimpinan dan Manajemen Pengambilan Keputusan

Memahami masing-masing fungsi manajemen dan mampu melaksanakan keputusan yang dapat menyeimbangkan 4 fungsi manajemen. Keputusan diambil dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang dipadukan dengan pemikiran kreatif, inovatif, intuitif bahkan rasional. Penerimaan mutlak diperlukan karena ujian akhir benar atau tidaknya keputusan yang diambil akan terlihat pada pelaksanaannya.

Tipe Pemimpin dan Manajemen Pengambilan Keputusan

Keputusan yang diambil harus memenuhi syarat rasionalitas dan logika, artinya diperlukan pendekatan ilmiah yang didasarkan pada berbagai teori dan prinsip yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Jenis Pemimpin dan Pengambilan Keputusan Manajemen Ada sesuatu yang perlu dipahami oleh para pemimpin: pemimpin. Untuk menerapkan tipe pemimpin mana yang terbaik, seorang pemimpin harus mempunyai keberanian atau kekuatan untuk menerapkannya.

Hubungan Pemimpin dan Karyawan dalam Prespektif

Menjunjung tinggi terwujudnya reputasi perusahaan sesuai amanah visi dan misi perusahaan, termasuk memberikan kepuasan kepada pemegang saham. Pemimpin dengan gaya berorientasi karyawan adalah pemimpin yang mempunyai visi dan konsep pembentukan kaderisasi. Jadi pemimpin di sini adalah seseorang yang ahli dalam mendiagnosis berbagai penyakit yang terjadi pada perusahaan yang dipimpinnya.

Solusi dalam Menyelesaikan Masalah dalam Bidang

Pemimpin yang terpilih adalah seseorang yang jiwa dan pikirannya tidak mabuk atau terlalu tergila-gila pada kekuasaan.

Motivasi Dan Manajemen Pengambilan Keputusan

  • Defisini Motivasi
  • Bentuk-bentuk Motivasi dan Unsur Penggeraknya
  • Motivasi dan Kepemimpinan
  • Solusi-solusi dalam Mengatasi Masalah di Bidang Motivasi
  • Motivasi dan Produktifitas

Pemimpin yang bijaksana tidak akan memaksakan konsep motivasi kepada karyawannya yang berada di luar kemampuan karyawannya. Manajer harus menyadari bahwa karyawan yang berkualitas dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi merupakan keunggulan perusahaan. Termasuk para manajer, ia harus menghormati karyawan yang berusaha bekerja namun gagal menunjukkan kualitas kerjanya.

Manajemen Konflik Dan Pengambilan Keputusan

  • Definisi Konflik
  • Sebab-sebab Timbulnya Konflik
  • Jenis-jenis Konflik
  • Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Konflik
  • Konflik, Motivasi dan Manajemen Keputusan
  • Solusi dalam Menyelesaikan Konflik

Dalam pengambilan keputusan organisasi, setiap manajer saat ini diharapkan (tentu saja) memasukkan pertimbangan etis dalam setiap proses pengambilan keputusan. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk menciptakan perspektif yang kokoh tentang pentingnya pertimbangan moral dan etika dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan kelompok, seperti pada umumnya, hal ini mempunyai keuntungan, namun juga mempunyai beberapa manfaat.

Pertimbangan Etika Dalam Pengambilan Keputusan

Pertimbangan Etika dan Tanggung-jawab Sosial

Kajian kontemporer di bidang ekonomi, bisnis dan manajemen (termasuk pengambilan keputusan) tidak akan lengkap tanpa membahas pertimbangan etis. Pertimbangan etis juga harus menjadi prinsip dasar (prinsip aksial) bagi seluruh organisasi, terutama bagi setiap orang yang mengambil masalah etika dan mengambil keputusan dalam pelaksanaannya. Pertimbangan etis juga akan membantu organisasi mempertahankan pertumbuhan bisnis dan kelangsungan hidup organisasi di masa depan.

Pertimbangan Etika dan Perilaku Organisasi

Namun sebelum melangkah lebih jauh, akan dibahas pembahasan mengenai etika dalam kajian pengambilan keputusan dari sudut pandang disiplin manajemen dan perilaku organisasi. Sistem pemantauan perilaku yang baik akan mendorong kinerja manajemen mutu dengan tujuan akhir membantu membentuk perilaku etis, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, cara pandang dan persepsi pengambilan keputusan mengenai etika akan menghasilkan konsep mengenai kriteria etika dalam pengambilan keputusan.

Kriteria Etika dalam Pengambila Keputusan

Sebab metode kewenangan musyawarah mempertimbangkan pendapat lebih dari satu anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Cara pengambilan keputusan seperti ini juga mempunyai kelemahan yaitu anggota kelompok akan bersaing untuk mempengaruhi pengambil keputusan atau pengambil keputusan. Keunggulan metode pengambilan keputusan ini adalah partisipasi penuh seluruh anggota kelompok akan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil dan juga akuntabilitas kelompok.

Pertimbangan Etika

Pengambilan Keputusan Kelompok Dan Kepemimpinan

Pengambilan Keputusan Kelompok

Pengambilan keputusan kelompok merupakan pengambilan keputusan yang melibatkan suatu kelompok, dimana kelompok tersebut diberikan kebebasan untuk berbagi pengetahuan atau analisis terhadap suatu alternatif. Pengambilan keputusan kelompok pada hakikatnya tidak jauh berbeda dengan pengambilan keputusan individu, hal ini dikarenakan hakikat keputusan sudah jelas. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan secara kelompok akan lebih mudah untuk disepakati dan dilaksanakan, dan setiap orang akan berusaha mewujudkan keputusan tersebut.

Pentingnya Pengambilan Keputusan Kelompok

Dengan kata lain, pengambilan keputusan secara kelompok cenderung meningkatkan peluang keberhasilan implementasi solusi yang dipilih, artinya keputusan yang diambil secara kolektif mengandung arti kesepakatan untuk bekerja sama melaksanakan dan merealisasikan keputusan tersebut. Kreativitas yang lebih besar muncul dari interaksi antar individu yang berbeda pandangan. Karena kelompok tidak diberikan tanggung jawab, maka pengambilan keputusan kelompok dapat mengakibatkan tidak adanya pihak yang merasa bertanggung jawab dan tanggung jawab berpindah kepada satu sama lain.

Metode Pengambilan keputusaan Kelompok

Namun jika cara pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan maka akan menimbulkan permasalahan, seperti munculnya ketidakpercayaan anggota kelompok terhadap keputusan yang diambil oleh pemimpinnya, karena mereka kurang atau bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan mempunyai kualitas yang lebih bermakna jika dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok dibandingkan keputusan yang diambil secara individu. Cara pengambilan keputusan ini akan berjalan dengan baik jika salah satu anggota kelompok yang dianggap ahli benar-benar tidak mempunyai keraguan terhadap kemampuannya dalam suatu permasalahan dibandingkan anggota kelompok yang lain.

Tehnik-tehnik Pengambilan Keputusan Kelompok

Teknik ini digunakan untuk membantu setiap kelompok menghasilkan berbagai ide dan alternatif pemecahan masalah. Teknik ini efektif membantu mengurangi gangguan dan campur tangan dalam proses pengambilan keputusan akibat kritik atau tanggapan terhadap penilaian terhadap gagasan seseorang/kelompok oleh kelompok lain. Teknik ini efektif untuk menghasilkan ide, namun tidak cocok untuk menentukan alternatif terbaik.

Fungsi dan Gaya Kepemimpinan dalam Pengambilan

Gaya kepemimpinan dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat kendali yang digunakan oleh seorang pemimpin dan sikapnya terhadap anggota kelompok (derajat kendali yang dilakukan seorang pemimpin dan sikapnya terhadap anggota kelompok). Yang menjadi pedoman dalam gaya kepemimpinan ini adalah ‘organisasinya’, bukan pemimpin itu sendiri seperti pada gaya otoriter. Seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan ini menginginkan seluruh anggota kelompoknya berpartisipasi tanpa memaksakan atau menuntut wewenangnya.

Gambar

Tabel 5.4  Nilai Pilihan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan koefisien Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel komitmen profesional dan nilai etika organisasi memberikan sumbangan terhadap variabel pengambilan keputusan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data menunjukkan bahwa Sikap Kerja memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pengambilan Keputusan Individual pada Dosen

Pengambilan keputusan harus dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu agar keputusan yang diambil dapat bersifat objektif, karena pengambilan keputusan

Begitu pula selama proses pengambilan keputusan remaja perempuan mengalami tingkat kesulitan lebih tinggi dalam pertimbangan karir daripada remaja laki-laki...

AHP merupakan sebuah metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih yang terbaik pada saat pengambil keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria, untuk

Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan,

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan

Sama halnya dengan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh tentang pengambilan keputusan klinik oleh bidan juga terbilang cukup baik, dimana seluruh bidan memahami apa itu