KOMUNIKASI
Stella Stefany, S.Sos.,M.I.Kom.
KOMUNIKASI
• Seringkali kita sebagai seorang individu mendengar individu lain menyebutkan kata komunikasi.
• Atau barangkali kita sendiri sering menyebutkan kata tersebut
Namun pernahkah anda memberikan makna terhadap kata komunikasi?
• Apa itu komunikasi?
• Setiap individu memiliki definisi masing-masing mengenai komunikasi.
• Namun apa sesungguhnya makna dari komunikasi?
• Bagaimana proses komunikasi itu terjadi?
• Bagaimana para ahli mengkategorisasikan berbagai model komunikasi?
Proses Komunikasi
Sender / komunikator
Message / Pesan
Channel / media
Receiver / komunikan
Feedback
Encoding
Encoding
Proses Komunikasi
• Sebelum kita membahas mengenai definisi komunikasi, saya mengajak anda untuk membayangkan sebuah proses komunikasi.
• Komunikasi terjadi jika setidaknya ada satu individu.
Individu ini disebut sebagai pengirim pesan, atau dalam istilah komunikasi disebut sebagai komunikator
• Pesan dikirim oleh komunikator melalui channel agar dapat diterima oleh receiver atau disebut komunikan
• Apakah proses komunikasi telah selesai? BELUM!
• Komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan tentu memiliki sebuah tujuan, yaitu untuk mendapatkan feedback dari komunikan tersebut.
• Sebelum seorang komunikator menyampaikan pesan, ada
proses kognitif yang berlangsung, disebut sebagai encoding.
• Encoding adalah proses ketika seorang individu menggunakan pemahaman dalam pikiran / kognitifnya untuk memilih pesan apa yang tepat untuk diungkapkan kepada komunikan
• Misalnya, ketika anda mengidentifikasi gejala dalam kondisi fisik anda seperti lemas, tidak bisa focus, perut mulai
mengeluarkan suara, tanpa anda sadari, kognitif anda
menangkap gejala-gejala tersebut sebagai kondisi lapar.
• Kemudian, anda menyatakan “saya lapar” kepada komunikan anda.
• Setelah pesan dikirimkan, komunikan menginterpretasikan
pesan tersebut dalam kognitifnya untuk memberikan makna.
Proses ini disebut sebagai decoding
• Misalnya, ketika anda mendapat pesan yang menyatakan bahwa teman anda lapar, anda akan mengasosiasikan kata lapar itu menjadi “perlu makan”
• Pada tahapan ini, komunikator dan komunikan memiliki persamaan makna untuk kata “lapar”
• lantas anda bisa membuat berbagai asumsi, seperti:
• Komunikator ingin saya menemani dia untuk makan, sehingga saya harus bergerak dari kursi ini, atau
• Komunikator ingin saya membagi makanan saya
• Komunikator minta waktu untuk pergi dari tempat ini.
• Asumsi yang ada dalam pikiran anda, akan ditelaah dan pada akhirnya dipilih menjadi feedback anda untuk
diberikan kepada komunikator.
• Apapun feedback yang anda berikan, kita maknai sebagai perubahan perilaku. Dalam asumsi pertama, anda harus bangun dari tempat duduk anda untuk menemani teman anda makan. Asumsi kedua, anda harus mengubah perilaku dari menghabiskan makanan anda sendiri menjadi berbagi makanan, dst.
• Jadi apa itu komunikasi?
• Lasswell mendefinisikan komunikasi sebagai “who says what to whom in which channel with what effect”
Model Komunikasi
• Setelah memahami pengertian dan proses komunikasi, sekarang kita mempelajari berbagai model komunikasi
• Ada 3 model komunikasi pada umumnya, yaitu linear, interaksional dan transaksional.
Model Linear
• Model Linear adalah model komunikasi satu arah. Model komunikasi ini ditemukan oleh Shannon & Weaver (1949)
• Model ini menjelaskan tentang bagaimana informasi dikirim melalui berbagai macam saluran kepada
komunikan
• Model ini mengandaikan bahwa hanya ada satu pesan
dalam proses komunikasi dengan asumsi penerima pasif.
Model Interaksional
• Model komunikasi ini dikemabangkan oleh Wilbur Schramm (1954)
• Model interaksional memahami hubungan antara pengirim dan penerima pesan.
• Model ini memberi penjelasan tentang individu dalam proses komunikasi bisa berperan sebagai komunikan maupun
komunikator, namun tidak dapat berperan ganda secara bersamaan
Model transaksional
• Model transaksional dikembangkan oleh Barnlund (1970)
• Model komunikasi ini memiliki tujuan agar individu membangun makna atas sebuah pesan
• Makna dapat dibangun berdasarkan pengalaman yang terjadi sebelumnya
• Karena itu model transaksional mensyaratkan kita untuk mengenali PENGARUH sebuah pesan terhadap pesan
lainnya
Penutup
• Sekarang anda telah memiliki pemahaman mengenai
definisi komunikasi, proses komunikasi dan model-model komunikasi.
• Proses komunikasi yang rumit menjadi sebuah acuan bagi kita untuk dapat memiliki pemahaman mendalam untuk diimplementasikan pada kehidupan kita sehari-hari
• Saya Stella Stefany undur diri. Semoga pelajaran hari ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Referensi
• Wood, J. (2018). Communication Mosaics 8th Ed.
Singapore: Cengage.
• Devito, J. (2012). Human Communication, 13th Ed.
Singapore: Pearson.
• West. R & Turner L. (2014). Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 5th Ed. Singapore:
McGraw-Hill
• Griffin, Em.(2012). A First Look at Communication Theory, 9th Ed. Singapore: Mc Graw-Hill